You are on page 1of 12

RESEP 1:

dr. H. Rudyanto. SpB


SIP. No. 446/IPD/0795/BPM.PTSP/2016
Jl. Panca Usaha No. 1, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota
Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telp. (0274) 692xxxx
Palembang, 29 January 2018

R/ Ciprofloxacin tab 500 No. X


S 2 dd tab I

R/ Asam Mefenamat tab mg 500 No.X


S 3 dd tab I

Pro : AL AFIF
Umur : 34 tahun
Skrining Resep

1) Administratif (Kelengkapan Resep)


PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter  √
2 SIP dokter  √
3 Alamat dokter  √
4 Nomor telepon  √

5 Tempat dan tanggal 
penulisan √
resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep √
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat  √
8 Kekuatan obat  √
9 Jumlah obat  √
Signatura
10 Nama pasien  √
11 Jenis kelamin  √
12 Umur pasien  √
13 Barat badan  √
14 Alamat pasien  √
15 Aturan pakai obat  √
16 Iter/tanda lain  √
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter  √
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap.
Resep tidak lengkap karena tidak mencantumkan informasi mengenai alamat
pasien, dan berat badan pasien.
Cara pengatasan Alamat dan berat badan pasien dapat ditanyakan langsung kepada
pasien/keluarga pasien.
2) Kesesuaian Farmasetis

No Kriteria Permasalahan Pengatasan


1 Bentuk sediaan - Sesuai
2 Stabilitas obat - Sesuai
3 Inkompatibiltas - Sesuai
4 Cara pemberian - Sesuai
5 Jumlah dan aturan pakai - Sesuai

3) Dosis

Dosis
No. Nama Obat Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi
Resep
1 Ciprofloxacin 2 x sehari Untuk penyakit saluran Sesuai -
1 tablet kemih ringan-sedang: 250
(sediaan mg-2 x sehari selama 5-10
500 mg) hari. Untuk berat : 500 mg
2 x sehari.
2 Asam 3 x sehari 500 mg untuk dosis Sesuai -
Mefenamat 1 tablet permulaan, kemudian 250
(sediaan mg setiap 4 jam jika
500 mg) diperlukan, maksimum
terapi 1 minggu.
(DIH, 2010: 932).
Dosis pertama (500 mg)
dikenal dengan loading
dose, tujuan pemberiannya
adalah agar kadar obat
dalam darah meningkat
secara cepat, sehingga obat
mencapai efek terapinya.
Lalu, selanjutnya diberikan
dosis sebesar 250 mg,
dimana dosis ini dikenal
sebagai maintenance dose,
yang dimaksudkan agar
dapat mempertahankan
tingkat keefektifan obat
dalam cairan tubuh setelah
loading dose tercapai.
4) Pertimbangan Klinis

1. Ciprofloxacin

 Komposisi: Ciprofloxasin 500 mg


 Indikasi: Infeksi saluran cerna
 Pemberian Obat: Harus dihabiskan,perlu dimonitor fungsi ginjal,liver,dan
hematopoietic ( untuk pengobatan jangka panjang)
 Kontra Indikasi: Penderita yang hipersensitivitas terhadap siprofloksasin dan
derivate quinolone lainnya tidak dianjurkan pada wanita hamil atau menyusui,anak-
anak pada masa pertumbuhan,karena pemberiaan dalam waktu yang lama dapat
menghambat pertumbuhan tulang rawan.
 Peringatan: Hati-hati bagi penderita gangguan ginjal,tendonitis,penyakit
jantung,aritmia,myasthenia gravis,defisiensi glukosa-6-fosfat dehydrogenase
(G6PD),serta epilepsy,atau gangguan lainnya yang dapat menyebabkan kejang-
kejang,
 Efek Samping: Mual,muntah,pusing
 Interaksi Obat: Tidak boleh digunakan bersamaan dengan tizanidine,meningkatkan
kadar obat clozapine,ropinirole,atau teofilin didalam darah,probenecid dapat
meningkatkan kadar ciprofloxacin dalam darah,memicu terjadinya perangsangan pada
sistem saraf pusat apabilah digunakan bersamaan dengan obat NSAIDs
 Kategori kehamilan: Kategori C

2. Asam Mefenamat
 Komposisi: Asam mefenamat 500 mg
 Indikasi: Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang
sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena
trauma, nyeri sendi, nyeri otot trauma dan tulang punggung,, nyeri sehabis operasi,
nyeri pada persalinan, reumatik, nyeri paha, demam.
 Dosis:Digunakan melalui mulut (per oral), sebaiknya sewaktu makan.
Dewasa dan anak di atas 14 tahun:Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian
dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam atau 500 mg 2 – 3 kali sehari. Anak < 6 bulan : 6,5
mg/kg BB/6 – 8 jam.
 Pemberian Obat:Berikan segera sesudah makan.
 Kontra Indikasi:Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma
dan hipersensitif terhadap asam mefenamat. Pemakaian secara hati-hati pada
penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.
 Peringatan:Gagal ginjal, penderita asma yang sensitif terhadap AINS, renitis alergi,
urtikaria, hamil, laktasi, anak < 14 tahun.
 Efek samping: Dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung,
kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan
kabur, vertigo, dispepsia. Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg atau
lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik.
 Interaksi Obat: Obat-obat antikoagulan oral seperti warfarin; mempertinggi efek
kumarin; asetosal (aspirin) dan insulin.
 Kategori Kehamilan: C, D pada trimester 3 atau menjelang persalinan.
 Cara Penyimpanan: Simpan di tempat sejuk dan kering.(MIMS, 2012: 130).
 Mekanisme Kerja: Menghambat sintesis Prostaglandin melalui penurunan aktivitas
enzim, siklooksigenase, yang menghasilkan penurunan prekursor pembentuk
prostaglandin (Lacy, 2003, hal 868).
2. PENYERAHAN DAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT/PIO, KOMUNIKASI
INFORMASI EDUKASI/KIE, DAN KONSELING
a. Informasikan mengenai nama obat, aturan pakai, kegunaan masing-masing obat, dan
cara penyimpanan yang benar.
b. Obat yang diberikan harus diminum secara teratur, agar terapi pengobatan yang
diinginkan tercapai.
c. Jika gejala sudah tidak dirasakan lagi, maka pengobatan dapat dihentikan.

No. Kriteria Informasi Isi Informasi


1 Nama Obat Ciprofloxacin
Asam Mefenamat

2 Kegunaan Ciprofloxacin: Untuk Infeksi saluran cerna


obat/outcome terapi Asam Mefenamat: Untuk Nyeri dan inflamasi.
yang diharapkan
3 Aturan pakai Ciprofloxacin: 2 x sehari 1 tablet sesudah makan,harus
dihabiskan
Asam mefenamat: 3 x sehari 1 tablet sesudah makan.

4 Waktu minum obat Bersama makan atau segera setelah makan untuk
meningkatkan absorpsi dan menghindari efek nyeri
dilambung akibat efek samping obat.
5 Cara pakai Ciprofloxacin:diminum melalui mulut dengan segelas air
putih. 2 x sehari artinya tiap 12 jam.
Asam Mefenamat:diminum 3 x sehari artinya tiap 8 jam
6 Durasi penggunaan Ciprofloxacin: 2 hari
obat Asam Mefenamat: 3 hari
7 Efek samping Ciprofloxacin:
Asam Mefenamat:Nyeri lambung, mengantuk.
8 Penyimpanan Simpan tablet ditempat yang kering pada suhu kamar
(25oC), terlindung dari cahaya matahari langsung.

3. MONITORING

Hal-hal yang perlu monitoring:


a.Kondisi pasien, gejala yang dirasakan pasien, semakin membaik atau tidak.
b.Memeriksa kemungkinan terjadinya alergi dan efek samping.
c.Kepatuhan pasien minum obat.

4. EVALUASI
a.Keberhasilan terapi: pasien sembuh atau tidak, gejala atau keluhan hilang/tidak, pasien
dapat beraktivitas seperti biasa.
b.Ada/Tidaknya gejalah/keluhan dan penyakit lain yang timbul setelah /selama pengobatan.
RESEP 2:
dr. Hj. Ratna Juwita. SpM
SIP. No. 503/IPD/0211/KPPT/2015
Jl. Panca Usaha No. 1, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota
Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telp. (0274) 692xxxx
Palembang, 30 January 2018

R/ Neurodex tab mg 200 No.V


S 1 dd tab I

R/ Cendo Lyteers Opht ml 15 No.1


S 4 dd I ods

Pro : Sarifudin
Umur : 74 Tahun
Skrining Resep

1) Administratif (Kelengkapan Resep)


PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter  √
2 SIP dokter  √
3 Alamat dokter  √
4 Nomor telepon  √

5 Tempat dan tanggal 
penulisan √
resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep √
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat  √
8 Kekuatan obat  √
9 Jumlah obat  √
Signatura
10 Nama pasien  √
11 Jenis kelamin  √
12 Umur pasien  √
13 Barat badan  √
14 Alamat pasien  √
15 Aturan pakai obat  √
16 Iter/tanda lain  √
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter  √
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap.
Resep tidak lengkap karena tidak mencantumkan informasi mengenai alamat
pasien, dan berat badan pasien.
Cara pengatasan Alamat dan berat badan pasien dapat ditanyakan langsung kepada
pasien/keluarga pasien.
2) Kesesuaian Farmasetis

No Kriteria Permasalahan Pengatasan


1 Bentuk sediaan - Sesuai
2 Stabilitas obat - Sesuai
3 Inkompatibiltas - Sesuai
4 Cara pemberian - Sesuai
5 Jumlah dan aturan pakai - Sesuai

3) Dosis

Dosis
No. Nama Obat Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi
Resep
1 Neurodex 1 x sehari Sehari 3 x 1 tab (ISO Sesuai -
1 tablet 48:585)
(sediaan
200 mg)
2 Cendo 4 x sehari Sesuai -
Lyteers 1 tetes
(sediaan
15 ml)
4) Pertimbangan Klinis

1.Neurodex:

 Komposisi: vit B1 mononitrat100 mg,vit b6-200 mg,vit B12-250 mg


 Bentuk sediaan: Tablet
 Indikasi : Mengatasi defisiensi vitamin B1, B6 dan B12, sebagai suplemen
makanan,neurotropic,gangguan pada sistem saraf seperti
neuralgia,neuritis,perifer,polyneuritis,parastesia,sindrom bau lengan,
hispastenia,skiatika,konvulsi akibat hiperitabilitas,herpes zoster, rasa pusing dan
muntah waktu hamil,terapi tambah pada pengobatan penyakit kulit, migraine,masa
penyembuhan,kelelahan kerja dan kelelahan akibat ktuaan.
 Waktu pemberiaan obat: Diberikan dengan atau tanpa makan
 Dosis: Dosis neurodex sekali sehari sudah sesuai sebagai suplemen makanan
 Efek Samping: Reaksi alergi,gatal,bentol dan bengkak pada kulit,sensasi rasa
hangat,berkeringat berlebih,kebiruan,rasa lelah,mual muntah,kulit mati rasa,urine
berwarna oranye.
 Kategori kehamilan: ISO 48:585

2.Cendo Lyteers:
 Komposisi: Tiap ml mengandung: Sodium Chloride 4,40 mg, Potassium Chloride
0,80 mg, Pengawet: polyquatemium 0,01 mg
 Indikasi: Melumasi dan menyejukkan pada mata kering akibat kekurangan sekresi air
mata atau teriritasi karena kondisi lingkungan,ketidaknyamanan karena penggunaan
“Hard Contact Lens” gangguan penglihatan karena kelebihan lendir pada mata.
 Pemberian Obat: 1-2 tetes pada masing-masing mata 3-4 kali sehari
 Kontra Indikasi:-
 Peringatan: Jangan dipergunakan 30 hari setelah dibuka.
 Efek samping: Tidak memiliki efek samping jika digunakan sesuai anjuran dokter,
jika timbul gejala reaksi alergi hentikan pemakaian segera hubungi dokter atau
apoteker
 Cara Penyimpanan: Simpan pada suhu dibawah 300 C Tutup wadah rapat-rapat
hindari kontaminasi
2. PENYERAHAN DAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT/PIO, KOMUNIKASI
INFORMASI EDUKASI/KIE, DAN KONSELING
a. Informasikan mengenai nama obat, aturan pakai, kegunaan masing-masing obat,
dan cara penyimpanan yang benar.
b. Obat yang diberikan harus diminum secara teratur, agar terapi pengobatan yang
diinginkan tercapai.
c. Jika gejala sudah tidak dirasakan lagi, maka pengobatan dapat dihentikan.

No. Kriteria Informasi Isi Informasi


1 Nama Obat Neurodex
Cendo Lyteers

2 Kegunaan Neurodex: Untuk mengatasi defisiensi vitamin B1, B6


obat/outcome terapi dan B12, sebagai suplemen makanan
yang diharapkan Cendo Lyteers: Untuk membantu melumasi mata
kering akibat kekurangan cairan mata,lensa kontak,
dan gangguan penglihatan.

3 Aturan pakai Neurodex: 1 x sehari 1 tablet sebelum/sesudah makan.


Cendo Lyteers: 4 x sehari 1 tetes pada mata yang
kering

4 Waktu minum obat Neurodex:sebelum makan atau setelah makan.


5 Cara pakai Neurodex:diminum melalui mulut dengan segelas air
putih. 1 x sehari artinya tiap 24 jam.
Cendo Lyteers: 4 x sehari 1 tetes artinya tiap 6 jam
6 Durasi penggunaan Neurodex: habis dikonsumsi selama 1 bulan
obat Cendo Lyteers: 4 hari
7 Efek samping Neurodex: Sindrom neuropati
Cendo Lyteers: Tidak memiliki efek samping
8 Penyimpanan Simpan tablet dan tetes mata ditempat yang kering
pada suhu kamar (25oC), terlindung dari cahaya
matahari langsung, dalam wadah tetutup rapat

3. MONITORING

Hal-hal yang perlu monitoring:


a.Kondisi pasien, gejala yang dirasakan pasien, semakin membaik atau tidak.
b.Memeriksa kemungkinan terjadinya alergi dan efek samping.
c.Kepatuhan pasien minum obat.

4. EVALUASI
a.Keberhasilan terapi: pasien sembuh atau tidak, gejala atau keluhan hilang/tidak,
pasien dapat beraktivitas seperti biasa.
b.Ada/Tidaknya gejalah/keluhan dan penyakit lain yang timbul setelah /selama
pengobatan.

You might also like