You are on page 1of 19

FENOMENA LANGIT

Fenomena Alam di Langit bisa jadi menjadi fenomena yang sangat jarang dan juga unik. Sejak
dahulu, manusia sangat tertarik untuk mempelajari gejala alam di langit, berbagai fenomena
alam yang ada di langit yang menakjubkan sering terjadim salah satu yang pernah kita dengar
adalah fenomena alam bulan kembar. Salah satu cabang ilmu yang mempelajari benda-benda
langit adalah ilmu Astronomi, manusia menggunakan pengamatannya untuk menunjang
kehidupan sehari-hari mereka, seperti berlayar, terbang, dan termasuk juga untuk pertanian.
Tahukah kamu fenomena apa saja yang terjadi dilangit? Berikut ulasannya:
1. Gerhana Matahari Total

Masih ingatkah apa yang terjadi di Indonesia 9 Maret 2016 lalu? Ya gerhana matahari total
yang sangat fenomenal dan merupakan salah satu fenomena unik matahari, pada waktu itu
Indonesia dilewati jejak gerhana matahari total hingga 12 Provinisi di Indonesia yaitu Sumbar,
Bengkulu, Jambi, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kalbar, Sulsel, Sulteng, Maluku
Ultara dan beberapa tempat wisata andalan di Indonesia.

Fenomena gerhana matahari ini sangatlah unik sebab hanya terdapat 1 gerhana matahari total
yakni di tahun 2016 dan 2 gerhana matahari cincin di tahun 2009 dan yang akan datang pada
2019 nanti. Jadi 2016 lalu merupakan salah satu momen bersejarah bagi Indonesia. Banyak
peneliti-peneliti luar negeri berdatangan untuk mengamati dan banyak wisatawan asing yang
berdatangan untuk menyaksikan indahnya gerhana matahari total tersebut.
2. Aurora

Cahaya yang berdansa, merupakan gambaran kata-kata yang diungkap manusia ketika melihat
fenomena yang sangat indah ini. Fenomena berawal dari peristiwa meledaknya bintik hitam di
permukaan matahari yang kemudian memunculkaan apa yang dinamakan angin surya.
Ledakan ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi sekitar 40 jam mampu mencapai jarak
bumi. Angin surya membawa partikel berupa proton dan elektron yang mempengaruhi
atmosfer bumi. Saat bercampur dengan oksigen atau nitrogen di atmosfer memunculkan aliran
listrik yang memiliki warna yang sangat indah, ada warna hijau, pink, merah dan lainya.
Begitulah proses terjadinya aurora dan penyebab terjadinya aurora.
3. Pelangi Api

Fenomena ini termasuk dalam kategori fenomena langka, pasalnya kondisi dan faktor-faktor
penyebab dari fenomena ini cukup sulit. Nama berupa pelangi api ini mewakili gambaran
peristiwa berupa adanya pelangi yang berbentuk layaknya api yang sedang berkobar di atas
langit.

Ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi agar terjadi peristiwa ini yakni harus adanya awan
cirrus di ketinggian 6.000 (enam ribu) meter di atas tanah yang berbentuk kristal. Sudut cahaya
matahari haruslah 58 derajat di atas langit. Titik sinar yang mengarah ke awan cirrus pun
haruslah tepat, serta awan juga harus berbentuk seperti piring. Itulah beberapa kondisi yang
harus dipenuhi supaya proses terjadinya pelangi api dapat terjadi.
4. Matahari Kembar (Sun Dog)

Matahari sebagai salah satu planet di tata surya tak hentinya menyajikan fenomena indah.
Fenomena ini memiliki nama lain berupa Parhelion, seperti namanya fenomena ini
mengilustrasikan adanya kembaran dari matahari yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
Fenomena ini merupakan jenis dari fenomena atmosferik yang sudah sangat dikenal di dunia
sains.
Mengapa terjadi fenomena ini? Jadi peristiwa ini di dahului dengan adanya es hexagonal di
langit, kemudian datanglah sinar matahari. Ketika cahaya matahari menembus lapisan es
tersebut muncullah cahaya kedua yang kemudian terlihat secara kasat mata sebagai kembaran
matahari.
5. Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana ini terjadi sebab posisi bulan yang berada di kerucut bumi yang kemudian menerima
pantulan cahaya matahari, penampakan yang diberikan adalah bias antara gerhana dengan
bulan purnama. Gerhana ini terjadi pada waktu hampir terbenamnya bulan atau saat adanya
fajar.

Gerhana ini disebut juga sebagai gerhana bulan penumbra, di Indonesia gerhana ini terjadi pada
11 Februari 2017 lalu.
6. Hujan Meteor Lyrid

Faktor dari kemunculan hujan meteori Lyrid adalah debu dari komet Thatcher dinisbatkan
kepada penemunya yaitu Thatcher yang menyimpulkan bahwa komet tersebut merupakan
komet jangka panjang selama 415 tahun dan menurut perkiraannya akan kembali ke bumi
sekitar abad 23-an.

Menurutnya, komet ini berukuran sangat kecil seperti butiran pasir, dengan kecepatan yang
sangat tinggi yang mencapai 45 km/jam komet ini akan menampakkan cahaya gemerlapan
seperti konstelasi alat musik petik. Tetunya pemandangan tersebut akan sangat membuat anda
terkesan. Kalau dari Indonesia anda bisa menikmatinya dari arah sisi timut laut Indonesia pada
tengah malam hingga menjelang fajar.
7. Konjungsi Venus dan Jupiter

Pada keadaan ini posisi venus, bulan, dan jupiter berada di sisi barang serta jaraknya yang
sangat berdekatan. Kedua planet tersebut akan mendekati bumi sehingga jaraknya hanya
sekitar 0.3 derajat saja.

Dari pemandangan tersebut anda akan melihat 3 bola kristal yang menggantung di langit
malam, yakni Bulan, Jupiter dan Venus.
8. Supermoon

Fenomena ini terjadi ketika sang Bulan Purnama berada pada titik dimana jaraknya dengan
bumi adalah sangat dekat. Sudah bisa dipastikan apa yang terjadi, yakni penampakan bulan
yang akan terlihat sangat besar.

Pemandangan paling menakjubkan adalah saat bulan Purnama dan tentunya tanpa ganguan
awan tebal. Supermoon pada tahun 2017 ini akan terlihat pada 4 November dan 3 Desember
nanti.
9. Hujan Meteor Eta Aquarid
Pernahkah kamu mendengar komet Halley? Ya betul komet yang akan muncul dalam durasi
76-an tahunan di bumi. Nah, saat melintas di bumi komet Halley tersebut memiliki beberapa
serpihan yang berkilapan di atas langit.

Menurut para pengamat dari arah rasi Aquarius akan bermuncul meteor jatuh sebanyak 60
meteor/jam. Peristiwa ini akan terjadi pada 5 Mei 2017,.
10. Minimoon

Minimoon sebenarnya merupakan bagian dari macam-macam fase bulan. Kalau tadi kita
membahas Supermoon sebagai Fenomena Alam di Langit, sekarang kebalikannya Minimoon.

Jadi sebagai kebalikannya Minimoon adalah peristiwa di mana bulan berada pada titik terjauh
bumi yang berefek pada sangat kecilnya bulan ketika di lihat dari bumi. Peristiwa Minimoon
ini bisa kita nikmati saat 10-11 Mei 2017 pada malam hari.
11. Istiwa’ Adhom

Sudah bisa dicermati dari namanya, kalau peristiwa langit jenis ini adalah peristiwa bernuansa
Islami. Apa itu Istiwa’ Adhom? Yaitu sebuah peristiwa fenomenal di mana matahari saat
tengah hari akan berada tepat di atas Ka’bah yang jadi tempat orang-orang mengarahkan
kiblatnya saat sholat.

Pada peristiwa ini banyak di antara muslim yang memiliki mushola untuk menyamakan atau
memastikan kebenaran arah kiblat dari Masjid mereka dengan Ka’bah. Jadi selain menyajikan
fenomena unik, fenomena ini juga merupakan peristiwa penting bagi dunia Islam. Oh ya,
periswitiwa ini akan terjadi saat 28 Mei 2017 mendatang.
12. Oposisi Saturnus

Apa itu oposisi saturnus? Yaitu peristiwa unik yang terjadi di langit dimana planet Saturnus
berada pada titik terdekat dengan bumi. Keuntungan bagi kita adalah bahwa dengan bantuan
teleskop kita akan bisa melihat planet tersebut dengan mata telanjang.
Peristiwa ini terjadi pada 16 Juni 2017.
13. Hujan Meteor Draconid

Hujan meteor merupakan salah satu jenis-jenis hujan yang unik. Sebanyak 600 meteor/jam
akan berkilapan di atas langit.. Seperti material meteor lainya, meteor ini merupakan serpihan
yang berukuran seperti debu dari komet Giacobini-Zinner.

14. Komet Honda


Sebagaimana namanya komet ini ditemukan oleh Minoru Honda sekitar pada tahun 1948.
Tidak hanya Honda saja, ada dua penemu lainya yaitu Antonin Mrkos dan L’udmila
Pajdušáková. Oleh karenanya nama lengkap dari komet ini adalah komet 45P/Honda-Mrkos-
Pajdušáková.

Komet ini bisa anda nikmati dengan bantuan teleskop, dalam orbitnya ia akan mencapai
matahari sekitar jangka waktu 5,25 tahunan. Moment yang paling tepat dalam mengamati
komet ini adalah saat fajar dengan tingkat kecerahan maksimum.
15. Gerhana Matahari Cincin

Di awal tulisan ini telah disinggung kalau 9 Maret 2016 adalah salah satu peristiwa bersejarah
di Indonesia yakni Gerhana Matahari Total.

Nah, kalau ini yang terjadi adalah Gerhana Matahari Cincin, lalu apa bedanya? Perbedaan
utama dari gerhana ini adalah bahwa dalam proses terjadinya gerhana matahari ini bulan
berada pada posisi terjauh dari bumi. Akibatnya dari sisi pengamat cahaya matahari tidak akan
terhalang seluruhnya, akan ada sedikit cahaya seperti cincin yang dilihat oleh pengamat.

Sayangnya, untuk tahun ini gerhana matahari cincin tidak dapat dilihat di Indonesia seperti
gerhana mcatahari total pada tahun 2016 lalu.
16. Bulan Bertemu Jupiter
Peristiwa ini merupakan jenis peristiwa alam di langit yang cukup terkenal dimana dari sisi
pandangan kita bulan akan tampak berdampingan dengan matahari.

Seolah-olah mereka adalah pasangan serasi. Pada tahun 2017 peristiwa ini terjadi pada 27
Januari lalu. Di mana saat menjelang tengah malam tampak dari bumi bahwa jarak antara
keduanya hanya 10 derajat saja.
17. Meteor Gemini

Meteor yang berasal dari serpihan asteroid bernama 3200/Phaeton ini muncul di kurun waktu
sekitar 4 sampai dengan 16 Desember nanti, yang akan mencapai puncak aktivitasnya pada 14
Desember 2017 nanti. Para pengamat mengklaim bahwa akan ada sebanyak 120 meteori/jam
yang dapat kita nikmati dil langit.
18. Tertutupnya Venus oleh Bulan

Hampir mirip dengan proses terjadinya suatu gerhana, peristiwa yang dalam ilmu astronomi
dinamakan okultasi Planet Venus ini merupakan peristiwa di mana planet venus sama sekali
tidak terlihat karena tertutup total oleh bulan.

Persitiwa ini akan terjadi pada 16 Mei mendatang.Peristiwa ini termasuk langka, kenapa
begitu? Sebab jenis peristiwa ini sangat sulit diamati apalagi kalau proses terjadinya siang hari
hampir tidak mungkin bisa diamati.
19. Halo Matahari
Peristiwa yang sungguh langka ini hampir sama dengan matahari kembar yang di bahas di atas.
Peristiwa ini merupakan jenis fenomena optik akibat pembelokan atmosfer dengan perantara
uap air.

Fenomena indah ini sangat jarang terjadi sebab membutuhkan kondisi yang benar-benar
khusus. Jadi jangan sampai terlewat. Kalau di Indonesia peristiwa ini pernah terjadi di
Lhoksumawe, Aceh.
20. Awan Warna Warni

Awan dengan nama inggris Rainbow Cloud ini merupakan peristiwa alam yang sangat
menawan. Umumnya awan ini akan terlihat saat Fajar dan ketika menjelang terbenamnya
matahari. Peristiwa ini pernah terjadi di langit Skotlandia. Peristiwa ini dapat terjadi pada
semua jenis-jenis awan yang ada.
21. Vernal Equinox

Fenomena langit lainnya yang akan terjadi pada tahun 2017 kini jatuh pada 20 Maret
mendatang, yakni Vernal Equinox. Hal ini akan mengakibatkan Matahari yang akan
menghampiri titik vernal equinox atau lebih tepatnya perpotongan garis ekliptik dan ekuator
yang ada dalam pergerakannya selama menuju ke utara.

Biasanya, hal ini akan mengakibatkan bumi yang terbilang lebih panas dari biasanya. Matahari
akan menyinari seluruh belahan bumi secara merata yang akan berlangsung sepanjang siang
dan malam. Selain itu, vernal equinox juga salah satu pertanda jika akan segera datangnya
musim semi di bagian sebelah bumi utara dan musim gugur pada belahan bumi selatan.
Sedangkan Indonesia akan memasuki musim kemarau nantinya.

KEHIDUPAN DI LUAR LANGIT


Kepler Terus Melacak Planet Berpenghuni di Luar Tata Surya

NASA lanjutkan misi teleskop ruang angkasa Kepler mencari planet lain yang berpenghuni di
luar Tata Surya. Sejauh ini telah ditemukan 1284 Exo Planet potensial berisi kehidupan.

Sejauh ini, manusia adalah makhluk hidup satu-satunya, yang diketahui berada di jagat raya
ini. Namun para ilmuwan meyakini, di luar angkasa di luar Tata Surya, ada jutaan planet
dengan kondisi mirip Bumi. Juga kemungkinan ada "kehidupan" lain yang eksis di planet-
planet luar tata surya yang disebut Exo-Planet itu.
INILAH PLANET ALIEN PALING MIRIP BUMI
Gliese 667C

Eksoplanet yang berjarak 22 tahun cahaya ini memiliki massa 4,5 kali lipat lebih besar
ketimbang Bumi. Ilmuwan sebenarnya tidak begitu yakin Gliese 667C adalah planet batuan.
Namun letak orbitnya yang berada di zona hijau membuat planet merah ini masuk dalam daftar
eksoplanet paling mirip Bumi. Gliese 667C mengorbit bintang induknya dalam waktu 28 hari.
Gliese 581D
Planet yang memiliki massa tujuh kali lipat lebih besar ketimbang Bumi ini mengorbit sebuah
bintang kecil berjarak 20,3 tahun cahaya dari tata surya. Harapan ilmuwan bertumpu pada letak
orbitnya yang berada di zona hijau. Gliese 581D diyakini berbatu dan memiliki air di
permukaannya.
Kepler 452B

Planet Kepler-452b mengorbit bintang induknya di zona hijau yang bisa menunjang kehidupan
dalam konstelasi persis seperti Bumi. Planet ini memiliki massa yang 60% lebih besar dari
Bumi. Kepler-452b berlokasi di Rasi Cygnus sejarak 1.400 tahun cahaya dari Tata Surya,
umurnya sekitar 6 milyar tahun dan diyakini punya suhu permukaan yang memungkinkan
adanya air.
Kepler 186f
Dari semua eksoplanet yang pernah ditemukan oleh Kepler, planet bernomer 186f inilah yang
paling menjanjikan. Selain ukurannya serupa Bumi dan memiliki jarak orbit yang relatif aman,
Kepler 186f juga diyakini sebagai planet batuan, artinya ia sebagian besar terdiri dari silikat
dan besi. Perbedaan terbesar dengan bumi adalah bintang induknya yang jauh lebih redup.
Kepler 22b

Planet yang berjarak 600 tahun cahaya dari bumi ini terletak di zona layak huni. Kepler
menemukan benda langit ini cuma tiga hari setelah mulai berfungsi. Ilmuwan memperkirakan,
Kepler 22b adalah planet yang permukaannya sepenuhnya ditutupi air, atau juga disebut
sebagai planet samudera. Kepler 22b memiliki ukuran 2,4 kali lipat lebih besar ketimbang
bumi.
Kepler 62

Dari sekian banyak sistem tata surya asing yang ditemukan teleskop antariksa Kepler. Bintang
bernomer 62 adalah yang paling menjanjikan. Planet terluarnya 62e dan 62f mengorbit di zona
layak huni. Ilmuwan yakin kedua exoplanet memiliki kandungan air yang tinggi.
Kepler 62f

Serupa dengan Kepler 22b, planet ini juga diduga mengandung jumlah air dalam cukup besar
dan mengorbit bintang induknya di zona layak huni. Kepler 62 berada di rasi bintang Lyra dan
terletak 1200 tahun cahaya dari bumi. Dibandingkan bumi, Kepler 62f berukuran 1,4 kali lipat
lebih besar.
Kepler 62e

Sebelum kemunculan kepler 186f, planet ini dianggap sebagai benda langit yang paling
menyerupai bumi. Kepler 62e ditemukan setelah mengukur kecepatan orbitnya. Selain berada
di zona layak huni, Kapler 62e juga memiliki ukuran yang nyaris sama dengan bumi. Serupa
dengan exoplanet mirip planet bumi yang sudah ditemukan, Kepler 62e menurut ilmuwan juga
merupakan planet samudera.
Kepler 69c
Exoplanet yang berukuran 70% lebih besar ketimbang bumi ini berada di rasi bintang Cygnus,
sekitar 2700 tahun cahaya dari bumi. Karena ukurannya, Kepler 69 mendapat status bumi
super. Awalnya ilmuwan mengatakan planet ini mengitari bintang induknya dari jarak aman.
Namun setelah ditelisik lebih lanjut, Kepler 69c mengorbit bintangnya di batas terdalam zona
layak huni, menyerupai planet Venus.
Pemburu Kehidupan di Luar Angkasa

Selama empat tahun berdinas (2009-2013), teleskop antariksa Kepler telah menjaring lusinan
planet yang serupa bumi. Teleskop yang dibaptis dengan nama astronom Jerman, Johannes
Kepler itu membidik benda langit yang bisa menampung kehidupan. Selain jarak dari bintang
induk, susunan atmosfer, ukuran planet juga menentukan karena berdampak pada gaya
gravitasinya.

Lembaga antariksa Amerika Serikat NASA melanjutkan misi teleskop ruang angkasa Kepler,
mencari planet lain yang berpenghuni di luar tata surya. Sejauh Kepler ini telah menemukan
1284 Exo Planet potensial. Hampir separuhnya, adalah planet bebatuan dengan kondisi mirip
Bumi.

"Dengan temuan Kepler ini, harapan kami menemukan Bumi kedua, di luar tata surya juga
terus meningkat", ujar Ellen Stofan, pimpinan para ilmuwan NASA. Definisi planet adalah
benda langit yang mengorbit mataharinya, dan tidak memancarkan cahaya sendiri.

Zona kehidupan
NASA menyebutkan, 550 Exoplanet yang besarnya seukuran bumi yang berhasil dilacak
teleskop ruang angkasa Kepler hanya segelintir yang menunjukkan potensi zona kehidupan.
Tercatat 21 exoplanet yang memiliki jarak orbiter yang ideal terhadap mataharinya, hingga
memungkinkan air tetap berbentuk cair. Inilah yang disebut berada di zona kehidupan yang
memungkinan munculnya kehidupan.

"Sayangnya teleskop ruang angkasa Kepler tidak memiliki kemungkinan, meneliti lebih jauh,
seberapa besar potensi exoplanet ini menunjang eksistensi kehidupan atau bahkan sudah
mengandung kehidupan di permukaannya. Kehidupan bisa hanya berupa binatang atau
tunbuhan bersel tunggal atau juga adanya makhluk cerdas.
Teleskop ruang angkasa taka berawak Kepler diluncurkan 2009 silam, mengambil nama pakar
astronomi abad pertengahan Johannes Kepler (1571-1630). Sejak diluncurkan Kepler
mengirim data ribuan planet di luar tata surya yang berpotensi menjadi Bumi kedua.
MENCARI KEHIDUPAN CERDAS DI JAGAT RAYA
Planet Paling Mirip Bumi

Exo-Planet Kepler-186f merupakan planet seukuran bumi yang mengorbit sebuah bintang dan
berada di zone yang bisa mendukung kehidupan pada sebuah tata surya asing. Tapi sejauh ini
belum diketahui pasti massa, komposisi dan densitas planet ini. Tapi berdasar analisa
sebelumnya, exo-planet seukuran Kepler-186f biasanya terdiri dari batuan seperti komposisi
bumi, bukannya gas raksasa.
Bintang Kerdil Merah sebagai Matahari

Para pakar astronomi terus melacak keberadaan mahkluk cerdas di planet mirip bumi di luar
tata surya. Hingga kini sudah ditemukan lebih dari 1750 planet di 1100 sistem matahari
semacam itu yang disebut Exoplanet. Misalnya seperti ilustrasi ini, exo-planet GJ 581g yang
mengorbit bintang kerdil merah sejarak 20 tahun cahaya dari Bumi. Planet berada di zona yang
diduga bisa mendukung kehidupan.
Empat Exoplanet Berpotensi Kehidupan
Sistem planet di bintang Gliese 581 dibandingkan dengan empat planet di Tata Surya. Data
terbaru menunjukan exoplanet Gliese 581g dan Gliese 581d merupakan kandidat terbaik untuk
dapat mendukung kehidupan. Jika dugaan benar, berarti ini bukti dua planet dalam satu sistem
yang sekaligus dapat mendukung kehidupan.
Planet Godzila

Exoplanet yang baru ditemukan Kepler-10c dan kembarannya planet lava Kepler-10b di latar
belakang mengorbit bintang mirip matahari. Ini merupakan planet super amat masif, ukurannya
sekitar 2,3 kali bumi dan massa sekitar 17 kali lipat bumi hingga dijuluki planet Godzila. Nyaris
mustahil ada kehidupan di sini.
Planet Neraka

Sebuah exo-planet sebesar pl anet Yupiter HIP 13044 b mengorbit dekat ke bintang induknya.
Citra yang ditangkap teleskop milik lembaga antariksa Eropa-ESA di La Silla Observatory in
Chile menunjukkan fenomena luar biasa. Planet mengorbit matahari yang mendekati akhir
siklus hidupnya. Beginilah gambaran planet di tata surya di masa depan jika matahari
kehabisan energinya.
Planet Tipe Baru

Exoplanet GJ1214b yang disebut bumi super, mengorbit mataharinya, sebuah bintang kerdil
merah sejarak 40 tahun cahaya dari bumi. Citra yang direkam teleskop ruang angkasa Hubble
menunjukkan adanya cadangan air yang diselimuti atmosfir.
Planet Bayi
Gambaran Exoplanet muda berusia sekitar 12 juta tahun, yang mengorbit bintang induknya
sejarak seperti Saturnus terhadap Matahari. Planet di rasi bintang Pictor ini tergolong bayi baru
dilahirkan, jika dibanding umur planet di tata surya yang sudah mencapai 4,5 milyar tahun.
Mata di Ruang Angkasa

Teleskop ruang angkasa Kepler selama empat tahun (2009-2013), telah menjaring lusinan
planet mirip bumi. Teleskop yang dibaptis dengan nama astronom Jerman, Johannes Kepler itu
melacak benda langit mirip bumi di kedalaman jagad raya yang diduga bisa mendukung
kehidupan.. Selain jarak dari bintang induk, kompiosisi atmosfer serta sifat dan ukuran planet
juga menentukan bagi munculnya kehidupan.
Telinga Bumi

Untuk melacak misteri galaksi yang jauh jaringan radioteleskop super ALMA dibangun di
lokasi yang bebas polusi cahaya, debu dan smog, di gurun Atacama di Chile. Jaringan
radioteleskop dengan teknik paling modern terus mendengar dan mendeteksi sinyal radio dari
galaksi di kedalaman jagat raya. Sayangnya sejauh ini belum ada pesan dari makhluk cerdas
lain yang ditangkap telinga peka ini.
Zona yang Mendukung Kehidupan
Grafik menunjukkan model para pakar astro-fisika mengenai zona yang mendukung kehidupan
di exo-planet. Planetnya tidak boleh terlalu panas atau dingin dan mengandung air dalam
bentuk cair. Tapi ini bukan syarat mutlak, karena di bumi pun ada makhluk ekstrim ýang hidup
pada tekanan tinggi bersuhu lebih 200 derajat di habitat asam belerang dan gas methana yang
beracun bagi manusia.

You might also like