Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Beban Kerja
1. Pengertian
diselesaikan pada waktu tertentu. Katagori lain dari beban kerja adalah
kombinasi dari beban kerja kuantitatif dan kualitatif. Beban kerja secara
sedangkan beban kerja kualitatif jika pekerja merasa tidak mampu melakukan
tugas atau tugas tidak menggunakan ketrampilan atau potensi dari pekerja.
diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka
bagi pelakunya, beban dimaksud bias fisik, mental, sosial. Semakin tinggi
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
a. Beban kerja fisik (physical workload)
Beban kerja fisik yang dilakukan oleh perawat buakan hanya terdiri
perjalanan keunit lain akibat adanya peralatan yang hilang atau tidak
perfungsi, atau bukan perjalanan kebagian yang sangat jauh dari unit
tempat ia berkerja (seperti pusat sterilisasi alat medis atau ruang rawat
lain) yang mana hal ini meningkatkan aktifitas berjalan (fisik) dari
perawat.
Selain itu, tatanan ruang secara ergonomik dan fisik dari ruang
untuk memproses informasi yang sering kali terjadi dalam waktu singkat.
secara cepat yang mana ini berarti perawat harus secara cepat pula
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
dirawat, baik yang terencana (misal perubahan jadwal dinas) maupun yang
secara cepat dan dalam waktu yang sangat terbatas. Tugas yang dilakukan
oleh para perawat sangat banyak, yang dilakukan sesuai dengan waktu
yang ada.
Terkadang persepsi perawat dengan keluarga sering kali tidak sama yang
(qualitative workload)
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
dapat diukur dengan menggunakan alat pengukur beban kerja berdasarkan
dengan jam kerja (work hours) yaitu jumlah peningkatan pekerjaan yang
dari variasi beban kerja dimana pada keadaan ini tiba-tiba beban kerja
tidak stabil.
dan keterikatan antar dimensi dalam beban kerja. Adapun system kerja
a. Individu perawat
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
c. Penggunaan alat-alat dan teknologi yang bervariasi.
fisik dari tugas. Dapat dikatakan bahwa faktor-faktor organisasi dan aspek
a. Dinas pagi
b. Dinas sore
c. Dinas malam
Keterangan:
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
2) K2: kategori klien dengan perawatan minimal dan diberi bobot 2.
menit.
7) Untuk standar normal beban kerja dinas malam dengan jam dinas 10
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
b. Kategori II: Minimal Care
tindakan.
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
kadang boleh turun, dengan frekuensi inkontinen 2 x sehari setiap
shift.
dipasang pengaman.
seperti reaksi alergi. Observasi tiap 1 jam untuk status mental pasien.
eliminasi inkontinen lebih dari 2 kali shift, rasa nyaman perlu dibantu,
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
2) Kondisi kesehatan umum sangat serius penyakit tampak gejala-gejala
lebih sering, yaitu lebih dari 1 x tiap jam untung status mental
personil pada suatu unit bidang, ataupun jenis tenaga kerja tertentu dimana
orang yang diteliti menuliskan sendiri beberapa kegiatan dan waktu yang akan
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
a. Aktivitas apa yang sedang dilakukan personil pada waktu jam kerja.
b. Apakah aktivitas personil berkaitan dengan fungsi dan tugas pada waktu
jam kerja.
d. Pola beban kerja personil dikaitkan dengan waktu dan skedul jam kerja.
sampel pengamatan yang bias diamati oleh peneliti. Personil yng diamati
waktu kerja tersedia yang dimiliki oleh masing-masing kategori sumber daya
atau gabungan kegiatan yang dilakukan oleh sumber daya manusia/ tenaga
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
kesehatan sesuai kompetensi, kewenangan yang dimilikinya dan mengacu
yaitu:
a. Beban kerja berat, jika proporsi waktu yang digunakan untuk kontak
b. Beban kerja sedang, jika proporsi waktu yang digunakan untuk kontak
c. Beban kerja ringan, jika proporsi waktu yang digunakan untuk kontak
B. Kinerja Perawat
1. Pengertian
merupakan hasil yang dicapai oleh perawat menurut standar praktek asuhan
perasaan positif ataupun negatif atau keadaan mental yang selalu disiapkan,
pada respon seseorang terhadap orang, obyek ataupun keadaan. Sikap lebih
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
merupakan determinan perilaku sebab, sikap berkaitan dengan persepsi,
yang akan diambil karyawan dan segala sesuatu yang harus dilakukan
karyawan dari sudut pandang pekerjaan. Kedua hal diatas jelas berbeda.
Manajemen harus menanggung tanggung jawab tentang produk atau jasa tapi
lancar atau tidak. Jika sikap kerja dilaksanakan dengan baik maka pekerjaan
akan berjalan lancer. Jika tidak berarti mengalami kesulitan. Tetapi harus
diingat, bukan berarti adanya kesulitan karena tidak dipatuhinya sikap kerja,
melainkan ada masalah lain lagi adalah hubungan antara karyawan yang
kencederungan pikiran dan perasaan puas atau tidak puas pada pekerjaannya.
Indikasi karyawan yang puas terhadap pekerjaannya akan bekerja keras, jujur,
puas akan bekerja seenaknya, mau bekerja kalau ada pengawasan, tidak jujur
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Sikap kerja yang ditunjukan perawat di rumah sakit adalah pelayanan
sebagai bagian penting dari pelayanan kesehatan yang meliputi aspek bio-
keluarga ataupun masyarakat yang sehat maupun sakit yang mencakup siklus
keperawatan adalah fungsi yang unik membantu individu yang sakit maupun
sesuai dengan etika dan wewenang profesi keperawatan sebagai wujud dari
(Purwanto, 2008).
kerja perawat.
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
a. Kondisi kerja atau iklim kerja
1) Hubungan perawat-klien
tahapan yaitu:
a) Tahap orientasi
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
klien. Penjelasan, penekanan perlu dikemukakan oleh perawat agar
b) Tahap Identifikasi
klien untuk mengkaji lebih jauh perasaan tentang diri, penyakit dan
diperlukan klien.
c) Tahap eksplorasi
dari perawat dan dirinya. Beberapa tujuan baru yang ingin dicapai
tersebut.
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Tahap akhir dari hubungan professional perawat-klien adalah
ditetapkan dan tidak lagi menjadi prioritas kegiatan klien. Pada tahap
lainnya.
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Disamping itu, hubungan yang professional yang baik antara perawat
2) Kemitraan
merujuk.
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
tergantung dari persamaan persepsi tentang tujuan bersama,
berbeda.
(Nurachman, 2008).
b. Pengawasan atasan
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
c. Motivasi perawat
laku manusia dalam arah tekad tertentu (Stoner & Freeman). Motivasi
2003), ada tiga poin penting dalam pengertian motivasi yaitu hubungan
dua sudut pandang, yaitu motivasi juga berasal dari dalam pribadi
seseorang atau yang lebih dikenal dengan nama motivasi intristik dan
motivasi yang berasal dari rangsangan dari luar seseorang atau yang
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
1) Motivasi instrinsik
peningkatan status.
maka dia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang dia
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
2) Motivasi ekstrinsik
dari dalam diri individu tersebut, misalnya, dorongan orang tua dan
sebagainya.
d. Gaji perawat
jenis penghargaan yang paling penting dalam organisasi, oleh karena itu
apabila karyawan memperoleh gaji rendah maka tidak ada kemauan untuk
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
meningkatkan produktifitas, tetapi kadang-kadang itu tidak terjadi.
uang. Mungki hal ini bias saja terjadi selama kebutuhan dasarnya sudah
sesuatu tidak untuk uang, tetapi untuk memenuhi kepuasan dalam dirinya.
3. Pengukuran Kinerja
primer yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pekerja adalah sebagai
berikut:
diharapkan.
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
d. Cost effectiveness, besarnya penggunan sumber daya organisasi untuk
mencapai hasil yang maksimal atau pengukuran kerugian dari setiap unit
harga diri, nama baik dan kemampuan bekerjasama diantara rekan kerja
dan bawahan.
4. Penilaian Kinerja
merupakan alat yang paling dapat dipercaya oleh manajer perawat dalam
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
jasa keperawatan dalam kualitas dan volume yang tinggi. Manajer perawat
2006). Adapun menurut Nursalam (2008) manfaat dari penilaian kerja yaitu:
sakit.
secara keseluruhannya.
dan pelatihan staf yang lebih tepat guna, sehingga rumah sakit akan
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
mempunyai tenaga yang cakap dan tampil untuk pengembangan
C. Perawat
1. Pengertian Perawat
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
a. Peran Perawat
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
2) Pelindung advokat klien
3) Educator
4) Komunikator
5) Manager kasus
6) Rehabilitator
7) Pembuat kenyamanan
b. Fungsi Perawat
aktualisasi diri.
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
D. Kerangka Teori
– Kurangnya prasarana
– Hubungan antar
rekan kerja
Beban kerja psikologis – Tuntutan profesi
Perawat – Ruangan yang bising
Beban kerja fisik
t – Tingkat Kesulitan
– Kompleksikan
pekerjaan
Kinerja Perawat
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
E. Kerangka Konsep
F. Hipotesis
ini adalah:
Ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap kelas
HUbungan Beban Kerja, NUR APIPAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016