Professional Documents
Culture Documents
Kanker rongga mulut adalah serangan kanker yang berkembang pada permukaan
dalam rongga mulut. Kanker rongga mulut memang bukan jenis kanker yang
banyak terdeteksi. Namun sebenarnya banyak kasus kanker rongga mulut yang
muncul namun tidak terdeteksi lebih awal karena bentuknya yang menyerupai
Serangan kanker rongga mulut cenderung berbeda dari kebanyakan bentuk kanker
lain. Di sini kebanyakan sel kanker yang terjadi tidak berbentuk massa yang
mendesak dalam mulut, tetapi lebih sebagai bentuk lesi atau inflamasi berat yang
tumbuh pada gusi, lidah, dinding dalam pipi, langit-langit atas mulut bibir dan
area dekat tonsil atau pangkal lidah. Kadang kanker juga bisa tumbuh pada
dunia. Sedang menurut data dari organisasi dentalhealth, setidaknya ada 640 ribu
pasien kanker mulut di tiap tahun. Kebanyakan kanker rongga mulut merupakan
Meski demikian, masih dari data Dentalhealh kanker rongga mulut sendiri
termasuk jenis kanker yang mematikan. Penyakit ini berada di posisi ke-11 di
dunia kanker paling mematikan. Beberapa pakar meyakini fakta ini seiring dengan
kerapnya penyakit kanker rongga mulut terdeteksi pada stadium lanjut sehingga
Kanker rongga mulut termasuk jenis kanker yang biasa menyerang kaum pria
disbanding wnita. Lebih banyak menyerang orang di usia mendekati manula, atau
pada kisaran usia 40 sampai 50 tahun. Dan kebanyakan kasus kanker rongga
Kanker rongga mulut sendiri terbagi dalam 3 jenis kanker yang didasarkan pada
sel dimana kanker tumbuh dalam rongga mulut. Adapun jenis-jenis kanker rongga
Kanker jenis ini termasuk jenis kanker rongga mulut yang paling banyak
mulut yang muncul. Kanker ini tumbuh pada sel squamosal, sel yang
berada pada sisi paling luar dari permukaan dalam rongga mulut
Kanker Karsinoma Melanosit
Sejenis kanker rongga mulut yang tidak banyak terjadi. Terkait erat
dengan sel pembentul pigmen dalam mulut, biasanya terjadi pada bibir,
dinding dalam bibir atau area gusi. Bisa ditandai dengan munculnya bintik
Kanker Adenokarsinoma
Kanker ini biasanya muncul pada sel yang membentuk fungsi dari mulut.
Seperti sebagai sel pembentuk indera perasa atau sebagai fungsi kelenjar
air ludah. Keberadaan kanker ini menyebabkan efek kebas, hilang indera
Penyebab kanker rongga mulut secara umum sangat berkaitan dengan dua aspek
utama. Pertama karena aspek paparan toksin pada rongga mulut yang
berkepanjangan dan akibat dari serangan infeksi bakteri yang menimbulkan lesi
atau luka.
Pada banyak kasus kanker rongga mulut, ditemukan adanya fakta bahwa sebagian
besar dari pasien merupakan konsumen rokok jangka panjang, sebagian lagi juga
Rokok dan bahan-bahan aditif di atas juga beberapa senyawa kimiawi berbahaya
seperti formadehide atau boraks yang kerap ditambahkan pada makanan secara
illegal terbukti meningkatkan jumlah toksin dalam tubuh. Dan sebagai pintu
paparan toksin terbesar. Tumpukan toksin ini yang kemudian memicu terjadinya
toksin ini diiringi denga masalah ketidak seimbangan hormonal, isu kebersihan
Siapa yang tidak pernah mengalami sariawan. Namun beberapa orang mengalami
kondisi dimana sariawan menjadi demikian kerap muncul. Biasanya ini terkait
menurun, diabetes atau masalah pada pencernaan. Bakteri yang bertemu dengan
iritasi kecil yang muncul pada rongga mulut karena efek menggosok gigi bisa
berkembang menjadi lesi dan akhirnya abses atau inflamasi yang berat.
Bila luka pada mulut berkembang menjadi demikian hebat, sulit di sembuhkan
bahkan dengan asupan antibiotic dan justru lesi berkembang semakin meluas serta
menjadi-jadi, ada baiknya Anda waspada. Bisa jadi infeksi kecil pada rongga
Kerusakan sel pada sariawan berkembang menjadi terlalu berat sehingga tak lagi
mampu diatasi degan antibiotik biasa. Kerusakan juga tak dapat diimbangi oleh
sistem regenerasi sel normal sehingga akhirnya sel baru yang terbentuk berubah
Beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab kanker rongga mulut antara
lain:
lebih tinggi.
Penyuka Sisha
Rokok arab atau Sisha menggunakan sejenis botol besar dengan cerobong
dari cerobong itu. Ada banyak toksin yang juga bisa terhisap dalam proses
Pengidap HIV
mutasi gen pada rongga mulut. Dan pada kasus pengidap HIV, kerentanan
sariawan akut.
Terserang HPV
Meski tak sering terjadi pelaku seks oral aktif kerap mengalami masalah
serius dengan terjangkitnya mulut oleh virus HPV. Virus ini menyebabkan
dinding mulut berjonjot kecil dan membentuk lesi. Bila diabaikan HPV
kanker pada bibir bisa terjadi karena pengaruh pancaran sinar matahari.
Meski ini lebih kerap terjadi pada pasien dengan ras kaukasoid dimana
pigmen alami.
Gejala kanker rongga mulut memang kerap kali tak mudah dikenali. Ini pula salah
satu alasan mengapa tingkat kematian dari penyakit kanker rongga mulut sangat
tinggo. Karena kebanyakan gejala kanker rongga mulut muncul dengan ciri yang
samar dan mirip dengan gejala penyakit mulut lain. bila kanker rongga mulut bisa
dideteksi lebih awal, maka penyakit ini bisa disembuhkan dengan lebih efektif.
Malah fakta menunjukan prognosis kanker rongga mulut stadium awal bisa
mencapai kesembuhan 90%. Itu sebabnya sangat penting bagi Anda mengenali
dengan baik gejala kanker rongga mulut. Kenali gejalanya lebih awal dan deteksi
sedini mungkin untuk mencegah kematian. Lalu apa saja gejala kanker mulut
Muncul tanda bercak putih seperti bersisik pada rongga mulut dalam.
Muncul sariawan yang sekalipun sudah Anda atasi dengan obat penangkal
melebar dan semakin dalam membentuk lubang atau rongga pada dinding
mulut.
Gusi tampak merona kemerahan karena adanya iritasi yang tak kunjung
sembuh. Kadang disertai bengkak dan tanda lesi atau luka pada dinding
gusi.
Muncul noda atau bintik berpigmen dalam rongga mulut, biasanya terjadi
pada dinding bibir bagian dalam. Sedikit terasa linu dan sedikit timbul.
Mulut terasa kaku, kadang rasa kaku juga muncul pada rahang hingga sulit
digerakan disertai dengan rasa sakit atau linu. Pasien biasanya juga
Gigi yang goyang kadang sampai mudah tanggal begitu saja tanpa sebab.
Sakit pada tenggorokan dan rasa sulit menelan. Kadang pasie juga merasa
Lidah terasa kelu, seperti kaku dan sulit untuk bergerak. Kadang pasien
mati rasa.
Dinding pipi dalam membengkak tanpa sebab dengan rasa nyeri yang
menyertainya.
Anda perlu waspada ketika pasien terus mengalami keluhan infeksi mulut seperti
gusi berdarah, sariawan atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh dan
justru semakin melebar meski sudah diatasi denga obat. Ini bisa menjadi penanda
Pengobatan kanker mulut secara medis terdiri dari beberapa prosedur. Prosedur
yang diterapkan akan disesuai dengan kondisi dan stadium dari penyakit kanker
dari tiap pasien Beberapa prosedur medis hanya cocok untuk pengobatan kanker
rongga mulut stadium awal. Namun beberapa malah efektif untuk kanker stadium
akhir.
Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah beberapa prosedur medis dalam
Prosedur ini biasa pula dikenal dengan terapi laser. Pilihan terapi ini
dilakukan dengan prosedur pembedahan pada area mulut tepat pada area
efek rentan pada sel terhadap paparan cahaya. Setelah itu, rongga mulut
akan mendapat tembakan sinar laser tepat pada lokasi sel kanker
tidak menyisakan lesi baru yang bisa memicu kanker baru. Namun
prosedur ini kadang beresiko infeksi bila dilakukan pada pasien yang tidak
fit.
Prosedur Pengangkatan
Ketika kanker mulai membesar atau membentuk lesi yang lebih luas, maka
prosedur terapi laser tak lagi efektif mengatasi kanker rongga mulut.
Hanya saja dengan prosedur ini biasanya juga turut mengangkat satu
bagian mulut seperti mengangkat lidah, tonsil, bahkan gigi sehingga bisa
menyisakan ketidak normalan fungsi mulut. Pada beberapa kasus
Radioterapi
radio seperti gamma dan proton. Terapi ini cukup efektif diterapkan pada
pasien kanker rongga mulut karena sebagian kasus kanker rongga mulut
mudah dilihat dan diraba secara langsung. Terapi bisa dijalankan dengan
Biasanya untuk kanker rongga mulut, pasien tak perlu melakukan tindakan
pembedahan dan radiasi sudah bisa terpapar langsung pada sel kanker.
lesi baru yang bisa menimbulkan kanker baru. Pada beberapa pasien
keluhan nyeri otot, kekakuan pada rahang atau masalah lain seperti mual
Kemoterapi
kanker rongga mulut kecuali pada kasus kanker sekunder atau kanker
seluruh tubuh.
infus. Hanya saja, terapi ini kerap kali juga menyasar sel sehat dan
Terapi Biologi
antigen yang bersifat menyerang nucleus dari sel kanker. Misalkan saja
protein pada permukaan sel kanker dan melemahkan nucleus kanker serta
kasus kanker rongga mulut terdiagnosa relatif terlambat sehingga perlu tambahan
efek samping dari terapi medis malah menjadi panah bermata dua bagi kondisi
PELANGGAN KAMI!