Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan
makalah mata kuliah Manajemen Mutu dan Produktivitas yang berjudul “Motivasi
untuk meningkatkan produktivitas pada PT. Pertamina (Persero)” dapat selesai
seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya
tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materiil
dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada
kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
2. Dosen kami Annisa Luthfi, M.Pd,.pada mata kuliah Manajemen Mutu dan
Produktivitas .
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat
agar makalah ini dapat di selesaikan.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami, makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu dan
Produktivitas . Makalah ini membahas mengenai Motivasi untuk meningkatkan
produktivitas pada PT. Pertamina (Persero).
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan untuk penyempurnaan makalah–makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
5. Pemberian Motivasi Untuk Meningkatkan Produktivitas pada
PT.Pertamina (Persero) ..................................................................... 23
BAB III PENUTUP ................................................................................... 28
A. Simpulan .............................................................................................. 28
B. Saran .................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 29
iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia bisnis saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini
menandai persaingan yang semakin ketat di anatara masing-masing perusahaan
bisnis. Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan,
dalam hal ini mendapatkan laba yang maksimal. Persaingan merupakan satu hal
yang selalu dibicarakan dalam dunia bisnis. Setiap perusahaan berusaha
mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis untuk bertahan menghadapi
persaingan.
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut bertindah
atau berbuat. Mc. Donald dalam sudirman A.M (2011:73) mengemukakan
bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan.
3
4
2. Teori Motivasi
Motivasi kerja merupakan hal penting dalam suatu organisasi. Di satu
pihak motivasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap unsur
pimpinan, sedangkan di pihak lain motivasi merupakan suatu hal yang
dirasakan sulit oleh oara pemegang jabatan. Oleh karena itu setiap pimpinan
perlu memahami arti dan hakikat motivasi, teori motivasi dan mengetahui
bawahan yang perlu dimotivasi.
Bagan 2.1
Self Actualization
Esteem
Belongingness
Phsichological Needs
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan
tegas dapat dibedakan atas manusia penganut teori X (teori tradisional) dan
teori Y (teori demokratik). Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-
orang ini lebih suka diperintah dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab
setya menginginkan keamanan atas segalanya. Teori X beramsumsi bahwa:
diri seseorang untuk melakukan atau menggerakan suatu kegiatan atau tugas
dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji
a. Insentif Financial
Peningkatan motivasi melalui penghargaan dalam bentuk finansial
adalah metode yang paling umum. Bagi karyawan dalam bagian produksi,
bisa menerapkan sistem insentif berdasarkan unit yang dihasilkan. Sistem
tersebut terdiri dari:
1. Upah per Potong Proporsional. Dalam hal ini pekerjaan akan
dibayar berdasarkan seluruh produk yang dihasilkan dikalikan tarif
upah per potong.
2. Upah per Potong Taylor. Sistem ini menentukan tarif yang berbeda
untuk karyawan yang bekerja di atas dan dibawah output rata. Bagi
karyawan yang berhasil mencapai atau melebihi output rata-rata
maka akan menerima upah per potong yang lebih besar daripada
yang bekerja mendapat output dibawah rata-rata
3. Upah per Potong Kelompok. Dalam menentukan standar untuk
kelompok, mereka yang berada diatas standar kelompok akan
dibayar sebanyak unit yang dihasilkan dikalikan dengan tarif per
unit. Sedangkan yang bekerja di bawah standar akan dibayar dengan
jam kerja dikalikan dengan tarif kerja.
b. Insentif Non-Financial
Uang bukanlah motivator yang efektif dalam bisnis, maka dari itu
insentif non-finansial lebih efektif dalam sebuah bisnis. Untuk meningkatkan
motivasi dengan memberikan karyawan lebih banyak tanggung jawab
sehingga merasa kontribusi mereka lebih berharga dalam bisnis sebab peran
mereka sangat tinggi. Berikut ini terdapat beberapa cara motivator sebagai
proses untuk mengurangi ketidakpuasan kerja yaitu:
B. Produktivitas
1. Pengertian dan Peranan Produktivitas
Sampai saat ini tenaga kerja adalah hal yang lazim diadikan faktor
pengukur produktivitas, hal tersebut disebabkan karena: pertama besarnya
biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang
terbesar untuk pengadaan produk atau jasa; kedua masukkan pada sumber
daya manusia lebih mudah dihitung daripada masukan pada faktor-faktor lain
seperti modal.
2. Manajemen Produktivitas
reduksi biaya akan sangat efektif, karena kita mmapu menekan biaya per unit
output sehingga mampu meningkatkan daya kompetisi melalui penetapan
harga produk yang kompetitif. Perusahaan juga akan mampu memuaskan
konsumen karena produk-produk berkualitas yang dihasilkan pada tingkat
biaya produksi yang rendah, menghasilkan dividen bagi pemegang saham dan
memberikan kesempatan kerja yang lebih luas.
b. Mengelola Pertumbuhan.
Dalam pendekatan peningkatan produktivitas melalui pengelolaan
pertumbuhan, suatu investasi atau tambahan biaya yang dikeluarkan akan
menghasilkan lebih banyak output dari investasi itu sehingga angka rasio
output terhadap input akan meningkat. Peningkatan penggunaan kapital dan
teknologi, desain ulang sistem produksi, meningkatkan aktivitas
pelatihan(training) karyawan, desain dan pengembangan organisasi
merupakan aktivitas nyata dalam mengelola pertumbuhan.
c. Bekerja Lebih Tangkas
Anda tidak perlu menyuruh orang untuk bekerja lebih keras, tapi
suruhlan mekera untuk bekerja dengan tangkas. Meningkatkan produktivitas
melalui cara ini adalah dengan menggunakan input yang sama, dan
meningkatkan outpur. Jadi produksi meningkat, tetapi input jumlah nya tetap,
sehingga akan diperoleh biaya produksi per unit output yang rendah.
Meningkatnya arus perputaran inventori dan memperbaiki desain produk
merupakan aktivitas nyata untuk bekerja lebih tangkas.
d. Mengurangi Aktivitas
Dalam situasi perekonomian yang sulit seperti resesi ekonomi, tingkat
inflasi tinggi, kegiatan mengurangi aktivitas adalah hal yang sangat efektif,
sebab dilakukannya mengurangi aktivitas produksi serta menghilangkan aset
yang tidak produktif. Jadi dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk
meningkatkan produktivitas perusahaan dapat dilakukan melalui pengurangan
sedikit output dan mengurangi banyak input yang tidak perlu.
19
c. Unit III meliputi daerah Jawa dan Madura dengan kantor pusat di Jakarta.
e. Unit V meliputi daerah Irian Jaya, Sulawesi, Maluku dan Nusa tenggara
dengan kantor pusat di Serong.
3. Tujuan Perusahaan
a. Menjadikan Pertamina suatu perusahaan dengan lingkungan kerja yang
bersih, etis, transparan dan terpercaya.
a. Motivasi Positif
Motivasi Positif yang diberikan adalah:
1) Gaji
Gaji adalah balas jasa yang diberikan perusahaan kepada
karyawan atas hasil kerjanya berdasarkan jabatan, prestasi kerja, jenis
pekerjaan, resiko pekerjaan dan tanggung jawab. Untuk lebih
memotivasi para karyawannya maka PT Pertamina (persero)
memberikan gaji lebih besar dibandingkan dengan perusahaan BUMN
lainnya.
2) Promosi
Promosi adalah menduduki jabatan yang lebih tinggi dari
jabatan semula. PT pertamina (Persero) memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk pengembangan kariernya agar memperoleh
kenaikkan jabatan di perusahaan. Promosi diberikan setelah
mempertimbangkan prestasi, penilaian kerja, kemampuan/kecakapan,
pencapaian target kerja, pengalaman kerja, jenjang karier (lamanya
karyawan tersebut bekerja pada PT Pertamina.
3) Insentif
Untuk lebih mengotimalkan kinerja para karyawan, PT
Pertamina (Persero) memberikan insentif kepada karyawan setiap
tahun. Besarnya insentif yang diberikan adalah 0 – 7 kali dari gaji yang
diterima setiap bulannya.
4) Tunjangan
Tunjangan yang diberikan PT pertamina (Persero) adalah
tunjangan prestasi, tunjangan posisi/jabatan, tunjangan hari raya dan
tunjangan cuti.
5) Kesejahteraan Tenaga Kerja
Santunan hari tua diberikan perusahaan dalam bentuk uang tunai
yang besarnya didasarkan atas jabatan dan lamanya masa kerja
karyawan tersebut pada perusahaan dengan ketentuan yang telah
ditentukan oleh perusahaan.
25
6) Bantuan Kematian
Bantuan kematian diberikan jika karyawan meninggal dunia,
maka kepada jenda/duda/ahli waris diberikan biaya pemakaman, uang
duka, dan bantuan lainnya yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
b. Motivasi Negatif
Motivasi negatif yang diberikan oleh PT. Pertamina yaitu:
1. Peringatan Lisan
Peringatan lisan disampaikan oleh pejabat berwenang berupa
teguran, apabila karyawan melakukan kesalahan yang bersifat ringan
yang masih dapat diperbaiki.
2. Peringatan Tertulis
Peringatan tertulis diberikan apabila seorang karyawan yang
telah diberikan peringatan lisan melakukan kesalahan untuk kedua
kalinya. Peringatan tertulis diberikan berupa surat peringatan, surat
peringatan ini diberikan batas 3 kali, yaitu SP1, SP2, SP3.
3. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja dilakukan apabila seorang karyawan
yang telah menerima surat peringatan sampai 3 kali tapi tidak dapat
juga memperbaiki kesalahannya, dan kesalahannya itu sangat
merugikan perusahaan dan tidak dapat dimanfaatkan.
Ada 2 metode motivasi yang diberikan oleh PT.Pertamina yaitu:
1. Motivasi langsung (Direct Motivation)
Motivasi langsung adalah motivasi berupa material dan non material
yang diberikan secara langsung kepada karyawan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasannya. Motivasi langsung yang diberikan adalah:
a) Penghargaan Masa Kerja 5 Tahun Dan Kelipatannya. Bentuk
penghargaan yang diberikan oleh PT Pertamina kepada karyawannya
adalah berupa piagam dan pin emas
b) Perawatan Kesehatan Dan Pengobatan. Perusahaan menyediakan
sarana dan prasarana kesehatan di rumah sakit yang berkerjasama
dengan perusahaan. Perusahaan menanggung biaya perawatan
26
A. Simpulan
B. Saran
28
29
DAFTAR PUSTAKA
http://phe.pertamina.com/AboutPHE/OurHistory.aspx
https://fitriahilda.wordpress.com/2010/07/13/penerapan-motivasi-pada-pt-
pertamina-2/amp/