You are on page 1of 16

UPAYA PELESTARIAN KULINER TRADISIONAL INDONESIA

SEPERTI BINGKA LABU KUNING


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kasih karunia-Nya makalah kami yang berjudul “Upaya Pelestarian Kuliner
Tradisional Indonesia Seperti Bingka Labu Kuning” ini dapat kami selesaikan
sebagai salah satu tugas mata kuliah PKM-GT kreativitas mahasiswa.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, tetapi keinginan dan motivasi baik, selalu menjadi bekal
bagi kami. Kekurangan, kekhilafan adalah merupakan proses untuk perbaikan
dalam pembelajran. Kami mengharapkan kepada pembaca, untuk dapat
mengkoreksi, mengkritisi dan sekaligus merevisi sebagai sumbangsih yang berarti
dalam penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata dari kami, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi
pembaca, khususnya bagi penulis yang ingin menambah wawasan ilmu
pengetahuan. Serta tidak lupa penulis haturkan pula permohonan maaf yang
sebesar-besarnya bila dalam isi makalah ini kurang berkenan dan masih ada
kekurangan yang berarti.

Banjarbaru, Desember 2017

Penyusun
RINGKASAN

Kekayaan kuliner Indonesia telah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu,dan
terus berkembang hingga saat ini. Keberagaman akan masakan tradisional
Indonesia juga dipengaruhi oleh datangnya para saudagar dari berbagai belahan
dunia diantaranya berasal dari Arab, China, Gujarat. Kedatangan para saudagar
membawa pengaruh dalam masakan suatu daerah yang saat ini menjadi
masakan tradisional Indonesia. Contohnya adalah salah satu kue yang menjadi
oleh oleh khas dari yogyakarta yaitu Bakpia yang dibawa oleh orang China ke
Indonesia dan ada lagi kue tradisional khas Kalimantan selatan bingka. Namun
pada saat ini masakan tradisional sudah mengalami penurunan minat dikarenakan
masuknya makanan asing ke Indonesia yang merupakan dampak dari globalisasi.
Masuknya makanan asing ke Indonesia lama kelamaan akan mengubah selera
makan masyarakat Indonesia ,sehingga masyarakat akan lupa dengan masakan
tradisional Indonesia yang merupakan warisan budaya dan warisan dunia.
Pergeseran selera ini juga dipengaruhi oleh masuknya budaya asing melalui
berbagai media yang akan mengubah pandangan masyarakat Indonesia. Jika hal
seperti ini tidak dilanjuti maka lama kelamaan masyarakat Indonesia terutama
generasi muda akan melupakan budaya termasuk didalamnya masakan daerah,
karena masakan daerah merupakan hasil suatu kebudayaan yang tumbuh dan
berkembang di suatu daerah yang juga dipengaruhi oleh cara hidup
masyarakat, letak geografis dan sumber daya alam daerah tersebut.
Salah satu bentuk melestarikan kebudayaan Indonesia, adalah dengan
memperkenalkan Pendidikan kuliner tradisional Indonesia karena kuliner
tradisional merupakan sebuah cerminan dari kebudayaan masyarakat Indonesia
yang beragam. Dengan adanya program ini, kuliner tradisional Indonesia akan
memberikan pengaruh pada kuliner tradisional Indonesia untuk menanamkan
nilai nilai cinta kebudayaan Indonesia.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara kuliner tidak akan pernah ada habisnya, kuliner bukan saja
tentang makanan dan minuman saja. Makanan yang kita makan dan minuman
yang kita minum merupakan hasil dari suatu proses yang cukup panjang.
Kuliner menyimpan berbagai cerita dan kisah serta mengandung nilai kehidupan
didalamnya yang patut diwariskan turun temurun. Indonesia juga memiliki
kekayaan kuliner dan sejarah kuliner yang sangat panjang dan telah mendunia,
kuliner Indonesia yang disajikan dalam berbagai warna,rasa, dan rempah yang
takan terlupakan bagi siapapun yang menyantapnya. Hal inilah yang membuat
sebuah kenangan yang melekat bagi siapapun saat menikmati kulliner Indonesia.
Banyak orang yang mengatakan bahwa makanan Indonesia luar biasa enaknya
karena diolah dengan berbagai rempah asli Indonesia, ada juga yang berpendapat
makanan Indonesia yang enak itu asli buatan anak bangsa. Keberagaman masakan
Indonesia tak muncul begitu saja. Orang Manado menyukai cabai seperti mereka
menyukai garam tentu bukan karena Tuhan menciptakan lidah mereka dengan
berbeda dengan lidah orang Yogyakarta yang menyukai rasa manis. Ada kisah
mengapa orang Maluku tidak terlalu banyak memakai rempah padahal negeri
mereka tempat tumbuh berbagai jenis rempah.
Kekayaan alam Indonesia menjadikan Indonesia memiliki keberagaman
masakan daerah yang tentunya memiliki rasa, warna dan aroma yang berbeda satu
dengan yang lain. Salah satunya rempah-rempah Indonesia yang telah dikenal di
mancanegara sejak sebelum masa kolonial Belanda. Keberagaman masakan
daerah juga dipengaruhi oleh adanya peradaban dari masa kolonial Belanda dan
banyaknya pedagang China dan Arab ke Nusantara yang pada saat itu belum
menjadi Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dari adanya makanan makanan yang
merupakan hasil peradaban itu misalnya adalah bakpia yang saat ini telah
menjadi oleh oleh khas dari Yogyakarta, pada awalnya bakpia adalah sebuah kue
yang berasal dari China yang berisi daging babi, pada masa itu banyak pedagang
pedagang China datang ke Indonesia dan tinggal di Indonesia. Dikarenakan
mayoritas masyarakat Indonesia beragama muslim maka isian pada bakpia pun di
ganti menjadi kacang hijau,coklat dan sebagainya.
Bingka adalah kue yang menjadi ciri khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan.
Rasanya sangat manis, lemak, dan lembut. Bingka merupakan salah satu kue yang
dipakai dalam tradisi Banjar untuk menyajikan 41 jenis kue untuk acara-acara
istimewa seperti pernikahan. Meski dapat ditemukan sepanjang tahun, bingka
menjadi primadona pada bulan Ramadhan karena dianggap cocok berbuka puasa.
Bingka dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut: tepung terigu, telur, santan, gula
pasir, dan garam. Sebagai kelaziman, bingka dipanggang dengan cetakan
berbentuk bunga. Ada bermacam-macam perisa bingka seperti bingka tapai,
bingka kentang, bingka labu, bingka pandan, dan lain sebagainya. Selain itu, ada
jenis bingka lain yang menjadi favorit orang Banjar dalam bulan puasa, yakni
"bingka barandam" yang sebenarnya agak berbeda cara pembuatannya. Selain
menjadi kue khas Suku Banjar, bingka juga terkenal di provinsi-provinsi tetangga
seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, bahkan ke mancanegara
seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pengolahan makanan dan minuman tradisional yang cukup rumit dan
memakan waktu juga memberikan sebuah ciri tersendiri dan juga memiliki nilai-
nilai yang terkandung didalamnya. Namun lamanya waktu saat memasak inilah
mulai banyak ditinggali masyarakat dan beralih ke makanan cepat saji dan
makanan asing yang menjadi tren di masyrakat. Lama kelamaan hal ini akan
berdampak bagi bangsa Indonesia, dimana suatu saat generasi muda akan
melupakan makanan asli dari negaranya dan itu sangat memalukan. Padahal
Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang mungkin bisa menjadi kiblat kuliner
dunia menggantikan Perancis.

Adanya globalisasi yang terjadi membuat munculnya westernisasion and


modernization di masyrakat Indonesia. Akan mulai menutup rasa cinta tanah
air bagi masyarakat Indonesia. Rasa cinta tanah air bukan saja mengikuti upacara,
menghapal Pancasila, menaati hukum yang berlaku. Namun juga memahami
sebuah sejarah dan kebudayaan termasuk makanan tradisionalnya.
Melihat kondisi saat ini dimana telah banyak sekali restoran asing, atau
orang Indonesia yang membuka restoran makanan asing di Indonesia. Maka
akan nampak banyak sekali pergeseran perilaku masyarakat yang tadinya
makan makanan tradisional Indonesia, sekarang berpindah ke makanan asing.
Memang pada saat ini makanan asing telah menjadi tren. Contohnya saja
makanan korea yang didukung dengan masuknya K-Pop ke Indonesia. Sehingga
banyak anak muda Indonesia yang tergila gila pada K-Pop dan pada saat itu
juga terbuka peluang untuk makanan Korea muncul di Indonesia. Sudah pasti
digemari masyarakat terutama anak muda.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk melstarikan kuliner tradisional
Indonesia perlu dilakukan. Mengingat globalisasi yang terus berkembang dan
tidak bisa ditolak. Maka upaya upaya ini merupakan pendekatan pada
masyarakat untuk ikut serta dalam melestarikan kuliner tradisional. Upaya
yang dilakukan melalui pendekatan pada generasi muda Indonesia melalui media
pendidikan. Program ini akan disampaikan pada murid - murid SMP dan SMA di
Indonesia. Penyampaian program ini akan melalui berbagai cara, sehingga
murid murid tidak akan merasakan kebosanan. Cara penyampaian melalui modul
modul yang dibuat dalam bentuk buku dan e-books, mengunjungi industri kuliner,
membuat makanan tradisional Indonesia. Keberadaan program seperti ini
memang tidak akan mengubah secara 100% gaya hidup masyarakat Indonesia.
Karena kembali lagi pada masyarakat Indonesia untuk memilih dan memutuskan
gaya hidupnya. Program ini hanya salah satu cara untuk meningkatkan rasa
cinta budaya Indonesia melalui pendidikan kuliner tradisional.
Program ini memadukan suatu ilmu pengetahuan yaitu sejarah dan sosial
budaya serta kuliner tradisional. Selain itu pada dasarnya kuliner merupakan
hasil kebudayaan, dan sangat berhubungan dengan manusia serta dipengaruhi
oleh letak geografis suatu daerah. Kekayaan alam dan budaya Indonesia
menjadikan Indonesia negara yang memiliki keberagaman kuliner yang juga
telah membawa efek yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Karena
makanan merupakan sebuah kebutuhan utama manusia. Antropologi kuliner
tradisional Indonesia akan membahas seluruh cerita dan kisah yang terkandung
dalam khazanah kuliner tradisional Indonesia.
Tujuan program ini adalah
1. Mengenalkan generasi muda calon penerus bangsa dengan makanan
tradisional Indonesia serta filosofi, sejarah dan budaya yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan seseorang.
2. Melestarikan keberagaman kuliner tradisional Indonesia dan menjadikan
kuliner Indonesia menjadi kiblat kuliner dunia.
3. Menambah rasa cinta generasi muda pada Indonesia melalui kuliner
tradisional Indonesia.

Manfaat program ini


Hasil karya tulis ini ditunjukkan pada seluruh pihak yang berhubungan dengan
dunia pendidikan Indonesia. Program ini juga melibatkan para ahli kuliner dan
praktisi kuliner Indonesia. Diadakannya program ini kita bersama membentuk
generasi muda yang tetap melestarikan budaya. Program ini dibentuk dengan
harapan generasi muda sebagai generasi penerus dapat menjadi insane yang
berguna bagi bangsa dan negara. Program ini memanfaatkan kekayaan kuliner
tradisional Indonesia sebagai senjata utama dalam penerapannya karena makanan
merupakan hal yang sangat sering kita temui di sekitar kita. Makanan juga
menjadi kebutuhan primer manusia yang patut dipenuhi.

Gagasan
Kondisi Singkat Masakan Tradisional Indonesia
Indonesia merupakan negara terluas di asia tenggara yang memiliki
kekayaan alam yang sangat melimpah, Indonesia memniliki lebih dari 17
ribu pulau yang terbentang dari sabang sampai Merauke.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia) Kepadatan penduduk
Indonesia merupakan urutan ke 4 negara terpadat didunia setelah China,
India, Amerika.
(http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/2517461/4/negara-dengan
penduduk-terbanyak-di-dunia-ri-masuk-4-besar) Penduduk Indonesia yang
multikultural membentuk keberagaman budaya. Salah satunya adalah
keberagaman kuliner atau makanan dan minuman daerah. Tidak ada satu
nama atau kata yang dapat menggambarkan keberagaman khazanah kuliner
Indonesia, hal ini dikarenakan adanya perbedaan perbedaan yang terdapat
dalam masyrakat yang dipengaruhi oleh letak geografis, gaya hidup, adat
istiadat serta sumber daya alam yang terdapat di daerah tersebut Masakan
Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia dan
penuh dengan cita rasa yang kuat. Kekayaan jenis masakannya merupakan
cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000
pulau berpenghuni, dan menempati peran penting dalam budaya nasional
Indonesia secara umum. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan
bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci,
lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan
teknik-teknik memasak menurut bahan, dan tradisi-adat yang terdapat pula
pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur
Tengah, dan Eropa.( https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Indonesia )
Masakan Indonesia juga merupakan jati diri bangsa Indonesia yang patut
dibanggakan. Masakan bukan hanya sekedar makanan namun merupakan
sebuah hasil dari campuran akan kebudayaan masyrakat yang menjadi ciri
tertentu dalam masakan tersebut. Pada saat ini masakan tradisional Indonesia
mengalami banyak perubahan. Hal ini dipengaruhi karena adanya globalisasi
yang masuk ke Indonesia.
Globalisasi menurut Emanuel Ritcher adalah suatu jaringan kerja global
yang mempersatukan masyarakat dimana mereka sebelumnya berpencar dan
terisolasi yang nantinya akan saling memiliki ketergantungan dan mampu
mewujudkan persatuan dunia. Dapat dilihat dari definisi tersebut bahwa
globalisasi adalah suatu proses menjadikan satu dunia atau” Global village”
kata Mc Luhan . Globalisasi juga telah membawa pengaruh di masyarakat dan
juga telah mempengaruhi makanan yang ada di masyarakat. Ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya restoran-restoran asing yang masuk dan
berkembang di Indonesia. Dengan banyaknya restoran yang menyajikan makanan
dan minuman asing akan mempengaruhi selera masyarakat Indonesia terutama
generasi muda, yang lama kelamaan akan melupakan makanan tradisional
Indonesia karena terlalu sering menemui dan mengkonsumsi makanan asing.
Salah satu contoh cara pembuatan makanan kue bingka labu kuning adalah :
 Kukus labu lalu haluskan....
 Campurkan semua bahan kecuali mentega cair...mixer dgn kecepatan rendah
sampai gula larut dan tercampur rata....
 Masukkan mentega cair aduk kembali hingga rata. panaskan cetakan..lalu
tuang adonan...tutup dan panggang hingga matang... Siap disajikan....

Solusi Yang Pernah Ditawarkan


Banyaknya restoran asing dan franchise makanan asing di Indonesia membuat
sebuah perubahan besar di masyarakat, diantaranya peralihan selera masyarakat
dari makanantradisional ke makanan asing.
Namun hal ini juga membuat peluang bagi para stakeholders untuk tetap
melestarikan masakan tradisional Indonesia ke dalam masyarakat dengan
tampilan yang lebih modern misalnya adalah adanya franchise makanan
tradisional Indonesia yang tersebar di berbagai daerah. Franchise makanan
tradisional juga membuka peluang besar karena makanan tradisional sangat
beragam. (http://georgegandos.com/waralaba-makanan-tradisional/)
Selain itu diadakanya festival makanan tradisional di berbagai daerah
juga ikut memperkenalkan masakan tradisional Indonesia pada masyarakat
serta ikut melestarikan khazanah kuliner Indonesia. Solusi yang pernah
ditawarkan juga adalah pembangunan museum sejarah kuliner Indonesia yang
menampilkan filosofis, budaya dan perjalanan sejarah kuliner tradisional
Indonesia.
Rekomendasi dan Prediksi Hasil Masa Depan
Menurunnya minat masyarakat untuk menikmati masakan tradisional
Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor eksternal salah satunya adalah adanya globalisasi yang membawa
makanan asing masuk kedalam Indonesia. Faktor internal adalah masyarakat
yang mungkin telah bosan pada masakan tradisional. Pengolahan masakan
tradisional yang memakan waktu dan cukup rumit membuat masyarakat mulai
beralih ke makanan cepat saji dan makanan asing. Hal ini memang terlihat
sepele dan selintas tidak akan membawa dampak yang besar dalam masyarakat.
Namun jika hal ini dibiarkan terus menerus akan sangat memungkinkan
banyak masyarakat Indonesia yang akan bergeser ke makanan asing. Karena
lebih merasa mengikuti zaman, harganya pun tidak begitu berbeda dengan
makanan tradisional.
Memang kita tidak bisa mencegah terjadinya globalisasi karena tidak selalu
membawa dampak yang negatif. Kita juga tidak bisa menutup atau menolak
semua produk atau makanan dan restoran asing yang ada di Indonesia. Namun
sebaiknya kita dapat menyikapi hal seperti ini dengan tetap mengenal dan
melestarikan masakan tradisional Indonesia. Karena jika kita makan makanan
asing atau menggunakan produk asing maka kita telah ikut dalam proses
mengkayakan negara asing tersebut dengan cara kita membeli produknya.
Namun jika kita mengkonsumsi masakan tradisional dan menggunakan produk
lokal berarti kita telah membantu melestarikan dan meningkatkan ekonomi
bangsa.
Dalam mengatasi permasalahan seperti ini perlu adanya keterlibatan dari
berbagai pihak terutama pemerintah, yang sebaiknya terus mendukung dalam
proses melestarikan budaya termasuk makanan tradisional. Serta memperketat
masuknya barang-barang impor, sehingga masyarakat bisa menggunakan produk
dalam negeri dengan optimal. Pemerintah melalui kementrian pendidikan dan
kebudayaan sebaiknya membentuk sebuah program pengenalan sejarah, budaya,
sosial kuliner tradisional Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai
pendidikan kuliner tradisional, karena selain untuk melestarikan, program ini
juga untuk meningkatkan rasa cinta terhadap masakan tradisional. Program
ini diberikan pada siswa siswi SMP hingga SMA, dengan harapan
menumbuhkan rasa kebanggan dengan kebudayaan Indonesia yang begitu
beragam dan kaya. Pemberian program ini bukan hanya mengenai sejarah
suatu masakan , namun juga mengenali sosial, budaya dan nilai moral yang
tersimpan didalamnya. Penyampaian program ini dengan cara yang menarik
dan tidak membosankan sehingga siswa siswi merasa senang dalam
mengikuti program ini.
Berikut gambaran penerapan program pelestraian kuliner tradisional
Indonesia:
1. Sasaran program adalah siswa/i SMP dan SMA. Mengingat mereka adalah
generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa.
2. Program ini akan diberikan secara interaktif melalui pengajaran oleh guru
Dengan alokasi waktu satu kali pertemuan tiap minggunya dengan durasi
45-60 menit.
3. Penyampaian program ini melalui modul pembelajaran yang telah dibuat
sebelumnya oleh pemerintah melibatkan para ahli kuliner Indonesia.
4. Penyampaian program juga melalui kunjungan industri kuliner diakhir
semester
5. Penyampaian program juga dapat dilakukan dengan membuat makanan
tradisional Indonesia sekali setiap bulannya. Mengingat tidak semua sekolah
memiliki fasilitas untuk melakukan praktek pembuatan makanan tradisional,
maka hanya dilakukan sebulan sekali dan membuat makanan yang
sederhana.
Program ini akan terus berkelanjutan karena mengingat begitu kayanya
masakan tradisional Indonesia sehingga sangat tidak memungkinkan di satu
jenjang pendidikan akan membahas seluruh kekayaan masakan tradisional
Indonesia. Pada jenjang SMP dan SMA, program ini akan dikenalkan pada
siswa/i SMP, yaitu
SMP kelas 7 semester 1 dan 2
1. Mengenal minuman tradisonal panas Indonesia.
2. Mengenal minuman tradisional dingin Indonesia.
3. Mengenal cara pembuatan minuman tradisional.
4. Memahami makna yang terkandung dalam minuman tradisional .
5. Mengetahui manfaat minuman tradisional.
SMA kelas 8 semester 1 dan 2
1. Mengenali berbagai kue tradisional Indonesia (Sumatra, Jawa)
2. Memahami sejarah, budaya kue tradisional Indonesia(Sumatra, Jawa)
3. Mengenali berbagai kue tradisional Indonesia ( Bali, Kalimantan)
4. Mengenali berbagai kue trasisional Indonesia ( Indonesia bagian timur)
5. Memahami sejarah, budaya kue tradisional Indonesia( Indonesia bagian
timur)
6. Mengetahui cara pembuatan kue tradisional.
SMP kelas 9 semester 1
1. Mengenali makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia.
2. Mengenali makanan khas daerah Sumatra.
3. Memahami sejarah makanan khas daerah Sumatra.
4. Mengenali makanan khas daerah jawa dan Bali.
5. Memahami sejarah, kebudayaan dari makanan khas daerah Jawa dan Bali.
6. Mengetahui cara pembuatan makanan khas berbagai daerah.
Pada jenjang SMA program ini akan diberikan seperti berikut:
SMA kelas 10 semester 1 dan 2
1. Mengenali makanan khas dari Kalimantan dan Indonesia bagian timur
2. Memahami sejarah dan kebudayan makanan khas dari Kalimantan dan
Indonesia bagian timur.
3. Mengetahui cara pembuatan makanan khas berbagai daerah
4. Mengunjungi industri kuliner.
SMA kelas 11 semester 1 dan 2
1. Mengajak siswa/i untuk membuat program wirausaha yaitu menjual
makanan tradisional Indonesia ( semester 1 dan 2)
Program ini diberikan pada siswa/i SMP dan SMA karena dianggap
sudah mengerti dan dapat menerima materi dengan mudah. Program ini untuk
SMP kelas 9 hanya diberikan satu semester saja. Karena pada kelas 9 semester
2 siswa/i akan mempersiapkan untuk menghadapi ujian nasional. Pada jenjang
SMA program ini diberikan hingga kelas 11.
Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan
Pelaksanaan program ini tidak lepas dari Pihak pihak yang dapat
dipercaya untuk mengimplementasikan program ini ditengah masyarakat
Indonesia diantaranya :
1. Bekerja sama dengan kementrian pendidikan budaya dasar menengah
sebagai
regulator dan wadah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
program ini.
2. Pemerintah bekerja sama dengan para pengamat kuliner Indonesia
yang memiliki kompetensi dalam bidang kuliner sebagai narasumber.
Para pengamat kuliner diajak untuk membuat modul pembelajaran
tentang Kuliner tradisional Indonesia.
3. Melibatkan SMP dan SMAuntuk memberikan program ini pada
siswa/i dan sebagai media penyampaian program.
4. Pemerintah dan sekolah dapat menjalin kerja sama dengan asosiasi
asosiasi yang bergerak dalam bidang kuliner. Kerja sama yang dapat
dilakukan misalnya mengundang anggota asosiasi untuk menyampaikan
materi pembahasan. Selain itu dapat dilakukan juga misalnya diadakan
demo memasak makanan tradisonal.
Langkah Langkah Strategis Yang Dapat Dilakukan
Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan
program ini diantaranya
1. Pemerintah bekerja sama dengan para pengamat dan praktisi kuliner
untuk membentuk sebuah program antropologi kuliner tradisional
Indonesia. Menerbitkan modul pengajaran
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang ini,
karena berkaitan dengan warisan budaya Indonesia. Pemerintah
mencari pengajar pengajar untuk sekolah sekolah.
3. `Setiap sekolah yang mengikuti program ini dapat melakukan metode
penyampaian yang menarik ,misalnya menjual hasil praktek makanan
tradisional dilingkungan sekolah, hal ini akan meningkatkan rasa percaya
diri siswa/i. Serta menumbuhkan rasa enterpreneurship.
4. Penyampaian program juga dapat melibatkan para ahli kuliner, untuk
datang ke sekolah dan menyampaikan materi pembahasan.
5. Sekolah dapat mengajak siswa/i-nya mengunjungi berbagai tempat
yang berhubungngan dengan kuliner Indonesia untuk menambah
wawasan.
Langkah diatas jika dapat dilakukan dengan baik maka akan membentuk
suatu perubahan positif dalam masyarakat yaitu mencintai dan melestarikan
serta mengenal dan bangga pada masakan tradisional Indonesia.

Kesimpulan
Kekayaan akan keberagaman kuliner tradisional Indonesia patut dibanggakan
dan wajjib menjadi warisan budaya Indonesia. Masakan tradisional Indonesia
juga telah menjadi sebuah ciri akan keberagaman budaya yang juga
mencerminkan kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural. Seiring
berjalannya waktu dan masuknya globalisasi ke Indonesia juga membawa
pengaruh besar pada kuliner Indonesia bukan hanya pengaruh positif saja
yang dibawa oleh globalisasi namun juga terdapat beberapa pengaruh negative
yang ikut dalam globalisasi, hal ini lah yang menjadi permasalahan jika tidak
segera diatasi. Masuknya makanan asing ke Indonesia dan budaya asing ke
Indonesia merupakan suatu dampak dari proses globalisasi. Hal seperti ini
tidak selalu membawa efek positif karena akan terjadinya pergeseran kebudayaan
diakrenakan adanya modernisasi dan westernisasi meski tidak begitu terlihat
dari sisi kuliner. Jika permasalahan seperti ini tidak disikapi dengan baik
maka lama kelamaan masyarakat Indonesia terutama generasi muda akan
lupa dengan budaya bangsanya.
Dengan adanya program pengenalan antropologi kuliner tradisional
Indonesia diharapkan dapat menjadi suatu cara untuk melestarikan kebudayaan
Indonesia. Program ini memanfaatkan kuliner sebagai suatu materi pembahasan
karena makanan dan minuman tradisional masih mudah ditemukan, dengan
adanya program ini juga akan mengembalikan masakan tradisional yang
hampir punah karena tidak adanya lagi yang mewarisi. Melalui program ini
juga mengajak generasi muda untuk terus mencintai warisan budaya
Indonesia meskipun zaman sudah semakin canggih. Sehingga kekayaan
budaya Indonesia termasuk keberagaman masakan tradisional didalamnya
tidak pernah punah dimakan zaman.
DAFTAR PUSTAKA

Khadafi,Rizal. 2008. ”Atlas Kuliner Nusantara”. Jakarta: Bukune.


Nitisuari,Nawangwulan. ”Museum Sejarah Kuliner Tradisional Indonesia”.
Bandung :
Institut Teknologi Bandung.
Wijaya, Agoeng, dkk. 2015. Antropologi Kuliner Nusantara. Jakarta : PT.
Gramedia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Indonesia
http://www.mpr.go.id/posts/indonesia-adalah-negara-yang-sangat-kaya
http://gastroina.blogspot.co.id/2014/08/masakan-tradisional-sebagai-jati
diri_7.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bingka

You might also like