ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN.

H DENGAN
FRAKTUR CERVIKAL IV DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUP DR. KARIADI SEMARANG.
1. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
No rekam medic : C683094
Diagnosa medis : Fraktur Cervikal IV
Tanggal masuk : 07-3-2018 jam 20.00
2. Riwayat penyakit sekarang
4 jam yang lalu pasien mengalami kecelakaan truk dengan truk, kepala pasien terbentur
kaca depan mobil. Pasien mengeluhkan nyeri pada leher belakang. Disana sudah
dilakukan x foto thorak. Kemudian pasien dirujuk ke RSDK untuk penanganan lebih
lanjut. Saat ini pasien mengeluh nyeri leher. Jejas di leher, Keempat ekstremitas pasien
tidak bisa digerakkan. Pasien masuk di IGD di label kuning kategori 3 bedah pada tanggal
07-3-2018 jam 20.00
3. PENGKAJIAN FOKUS
a. Airway : pasien tidak ada sumbatan jalan napas, clear
b. Breathing : pasien SpO2: 96% RR: 26xper menit.
c. Circulation : Nadi : 90x per menit TD: 130/80 mmHg,
d. Disability : pasien Ku : lemah sedang, Kes: Cm, GCS 15 : E4 M6 V5. Fungsi motorik
dan sensorik ekstremitas atas dan bawah tidak bisa digerakkan dengan kekuatan otot
0000/0000 0000/0000
4. RENCANA PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
a. Airway : buka jalan napas dengan jaw trust, pasang cervikal collar, Tidur alas datar
b. Breathing : berikan oksigenasi sesuai program (nasal kanul 3 liter per menit)
c. Circulation : pasang infuse RL untuk pemberian cairan dan pemberian terapi sesuai
program 20 tpm
d. Disability : monitor TTV dan GCS secara berkala sesuai indikasi.
5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Memasang cervikal collar

6. RESPON PASIEN
S : pasien mengatakan nyeri pada daerah leher. P: fraktur cervikal 4, nyeri berkurang saat
rileksasi, Q: ditusuk tusuk R: regio leher S: 5, T: terus menerus
O : Ku: sedang kes :cm. GCS 15. TD : 130/80 mmHg, HR : 90 x per menit, RR : 24x per
menit SPO2 : 99%. S: 37 C. pasien tampak meringis kesakitan.
7. KESIMPULAN
Pasien dipindah di ruang rajawali 1b alasannya pasien sudah stabil dan rencana akan
dilakukan operasi laminektomi dan fusi posterior.