Professional Documents
Culture Documents
Kelas : IX 4
HARI KIAMAT MENURUT KEILMUAN
Ayat diatas secara gamblang menjelaskan bahwa ketakutan yang terbesar itu mulai terjadi
pada hari Allah melipat langit dengan sangat mudah bagaikan menggulung lembaran-lembaran
kertas. Ketika itulah yang dinamakan hari berakhirnya alam dunia. Hal itu sangat mudah Allah
lakukan, sebagaimana Allah telah memulai penciptaan pertama dari ketiadaan menjadi ada,
begitulah Allah akan mengulanginya. (6)
(187). Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku;
tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat
berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-
benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah
di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
Pengetahuan tentang hari kiamat yang Allah berikan kepada manusia sangatlah
sedikit. Al-Qur’an hanya memberikan beberapa isyarat tentang hari kehancuran alam
semesta ini.2[2] Tetapi mengkaji kemungkinan secara ilmiah, diharapkan memperkuat
keyakinan kita akan kepastian hari kehancuran.
Ternyata Allah swt telah menjelaskan kejadian tersebut di dalam QS. al-Anbiya ayat 30,
dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari
air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?
Al-Qur’an menyajikan informasi yang sangat akurat bahwa pada awalnya langit dan bumi
memang berpadu dalam satu titik singularis sebagai asal segala yang ada di jagat raya.
Berdasarkan pengamatan para ahli, alam semesta mengembang dengan laju yang sangat
mengherankan dan menakjubkan setelah proses pembentukannya. Beberapa ahli astronomi
percaya bahwa perluasan atau pengembangan alam semesta akan terus berlanjut, sedangkan
beberapa ahli lainnya meyakini pada suatu saat alam semesta akan mulai mengerut.
Sebagaimana terdapat didalam QS. al-Dzariyat ayat 47: “dan langit itu Kami bangun dengan
kekuasaan (Kami) dan Sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa”.4[4]
Stephen hawking dalam bukunya mengatakan bahwa penemuan bukti mengembangnya alam
semesta merupakan salah satu revolusi terbesar dalam ilmu pengetahuan abad ke-20. Suatu saat
nanti akan terjadi Big Crunch yaitu tabrakan seluruh isi alam semesta yang terdiri atas kumpulan
galaksi, bintang dan planet. Hal ini adalah kebalikan dari awal pembentukannya. Alam semesta
perlahan menuju titik keseimbangan barunya, dan akhirnya kehilangan tenaga sehingga tersedot
kembali oleh gaya gravitasi awal pembentukannya.5[5]
Kesimpulan
Pembahasan mengenai kehancuran alam semesta dalam sudut pandang Islam dan sains
menunjukkan adanya kesamaan. Ilmu Islam (Al-Qur’an) memberikan informasi kepada ilmu
sains dan teknologi, contohnya saja tentang alam semesta yang akan mengerut dan mengalami
kehancuran. Dalam surat Al-Anbiyaa’ ayat 104 “ Pada hari Kami melipat langit bagaikan
melipat lembaran buku-buku.” Secara tersurat menjelaskan bagaimana proses terjadinya hari
akhir atau kehancuran dari alam semesta.
Demikian juga dalam sains yang menjelaskan proses kehancuran alam semesta yang
serupa. Menurut Teori Big Crunch, alam semesta akan berhenti berekspansi dan menyusut
menjadi sebuah titik. Dengan demikian, displin ilmu Islam memberikan informasi kepada
disiplin ilmu sains.6[6] Big Crunch menyatakan alam semesta akan terus berkembang hingga titik
maksimal, kemudian setelah mencapai titik maksimal maka alam semesta akan mengalami
kompresi atau mengecil dan akhirnya kembali menjadi titik.