You are on page 1of 3

NAMA : NIDIA M SITANGGANG

NIM : 170905029

MATKUL : ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA

CIRI-CIRI MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU

 Bergantung pada alam

Untuk memenuhi kebutuhannya, masyarakat pada masa ini mengumpulkan


makanan dari alam. Mereka mengambil makanan secara langsung dari alam. Apa
yang mereka makan adalah bahan makanan apa yang disediakan alam. buh-buahan,
umbi-umbian, dedaunan yang mereka makan tinggal memetik dari pepohonan atau
menggalinya. Ketika mereka ingin memakan ikan atau daging maka mereka akan
menangkap ikan di sungai atau berburu untuk menangkap binatang buruannya.
Mereka mungkin memakan mentah hasil buruannya karena mereka belum memiliki
alat untuk memasak. Ciri perekonomian masyarakat dimasa ini yaitu mereka mencari
makanan hanya untuk kelangsungan hidupnya.

 Hidup berpindah-pindah (Nomaden)

Karena kehidupan masyarakat tergantung pada alam maka mereka akan


pindah ketempat yang lain ketika persedian makanan di tempat sebelumnya sudah
habis karena mereka belum mengenal bercocok tanam. Selain itu bisa saja karena
perubahan musim yang menyebabkan binatang buruan berpindah ketempat yg ada
sumber airnya. Mereka tidak memikirkan rumah sebagai tempat tinggal yang tetap.
Mereka tinggal di gua-gua. Mereka memilih tinggal di gua untuk menghindari
serangan dari binatang buas. Untuk menghindari binatang buas tersebut mereka bisa
saja memilih jalan dengan menelusuri sungai karena lebih mudah dan aman dibanding
daratan.

 Peralatan hidup masih sangat sederhana dan kasar

Peralatan hidup yang digunakan masyarakat pada masa ini berupa batu dan
kayu. Batu tersebut digunakan untuk memukul bahan makanan atau melempar
binatang buruan. Bisa saja mereka menggunakan tulang dari hasil buruannya sebagai
alat untuk menangkap buruan. Misalnya saja mereka menjadikan tulang hewan
menjadi ujung tombak atau mata tombak dan kayu sebagai tangkai tombak untuk
menangkap ikan dan buruan lainnya.

 Hidup berkelompok ( 5-15 orang)


Mereka hidup berkelompok untuk dapat saling membantu, misalnya untuk
menangkap hasil buruan, seseorang membutuhkan bantuan orang lain ketika bersaing
dengan binatang untuk menangkap buruan.tujuan dari berkelompok juga untuk
menghadapi binatang buas. Bisa saja jumlah mereka sedikit karena adanya bencana
alam. selain itu jumlah kelompoknya kecil agar lebih efektif dalam berburu. Pada
masa ini mereka mungkin belum mengenal teknik berkomunikasi secara lisan.
Mereka menggunakan bahasa tubuh, gambar atau bunyi-bunyian untuk
menyampaikan sesuatu.
 Sistem kepercayaan
Pada masa ini masyarakat percaya terhadap benda-benda yang dianggap
memiliki kekuatan gaib. Mereka menggambar sesuatu di dinding gua untk
menghormati kekuatan gaib itu.

CIRI-CIRI MASYARAKAT PASTORAL ( BETERNAK)

 Biasanya hidup didaerah gurun, stepa atau sabana

Masyarakat peternak akan hidup didaerah seperti gurun, stepa atau sabana
supaya dapat memberi makan ternaknya. Karena ternak yang mereka pelihara
bukanlah sedikit, sehingga mereka memerlukan suatu tempat yang wilyahnya
memadai. Pada masa ini juga mereka sudah mampu mengolah keju, mentega dan lain
sebagainya.

 Mengenal sistem barter

Masyarakat peternak bukan hanya memerlukan makanan dari susu,daging dan


keju, tetapi mereka juga perlu makanan seperti sayur-mayur, gandum dan lain
sebagainya. oleh karena itu mereka harus menukar ternaknya kepada orang yang
bercocok tanam.
 Hidup semi sedenter

Masyarakat peternak sudah mulai hidup menetap. Ketika mereka tinggal di


daerah gurun, stepa atau sabana dan musim mendukung maka mereka mungkin akan
membentuk desa kecil ataupun perkemahan, atau mungkin diantara mereka ada yang
sambil bercocok tanam.

You might also like