Professional Documents
Culture Documents
Kita generasi muda Indonesia setidaknya selalu mengucapkannya di setiap hari Senin pagi saat upacara.
Sayangnya seringkali kita semua menyebutkannya tanpa memaknai lebih lanjut arti Pancasila yang
disusun oleh pejuang-pejuang kita terdahulu. Maka dari itu, yuk disimak apa sebenarnya arti dari lima sila
yang ada dalam pancasila dan apa fungsi dari adanya Pancasila bagi negara dan bangsa
Indonesia? Berdasarkan asal katanya, Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sansekerta yakni
Panca yang berarti lima; dan Sila yang berarti prinsip ataupun asas. Bagi Bapak Ir. Soekarno,
Muhammad Yamin, dan Notonegoro, pancasila merupakan falsafah negara dan bangsa Indonesia, di
mana Pancasila adalah pedoman serta aturan dasar dalam bertingkah laku.
Sila pertama ini menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia mempercayai dan bertakwa pada Tuhan, sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-masing individu.Setiap agama di Indonesia
tentu memiliki Tuhan yang dipercayai masing-masing, oleh karena itu makna dari sila ini juga
menyampaikan bahwa bangsa Indonesia perlu saling menghormati antar umat berargama sehingga
tercipta kehidupan yang rukun.
Tak hanya itu, setiap agama memiliki cara beribadahnya masing-masing sehingga bangsa Indonesia juga
sepatutnya menghargai dan menghormati kebebasan umat beragama untuk beribadah sesuai apa yang
dipercayainya dan tidak memaksakan agama ataupun kepercayaannya pada orang lain.
Pada sila yang kedua, disebutkan bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu, perlu memahami
bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, sehingga bangsa Indonesia perlu saling mencintai,
menjunjung tinggi antar satu sama lain, saling menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan
keadilan, serta saling bekerja sama demi terciptanya negara yang makmur. Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab tidak hanya berlaku antar bangsa Indonesia, namun juga keadilan dan keberadaban pada
bangsa lainnya dari negara asing.
Persatuan Indonesia
Sila ketiga meskipun memiliki kata yang paling sedikit, namun memiliki arti yang tidak kalah dalamnya
dengan sila-sila lainnya. Sila ketiga bermakna bahwa bangsa Indonesia sepatutnya untuk menjunjung
tinggi keselamatan bangsa dan negara dengan menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan
negara di tas kepentingan peribadinya masing-masing atau golongan tertentu.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia juga diharapkan untuk rela berkorban demi negara
Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara. Negara kita kaya dan
makmur, lihatlah negara Indonesia ini dari sisi positifnya dan apa yang bisa dikembangkan dari negara
ini, bukan hanya dari apa yang terlihat negatif di mata orang lain. Melalui hal tersebut, teman-teman bisa
lebih mencintai negara ini dan memajukan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan prinsip
Bhinneka Tunggal Ika.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat ini kembali lagi menekankan bahwa bangsa Indonesia sebaiknya tidak memaksakan
kehendaknya pada orang lain dan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tapi, perbedaan
pendapat dan cara pandangn tidak dapat dipungkiri akan selalu terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat. Oleh karena itu, sila keempat ini memberikan jalan keluar dengan bermusyawarah.
Bahwa musyawarah adalah cara untuk mencapai mufakat bersama dengan pendekatan kekeluargaan,
bertanggung jawab dan melaksanakan hasil dari musyawarah yang dilakukan, serta dilakukan dengan
akal sehat dan hati nurani. Tentunya, dalam menentukan hasil keputusan dari musyararah perlu
mempertimbangkan apa yang telah disebutkan pada sila-sila sebelumnya yakni dapat dipertanggung
jawabkan secara moral pada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,
dan menjamin kebenaran serta keadilan.
Sila terakhir bukan berarti merupakan sila yang paling tidak penting. Justru sila terakhir ini merupakan
kesimpulan dan tujuan dari sila-sila yang sebelumnya. Disebutkan bahwa makna dari sila ini berarti
mengembangkan perbuatan luhur dengan asas kekeluargaan dan gotong royong, selalu bersikap adil,
seimbang antara hal dan kewajiban dengan juga menghormati hak-hak orang lain. Mengapa? Sebab hak
seseorang dibatasi oleh hak orang lain agar setiap individu memiliki kebebasan yang setara.
Sebagai sebuah pedoman dasar dalam bertingkah laku, tentu aturan-aturan lainnya yang disusun untuk
mengatur pola bertingkah laku masyarakat Indonesia perlu disesuaikan dengan Pancasila.
Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila yang merupakan pedoman dasar, tentunya menekankan bahwa Bangsa Indonesia perlu
mengarahkan cara pandang dan cara hidup pada Pancasila. Sebab dengan begitu, bangsa Indonesia
berperilaku seperti apa yang dicita-citakan dan yang diharapkan untuk mempersatukan bangsa
Indonesia, sehingga tujuan dapat tercapai baik melalui kesejahteraan lahir dan batin.
Perubahan tentu tidak dapat terjadi begitu saja. Sebuah perubahan kecil, tentu memerlukan sebuah
proses. Maka dari itu, pancasila sebagai pedoman dasar bangsa Indonesia dalam bertingkah laku tentu
perlu dimulai secara perlahan dan mulai dari diri masing-masing individu. Sebab apabila Pancasila benar-
benar dijalankan oleh setiap bangsa Indonesia, persatuan dan situasi yang aman serta nyaman pun
dapat terwujudkan.
Apa sebenarnya falsafah hidup bangsa? Falsafah hidup bangsa yang dimaksud menekankan bahwa
Pancasila merupakan nilai yang dianggap paling bijaksana, adil, dan tepat sehingga Pancasila dapat
dijadikan sebagai pemersatu.
Itulah beberapa sekilas artikel tentang pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang bisa
ketahui apa arti yang sebenarnya dan banyak fungsi dari pancasila tersebut dalam negara Indonesia.