Professional Documents
Culture Documents
Pro : AL AFIF
Umur : 34 tahun
Skrining Resep
3) Dosis
Dosis
No. Nama Obat Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi
Resep
1 Ciprofloxacin 2 x sehari Untuk penyakit saluran Sesuai -
1 tablet kemih ringan-sedang: 250
(sediaan mg-2 x sehari selama 5-10
500 mg) hari. Untuk berat : 500 mg
2 x sehari.
2 Asam 3 x sehari 500 mg untuk dosis Sesuai -
Mefenamat 1 tablet permulaan, kemudian 250
(sediaan mg setiap 4 jam jika
500 mg) diperlukan, maksimum
terapi 1 minggu.
(DIH, 2010: 932).
Dosis pertama (500 mg)
dikenal dengan loading
dose, tujuan pemberiannya
adalah agar kadar obat
dalam darah meningkat
secara cepat, sehingga obat
mencapai efek terapinya.
Lalu, selanjutnya diberikan
dosis sebesar 250 mg,
dimana dosis ini dikenal
sebagai maintenance dose,
yang dimaksudkan agar
dapat mempertahankan
tingkat keefektifan obat
dalam cairan tubuh setelah
loading dose tercapai.
4) Pertimbangan Klinis
1. Ciprofloxacin
2. Asam Mefenamat
Komposisi: Asam mefenamat 500 mg
Indikasi: Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang
sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena
trauma, nyeri sendi, nyeri otot trauma dan tulang punggung,, nyeri sehabis operasi,
nyeri pada persalinan, reumatik, nyeri paha, demam.
Dosis:Digunakan melalui mulut (per oral), sebaiknya sewaktu makan.
Dewasa dan anak di atas 14 tahun:Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian
dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam atau 500 mg 2 – 3 kali sehari. Anak < 6 bulan : 6,5
mg/kg BB/6 – 8 jam.
Pemberian Obat:Berikan segera sesudah makan.
Kontra Indikasi:Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma
dan hipersensitif terhadap asam mefenamat. Pemakaian secara hati-hati pada
penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.
Peringatan:Gagal ginjal, penderita asma yang sensitif terhadap AINS, renitis alergi,
urtikaria, hamil, laktasi, anak < 14 tahun.
Efek samping: Dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung,
kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan
kabur, vertigo, dispepsia. Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg atau
lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik.
Interaksi Obat: Obat-obat antikoagulan oral seperti warfarin; mempertinggi efek
kumarin; asetosal (aspirin) dan insulin.
Kategori Kehamilan: C, D pada trimester 3 atau menjelang persalinan.
Cara Penyimpanan: Simpan di tempat sejuk dan kering.(MIMS, 2012: 130).
Mekanisme Kerja: Menghambat sintesis Prostaglandin melalui penurunan aktivitas
enzim, siklooksigenase, yang menghasilkan penurunan prekursor pembentuk
prostaglandin (Lacy, 2003, hal 868).
2. PENYERAHAN DAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT/PIO, KOMUNIKASI
INFORMASI EDUKASI/KIE, DAN KONSELING
a. Informasikan mengenai nama obat, aturan pakai, kegunaan masing-masing obat, dan
cara penyimpanan yang benar.
b. Obat yang diberikan harus diminum secara teratur, agar terapi pengobatan yang
diinginkan tercapai.
c. Jika gejala sudah tidak dirasakan lagi, maka pengobatan dapat dihentikan.
4 Waktu minum obat Bersama makan atau segera setelah makan untuk
meningkatkan absorpsi dan menghindari efek nyeri
dilambung akibat efek samping obat.
5 Cara pakai Ciprofloxacin:diminum melalui mulut dengan segelas air
putih. 2 x sehari artinya tiap 12 jam.
Asam Mefenamat:diminum 3 x sehari artinya tiap 8 jam
6 Durasi penggunaan Ciprofloxacin: 2 hari
obat Asam Mefenamat: 3 hari
7 Efek samping Ciprofloxacin:
Asam Mefenamat:Nyeri lambung, mengantuk.
8 Penyimpanan Simpan tablet ditempat yang kering pada suhu kamar
(25oC), terlindung dari cahaya matahari langsung.
3. MONITORING
4. EVALUASI
a.Keberhasilan terapi: pasien sembuh atau tidak, gejala atau keluhan hilang/tidak, pasien
dapat beraktivitas seperti biasa.
b.Ada/Tidaknya gejalah/keluhan dan penyakit lain yang timbul setelah /selama pengobatan.
RESEP 2:
dr. Hj. Ratna Juwita. SpM
SIP. No. 503/IPD/0211/KPPT/2015
Jl. Panca Usaha No. 1, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota
Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telp. (0274) 692xxxx
Palembang, 30 January 2018
Pro : Sarifudin
Umur : 74 Tahun
Skrining Resep
3) Dosis
Dosis
No. Nama Obat Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi
Resep
1 Neurodex 1 x sehari Sehari 3 x 1 tab (ISO Sesuai -
1 tablet 48:585)
(sediaan
200 mg)
2 Cendo 4 x sehari Sesuai -
Lyteers 1 tetes
(sediaan
15 ml)
4) Pertimbangan Klinis
1.Neurodex:
2.Cendo Lyteers:
Komposisi: Tiap ml mengandung: Sodium Chloride 4,40 mg, Potassium Chloride
0,80 mg, Pengawet: polyquatemium 0,01 mg
Indikasi: Melumasi dan menyejukkan pada mata kering akibat kekurangan sekresi air
mata atau teriritasi karena kondisi lingkungan,ketidaknyamanan karena penggunaan
“Hard Contact Lens” gangguan penglihatan karena kelebihan lendir pada mata.
Pemberian Obat: 1-2 tetes pada masing-masing mata 3-4 kali sehari
Kontra Indikasi:-
Peringatan: Jangan dipergunakan 30 hari setelah dibuka.
Efek samping: Tidak memiliki efek samping jika digunakan sesuai anjuran dokter,
jika timbul gejala reaksi alergi hentikan pemakaian segera hubungi dokter atau
apoteker
Cara Penyimpanan: Simpan pada suhu dibawah 300 C Tutup wadah rapat-rapat
hindari kontaminasi
2. PENYERAHAN DAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT/PIO, KOMUNIKASI
INFORMASI EDUKASI/KIE, DAN KONSELING
a. Informasikan mengenai nama obat, aturan pakai, kegunaan masing-masing obat,
dan cara penyimpanan yang benar.
b. Obat yang diberikan harus diminum secara teratur, agar terapi pengobatan yang
diinginkan tercapai.
c. Jika gejala sudah tidak dirasakan lagi, maka pengobatan dapat dihentikan.
3. MONITORING
4. EVALUASI
a.Keberhasilan terapi: pasien sembuh atau tidak, gejala atau keluhan hilang/tidak,
pasien dapat beraktivitas seperti biasa.
b.Ada/Tidaknya gejalah/keluhan dan penyakit lain yang timbul setelah /selama
pengobatan.