Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
`
Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa perlu
memperhatikan diet karena merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani
hemodialisa mengingat adanya efek uremia. Apabila ginjal yang rusak tidak mampu
mengeksresikan produk akhir metabolisme maka akan menumpuk dalam serum
pasien dan bekerja sebagai racun dan toksin. Tujuan diet diantaranya mencegah
defisiensi gizi serta mempertahankan dan memperbaiki status gizi, menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit, menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme
tidak berlebihan. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan diet meliputi
pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di
RSUD Pandan Arang Boyolali.
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif pendekatan cross sectional,
jumlah populasi adalah 74 dengan tehnik total sampling. Pengumpulan data dengan
kuesioner. Analisis data menggunakan chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (p-value 0,029) ada hubungan antara
pendidikan dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik, (p-value 0,000)
ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal
kronik, (p-value 0,000) ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
diet pada pasien gagal ginjal kronik, (p-value 0,012) ada hubungan antara dukungan
tenaga kesehatan dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi hemodialisa di RSUD Pandan Arang Boyolali.
Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan diharapkan penderita untuk aktif
membaca tentang makanan dan minuman yang dianjurkan dan dihindari melalui
leaflet yang telah diberikan dari pihak Rumah Sakit, dan selalu memperhatikan ketika
diberikan pendidikan kesehatan oleh petugas kesehatan.