You are on page 1of 2

1.

bahwa orang-orang beriman kepada Kristus hendaknya berhimpun menjadi Umat Allah
dan menjadi satu Tubuh
2. Usaha untuk menguatkan persatuan kita dalam gereja:

1.Aktif berpartisipasi dalam kehidupan bergereja


2.Setia dan taat kepada persekutuan umat dan hirarki
v Usaha untuk menguatkan persatuan antar-Gereja:

1. Jujur dan terbuka antar satu dengan yang lain


2. Lebih melihat persamaan daripada mempersoalkan perbedaan
3. Mengadakan kegiatan bersama seperti doa bersama
4. Gereja yang Kudus
Pengertian

3. Kekudusan gereja nampak dalam beberapa hal antara lain:

v Sumber gereja berasal adalah kudus. Gereja didirikan oleh Kristus . gereja menerima
kekudusan dari Kristus sendiri (Yoh 17: 11)

v Tujuan dan arah gereja adalah kudus. Gereja bertujuan untuk kemuliaan Allah dan
penyelamatan manusia.

v Jiwa Gereja adalah kudus sebab jiwa gereja adalah Roh Kudus sendiri

v Unsur-unsur Ilahi yang otentik/asli yang berada dalam gereja adalah kudus misalnya ajaran-
ajaran atau sakramen-sakramen.

v Anggotanya adalah kudus karena ditandai oleh Kristus melalui pembaptisan dan dipersatukan
melalui iman, harapan dan cinta yang kudus. Artinya, kita semua dipanggil menjuju kekudusan.

4. Upaya mewujudkan kekudusan Gereja:

v Saling memberi kesaksian untuk hidup sebagai anak-anak Allah

v Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan
arah dan pedoman hidup kita.

5. Satu umat Allah itu hidup di tengah segala bangsa di dunia ini, karena memperoleh warganya
dari semua bangsa. Semua orang beriman, yang tersebar di seluruh dunia, dalam Roh Kudus
berhubungan dengan yang lain. Gereja memajukan dan menampung segala kemampuan,
kekayaan, dan adat istiadat bangsa - bangsa sejauh itu baik; dengan menampung juga
memurnikan, menguatkan, serta mengangkatnya.

6. Kosekuensi:

 Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain. Orang tidak dapat menghayati
kehidupan imannya secara individu saja.
 Aktif dalam kehidupan mengumat, menggunakan segala karisma, karunia, dan fungsi yang
dipercayakan kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah masyarakat. Semua
bertanggung jawab dalam hidup dan misi Gereja.

7. Gereja itu apostolik, karena ia didirikan atas para Rasul – ia tetap “dibangun atas
dasar para Rasul dan para nabi” atas saksi-saksi yang dipilih dan diutus oleh Kristus
sendiri
8. Gereja itu “apostolik” karena warganya dikatakan “anggota umat Allah” jika bersatu
dengan pusat-pusat Gereja yang mengakui diri sebagai tahta para Rasul (apostoloi),
seperti Keuskupan Yerusalem (Yakobus), Antiokhia (Petrus), Roma (Petrus),
Konstantinopel (Andreas).
9. Usaha mewujudkan Keapostolikan Gereja?

 Setia mempelajari injil sebagai iman gereja para rasul


 Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kita dengan iman Gereja para rasul
 Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul
10. Aktif dalam kegiatan lingkungan, rajin mengikuti perayaan ekaristi pada HAri Minggu,
mewartakan kasih Tuhan dengan menolong sesama yang membutuhkan

You might also like