You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SDR.

B DENGAN GANGGUAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ABIMANYU
RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Disusun Oleh
MEYLINA RATRIANI
P27220016217

PRODI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA SDR. B DENGAN GANGGUAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ABIMANYU
RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Tanggal/Jam MRS : 09 Februari 2018 / 23.30 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 24 Februari 2018 / 13.00 WIB
Metode Pengkajian : Autoanamnesa dan Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Medis : Skizofrenia
No. Resgistrasi : 052xxx

A. PENGKAJIAN
1. Informasi Umum
a. Identitas Klien
Nama Klien : Sdr. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukoharjo
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Pekerjaan : Tidak Bekerja
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur :
Pendidikan : Tidak Terkaji
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sukoharjo
Hubungan dengan Klien : Orang Tua (Bapak)
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak minum
obat sudah  1 minggu dikarenakan klien beranggapan bahwa obat
tersebut tidak cocok untuknya, klien mengatakan untuk sulit
mengontrol emosi, klien mengatakan takut, cemas dan khawatir
dengan keadaannya, klien mengatakan terkadang melihat bayangan
hitam saat dirinya sedang melamun atau sendiri tidak melakukan
kegiatan. Pada saat dilakukan pengkajian klien tenang, klien
kooperatif, klien berbicara seperlunya, klien lebih sering sendiri,
wajah klien tegang, sulit konsentrasi, gelisah, terkadang senyum
sendiri.
3. Faktor Predisposisi
a. Biologik
Klien mengatakan  1 bulan yang lalu tersengat aliran listrik
b. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya, klien mengatakan pernah dirawat di RSJD Surakarta sebanyak
4 kali. Klien mengatakan terakhir dirawat di RSJD pada bulan
desember 2017 kemarin dengan keluhan yang sama klien telat
minum obat dan sulit untuk mengontrol emosi
c. Psikososial
1) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pada saat pengkajian klien mengatakan pengalaman yang tidak
menyenangkan adalah ketika klien berada dilingkungan
rumahnya atau sekitar temannya klien sering diejek masalah
kondisi fisik yaitu klien dibilang berbadan hitam
2) Riwayat penganiayaan
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penganiayaan fisik
4. Faktor Presipitasi
Pada saat pengkajian klien mengatakan yang menyebabkan klien
kambuh karena klien tidak meminum obatnya selama  1 minggu
dikarenakan klien merasa obat yang dikonsumsinya tidak cocok dan
membuat klien lemas tidak dapat melakukan aktivitas sehingga klien
di rumah tidak mampu menahan emosinya dan klien sering melihat
bayangan hitam saat klien melamun atau sendiri tidak melakukan
kegiatan apapun, klien mengatakan merasa takut dam khawatir akan
kondisinya. Setelah itu klien dibawa oleh orang tuanya (bapak) dan
petugas ke RSJD Surakarta.
Menurut rekam medis, klien diantar ke IGD RSJD Surakarta oleh
orang tua dan petugas karena klien sempat membuat gaduh, melempar
barang, melihat bayangan hitam dan tertawa sendiri.
5. Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan umum : Baik, GCS 15 (E4V5M6), Kesadaran :
Composmentis
b. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 36,6 oC
Pernapasan : 20 x/menit
c. Ukur
Berat Badan : 70 kg
Tinggi Badan : 158 cm
d. Keluhan Fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan
e. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1) Kepala
Bentuk simetris, tidak terdapat lesi, tidak ada benjolan
abnormal
2) Mata
Bentuk simetris, tidak anemis, tidak ikterik
3) Hidung
Bentuk simetris, tidak ada polip
4) Telinga
Bentuk simetris, tidak ada serumen, terdapat kotoran di dalam
telinga
5) Mulut
Tidak terdapat gigi yang ompong, tidak terdapat stomatitis
6) Thorax
Bentuk dada simetris, tidak terdapat tambahan retraksi dada
7) Abdomen
Tidak terdapat benjolan abnormal, tidak terdapat asites
8) Ekstremitas
Kekuatan otot kanan 5, kiri 5. Tidak terdapat oedem
6. Psikososial
a. Genogram

: Laki-Laki : Garis Hubungan


: Perempuan Keluarga
: Meninggal : Tinggal Satu Rumah
: Klien
*Klien merupakan anak ke dua. Klien tinggal bersama adik dan orang
tua.
 Asuh : pasien tinggal satu rumah dengan adik, ayah dan ibu
 Asah : pasien sekolah sampai tingkat SMA
 Asih : pasien mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya
b. Citra Tubuh
1) Citra Tubuh
Klien mengatakan tidak percaya diri dengan kulitnya yang
berwarna gelap
2) Identitas
Klien mengatakan belum menikah, klien merupakan ke 2 dari 4
bersaudara dan klien adalah anak laki-laki satu-satunya
3) Peran
Di rumah klien mengatakan dalam keluarga merupakan anak ke
2 dari 4 bersaudara. Ketika di rumah klien membantu orang tua
mengerjakan pekerjaan rumah
Di rumah sakit, klien mengatakan semenjak dirawat di RSJD
klien tidak bisa membantu orang tuanya
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti
a) Sebelum Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya
adalah keluarganya. Klien mengatakan keluarganya adalah
orang yang mengerti dan memahami klien
b) Setelah Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan selama dirawat di ruang Abimanyu klien
lebih banyak menyendiri dan berbicara seperlunya saja
2) Peran serta kelompok/masyarakat
a) Sebelum Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan terkadang ketika di rumah sering
mengikuti acara kerja bakti
b) Setelah Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan malas dan capek berkumpul dengan
pasien pasien lain, klien lebih suka menyendiri di kasurnya.
3) Hambatan hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak percaya diri dengan keadaannya
menurt klien tidak ada yang harus dibivcarakan oleh orang lain.
Klien mengatakan lebih baik sendiri dan berbicara seperlunya
d. Nilai dan Keyakinan
1) Nilai
Klien mengatakan bahwa dia dimasukkan ke RSJD karena
membuat kegaduhan, mengamuk, melempar barang, gelisah,
tidak dapat menahan emosi, dan melihat bayangan hitam serta
tertawa sendiri. Klien mengatakan bahwa dia mengetahui dia
mengalami sakit gangguan pikiran
2) Keyakinan
Klien mengatakan beragama islam. Sebelum masuk rumah
sakit klien rajin beribadah sholat 5 waktu begitu juga saat
masuk RSJD klien jarang melakukan sholat 5 waktu
7. Status Mental
a. Penampilan
Penampilan klien tampak rapi dan berpakaian seperti biasanya
(menggunakan pakaian seragam pasien di RSJ)
b. Pembicaraan
Ketika klien diajak berbicara klien berbicara normal tetapi dengan
suara pelan. Klien ketika diajak berbicara klien berbicara
seperlunya saja
c. Aktivitas Motorik
Klien sering berdiam diri, klien tampak menarik diri dari
lingkungan pergaulan di ruangan. Klien diuduk serta kooperatif
dengan perawat. Saat diajak berbicara klien hanya menjawab
seperlunya
d. Alam Perasaan
Klien mengatakan ingin bertemu dengan kedua orang tuanya.
Klien juga sedih karena belum bisa pulang ke rumah.
e. Afek
Afek tumpul, karena selama interaksi klien menjawab seperlunya
saja.
f. Persepsi-Sensori
Klien mengatakan tidak mendengar suara-suara yang menyuruh
melakukan hal-hal negatif. Klien hanya mengatakan melihat
bayangan berwarna hitam dan selalu mengikutinya ketika klien
hanya berdiam tanpa melakukan kegiatan
g. Proses Pikir
Klien sering terlihat melamun, tidak suka memulai pembicaraan.
Klien lebih suka menyendiri. Ketika interaksi selama wawancara
klien menjawab pertanyaan seperlunya saja
h. Bentuk pikir
Ketika berbicara dengan lawan bicara klien menjawab sesuai
dengan pertanyaan yang diberikan
i. Isi Pikir
Klien mengatakan tidak mempunyai ketakutan yang berlebihan
terhadap suatu hal tertentu. Ketika diberikan pertanyaan, klien juga
menjawab sesuai realita atau kenyataan.
j. Tingkat Kesadaran
Waktu : klien mengingat kapan masuk RSJ, klien mengerti kapan
waktu ia harus mandi.
Tempat : klien mengatakan mengetahui saat ini berada di RSJ
Orang : klien mengatakan sulit mengenali seseorang, jarang
memulai perkenalan, di dalam ruang klien hanya hafal beberapa
nama saja.
k. Daya Ingat/Memori
Saat ini : klien mengatakn tadi pagi sudah sarapn dengan lauk telur,
tahu, tempe, sayur, nasi dan buah pepaya.
Jangka Pendek : klien mengatakan lupa kapan keluarganya datang
untuk membesuk
Jangka Panjang : klien mengatakan tidak mengingat kapan tahun
lulus SMA
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Klien dapat menghitung kelipatan 2, dimulai dari bilangan 1, 3, 5,
7, 9, 11
m. Pengambilan Keputusan
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang dapat mengambil
keputusan biasanya dalam keluarga jika terdapat masalah dibicaran
oleh sanak saudara untuk mengambil keputusan
n. Insight
Klien mengetahui sekarang sedang dirawat di RSJD dan klien tahu
jika klien sakit jiwa
8. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
Klien mengatakan setiap kali makan tidak mencuci tangan terlebih
dahulu dan klien makan menggunakan sendok tanpa bantuan orang
lain. Klien selalu menghabiskan porsi makanan yang disediakan.
b. BAB/BAK
Klien tampak BAB & BAK di kamar mandi dan klien
menyiramnya.
c. Mandi
Klien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan menggunakan
alat mandi yang benar, namun klien jarang sikat gigi karena klien
tidak mempunyai sikat gigi sehingga giginya tampak kotor dan
klien tidak keramas dan sabunan
d. Berpakaian/Berhias
Klien tidak nampak berhias di ruangan, klien mengganti pakain
pakaian 1-2 hari sekali dan menggantinya sendiri.
e. Istirahat dan Tidur
Klien tampak tidak pernah tidur siang dan biasanya tidur malam
kalau sudah mengantuk
f. Penggunaan Obat
Klien tampak minum obat secara mandiri, klien minum obat secara
teratur dengan dosis yang benar. Klien tidak tahu jenis dan manfaat
obat yang di minum.
g. Pemeliharaaan Kesehatan
Klien mengatakan apabila sakit klien berobat ke puskesmas. Bila
menurut klien sakitnya biasa saja, klien tidak pergi periksa ke
dokter (seperti masuk angin). Saat ini klien rutin minum obat dan
obat yang di minum sesuai yang diberikan oleh perawat
h. Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan jarang keluar rumah, klien keluar rumah bila ada
keperluan saja
9. Mekanisme Koping
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit jika mempunyai
masalah terkadang dipendam sendiri dan cerita kepada ibunya. Klien
mengatakan ketika di RSJD klien tidak pernah bercerita tentang
masalahnya
10. Masalah Psikososial dan Lingkungan
a. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien mengatakan mendapat dukungan dari keluarganya walaupun
dirawat di RSJ. Hal ini dibuktikan dengan keluarga mengantarkan
klien untuk dirawat di RSJ
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien mengatakan ketika klien berada dilingkungan rumahnya atau
sekitar temannya klien sering diejek masalah kondisi fisik yaitu
klien dibilang berbadan hitam
c. Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan tidak memilki masalah saat menjalankan
pendidikan
d. Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan dirumah tinggal dengan kedua orang tuanya dan
adik bungsunya. Klien mengatakan klien memiliki uang 1 juta
namun ada orang rumah yang mengambil tanpa seizinnya
11. Kurang Pengetahuan
Klien kurang mengetahui tentang penyakit jiwa yang klien alami
sekarang, klien belum mengetahui cara pengobatan yang dilakukan,
karena kurang pengetahuan itu cara klien menyelesaikan masalah tidak
benar dan tidak tepat.
12. Aspek Medis
a. Diagnosa Medis : Skizofrenia
b. Therapi Medis
1) Risperidone : 2 x 2 mg
2) Trihexyphenidil : 2 x 2 mg
3) Chlorpomazine : 1 x 200 mg
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
Nama : Sdr. B No. CM : 052xxx
Umur : 29 tahun Diagnosa Medis : Skizofrenia

Hari/Tanggal
No. Data Fokus Diagnosa
Jam
1 24 Februari DS : Resiko Perilaku
2018 1. Klien mengatakan sulit untuk mengontrol Kekerasan
13.20 WIB emosinya
2. Klien mengatakan takut, cemas dan
khawatir dengan keadaannya
DO :
- Klien kooperatif
- Klien tampak tenang
- Wajah klien tampak tegang
- Sulit untuk konsentrasi
- Klien tampak gelisah
- Klien sering diam diri
- Klien hanya menjawab seperlunya jika
ditanya
2 24 Februari DS : Halusinasi
2018 - Klien mengatakan melihat bayangan
13.30IB seperti berwarna hitam
DO :
- Klien tampak senyum sendiri
- Klien tampak tertawa sendiri
- Klien sulit berkonsentrasi
- Klien melamun
- Klien menghindar bila ditemui
3 24 Februari DS : Harga Diri Rendah
2018 - Klien mengatakan ketika klien berada
13.30 WIB dilingkungan rumahnya atau sekitar
temannya klien sering diejek masalah
kondisi fisik yaitu klien dibilang
berbadan hitam
DO :
- Klien tidak percaya diri dengan
keadaannya
- Klien selalu bilang diejek oleh temannya
kara warna kulit yang dimiliki
2. Pohon Masalah
Effect Harga Diri Rendah

Risiko Perilaku kekerasan mencederai


Core Problem diri sendiri, orang lain dan lingkungan

Halusinasi
Causa
Koping Individu Tidak
Efektif
3. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko Perilaku Kekerasan
b. Harga Diri Rendah
c. Halusinasi
4. Rencana Keperawatan
Nama : Sdr. B No. CM : 052xxx
Umur : 29 tahun Diagnosa Medis : Skizofrenia
Tanggal/ Diagnosa Rencana Keperawatan
No
Jam Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
1. 24 Resiko Setelah dilakukan 3 kali SP 1:
Februari Perilaku pertemuan pasien dapat
2018 Kekerasan mengontrol perilaku kekerasan 1. Bina hubungan saling
WIB dengan kriteria hasil pasien dapat: percaya
1. Menunjukkan tanda-tanda 2. Identifikasi perilaku
percaya kepada perawat kekerasan
2. Mengidentifikasi perilaku 3. Identifikasi tanda-tanda
kekerasan, perilaku kekerasan
3. Mengidentifikasi tanda-tanda 4. Diskusikan jenis perilaku
perilaku kekerasan, kekerasan yang pernah
4. Menyebutkan jenis perilaku dilakukan pasien
kekerasan yang pernah 5. Diskusikan akibat dari
dilakukannya perilaku kekerasan yang
5. Menyebutkan akibat dari dilakukan pasien
perilaku kekerasan yang 6. Diskusikan cara
dilakukannya mengendalikan perilaku
6. Menyebutkan cara kekerasan
mengendalikan Perilaku 7. Latih cara mencegah atau
kekerasannya mengontrol perilaku
7. mencegah atau mengontrol kekerasan dengan latihan
perilaku kekerasan dengan fisik ke-1 tarik nafas dalam
latihan fisik tarik nafas dalam 8. Evaluasi latihan nafas dalam
dan memukul bantal 9. Latih cara fisik ke-2 dengan
pukul bantal
10. Susun jadwal kegiatan harian
latihan fisik cara 1 dan 2
Setelah dilakukan 3 kali SP 2:
pertemuan pasien dapat
mengontrol perilaku kekerasan 1. Evaluasi jadwal harian 2
dengan kriteria hasil pasien dapat: latihan fisik
Menggunakan obat dengan benar 2. Jelaskan kegunaan minum
sesuai program pengobatan obat dan akibat berhenti
minum obat
3. Bantu klien minum obat
secara teratur
Setelah dilakukan 3 kali SP 3:
pertemuan pasien dapat 1. Latih cara mengontrol atau
mengontrol perilaku kekerasan mencegah marah secara
dengan kriteria hasil pasien dapat: sosial atau verbal dengan
1. Meminta dengan baik, konstruktif
2. Menolak dengan baik 2. Ajarkan cara Meminta
3. Mengungkapkan rasa marah dengan baik
dengan baik 3. Ajarkan cara menolak
dengan baik
4. Ajarkan cara
mengungkapkan perasaan
marah dengan baik
5. Susun jadwal latihan
mengungkapkan secara
verbal
Setelah dilakukan 3 kali SP 4:
pertemuan pasien dapat 1. Evaluasi jadwal latihan fisik,
mengontrol perilaku kekerasan minum obat, dan latihan
dengan kriteria hasil pasien dapat mengungkapkan secara
mencegah atau mengendalikan verbal dengan konstruktif
perilaku kekerasan secara spiritual 2. Bantu pasien latihan
mengendalikan perilaku
kekerasan secara spiritual
3. Buat jadwal latihan ibadah
atau berdoa
5. Tindakan dan Evaluasi Keperawatan
Nama : Sdr. B No. CM : 052xxx
Umur : 29 tahun Diagnosa Medis : Skizofrenia
Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
26 Februari Data : S:
2018 DS : -
1. Klien mengatakan sulit untuk O :
mengontrol emosinya -
2. Klien mengatakan takut, A : Resiko Perilaku Kekerasan
cemas dan khawatir dengan P:
keadaannya -
DO :
1. Klien kooperatif
2. Klien tampak tenang
3. Wajah klien tampak tegang
4. Sulit untuk konsentrasi
5. Klien tampak gelisah
6. Klien sering diam diri
7. Klien hanya menjawab
seperlunya jika ditanya

Dx : Resiko Perilaku Kekerasan

Tindakan
1.
RTL
1.

You might also like