Professional Documents
Culture Documents
PEMASANGAN INFUS
PADA KLIEN DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI SEDANG
DI IGD RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG
6. Analisa Tindakan
Pemberian cairan intravena bertujuan untuk menggantikan
kekurangan serta kehilangan cairan dan memperbaiki keseimbangan cairan
dalam tubuh. Larutan Ringer Laktat merupakan cairan isotonik,
mempunyai osmolalitas total yang mendekati cairan ekstraseluler.
Kandungan Ringer Lactat adalah Natrium 130 mEq/L, Kalium 4 mEq/L,
calsium 3 mEq/L, Cl 109 mEq/L. Lactat dimetabolisme menjadi
bikarbonat 28 mEq/L. Ringer Lactat merupakan suatu larutan isotonis
yang mengandung berbagai elektrolit dalam konsentrasi yang kurang lebih
sama dengan yang terkandung dalam plasma.
Setelah dilakukan pemberian cairan intravena seharusnya kita
mengetahui hasil tes laboratorium tentang nilai status cairan dan elektolit
seperti LED (osmolalitas dan osmolaritas), BUN, kreatinin, berat jenis
urin, Ht, kalium dan nilai natrium urin, akan tetapi hal ini tidak dilakukan
karena keterbatasan waktu dan tenaga. Pasien yang mengalami kehilangan
cairan akan mempunyai BUN yang proporsinya melebihi tingkat kreatinin
serum (>10:1). BUN dan kreatinin dapat meningkat akibat dehidrasi atau
penurunan perfusi dan fungsi ginjal. Kadar hematokrit juga lebih besar
dari normal karena sel darah merah terkumpul dalam volume plasma yang
menurun. Perubahan elektrolit serum mungkin juga timbul, kadar kalium
dan natrium dapat menurun atau meningkat. Berat jenis urin untuk
mengukur kemampuan ginjal mengekskresi atau menghemat air. Kondisi
yang meningkatkan kadar hematokrit adalah dehidrasi dan polisetemia.
11. Kepustakaan
Doenges, Marylin E.. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman
Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3.
Jakarta : EGC.
Kusyati, Eni. 2003. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar.
Semarang : Kilat Press.
Price, Sylvia A.. 1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit Edisi 4 Buku 2. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Brunner Suddarth. Edisi 8 Vol. 1. Jakarta : EGC.