You are on page 1of 4

STEP 1

1. Diabetes : Peningkatan gula darah yang tidak terkontrol. Diabetes dibagi II tipe (tipe 1
& tipe 2). Ditandai dengan ekskresi urin berlebih.
2. ICCU : Intensive Cardio Care Unit
3. Double antiplatelet : obat PJK yang berfungsi untuk menghambat agregasi platelet
sehingga tidak terbentuk thrombus dan diberikan double.
4. EKG : potensial yang terjadi di bagian-bagian jantung yang berlainan yang dihantarkan
di permukaan badan dan tercatat sebagai perbedaan potensial antara electrode” pada
kulit.
5. Glibenklamid : obat yang digunakan pada pasien DM tipe II untuk mengontrol gula
darah. Anti diabetic oral golongan sulfonilurea.
6. Amiodarone : obat penyekat kanal kalium yang garam hidrochlorida yang digunakan
dalam pengobatan aritmia supra ventrikel yang mempengaruhi irama jantung.
7. Fatigued : kelelahan otot
8. Isosorbide dinitrate : Obat nyeri dada seperti angina pada orang yang memiliki
kelainan jantung tertentu. Profilaksis dan pengobatan angina, gagal jantung kiri.
9. Cardiac enzyme : Enzim jantung (ex. CK-MB, troponin I dan T) sebagai penanda
adanya nekrosis jantung.
10. Diaphoretic skin : keringat dingin yang berlebih.
11. Chest pain : nyeri dada seperti tercekik, terikat, tertindih, tertusuk-tusuk. Biasanya
disebut angina.
12. Ischemic sign : tanda-tan ischemic seperti S-T elevasi, S-T deplesi, T inversi
13. Cardiomegaly : pembesaran jantung (kasus tersering hipertrofi ventrikel kiri).
14. Palpitation : perasaan berdebar-debar.
15. Tachypneu : RR >20x/menit

STEP 2
1. Mengapa pasien mengalami nyeri dada?
2. Mengapa pasien mengalami keringat berlebih?
3. Hubungan diabetes dan penyakit yang terdiagnosis?
4. Mengapa pasien diperiksa darah, liver, renal function test, cardiac enzyme, gula darah?
5. Apa hubungan mengonsumsi bir, merokok dan diagnosis penyakit?
6. Mengapa diberi double antiplatelet?
7. Apakah pemberian double antiplatelet harus dikombinasikan dengan isosorbide
dinitrate?
8. Apakah inteprestasi dari EKG pada scenario?
9. Mengapa pasien mengalami takipneu dan fatigue?
10. Mengapa pasien diberi amiodarone dan dilanjutkan dengan infus?

STEP 3
1. Mengapa pasien mengalami nyeri dada?
Jawab : Pasien mengalami kekurangan pasokan oksigen pada jantung karena arteri
mengalammi aterosklerosis (terdapat plak (berupa trombus) pada pembuluh darah)
sehingga terhambat. Angina dibagi menjadi 2 : Stable (plak menempel kuat di dinding
PD) dan unstable (plak pecah dan menyumbat bagian distal arteri koroner).
2. Mengapa pasien mengalami keringat berlebih?
Jawab : keringat berlebih merupakan salah satu manifestasi klinis dari PJK.
3. Hubungan diabetes dan penyakit yang terdiagnosis?
Jawab : Diabetes mellitus menyebabkan komplikasi salah satunya aterosklerosis. Dm
behub. Dengan insulin, dimana insulin berfungsi meransang nitrit oxide untuk melapisi
endotel PD. Pada pasien dengan menderita DM II mengalami resistensi terhadap insulin
sehingga terjadi penurunan sensitivitas respon dan dapat menyebabkan aterosklerosis.
4. Mengapa pasien diperiksa darah, liver, renal function test, cardiac enzyme, gula darah?
Jawab : test dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis.
5. Apa hubungan mengonsumsi bir, merokok dan diagnosis penyakit?
Jawab : mengonsumsi bir dan rokok merupakan faktor resiko pendukung penyakit
jantung.
6. Mengapa diberi double antiplatelet?
jawab : Sesuai dengan guidelines penyakit jantung korener.
7. Apakah pemberian double antiplatelet harus dikombinasikan dengan isosorbide
dinitrate?
Jawab : Pasien DM mengalami peningkatan viskositas darah sehingga ketika mengalir
di dalam pembulus darah kerjanya tidak cepat, sehingga mendukung zat pembeku darah
untuk bergabung dengan darah dan menimbulkan plak (berupa thrombus) dan
menyebabkan aterosklerosis. Double antiplatelet harus dikombinasikan dengan
isosorbide dinitrate yang diberikan kepada pasien dengan tujuan mengurangi agregasi
platelet, sehingga menghambat pembentukan thrombus pada sirkulasi arteri.
8. Apakah inteprestasi dari EKG pada scenario?
Jawab : Inteprestasi hasil dari EKG menunjukkan bahwa pasien menderita SKA
(Sindrom Koroner Akut)
9. Mengapa pasien mengalami takipneu dan fatigue?
Jawab : Pasien mengeluhkan sesak nafas (pemfis RR : 28) dan berdebar-debar akibat
mengonsumsi alcohol dan merokok sehingga menggangu sirkulasi pembuluh darah dan
pernafasan.
10. Mengapa pasien diberi amiodarone dan dilanjutkan dengan infus?
Jawab : Amiodarone merupakan obat anti-aritmia, pemberian obat tersebut kepada
pasien untuk ritme jantungnya teratur, pemberian infus pada pasien agar menambah
volume.

STEP 4
Sindrom Koroner Akut merupakan manifestasi klinisdari penyakit jantung coroner
(PJK) yang merupakan keadaan kegawatdaruratan dari koroner akibat
ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah yang
ditandai dengan angina, perubahan segmen ST pada elektrokardiografi (EKG) 12 lead,
dan peningkatan kadar biomarker kardiak. SKA terdiri dari tiga kelompok yaitu angina
pektoris tidak stabil/ APTS (unstable angina (UA)), non-ST-segmen elevation
myocardial infarction (NSTEMI), dan ST-segmen elevation myocardial infarction
(STEMI). Terdapat beberapa diagnosis banding SKA antara lain :
1. Stenosis aorta
2. Acute Pericarditis
3. Asma
4. Cardiomiopati dilatasi
5. Esophagitis
6. Hipertensi emergensi
7. Infark miokard
8. Miokarditis

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan penunjang dengan


memperhatikan gelaja & tanda, maupun hasil pemeriksaan yang lainnya.
STEP 5
1. Sistem cardiovaskuler terutama sistem konduksi jantung & pembacaan EKG
2. Sistem sirkulasi coroner
3. Definisi SKA
4. Patofisiologi SKA
5. Algoritma ACLS, SKA
6. Epidemiologi
7. Etiologi
8. Pemeriksaan enunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan hasil
yang diharapkan
9. Faktor resiko
10. Tata laksana VT sesuai ACLS, SKA (non farmakologis, farmakologis, indikasi &
kontra indikasi fibrinolitik, terapi intervensi, edukasi pasien, dan prevensi
serangan ulang)
11. Perubahan gel.EKG pada SKA
12. Prognosis
13. Komplikasi
14. Kebesaran Allah SWT (nilai: keislaman hukum merokok dalam islam)

You might also like