You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS PADA KLIEN NY.

I
DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGESREP, BANYUMANIK
KOTA SEMARANG

A. Identitas klien

Nama Klien : Ny. I


Jenis kelamin : perempuan
Umur : 31 tahun
Alamat : Ds. Tinjomoyo RW3/ RT 1
Suku : Jawa (Indonesia)
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : tidak bekerja
Rm. No. :-
Tanggal Pengkajian : 4 Desember 2018

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. M
Alamat : Jawa Tengah
Hubungan : Adik

B. Faktor Prediposisi
Keluarga klien mengatakan bahwa klien sudah mengalami gangguan jiwa
selama ± 10 th. Klien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Saat ini klien
dan suami nya tinggal dan dirawat di rumah orangtuanya. Klien sudah
berkeluarga, memiliki suami dan satu anak yang masih bayi. Keluarga
mengatakan klien mengalami gangguan jiwa sejak klien mulai bekerja. Klien
tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan merasa tertekan
selama bekerja sehingga menyebabkan dia hanya berdiam diri di kamarnya,
serta merasa setres dengan pekerjaan nya
Masalah: menarik diri, asientas

C. Aspek Fisik/ Biologi


1. Tanda- Tanda Vital
Keadaan Umum : Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 78x/menit
RR : 21x/menit
S : 36.30C

2. Ukur
Berat Badan : 45 kg
Tinggi badan : 155 cm
3. Kepala : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, tidak
ada lesi
4. Rambut : Hitam, terdistribusi merata, kotor dan berkutu
5. Mata : Simetris, sklera putih kecoklatan, pupil isokor,
konjungtiva
tidak anemis, tidak ada gangguan penglihatan
6. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, penciuman baik
7. Telinga : Simetris, pendengaran baik, tidak ada serumen
8. Mulut : Gigi bersih tidak ada stomatitis, mukosa bibir
lembab
9. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
10. Dada : Bentuk pengembangan dada simetris, tidak ada
nyeri tekan
11. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
12. Ekstremitas : Ekstremitas bawah tidak tampak oedema
5 5

4 4

D. Aspek Psikososial
1. Genogram

keterangan:

: laki-laki
: perempuan
: klien
: serumah

Klien mengatakan bahwa ia adalah anak keempat dari 5 bersaudara (3


orang saudara laki-laki dan 1 orang perempuan), klien tinggal serumah
dengan bapak dan ibunya.Klien dibesarkan dalam keluarga yang demokratis
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita gangguan
jiwa sepertinya. Jika ada masalah dalam keluarga diselesaikan dengan cara
demokrasi dan keputusan ditentukan oleh kepala keluarga yaitu bapak.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mensyukuri akan tubuhnya meskipun terdapat kekurangan pada
diri nya
b. Identitas diri
Klien mengatakan anak keempat dari lima bersaudara, klien belum
menikah, klien juga mengatakan dirinya pernah sekolah sampai tingkat
SMP
c. Peran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya sekarang seorang ibu setelah
melahirkan anak nya
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin sembuh total dan dapat bekerja kembali
e. Harga diri
Klien tidak suka berinteraksi dengan orang lain.
Masalah Keperawatan: isolasi sosial

3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya yaitu ibunya dan
klien tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok dimasyarakat kecuali jika
ibu klien yang mengajak. Klien juga mengatakan tidak mau berinteraksi
dengan temannya karena lebih suka menyendiri sambil melamun klien
sering bertanya apa itu teman
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
Klien mengatakan beragama islam dan klien mengatakan selama dirumah
sakit tidak pernah beribadah.
E. Status Mental
1. Penampilan
Saat melakukan wawancara, penampila rapi. Rambut di kuncir rapi .
pakaian yang dikenakan sesuai, klien menggendong anak nya
2. Pembicaraan
Saat diajak berkomunikasi klien berbicara dengan suara pelan, dan
berbicara gagap, jawaban yang di berikan kadang tidak nyambung dengan
pertanyaan, ekspresi klien tampak bingung
3. Aktivitas Motorik/Psikomotor
Saat diajak berkomunikasi, klien terlihat lesu, tidak bersemangat dan
terkadang melamun.
4. Alam Perasaan
Klien mengatakan merasa tidak tenang dengan keadaanya sekarang
Masalah keperawatan: Ansietas
5. Afek
Ekspresi klien saat diajak berkomunikasi terlihat labil dan tidak sesuai,
tampak sedih
6. Interaksi selama Wawancara
Selama wawancara berlangsung klien kooperatif dalam berinteraksi, namun
kontak mata ada antara mahasiswa dengan klien, klien tampak bingung
bertanya tentang kondisi nya
7. Persepsi
Klien mengatakan cemas dengan keadaanya sekarang
Masalah keperawatan : ansientas
8. Isi Pikir
Dalam interaksi klien mengatakan bahwa bisakah ia seperti orang normal
( tidak setres seperti dirinya sekarang ) klien berpikir seperti terisolir dari
masyarakat
9. Tingkat Kesadaran
Klien memiliki kesadaran bingung, klien dapat menjawab pertanyaan yang
ditanyakan oleh perawat meskipun kadang lambat dan kurang sesuai.
Klien tidak memiliki disorientasi yang ditandai dengan pengetahuan klien
tentang waktu saat dilakukan wawancara, tempat di mana dia berada saat
ini dan dengan perawat selaku orang yang melakukan percakapan dengan
klien.
10. Memori
a. Jangka panjang : klien tidak mau menceritakan kondisi nya di masalalu
b. Jangka pendek : Baik, klien tidak dapat menyebutkan beberapa nama
teman-temannya yang ada diruangannya.
c. Saat ini : Baik, klien dapat mengingat nama petugas
11. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Klien mampu berhitung secara sederhana. Namun klien kurang mampu
berkonsentrasi dengan baik
12. Kemampuan Penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sederhana misalnya jika ia akan mandi
tetapi itu jamnya minum obat ia memilih untuk minum obat dulu
kemudian baru mandi.
13. Daya Tilik Diri/Insight
Klien mengatakan bahwa ia sedang sakit .
F. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Klien mampu memenuhi kebutuhan makan, minum, mandi dan berpakaian
secara mandiri. Klien makan 3x sehari. BB klien 56 kg. Klien tidur siang
selama 1-2 jam. Tidur malam 5-6 jam. klien mengatakan tidur tidak nyenyak
dan sering terbangun saat malam hari.
G. Mekanisme Koping
klien cenderung untuk memilih menyendiri, tidak mau bercerita dengan orang
tuanya atau anggota keluarganya yang lain (maladaptif).
Masalah keperawatan: isolasi sosial : menarik diri
H. Pengetahuan
Klien kurang mengetahui tentang penyakit yang diderita dirinya dan
penggunaan obat-obatan.
Masalah keperawatan : kurang pengetahuan
J. . MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

- Masalah dengan dukungan kelompok: Klien mengatakan keluarga


mendukung proses pengobatan.
- Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien mengatakan tidak
pernah mengikuti kegiatan sosial dan lingkungan.
- Masalah dengan pendidikan : Klien mengatakan, klien pernah sekolah
sampai SMP
- Masalah dengan pekerjaan : klien tidak bekerja setelah menikah dan
punya anak
- Masalah dengan perumahan : tidak ada, klien mengatakan tinggal
serumah dengan ibu dan kakak perempuannya.
- Masalah dengan ekonomi : klien termasuk golongan ekonomi lemah.
- Masalah dengan pelayanan kesehatan : Jika klien sakit pernah berobat ke
puskesmas, dan klien rutin kontrol ke RSJ setiap bulan
- Kurang pengetahuan tentang : Penyakit jiwa, faktor presipitasi, koping,
sistem pendukung

L. DAFTAR MASALAH
1. Isolasi sosial
2. Asientas
N. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1. DS: Isolasi sosial
- klien mengatakan tidak begitu suka bergaul dengan
teman yang lain yang bisa berjalan dengan tegak,
klien merasa tidak sama dengan teman lainnya,
sehingga klien lebih suka menyendiri dan jarang
berkomunikasi dengan temannya

DO:
- klien tampak terlihat lesu dan wajahnya murung
seperti ada yang dipikirkan
- Klien selalu berapa ditempat ruang tamu dan tidak
pernah mengobrol dengan tetangga lain, terkait
dengan kondisinya yang tidak bisa berjalan dengan
leluasa
- Klien tidak mau memulai pembicaraan jika tidak
dimulai ditanya oleh perawat

-
2. DS Ansientas
- Klien mengatakan cemas dengan kondisi nya
sekarang
- Klien mengatakan bingung dengan sering nya minum
obat dan kontrol ke RSJ
DO
- Klien tampak lesu
- Skala Hars ( kecemasan sedang )
- Riwayat penyakit : klien sering kontrol ke RSJ tiap
bulan dan sudah berlangsung 8 tahun

M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial
2. asientas
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. I
Jenis Kelamin : perempuan
DIAGNOSA TUJUAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
KEPERAWATAN
Isolasi sosial: Tujuan umum:
menarik diri - klien dapat berhubungan dengan orang lain secara
optimal
Tujuan khusus:
- TUK I

Klien dapat membina hubungan saling percaya


1) Kriteria evaluasi :
- Klien dapat menunjukkan wajah bersahabat
- Menunjukkan rasa senag
- Ada kontak mata
- Mau berjabat tangan
- Mau menyebutkan nama
- Mau menjawab salam
- Mau mengutarakanmasalah yang dihadapinya

2) Intervensi
- Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non
verbal
- Perkenalkan diri dengan sopan
- Tanyakan nama lengkap klien dan panggilan yang
disukai klien
- Jelaskan tujuan pertemuan
- Jujur dan menepati janji
- Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
adanya
- Beri perhatian kepada klien dan perhatika kebutuhan
dasar klien

b. TUK II
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
Kriteria evaluasi
- Klien dapat menunjukkan ekspresi wajah bersahabat
- Ada kontak mata
- Mau duduk berhadapan
- Mengungkapkan perasaannya

Intervensi
- Kaji pengalaman klien tentang prilaku menarik diri
dan tanda – tandanya
- Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaan penyebab menarik diri/ tidak mau bergaul
- Diskusikan bersama klien tentang prilaku menarik
diri, tanda – tanda serta penyebab yang muncul
- Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya

c. TUK III
Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan
orang lain dan kerugian bila tidak berhubungan dengan
orang lain
1) kriteria evaluasi:
- klien dapat menjawab sesuai dengan pertanyaan yang
diberikan

2) intervensi:
- kaji pengetahuan klien tentang keuntungan dan
kerugian jika tidak berhubungan dengan orang lain
- beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan
orang lain dan kerugian bila tidak berhubungan
dengan orang lain
- diskusikan bersama dengan klien tentang manfaat
berhubungan dengan orang lain dan kerugian akibat
tidak berhubungan dengan orang lain

d. TUK IV
Klien dapat melaksanakan hubungan dengan orang lain
1) Kriteria evaluasi:
- Klien memiliki banyak teman dan bisa bercakap –
cakap dengan orang lain, klien dapat
mengungkapkan perasaannya
- Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan
bersama klien dalam mengisi waktu luang

2) Intervensi:
- Dorong dan bantu klien untuk berhubungan dengan
orang lain
- Kaji kemampuan membina hubungan dengan orang
lain
- Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
- Beri reinforcement terhadap keberhasilan yang telah
dicapai

e. TUK V
Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah
berhubungan dengan orang lain
1) Kriteria evaluasi:
- Klien mau berkenalan dengan orang lain
- Klien mampu menerapkan cara berkenalan dengan
orang lain
- Klien merasa senang dengan perkenalannya dengan
orang lain
- Klien lebih percaya diri dalam bergaul dengan orang
lain

2) Intervensi:
- Dorong klien mengungkapkan tentang perasaannya
setelah berkenalan dengan orang lain
- Ajak klien berkenalan dengan orang lain
- Beri reinforcement positif atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya setelah berkenalan
dengan klien

f. TUK VI
Klien mampu menyebutkan obat dan cara menggunakan
obat secara benar dan tepat
1) Kriteria evaluasi:
- Klien dapat menyebutkan nama, warna, jumlah dan cara
meminum obat
- Klien meminum obat secara teratur

Intervensi:
- Anjurkan klien untuk minum obat secara teratur
- Diskusikan cara menggunakan obat dan cara
menyebutkan obat secara benar dan tepat
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. I
TGL DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
4/1/18 Diagnosa I: Pertemuan I
Isolasi sosial 1. BHSP S: klien hanya diam saja,
- Memperkenalkan diri beberapa menit klien
dengan sopan, menyapa mengatakan namanya I, usia 31
klien dengan ramah, tahun.
menanyakan nama O:
lengkap klien, - klien belum mau berjabat
menjelaskan tujuan tangan, ekspresi wajah
pertemuan, jujur dan sedih, afek datar, klien
menepati janji, banyak diam dan jawaban
menunjukkan sikap singkat atas pertanyaan
empati dan menerima mahasiswa, klien sering
klien apa adanya. menunduk jika diajak
bicara.

A:
klien kurang mampu membina
hubungan saling percaya
dengan mahasiswa

P:
bantu klien untuk membina
hubungan saling percaya,
menganjurkan klien untuk
menyapa saat bertemu
mahasiswa.
4/1/18 Diagnosa I:
Isolasi sosial Pertemuan II
1. BHSP S:
Memperkenalkan diri klien menyebutkan namanya I,
dengan sopan, menyapa klien tersenyum melihat
klien dengan ramah, mahasiswa
menanyakan nama lengkap
klien, menjelaskan tujuan O:
pertemuan, jujur dan ekspresi wajah kelelahan dan
menepati janji, mengantuk, klien menyebutkan
menunjukkan sikap empati nama, kontak mata sedikit,
dan menerima klien apa memandang mahasiswa
adanya. kemudian menunduk.

A:
klien sudah mampu membina
hubungan saling percaya
dengan mahasiswa

P:
bantu klien untuk menyapa saat
bertemu mahasiswa.

Diagnosa I: Pertemuan III


Issolasi sosial 1. BHSP S:
- Memperkenalkan diri klien mengatakan namanya I
dengan sopan, menyapa
klien dengan ramah, O:
menanyakan nama ekspresi wajah mulai
lengkap klien, bersahabat, kontak mata positif,
menjelaskan tujuan klien mulai percaya dengan
pertemuan, jujur dan mahasiswa, klien mulai hafal
menepati janji, dengan nama mahasiswa, klien
menunjukkan sikap mulai bisa bercerita dengan
empati dan menerima mahasiswa, klien bisa
klien apa adanya. menyebutkan nama dan alamat
klien
A:
klien mulai mampu membina
hubungan saling percaya
dengan mahasiswa
P:
bantu klien untuk membina
hubungan saling percaya,
menganjurkan klien untuk
menyapa saat bertemu
mahasiswa.

S:
- Mengkaji dan
klien mengatakan dirumah
mengindentifikasi klien
tinggal dengan kakak
tentang menarik diri dan
perempuan dan ibunya, klien
tanda – tandanya,
mengatakan paling dekat
dirumah tinggal dengan
dengan ibunya, klien
siapa, siapa orang paling
mengatakan ibunya sangat baik,
dekat dengan anda, apa
klien mengatakan sering
yang membuat anda
berselisih pendapat
dekat dengannya,
dengan ibunya dulu, klien
dengan siapa anda tidak
Diagnosa I: dekat, apa yang harus mengatakan tentang prilaku
Isolasi sosial dilakukan agar dekat, menarik diri
memberi kesempatan
mengungkapkan O:
perasaan penyebab ekspresi wajah bersahabat,
menarik diri, kontak mata positif, klien mulai
memberi pujian terbuka dan bercerita dengan
kemampuan klien, perawat, klien mulai
mendiskusikan bersama mempercayai mahasiswa, klien
– sama tentang ingat nama perawat,
penyebab yang muncul. klien belum bisa menyebutkan
tanda – tanda menarik diri dan
penyebabnya.

A:
klien sudah mampu membina
hubungan saling
percaya dengan mahasiswa

P:
bantu klien menyebutkan
keuntungan berhubungan
dengan orang lain dan dapat
menyebutkan kerugian bilatidak
berhubungan dengan orang lain.

S:
5/1/18 Diagnosa I: klien belum dapatmengatakan
Pertemuan IV:
Isolasi sosial beberapa keuntungan dan
- Menyebutkan
keuntungan kerugian berhubungan dengan
berhubungan dengan orang lain, klien mengatakan
orang lain dan dapat malu dengan kondisinya
menyebutkan kerugian
bila tidak berhubungan O:
dengan orang lain ekspresi wajah bersahabat,
- Mengkaji klien tentang tetapi terkadang menyeringai,
keuntungan dan kontak mata positif kadang
kerugian berhubungan menunduk, klien mampu
dengan orang lain, menyebutkan beberapa
member kesempatan keuntungan dan kerugian tidak
klien untuk memiliki teman, klien tampak
mengungkapkan tersenyum jika diberi pujian,
perasaan, klien tampak lesu, klien bisa
mendiskusikan bersama menyebutkan nama mahasiswa
dengan klien tentang
manfaat berhubungan A:
dengan orang lain, klien mulai mampu
member pujian positif menyebutkan keuntungan dan
terhadap kemampuan kerugian jika tidak
klien. berhubungan dengan orang lain

P:
mengulang kembali manfaat
dan kerugian jika tidak
berhubungan dengan orang lain,
bantu klien berinteraksi
dengan tetangga klien
5/1/18
Pertemuan V: S:
1. Klien dapat mereview klien tidak dapat mereview
keuntungan kembali keuntungan
berhubungan dengan berhubungan dengan orang lain,
orang lain dan dapat klien mengatakan sudah kenal
menyebutkan kerugian dengan tetangganya
bila tidak berhubungan
dengan orang lain O:
2. Mengajarkan klien ekspresi wajah bersahabat,
berkenalan kontak mata positif, sering
menguap, klien tersenyum jika
diberi pujian.

A:
klien mulai mampu
berhubungan dengan teman
sebelah rumahnya

P:
bantu klien berinteraksi dengan
tetangganya

You might also like