You are on page 1of 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional karena

pengumpulan variabel dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan atau dalam

satu waktu dan tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2008). Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui perilaku dan sikap kader dalam pencegahan diare

pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jartinangor. .

3.2 Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap kader terhadap

pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor.

3.3 Definisi Operasional


Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Hasil


Pengukuran
Pengetahuan Pengetahuan kader tentang diare Kuesioner dengan 16 Pengetahan : Ordinal
kader meruakan informasi yang pertanyaan Tinggi : 76 – 100%
dimiliki kader tentang Sedang : 55 – 75 %
pengerian, tanda Rendah : < 55%
gejala,penyebab,
penatalaksanaan dan penlaran
diare

Sikap kader Segala tindakan yang dilakukan Kuesioner dengan 17 Mendukung : nilait T .>50 tidak Ordinal
kader sebagai usaha untuk pertanyaan mendukung nilai T<50
mencegah terjadinya diare pada
balita kedalam bertindak kader.
3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader di desa wilayah kerja

Puskesmas Jainangor sebanyak 488 orang

Tabel 3.2 data kader terdaftar

No Desa Kader Terdaftar

1. Cilelels 59 Orang

2. Cilayung 52 Orang

3. Hegarmanah 75 Orang

4. Sayang 64 Orang

5. Cipacing 89 Orang

6. Cikeruh 79 Orang

7. Cibeusi 70 Orang

3.4.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode “ Proportionate Random

Sampling” , yaitu teknik pengambilan sample dengan membuat kriteria atau kategori

dalam populasi penelitian ( Sugiono, 2005 ).

Kriteria inklusi sample penelitian adalah kader kesehatan yang :

1. Terdaftar sebagai kader posyandu di Puskesmas Jatinangor.

2. Aktif dalam kegiatan posyandu.


Besar sample dapat ditentukan dengan rumus :

𝑁
𝑛= 1+𝑁(𝑒)2

488
=
1+488(0,1)2

488
= = 82,9
5,88

Jadi besar sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 83 orang kader

posyandu diwilayah kerja Puskesmas Jatinangor.

Keterangan

n : Besar Sample

N : Jumlah populasi

e : Tingkat keercayaan atau ketepatan yang digunakan sebessar 10 % atau 0,1

Penentuan ukuran sample secara “ Proportionate Random Sampling” dengan rumus :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑑𝑒𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑝𝑙𝑒 = X Sample total
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖

Tabel 3.3 data kader menjadi sample

No Nama Desa populasi Sample

1. Cilelels 59 Orang 10 Orang

2. Cilayung 52 Orang 9 Orang

3. Hegarmanah 75 Orang 13 Orang

4. Sayang 64 Orang 11 Orang


5. Cipacing 89 Orang 15 Orang

6. Cikeruh 79 Orang 14 Orang

7. Cibeusi 70 Orang 11 Orang

Total 488 Orang 83 Orang

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitiian ini menggunakan kuesioner sebagai Instrumen. Data pertanyyan dalam

kuesioner tertutup, yaitu responden tinggal memberikan tanggapan terhadap alternative

jawaban yang dipilih. Alat pengumpulan data berupa kuesioner berdasarkan pada metode.

Peneliti menggunakan instrument penelitian ini di adaptasi dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Yayuk Setyowaty pada tahun 2008 dengan judul “ Hubungan Antara Tingkat

Pengetahuan Kader Tentang Diare Dengan Sikap Kader Dalam Upaya Pencegahan Diare

Pada Balita Di Wilayah Kerja Pskesmas Jatinangor“.

1. Metode penilaian pengetahuan mengenai diare menggunakan kuesioner dengan skala

Guttman. Bentuk dari kuesioner yang digunakan adalah pertanyaan dengan jawaban

benar (B), dan salah (S). Pertanyan dibuat dua tipe yaitu pertanyaan yang mendukung

dan pertan yaan yang tidak mendukung.

Tabel 3.4 Jenis pertanyaan dalam variable pengetahuan

Variable Nomor Mendukung Tidak

Mendukung

Pengetahuan kader terhadap diare :

a. Pengertian diare 1,2 2 1


b. Tanda dan gejala 3,6,8,10,11,16 6,10 3,8,11,16

c. Penyebab 5,7,9 7.9 5

d. Penularan 13,15 13 15

e. Pencegahan 4,12,14 4,12,14

Metode penilaiannya adalah :

a. Pertanyaan yang mendukung bersifat positif dengan nilai jawaban yang diberikan

Benar (B) bernilai 1

Salah (S) bernilai 0

b. Pertanyaan dengan tidak mendukung bersifat negative dengan nilai jawaban yang

diberikan

Benar (S) bernilai 0

Salah(S) bernilai 1

Penentuan skoring menurut Arikunto ( 1998)

a. Pengetahuan tinggi bila 76% – 100% pertanyaan dijawab benar

b. Pengetahuan sedang bila 55% - 75% pertanyaan dijawab benar

c. Pengetahuan rendah bila <55% pertanyaan dijawab benar

2. Metode penilaian kuesioner sikap pencegahan diare, menggunakan kuesioner skala

Likert. Kuesinoer ini terdiri dari emapat jawaban alternative yaitu, sangat setuju (SS),

setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Pertanyaan dibuat

menggunakan dua tipe pertanyaan yaitu mendukung dan tidak mendukung.


Variabel Mendukung Tidak mendukung

Sikap kader terhadap pencegahan diare 2,4,5,7,2,9,3,12,13,16,17 1,8,10,11,15,6,14

Penilaian dengan metode

a. Sifat mendukung merupakan sikap positif dari pertanyaan, nilai yang diberikan :

Sangat setuju (SS) bernilai 4

Setuju (S) bernilai 3

Tidak setuju (TS) bernilai 2

Sangat tidak setuju (STS) bernilai 1

b. Sifat tidak mendukung merupakan sikap negative dari pertanyaan, nilai yang

diberikan :

Sangat setuju (SS) bernilai 1

Setuju (S) bernilai 2

Tidak setuju (TS) bernilai 3

Sangat tidak setuju (STS) bernilai 4

Penentuan skoring menurut Arikunto ( 1998)

d. Pengetahuan tinggi bila 76% – 100% pertanyaan dijawab benar

e. Pengetahuan sedang bila 55% - 75% pertanyaan dijawab benar

f. Pengetahuan rendah bila <55% pertanyaan dijawab benar


3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian

3.7 Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal

penelitian. Kemudian setelah proposal penelitian telah diterima oleh penguji, peneliti

akan melaksanakan ethical clearance penelitian dan akan mengajukan permohonan izin

penelitian kepada Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Setelah itu, peneliti

akan meminta permohonan izin penelitian kepada Puskesmas Jatinangor. Setelah

mendapatkan izin untuk melakukan penelitian, peneliti akan menemui petugas kesling

untuk memberikan surat izin untuk memulai proses pengumpulan data.

Pengumpulan data akan dilakukan selama satu bulan, dimana dalam satu bulan

tersebut 7 desa yang ada di wilayah kerja puskesmas Jatinangor mengadakan rapat

rutinan bulanan di desa masing – masing. Kemudian meminta kesediaan responden untuk

meluangkan waktunya, peneliti menjelaskan informasi penelitian. Bagi responden yang

menyatakan setuju, maka responden dipersilahkan untuk mengisi lembar kuisioner yang

sudah terlampir setelah lembar persetujuan.

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner. Pertama, peneliti akan

mengajukan izin ketua kader di mmasing – masing desa, memperkenalkan diri,

menyampaikan maksud dan tujuan serta memberikan surat izin dari Puskesams

Jatinangor. Kemudian peneliti akan menjelaskan teknik mengumpulkan data responden (

kader).
Kuisioner akan dibagi ditemapat, menyampaikan maksud dan tujuan kepada

responden dan membagikan kuesioner dengan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan

dan manfaat penelitian yang tertulis dalam lembar informasi penelitian (informed).

Setelah pembagian kuesioner responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian

dipersilahkan untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden (consent).

Responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner. Responden akan mengisi data

karakteristik responden terlebih dahulu selanjutnya mengisi kuesioner dengan

memberikan tanda check list (√) pada bagian kolom yang tersedia. Setelah kuesioner

telah diisi oleh responden, selanjutnya dikembalikan kepada peneliti. Peneliti akan

menyebarkan kuesioner sesuai dengan jumlah sampel pada hari – hari terjadwal.

Selanjutnya peneliti akan langsung mengambil kuesioner yang telah di isi. Seluruh data

dikumpulkan untuk selanjurnya dianalisa.

3.8 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan

setelah pengumpulan data. Untuk kemudahan dalam pengolahan data dipergunakan

bantuan program komputer. Langkah-langkah pengolahan data meliputi editing, coding,

entry data, cleaning, dan tabulating (Lapau, 2012).

3.8.1 Pengetikan (Editing)

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengecekan terhadap data yang masuk karena

kemungkinan data yang masuk/terkumpul tidak logis/meragukan seperti memeriksa

kelengkapan kuesioner, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, dan keseragaman suatu

pengukuran.
3.8.2 Pemberian Kode (Coding)

Pemberian kode (coding) merupakan tahapan kegiatan mengklasifikasi data dan

jawaban menurut kategori masing-masing sehingga memudahkan dalam pengelompokan

data.

3.8.3 Memasukkan Data (Entry Data)

Pada tahap ini, peneliti memasukkan data hasil pengisian kuesioner ke dalam master

tabel dan database komputer. Hal ini dapat mempercepat proses analisa data dan

memberikan hasil yang tepat dan akurat.

3.8.4 Cleaning

Cleaning merupakan tahapan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di

entry dan melakukan koreksi bila terdapat kesalahan.

3.8.5 Tabulasi

Dalam melakukan tabulasi peneliti menampilkan distribusi frekuensi dari data

responden dan menampilkan hasil yang telah dianalisis.

3.9 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis

univariat. Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kategori

yang berisiko dari variabel dependen dari masing-masing variabel independen (Lapau,

2012). Data dianalisis berdasarkan frekuensi dan persentase tiap-tiap pertanyaan akan

perilaku dan sikap kader terhadap pencegahan diare. Variabel pengetahuan yang diukur

menggunakan skala Guattman dengan 17 pertanyaan, dan sikap menggunakan skala


Likkert dengan 16 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Yayuk, 2008 yang telah

mendapatkan izin dari peneliti yaitu :

3.10 Prosedur Penelitian

3.10.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan hal yang dilakukan oleh peneliti adalah penentuan topik

penelitian, penentuan lokasi penelitian, studi pendahuluan, studi literatur, penyusunan

proposal penelitian, dan akan melakukan sidang usulan penelitian. Selanjutnya peneliti

akan melakukan izin etik penelitian (ethical clerance) dari komite etik penelitian serta

akan melakukan izin penelitian kepada Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran.

3.10.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dalam penelitian ini akan dimulai setelah mendapatkan izin

penelitian kemudian akan melakukan penelitian sesuai prosedur dengan teknik

pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dengan bantuan

dosen pembimbing. Peneliti akan melakukan uji validitas instrumen, pemberian informed

consent kepada responden, pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data.

3.10.3 Tahap Akhir

Pada tahap akhir hal, yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penyusunan

laporan akhir dan pemaparan hasil akhir penelitian melalui seminar hasil akhir penelitian

selanjutnya akan mendokumentasikan dan membukukan hasil penelitian tersebut.


3.11 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan menegakkan prinsip-prinsip etik kepada

manusia sebagai subjek penelitian. Peneliti akan meminta surat izin bebas etik dari

Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran. Berikut

ini prinsip-prinsip etik yang akan ditegakkan oleh peneliti :

3.11.1 Respect for Justice

Peneliti akan menegakkan prinsip keadilan dalam memilih responden penelitian ini.

Responden (sample) dipilih dengan teknik “ Proportionate Random Sampling” dimana

untuk menjadi responden harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan.

3.11.2 Respect for Beneficence/non-maleficence

Peneliti akan menyampaikan manfaat penelitian baik bagi peneliti maupun

responden. Peneliti akan mengantisipasi segala hal yang beresiko merugikan responden

dalam penelitian, seperti terpakainya waktu responden untuk mengisi kuesioner dalam

10-15 menit. Sehingga pengisian kuesioner akan dilakukan ketika waktu pulang

pertemuan bulanan selesai. Selain itu, peneliti akan memberikan penjelasan mengenai

informasi penelitian (inform) dan lembar persetujuan menjadi responden (consent)

terlebih dahulu.

3.11.3 Respect for Confidentiality

Peneliti akan menjamin kerahasiaan data yang diberikan responden. Prinsip ini

dilakukan dengan menegakkan tindakan anonymity. Untuk menjamin kerahasiaan data,

maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden dalam pengolahan data,

melainkan menggantinya dengan menggunakan kode. Data hanya akan digunakan untuk

kepentingan penelitian dan data hanya akan dapat diakses oleh peneliti dan pembimbing.
3.11.4 Respect for Autonomy

Peneliti akan memberikan penjelasan atau informasi penelitian (inform) tentang

tujuan penelitian, manfaat penelitian, keuntungan dan kerugian bagi responden apabila

ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Responden berhak untuk menolak untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini. Setelah itu peneliti akan menanyakan kesediaan

subjek menjadi responden, dan bila bersedia peneliti akan meminta responden

menandatangani lembar persetujuan (consent). Peneliti akan memberikan information

contact yang bisa dihubungi apabila responden ingin mengetahui hasil penelitian.

3.12 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di setiap desa diwilayah kerja Puskesmas

Jatinangor selama satu bulan yaitu bulan April 2018.

You might also like