You are on page 1of 25

I.

DATA UMUM
1. Identitas Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : TN.E
b. Usia : 53 tahun
c. Alamat : Ampangkualo, RT 01 RW 06 kelurahan kampung
jawa, kota Solok
d. Pekerjaan KK : IRT
e. Pendidikan KK : SD
f. Komposisi keluarga

Jenis Hubungan
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dgn KK
1. Tn.R Laki-laki Anak 31 tahun SMP Karyawan
2. Tn.S Laki-laki Anak 20 tahun SMP Karyawan
3. Tn.A Laki-laki Anak 27 tahun SMA Polisi
4. Tn.Z Laki-laki Anak 25 tahun SMA Wiraswasta
5. Tn.R Laki-laki Anak 23 tahun SMA Wiraswasta
6. An.F Laki-laki Anak 17 tahun SMP -
7. An.Be Perempuan Anak 15 tahun SD -
8. An.Bi Laki-laki Anak 11 tahun TK -
9. Ny.R Perempuan Ibu 95 tahun SD -
10. Ny.S Perempuan Menantu 32 tahun SMA IRT
11. An.R Laki-laki cucu 4,4 tahun - -
12. An.N Laki-laki cucu 18 bulan - -

Keterangan :
keluarga yang tinggal serumah adalah Ny.R (95 tahun, nenek), An.F (17 tahun, cucu
Ny.R), An.Be (15 tahun, cucu Ny.R), dan An.Bi (11 tahun, cucu Ny.R)

1
Genogram

Keterangan :
: Ny.R (Klien)
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Hubungan Suami Isteri
: Tinggal serumah

2. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ny.R adalah keluarga tradisional yaitu keluarga besar dimana terdiri
dari nenek dan cucu.
Masalah Yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak terjadi masalah pada keluarga
Ny.R dengan tipe keluarga ini.

3. Suku bangsa
Semua Anggota keluarga bersuku bangsa minang. Berdasarkan suku bangsa
tersebut keluarga sering mengonsumsi makanan yang mengandung santan minyak
atau masakan olahan dari santan seperti gulai. Cucu dari Ny.R biasanya memasak
an makanan untuk Ny.R dan cucunya.

2
4. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga adalah agama islam. Didalam agama yang dianut
oleh keluarga dilarang memakan daging babi dan daging anjing. Karena seluruh
anggota keluarga sama-sama beragama islam, sehingga tidak mengalami kesulitan
dalam beradaptasi didalam keluarga masalah kepercayaan. Cucu Ny.R jarang
melakukan ibadah shalat 5 waktu. Ny.R tetap melakukan shalat 5 waktu.

5. Status sosial ekonomi


Anggota keluarga yang mencari nafkah :-
Penghasilan : Rp.1.000.000,-/bulan dari hasil
tunjangan hidup almarhum suami
Upaya lain : Hasil bertanam disawah
Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 600.000,-/bulan
Keluarga tidak memiliki tabungan di bank tetapi keluarga hanya menyimpan uang
sisanya dalam bentuk emas. Status sosial ekonomi keluarga adalah Menengah
kebawah. Ny.R biasanya memberikan uang kepada cucu nya.

6. Aktifitas rekreasi keluarga


Ny.R biasanya menonton TV dirumah atau sesekali pergi ke parak untuk
mengumpulkan kemiri, tetapi karena keadaan Ny.R yang sudah tidak kuat berjalan
jauh, Ny.R jarang beraktifitas di luar lagi. An.Be memiliki aktifitas sendiri dengan
teman-temannya yaitu pergi berjalan-jalan dengan sepeda motor atau sekedar
kumpul bersama setelah pulang sekolah. An.Bi sering bermain diluar rumah
bersama teman sebayanya sepulang sekolah dan menonton TV pada malam hari,
An.F kadang-kadang tidur siang dirumah sepulang sekolah, kadang-kadang
bermain diluar rumah bersama teman-temannya sampai malam.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap VI, yaitu keluarga dengan anak dewasa.
Perkembangan yang sedang dilewati adalah membantu orang tua yang sedang
sakit. Karena kedua orang tua dalam keluarga sudah meninggal, maka peran tertua
dipegang oleh nenek.

3
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu anggota keluarga
seharusnya lebih sering berada dirumah untuk merawat Ny.R yang sedang sakit,
dan pada An.Be, ia adalah anak perempuan tetapi cenderung bertingkah seperti
anak laki-laki dan saat ini keluarga sedang berusaha membuat An.Be merubah
perilaku seperti anak perempuan pada umumnya.

3. Riwayat keluarga inti


 Ny.R : Memiliki riwayat penyakit rematik. Saat ini memiliki keluhan nyeri sendi
dan sakit kepala, nyeri pada sendi lutut, sakit pinggang, pergelangan kaki,
tekanan darah naik saat terasa nyeri. Ny.R tidak dibawa kepusat pelayanan
kesehatan oleh keluarga. T
 An.F : Anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan,
tetapi orang tua perempuan meninggal dengan tumor rahim. SSaat ini dalam
keadaan sehat, tidak ada keluhan yang berarti
 An.Be : Anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan,
tetapi orang tua perempuan meninggal dengan tumor rahim. SSaat ini dalam
keadaan sehat, tidak ada keluhan yang berarti
 An.Bi : Anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan,
tetapi orang tua perempuan meninggal dengan tumor rahim. SSaat ini dalam
keadaan sehat, tidak ada keluhan yang berarti

4. Riwayat keluarga sebelumnya


 Ny.R : Tidak pernah dirawat dirumah sakit, pernah mengalami jatuh
dikamar mandi yang mengakibatkan sakit pada punggung dan
kepala
 An.F : Tidak pernah dirawat dirumah sakit, tidak pernah mengalami
trauma ataupun jatuh, tidak pernah mengalami penyakit yang parah
hanya sekedar penyakit demam, flu dan batuk biasa, pernah
merokok
 An.Be : Tidak pernah dirawat dirumah sakit, tidak pernah mengalami

4
trauma ataupun jatuh, tidak pernah mengalami penyakit yang parah
hanya sekedar penyakit demam, flu dan batuk biasa, pernah
merokok.
 An.Bi : Tidak pernah dirawat dirumah sakit, tidak pernah mengalami
trauma ataupun jatuh, tidak pernah mengalami penyakit yang parah
hanya sekedar penyakit demam, flu dan batuk biasa

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik rumah
Luas : 24 m2
Tipe rumah : rumah permanen
Jumlah ruangan : 5 ruangan ( 3 ruang tidur, 1 ruang tamu, 1
dapur dan 1 kamar mandi)
keterangan lain : Letak rumah dekat dengan kandang kuda milik keluarga
dan tidak berdekatan dengan tetangga yang lain. Jumlah
ventilasi < 10% dari luas lantai. Rumah tampak berantakan,
lantai kotor, dan banyak sampah berserakan didalam maupun
diluar rumah.
Pemanfaatan rumah : jendela rumah jarang dibuka.
anggota keluarga memiliki kamar tidur masing-masing,
dirumah tidak ada kursi tamu. Ada TV menempel pada
dinding. Letak perabot tidak pada tempatnya misalnya
banyak kain kotor menumpuk didapur, selimut dan bantal
yang terletak diruang tamu. Kamar tidur tampak berantakan
termasuk kamar tidur Ny.R. di dalam kamar tidur Ny.R tidak
ada lemari pakaian, sehingga pakaian diletakkan di lantai
yang beralaskan kain, terdapat 1 lemari untuk meletakan
peralatan rumah tangga seperti gelas dll.
Penggunaan dapur : dapur terpisah dengan kamar mandi, keadaan dapur kotor
dan banyak piring kotor menumpuk.
Sarana eliminasi : kamar mandi berada diluar rumah dan dindingnya terbuat
dari seng tidak memiliki atap. Bak mandi dalam keadaan
terbuka berukuran sekitar 1x1,5 m kamar memiliki jamban

5
yaitu WC jongkok. Jarak septictank dengan sumur gali
sekitar 15 meter
Pembuangan limbah : keluarga membuang sampah ke TPS dekat rumah. Untuk
pembuangan limbah rumah tangga menggunakan SPAL
terbuka.
Sumber air bersih : sumur gali pakai cincin. Sumber air minum keluarga
Dimasak dan air minum diletakkan terpisah dengan air untuk
mandi.

K.MANDI
K.TIDUR
DAPUR

K.TIDUR 6m
R.TAMU

K.TIDUR

4m

: Pekarangan rumah

: Kandang kuda

2. Karakteristik tetangga dan komunitas jorong


Setiap hari rabu dan sabtu rutin diadakan senam lansia oleh komunitas lansia
dilapangan pacu kuda, tetapi Ny.R tidak bisa mengikuti karena keadaannya sedang
sakit. Keluarga tidak menganjurkan Ny.R untuk ikut senam lansia lagi karena takut
Ny.R jatuh. Sebelumnya Ny.R aktif dalam kegiatan lansia. Budaya gotong royong
sudah tidak nampak diterapkan dikomunitas RT. Setiap sebulan sekali diadakan
posyandu lansia dibalai desa, tetapi Ny.R tidak mengikutinya karena tidak kuat
berjalan dan anggota keluarga tidak ada yang mengantar. Warga sekitar sering

6
mengadakan acara dilapangan pacu kuda, seperti lomba bermain layang-layang,
bermain bola dll. Lingkungan rumah sekitar banyak terdapat pohon, jauh dari
tetangga.

3. Mobilitas geografik keluarga


Ny.R dan keluarganya adalah penduduk asli solok, tidak pernah berpindah-pindah
ke wilayah lain, namun sebelumnya Ny.R tinggal terpisah dengan anak dan
cucunya. Letak rumah Ny.R sebelumnya berada disebelah rumahnya saat ini
dengan jarak sekitar 7 meter. Ny.R saat ini tinggal bersama cucunya karena
keluarga mengatakan Ny.R sudah lemah, tidak bisa melakukan aktifitas secara
mandiri harus dibantu sebagian. Cucu Ny.R ada yang merantau ke luar kota
maupun luar negeri, pada momen tertentu cucu Ny.R pulang.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga sering berinteraksi dengan masyarakat, kecuali Ny.R yang saat ini hanya
sering berada dirumah. Cucu-cucu Ny.R sering meghabiskan waktu diluar rumah
bersama teman-temannya. Keluarga mengatakan An.Be sering bermain dengan
teman laki-lakinya. Ny.R cenderung sering sendirian dirumah.

5. Sistem pendukung keluarga


Status kesehatan anggota keluarga saat ini : 3 orang sehat yaitu An.F, An.Be,
An.Bi dan 1 orang sakit yaitu Ny.R
Fasilitas untuk penunjang kesehatan : keluarga biasanya pergi ke
Puskesmas. Anggota keluarga
memilik jaminan kesehatan PBI.

IV. STRUKTUR DAN FUNGSI KELUARGA


1. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga langsung dan terbuka, bahasa yang
digunakan adalah bahasa minang. Jika ada permasalahan dalam keluarga
diselelsaikan langsung melalui musyawarah dan seluruh anggota keluarga
dilibatkan.

7
b. Struktur kekuatan keluarga
pengambil keputusan dipegang oleh Kepala keluarga. Tetapi karena kepala
keluarga sudah meninggal, digantikan oleh anak tertua (cucu Ny.R), membuat
keputusan menggunakan musyawarah.

c. Struktur peran
 Ny.R : berperan sebagai enenk, mengayomi dan mensehati cucu-cucunya. Saat ini
Ny.R cenderung tidak diberi tahu saat ada masalah dalam keluarga karena
keluarga kuatir akan menambah sakit Ny.R
 An.F : berperan sebagai cucu dan pelajar yang duduk dibangku SMA, tugasnya
menjalankan kewajiban belajar dan sebagai laki-laki paling tua yang tinggal
didalam keluarga saat ini seharusnya mengayomi adik-adiknya dan
merawat neneknya. Tetapi An.F cenderung sering beraktifitas di luar
bersama teman-temannya.
 An.Be : berperan sebagai cucu dan pelajar yang duduk dibangku SMP, tugasnya
menjalankan tugas sekolah dan sebagai anak perempuan satu-satunya yang
tinggal didalam keluarga saat ini seharusnya pekerjaan rumah di pegang
oleh An.Be dan juga merawat nenek tetapi An.Be malah sering
menghabiskan waktu diluar rumah
 An.Bi : berperan sebagai cucu dan pelajar yang duduk dibangku SD. An.Bi sedang
menjalani proses perkembangan dari anak-anak menuju remaja.

d. Nilai atau norma keluarga


Dalam kehidupan sehari-hari keluarga mempertahankan beberapa budaya anak
perempuan tidak boleh pulang lewat jam 9 malam kecuali malam minggu jam
11 malam. Untuk anak laki-laki diberi kebebasan untuk bergaul diluar rumah
(tidak ada batasan waktu). An.Be sering pulang jam 10 malam. Keluarga jarang
makan bersama, keluarga jarang melakukan shalat berjama’ah dirumah. Norma
kesusilaan juga diterapkan dikeluarga yaitu tidak boleh berkata kasar atau
berbohong tetapi masih terdengar bentakan-bentakan diantara anggota
keluarga.

8
2. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga berusaha memberi perhatian kepada anggota keluarga lain,
ditunjukan dengan cucu Ny.R membantu Ny.R mengambilkan makanan.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga jarang berkumpul bersama dan mengajak ngobrol Ny.R. anak-anak
dan cucu Ny.R yang tidak tinggal serumah juga jarang mengunjungi Ny.R
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga tampak kurang menjaga kebersihan lingkungan. Aroma tidak sedap
juga tercium dari rumah. Keluarga mengatkan tidak mengetahui cara merawat
anggota keluarga yang sakit dan jarang membawa anggota keluarga yang sakit
ke puskesmas.
1. Pengetahuan keluarga seputar penyakit rematik yang diderita Ny.R saat ini
hanya sebatas pengertiannya saja yaitu penyakit ngilu-ngilu dan
penyebabnya karena sering bermain air, belum mengetahui tentang faktor
risiko, tanda dan gejala dll. Begitu juga tentang cara merawatnya. Ny.R
juga tidak mengetahui tentang penyakitnya.
2. Keluarga merasakan masalah kesehatan pada Ny.R, jika sudah dianggap
parah, keluarga baru membawa Ny.R ke pusat pelayanan kesehatan untuk
berobat. Keluarga mengaggap penyakit Ny.R adalah penyakit orang tua.
Bila tidak dianjurkan, keluarga tidak akan membawa Ny.R ke posyandu
lansia. Keluarga mengatakan jika Ny.R merasa ngilu pada kakinya, dia
hanya menggosokan minyak urut terbuat dari minyak kelapa yang dicampur
garam ke kakinya. Jika Ny.R diare, ia hanya memakan pucuk saus.
Keluarga merasa cemas jika Ny.R beraktifitas sendiri diluar rumah.
Keluarga mempercayai tenaga kesehatan dibuktikan oleh pada tanggal 8
september, keluarga menerima saran untuk membawa Ny.R ke posyandu
lansia dan mengantarkan Ny.R. keluarga mengatakan tenaga kesehatan
jarang berkunjung kerumah.
3. Keluarga tidak memahami tentang penyakit yang diderita oleh Ny.R, hanya
sebatas pengertian umum saja. Keluarga hanya memahami penyakit ringan
seperti influenza. Tidak ada bentuk perawatan khusus yang dilakukan
keluarga terhadap Ny.r, keluarga hanya melarang Ny.R untuk beraktifitas
diluar rumah. Keluarga mengetahui fasilitas kesehatan yang ada di

9
wayahnya. Dan untuk masalah dengan An.Be yang bertingkah laku seperti
laki-laki keluarga tidak menegtahui bagaimana caranya agar An.Be bisa
berperilaku seperti anak perempuan pada umumnya.
4. Keluarga mengetahui sumber-sumber penghasilan keluarga berasal
darimana saja. Keluarga belum mampu memanfaatkan pekarangan rumah
untuk menanam tanaman obat-obatan. Keluarga menutup makanan yang
sudah dimasak agar tidak hinggap lalat. Keluarga menganggap bahwa
pemeliharaan kesehatan penting tetapi belum tau bagaimana cara yang tepat
sehingga lingkungan tempat tinggal keluarga belum sepenuhnya menjamin
kesehatan.
5. Keluarga mengetahui tentang fasilitas kesehatan, dan keluarga
mempercayai tentang fasilitas kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggal.
Keluarga tidak memiliki pengalaman yang kurang baik terhadap fasilitas
kesehatan. Fasilitas kesehatan terjangkau oleh keluarga tetapi jarang
dimanfaatkan.

d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ny.E (KK) ada 9 orang, jumlah anak Ny.R (nenek) ada 10 orang
dan 1 orang sudah meninggal. Cucu Ny.R yang sudah menikah berencana
untuk memiliki keturunan lagi

e. Fungsi ekonomi
Keluarga memanfaatkan pemasukan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari (sandang,pangan,papan). Keluarga tidak memanfaatkan tabungan
yang diadakan komunitas lansia saat posyandu lansia.

V. STRES DAN KOPING KELUARGA


Stresor jangka pendek : saat ini keluarga stres karena An.Be bertingkah seperti
anak laki-laki padahal sudah dinasehati berulang kali tetapi tidak membuahkan
hasil, keluarga berharap An.Be mampu berperilaku seperti anak perempuan
pada umumnya.
Stresor jangka panjang : keluarga merasa cemas terhadap Ny.R (nenek) yang
sedang sakit rematik sehingga tidak bisa beraktifitas banyak seperti biasa dan
memerlukan bantuan minimal untuk ADL.

10
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor : dalam
menghadapi stresor keluarga melakukan musyawarah keluarga
Strategi koping yang digunakan : keluarga menggunakan strategi pendekatan
yaitu keluarga berusaha memahami penyebab stresor dan usaha untuk
menangani permasalahan dengan cara mengahdapinya
Strategi adapatasi disfungsional : keluarga tidak pernah melakukan kekerasan,
perlakuan kejam terhadap anggota keluarga lain saat menghadapi masalah.

VI. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan
No. Ny.R An.F An.Be An.Bi
fisik
1 Antropometri:
BB 50 kg 60 kg 55 kg 40 kg
TB 150 cm 170 cm 165 cm 130 cm
TD 149/100 120/80 120/90 110/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
Suhu 37 ˚C 36,3˚C 37 ˚C 36,3˚C
RR 21x/i 20x/i 18x/i 17x/i
Head to Toe :
- Kesadaran - CM CM CM CM

- Integumen :
warna hitam
a.Rambut warna putih, warna warna
distribusi
distribusi tidak hitam, hitam,
merata,
merata, tesktur distribusi distribusi
tesktur
halus dan merata, merata,
halus dan
rambut tipis. tesktur tesktur
rambut
kasar dan kasar dan
tebal.
rambut rambut
tebal. tebal.

-tidak ada
b.Kulit -tidak ada lesi, -tidak ada -tidak ada
lesi, ruam
ruam atau lesi, ruam lesi, ruam

11
alergi pada atau alergi atau alergi, atau alergi,
kulit. Ada kulit pada kulit. kulit kulit
yang kulit kasar, berwarna berwarna
terkelupas kulit sawo sawo
akibat luka di berwarna matang. matang.
sela-sela kaki. sawo
Turgor kulit matang.
tidak elastis,
keriput, kulit
berwarna sawo
matang.

c.kuku -sudut kuku -sudut kuku -sudut kuku -sudut kuku


160˚, warna 160˚, 160˚, 160˚,
kuku kaki berwarna berwarna berwarna
sudah ping, ping, ping,
mneghitam kapilari kapilari kapilari
dan mengeras, refile baik, refile refile baik.
kapilari refile kuku baik,kuku
kurang baik. panjang panjang

- Kepala -bentuk -bentuk -bentuk -bentuk


simetris, tidak simetris, simetris, simetris,
ada bekas tidak bekas tidak bekas tidak bekas
trauma dan trauma dan trauma dan trauma dan
tidak ada nyeri tidak ada tidak ada tidak ada
tekan. nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan.
rambut
kotor

- Mata -tidak ada -tidak ada -tidak ada -tidak ada


bengkak, mata bengkak, bengkak, bengkak,
tampak kotor, tidak ada tidak ada tidak ada

12
tidak ada kemerahan, kemerahan, kemerahan,
kemerahan, konjungtiva konjungtiva konjungtiva
konjungtiva tidak tidak tidak
tidak ikterik, ikterik, bola ikterik, bola ikterik, bola
bola mata mata mata mata
simetris kanan simetris simetris simetris
kiri dan tidak kanan kiri kanan kiri kanan kiri
ada nyeri dan tidak dan tidak dan tidak
tekan, ada nyeri ada nyeri ada nyeri
kemampuan tekan. tekan, ada tekan.
melihat tulisan edema
atau benda – disekitar
benda yang mata
kecil dan jauh
sudah
berkurang

- Telinga -ada sedikit -ada sedikit -ada sedikit -ada sedikit


serumen pada serumen serumen serumen
liang telinga, pada liang pada liang pada liang
tidak ada lesi telinga, telinga, telinga,
atau tidak ada tidak ada tidak ada
kemerahan, lesi atau lesi atau lesi atau
dan jumlah kemerahan, kemerahan, kemerahan,
telinga lengkap dan jumlah dan jumlah dan jumlah
dan tidak ada telinga telinga telinga
nyeri tekan. lengkap dan lengkap dan lengkap dan
tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan. nyeri tekan, nyeri tekan.
tidak ada
lubang
untuk
memakai

13
anting.

- Hidung -bentuk -bentuk -bentuk -bentuk


simetris, tidak simetris, simetris, simetris,
ada sekret, tidak ada ada sekret, tidak ada
tidak ada nyeri sekret, tidak tidak ada sekret, tidak
tekan dan ada nyeri nyeri tekan ada nyeri
polip. tekan dan dan polip. tekan dan
polip. polip.

- Mulut -gigi sudah -gigi sudah -gigi susu -gigi sudah


banyak yang menjadi tampak menjadi
tanggal gigi dewasa, putih gigi dewasa,
sehingga tampak kekuningku tampak
mengalami kuning dan ningan dan kuning dan
kesulitan tidak ada tidak ada tidak ada
mnegunyah karies. karies. karies.
dan berbicara.
tampak kuning
dan tidak ada
karies.

- leher -bentuk -bentuk -bentuk -bentuk


lordosis, tidak simetris, simetris, simetris,
ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembengkakan pembengka pembengka pembengka
kelenjar tiroid. kan kelenjar kan kelenjar kan kelenjar
tiroid. tiroid. tiroid.

- Dada -bentuk -bentuk -bentuk -bentuk


cekung simetris, simetris, simetris,
kedalam tidak ada tidak ada tidak ada
karena pembengka pembengka pembengka

14
keadaan kan dan kan dan kan dan
vertebra yang tidak ada tidak ada tidak ada
lordosis, tidak lesi, Bunyi lesi, Bunyi lesi, Bunyi
ada nafas nafas nafas
pembengkakan vesikuler vesikuler vesikuler
dan tidak ada
lesi. Bunyi
nafas vesikuler

- Abdomen -bentuk -bentuk -bentuk -bentuk


simetris, tidak simetris, simetris, simetris,
ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembengkakan pembengka pembengka pembengka
organ, tidak kan organ, kan organ, kan organ,
ada memar, tidak ada tidak ada tidak ada
ada nyeri tekan memar dan memar dan memar dan
pada abdomen tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri
atas dekstra, tekan tekan tekan
tidak ada asites

- Genetalia -bentuk -bentuk -bentuk -bentuk


simetris, tidak simetris, simetris, simetris,
ada lesi,tidak tidak ada tidak ada tidak ada
ada lesi,tidak lesi,tidak lesi,tidak
pembengkakan ada ada ada
dan tidak ada pembengka pembengka pembengka
massa. kan dan kan dan kan dan
tidak ada tidak ada tidak ada
massa. massa. massa.

- Ekstremitas -ada kaku pada -tidak ada -tidak ada -tidak ada
ekstremitas, kaku, tidak kaku, tidak kaku, tidak
tidak ada alat ada alat ada alat ada alat

15
bantu gerak bantu gerak bantu gerak bantu gerak
dan refleks dan refleks dan refleks dan refleks
hamer kurang, hamer hamer hamer
nyeri pada normal, normal, normal,
tumit saat tidak ada tidak ada tidak ada
dibawa kelainan/cac kelainan/cac kelainan/cac
berjalan lama, at at at
tidak ada
kelainan/cacat

VII. HARAPAN KELUARGA


Harapan yang diinginkan keluarga Ny.R yaitu menginginkan agar anggota
Ny.R segera sembuh, dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa Poltekkes
Kemenkes RI Padang Prodi Keperawatan Solok dapat memberikan informasi
kesehatan dan dapat membantu dalam merawat Ny.R

16
ANALISA DATA

DATA MASALAH ETIOLOGI


Ds : Kurang pengetahuan Berhubungan dengan
- keluarga mengatakan tentang penyakit ketidakmampuan
tidak tahu tentang penyakit osteoartrithis pada keluarga merawat
rematik keluarga Ny.R khususnya anggota keluarga yang
- keluarga hanya Ny.R menderita osteoatrhritis
mengetahui bahwa rematik
adalah penyakit ngilu-ngilu
- Ny.R mengatakan tidak
tahu tentang penyakitnya
- keluarga mengatakan
hanya melarang Ny.R
untuk tidak beraktifitas
diluar rumah
- keluarga mengatakan
hanya menganjurkan Ny.R
untuk istirahat
- Ny.R mengatakan
nyeri Sendi dan sakit
kepala, nyeri pada sendi
lutut, sakit pinggang,
pergelangan kaki
- Keluarga mengatakan
jarang pergi ke pelayanan
kesehatan kecuali jika
keluahan sudah parah
Do:
- Tekanan darah Ny.R naik
saat terasa nyeri
TD = 140/100 mmHg
Suhu tubuh = 37 Derajat

17
celcius
RR = 21x/menit
- Keluarga sesekali
tampak membiarkan
Ny.R melakukan
aktifitas sendiri
- Keluarga tampak tidak
mengawasi rutinitas
minum obat Ny.R
- Ny.R tampak
membutuhkan bantuan
saat berjalan
- Saat ditanya tentang
osteoarthritis/rematik,
keluarga hanya tahu
definisi singkat saja
yaitu ngilu-ngilu
- Keluarga tidak tahu hal
yang harus dilakukan
untuk merawat klien
Ds : Potensial terjadi Berhubungan dengan
- keluarga mengatkan penyimpangan perilaku Ketidakmampuan
An.Be sering remaja pada keluarga keluarga mengambil
mengahabiskan waktunya Ny.R khususnya An.Be keputusan mengenai
diluar rumah tindakan yang harus
- An.Be mengatakan diambil terhadap anggota
pernah merokok keluarga yang berisiko
- keuarga mengatakan mengalami penyimpangan
An.Be adalah anak perilaku remaja
perempuan yang sering
bertingkah seperti anak
laki-laki
- keluarga mengatkan saat

18
ini sedang berusaha
membuat An.Be
berperilaku seperti anak
perempuan pada umumnya
- keluarga mengatakan
An.Be sering bermain
dengan teman laki-lakinya
- keluarga mengatakan
An.Be jarang membantu
keluarga dirumah
- An.Be mengatakan
lebih suka bermain diluar
rumah
- An.Be mengatakan
nyaman dengan
penampilannya yang
tomboy
- keluarga mengatakan
tidak tahu apa yang harus
dilakukan untuk
menyadarkan An.Be

Do :
- An. Be tampak
berpakaian seperti anak
laki-laki
- Ketika keluarga
menasehati An.be
cenderung tidak
didengarkan
- An.Be menolak saat
disuruh melepas topinya
- Kuku An.Be tampak

19
panjang seperti anak
laki-laki
- Ditangan An.Be ada
coretan-coretan seperti
tato
- Personal hiegine An.Be
kurang, nampak dari
rambutnya yang agak
kotor
- tidak ada lubang untuk
memakai anting
Ds : Potensial terjadinya jatuh Berhubungan dengan
- keluarga pada keluarga Ny.R ketidakmampuan
mengatakan rumah khususnya Ny.R keluarga memodifikasi
jarang dibersihkan lingkungan

Do :
- lantai tampak kotor
dan licin
- piring kotor
menumpuk
- sampah berserakan
didalam rumah
- ada tangga yang
digunakan untuk
naik dari kamar
mandi ke rumah
- lantai kamar mandi
tampak licin
- Ny.R tidak
menggunakan
sendal didalam
rumah ataupun

20
ketika ke kamar
mandi
- Ny.R tampak
berusaha sendiri
saat ke kamar
mandi

21
PRIOTITAS MASALAH
1. Osteoarthritis
No. KRITERIA BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat masalah 1 - Osteoarthritis pada
Skala : Ny.R menyebabkan
Tidak/kurang sehat/Aktual(3) 1 Ny.R merasa nyeri
Ancaman kesehatan/Risiko(2) sendi dan susah
Keadaan Sejahtera/Potensial(1) berjalan
2. Kemungkinan masalah dapat 1 - Dengan mengonsumsi
diubah obat yang diberikan
Skala : dokter 3x24 jam Ny.R
2
Mudah (2) sudah merasa
Sebagian (1) membaik
Tidak dapat (0)
3. Potensial masalah dapat 2/3 - Keluarga
untuk dicegah menganggap penyakit
Skala : Osteoarthritis pada
Tinggi (3) 1 Ny.R adalah penyakit
Cukup (2) biasa, keluarga jarang
Rendah (1) membawa Ny.R ke
pelayanan kesehatan
4. Menonjolnya masalah 1 - Osteoarthritis yang
Skala : sedang dialami Ny.R
Masalah berat, harus segera harus segera diobati /
ditangani (2) 1 ditangani karena
Ada masalah, tetapi tidak perlu mengganggu aktifitas
ditangani (1) Ny.R
Masalah tidak dirasakan (0)

Jumlah = 3,66

22
2. Potensial terjadi penyimpangan perilaku

No. KRITERIA BOBOT NILAI PEMBENARAN


1. Sifat masalah 2/3 - An.Be jika dibiarkan
Skala : keluar rumah,
Tidak/kurang sehat/Aktual(3) berpakaian seeprti
Ancaman kesehatan/Risiko(2) 1 anak laki-laki akan
Keadaan Sejahtera/Potensial(1) menyebabkan An.Be
terpengaruh dengan
perilaku menyimpang
2. Kemungkinan masalah dapat 1 - Dengan melakukan
diubah pendekatan
Skala : interpersonal sesering
Mudah (2) mungkin An.Be dapat
2
Sebagian (1) dibujuk untuk
Tidak dapat (0) berperilaku seeprti
anak perempuan pada
umumnya
3. Potensial masalah dapat 1/3 - Keluarga terus
untuk dicegah mengarahkan An.Be
Skala : kepada perilaku yang
1
Tinggi (3) benar
Cukup (2)
Rendah (1)
4. Menonjolnya masalah 1 - Masalah pada An.Be
Skala : harus segera ditangani
Masalah berat, harus segera agar tidak
ditangani (2) 1 menimbulkan
Ada masalah, tetapi tidak perlu pergaulan bebas
ditangani (1)
Masalah tidak dirasakan (0)

Jumlah = 3

23
3. Potensial jatuh

No. KRITERIA BOBOT NILAI PEMBENARAN


1. Sifat masalah 2/3 - Keadaan rumah
Skala : yang tidak bersih
Tidak/kurang sehat/Aktual(3) 1 dan licin bisa
Ancaman kesehatan/Risiko(2) menyebabkan Ny.R
Keadaan Sejahtera/Potensial(1) jatuh
2. Kemungkinan masalah dapat 1 - Dengan
diubah memodifikasi
Skala : lingkungan,
Mudah (2) 2 lingkungan akan
Sebagian (1) menjadi bersih dan
Tidak dapat (0) risiko jatuh dapat
berkurang
3. Potensial masalah dapat 2/3 - Keluarga tidak
untuk dicegah membersihkan lantai
Skala : yang licin padahal
1
Tinggi (3) keluarga tau Ny.R
Cukup (2) mengalami kesulitan
Rendah (1) dalam berjalan
4. Menonjolnya masalah 1 - Jika rumah tidak
Skala : dibersihkan akan
Masalah berat, harus segera menganggu aktifitas
ditangani (2) Ny.R, misalnya jika
Ada masalah, tetapi tidak perlu 1 ada piring
ditangani (1) berserakan takutnya
Masalah tidak dirasakan (0) tertendang oleh
Ny.R, atau lantai
yang licin

Jumlah = 3,33

24
DIAGNOSA
1. Kurang pengetahuan tentang penyakit osteoartrithis pada keluarga
Ny.R khususnya Ny.R Berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita osteoatrhritis
2. Potensial terjadinya jatuh pada keluarga Ny.R khususnya Ny.R
Berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan.

25

You might also like