You are on page 1of 7

motivator super, motivator rezeki, motivator sukses

KISAH MOTIVASI Nick Vujicic


Fisik Tidak menentukan Segalanya

Sahabat Motivator indonesia, apakah pernah membaca kisah di sebuah buku, tentang seorang
karyawan yang mati beku terkunci di ruang pendingin. Setelah di teliti, ternyata kondisi ruangan
tersebut sebenarnya tidak terlalu dingin dan orang tersebut secara fisik masih bisa bertahan hidup
di dalam ruangan tersebut. Kesimpulannya, yang membunuh orang tersebut bukan dinginnya
ruangan tapi “ketakutanyalah” yang telah membunuhnya.

Kamu mungkin tahu Steven Hawking, ahli fisika termasyur abad ini. Walaupun dia lumpuh total
dan harus hidup di atas kursi roda, tapi dia tetap menghasilkan karya-karya brilian di bidangnya.
Artinya kelemahan fisiknya tak mampu mengalahkan kekuatan jiwanya untuk terus
menghasilkan karya yang bermanfaat untuk orang banyak.

Apa artinya hidup sehat dan panjang umur tapi tak pernah menghasilkan sesuatu yang berharga
untuk orang lain, untuk dunia dan untuk masa depan peradaban. Tentu saja lebih baik kiranya
jika kita hidup sehat, panjang umur dan banyak menghasilkan karya yang bermanfaat untuk
orang banyak.

Kita juga bisa bercemin pada salah satu kisah Nick Vujicic seorang motivator terkenal didunia.

Nick lahir dari keluarga Kristen Serbia di Melbourne, Australia, pada 4 Desember 1982. Nick
lahir dengan gangguan tetra-amelia langka. Tetra-amelia adalah kelainan kongenital sangat
jarang.

Ibu Nick berumur 25 tahun ketika hamil anak pertamanya itu. Dia adalah seorang bidan dan
bekerja sebagai perawat pediatrik di ruang bersalin di mana dia merawat ratusan ibu dan bayi
mereka.

Ibu Nick tahu apa yang harus ia lakukan sementara dia hamil, mengawasi dietnya, berhati-hati
tentang obat-obatan, dan tidak mengonsumsi alkohol, aspirin, atau pembunuh nyeri lainnya. Dia
pergi ke dokter terbaik dan dokter meyakinkan segalanya berjalan lancar.

Masa kehamilan yang lancar dan tidak ada riwayat keluarga dengan kondisi fisik demikian,
membuat ke dua orang tua Nick, Dushka Vujicic dan suaminya pendeta Borris Vujicic begitu
terpukul dan perasaan mereka hancur lebur ketika mereka melihat untuk pertama kali bayi
mereka lahir, seorang bayi laki-laki yang tidak sempurna dan abnormal. Seorang anak tanpa
tangan dan kaki.

Nick hanya memiliki satu kaki dengan 2 buah jari yang menonjol dari paha kirinya. Ibunya tidak
tahan dengan apa yang dilihatnya, Nick lahir tanpa anggota badan.

“Bawa dia pergi,” jeritnya histeris. “Saya tidak ingin menyentuhnya atau melihat dia”.

Dengan meratap mereka memandangi bayi mungil yang menyedihkan itu dan bertanya-tanya
dengan rintihan memilukan, mengapa Tuhan melakukan semua hal yang mengerikan ini kepada
mereka, dan terutama pada bayi kecil mereka. Para perawat menangis menyaksikan hal
menyedihkan itu. Ibu Nick menangis dan tentu saja Nick kecil juga menangis!

Mereka tidak pernah berpikir bahwa Nick akan hidup sangat lama, tetapi Allah berkehendak lain,
Nick tumbuh pesat dan sangat sehat. Namun kecemasan kedua orang tua Nick terus mendera,
mereka sangat khawatir, akan masa depan dan perjalanan hidup Nick selanjutnya.
Tidak mempunyai tangan untuk menyentuh, meraba, atau memegang.

Tidak mempunyai kaki untuk berjalan, berlari, menari, atau bahkan berdiri pada kedua kaki.
Mengerikan sekali membayangkan masa depan Nick.

Setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun berlalu, mereka menyadari bahwa Tuhan masih
memegang kendali dalam hidup mereka dan terus menolong mereka.

Kehidupan Nick dipenuhi dengan kesulitan demi kesulitan sepanjang hidupnya. Dia tidak bisa
bersekolah di sekolah anak-anak normal karena cacat fisiknya. Hukum Australia melarangnya
bersekolah di sekolah tersebut.

Ibu Nick terus berjuang untuk mengubah hukum dan berkat kegigihan ibunya, Nick akhirnya
bisa bersekolah. Dia adalah salah satu siswa cacat pertama yang menuntut ilmu di sekolah
umum.

Dia belajar menulis menggunakan dua jari kaki di kaki kirinya. Di sekolah ia selalu diganggu
dan diolok-olok oleh teman-temannya dan anak-anak disekolah itu. Nick sangat tertekan. Nick
sangat menyadari bahwa dia sangat berbeda secara fisik dengan teman-temannya, tetapi Nick
merasa bahwa ia sama sekali tidak ada bedanya secara rohani dengan orang lainnya.
Nick seringkali menyendiri ditengah kesepian dan depresi yang melandanya, dan dalam
kesendirian dan keputus-asaannya, dengan berderai air mata dan rintih tangis pilu, ia bertanya
mengapa ia berbeda dengan anak-anak lainnya?, mengapa dia adalah orang yang lahir tanpa
lengan dan kaki? Dia bertanya-tanya apa tujuan di balik hidupnya, atau apakah ia memiliki
tujuan hidup?

Setelah mengalami banyak frustrasi dan merasa dirinya sebagai mahluk yang aneh di sekolah, di
usia tujuh tahun Nick mencoba beberapa peralatan elektronik yang dirancang khusus untuk
digunakan sebagai lengan, dengan harapan bahwa ia akan lebih seperti anak-anak lain. Selama
masa percobaan dengan lengan elektroniknya, Nick menyadari bahwa ia tetap berbeda dengan
teman-temannya.

Dan saat kesendiriannya itu Nick selalu berdoa dan memohon dengan sangat kepada Tuhan
untuk melakukan mujizat bagi dirinya, membiarkan dia tumbuh menjadi besar seiring dengan
tumbuh besarnya juga lengan dan kakinya, tapi itu tidak pernah sama sekali terjadi. Dia tetap
tidak mempunyai lengan dan kaki. Sering muncul pertanyaan yang tak pernah bisa terjawab,
mengapa dia bisa terjebak dalam tubuh yang mengerikan ini ?

Menurut Nick, kemenangannya melawan keputus-asaan dan ketidak berdayaan, serta munculnya
gairah hidup yang dimilikinya adalah karena imannya kepada Tuhan Yesus, dukungan dan kasih
sayang keluarganya, teman-temannya yang mengasihinya, serta banyak orang yang dia temui
selama hidupnya yang telah mendorongnya untuk selalu mempunyai pengharapan dan semangat
untuk terus berjuang.

Bahkan akhirnya, ia mulai menyadari bahwa hal-hal yang dia kerjakan sehari-hari dalam kondisi
fisik terbatas itu, kemudian menjadi inspirasi bagi orang lain yang mempunyai keterbatasan fisik,
bahkan orang-orang dengan kondisi fisik yang sempurna sekalipun.

Ia berterima kasih kepada Tuhan bahwa ia masih hidup dan menyadari bahwa hidupnya sangat
berarti bagi dirinya dan juga orang lain.

Pada tahun 2005, Nick dinominasikan untuk Penghargaan sebagai “Young Man Australia of the
Year”, yang merupakan kehormatan besar di Australia. Kehormatan penghargaan bagi orang
muda untuk keunggulan mereka dan pelayanan kepada masyarakat dan bangsa, serta prestasi
pribadi mereka. Nominasi untuk penghargaan ini hanya diberikan kepada orang yang benar-
benar inspiratif dan berpretasi.

Pada usia 19 tahun Nick telah berkeliling dunia, berbagi cerita dengan jutaan orang, berbicara
kepada berbagai kelompok yang berbeda seperti siswa, guru, pemuda, pebisnis pria dan wanita,
pengusaha, dan jemaat gereja dari semua ukuran. Dia juga menceritakan kisahnya dan telah
diwawancarai televisi di seluruh dunia.

Nick berkesempatan untuk berbicara dengan beberapa pemimpin negara, salah satunya adalah
wakil presiden Kenya. Nick juga adalah seorang pembicara motivasi, dan ia telah berbicara
kepada lebih dari 2 juta orang di 12 negara dari 4 benua yaitu Afrika, Asia, Oceania dan
Amerika.

Dia juga menulis buku berjudul, “No Arms, No Legs, No Worries!”, yang sekanjutnya
diterbitkan . Bahkan tahun ini Nick diatur untuk berbicara di lebih dari 20 negara.

Nick kuliah dan lulus ketika dia berusia 21 tahun. Dia menerima gelar di bidang Akuntansi dan
Perencanaan Keuangan. Dia juga mendirikan organisasi nirlaba “Hidup Dengan Keterbatasan”.

Sekarang di usia 29 tahun, Nick melakukan hal-hal luar biasa yang biasa dilakukan oleh
kebanyakan orang yang dua kali usianya. Nick juga memiliki perusahaan motivasi dengan
dirinya sendiri sebagai pembicara.

Nick belajar berenang, menangkap ikan dan bermain sepak bola. Nick juga bisa melempar bola
tenis, menjawab telepon, menaiki tangga, menyisir rambut sendiri, bercukur, dan menggosok
gigi. Dia memiliki kursi roda listrik yang ia gunakan untuk melakukan setiap aktifitasnya di luar
rumah.

Pahlawan adalah orang yang menunjukkan keberanian dan dianggap ideal untuk diikuti.

Dan Nick Vujicic membuktikan bahwa dirinya mempunyai keberanian yang besar di tengah
keterbatasan fisiknya. Nick juga menginspirasi banyak orang dengan dan tanpa cacat untuk terus
berusaha dan melakukan yang terbaik dalam segala sesuatu yang dapat mereka lakukan dalam
kehidupan mereka.

Nick selalu mengatakan, “bahwa jika Anda memiliki keinginan dan semangat untuk melakukan
sesuatu, dan jika itu kehendak Allah, Anda akan memperolehnya pada saat yang paling tepat dan
paling baik.”

Banyak orang melihat Nick melakukan hal-hal yang tampaknya mustahil bagi seseorang untuk
dilakukan tanpa lengan atau kaki. Dan hal ini mengilhami mereka untuk melakukan hal-hal yang
sulit bagi mereka juga.

Jadi tidak ada yang salah dalam berjuang menjadi terbaik walau kelemahan fsik sering kali
menjadi alasan, tuhan punya alasan tersendiri, kita hanya perlu yakin dan terus berjuang, kisah
nick hanyalah sebagian dari ribuan orang – orang yang berhasil selamat dari keterpurukan,
kesedihan, bahkan putus asa.

Semangat berjuang, semoga kisah ini menjadi inspirasi dan memotivasi kita semua.
Semoga Bermanfaat!

Salam Sukses

Motivator Indonesia

motivator super, motivator rezeki, motivator sukses

You might also like