You are on page 1of 35

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri dan perekonomian
harus diimbangi oleh kinerja karyawan yang baik sehingga dapat tercipta dan
tercapainya tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Salah satu persoalan penting
dalam pengelolaan sumber daya manusia (pegawai) dalam organisasi adalah
mengukur kinerja pegawai. Pengukuran kinerja dikatakan penting mengingat
melalui pengukuran kinerja dapat diketahui seberapa tepat pegawai telah
menjalankan fungsinya. Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya
akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi secara
keseluruhan. Selain itu, hasil pengukuran kinerja pegawai akan memberikan
informasi penting dalam proses pengembangan pegawai.
Namun, sering terjadi pengukuran dilakukan secara tidak tepat. Ketidak
tepatan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang
menyebabkan ketidaktepatan pengukuran kinerja diantaranya
adalahketidakjelasan makna kinerja yang diimplementasikan, ketidak
pahaman pegawai mengenai kinerja yang diharapkan, ketidakakuratan
instrumen pengukuran kinerja, dan ketidakpedulian pimpinan organisasi
dalam pengelolaan kinerja.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana cara membreakdown pekerjaan dalam setiap elemen pekerjaan
dan membuat Bill Of Materialnya?
b. Bagaimana cara melakukan pengukuran kerja langsung dengan metode
Jam Henti?
c. Bagaimana cara menganalisa distribusi pemakaian waktu standart suatu
pekerjaan.

1.3 Tujuan Laporan


a. Mampu membreakdown pekerjaan dalam setiap elemen pekerjaan dan
membuat Bill Of Materialnya.

1
b. Mampu melakukan pengukuran kerja langsung dengan metode Jam Henti.
c. Mampu menganalisa distribusi pemakaian waktu standart suatu pekerjaan.

1.4 Tujuan Praktikum


a. Mengetahui dimensi produk serta mengetahui urutan perakitan
komponen-komponen yang membentuk produk
b. Mengetahui keterkaitan antara komponen dengan rakitanbagian dari
keseluruhan proses rakitan
c. Mengetahui urutan waktu komponen bergabung bersama dan melakukan
perbaikan cara kerja

1.5 Batasan Masalah dan Asumsi


a. Buku literatur dan referesnsi tentang cara menghitung waktu standard
kurang lengkap.
b. Sulitnya mengidentifikasi input sendiri tanpa mengetahui perintah-perintah
dan buku atau modul.

1.6 Sistematika Penulisan


Laporan praktikum ini dibuat dengan sistem penulisan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah tujuan laporan, tujuan
praktikum, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Berisi tentang penjelasan teori dari
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
Berisi tentang jenis data apa yang digunakan dalam penelitian ini, flow chart
penelitian dan metode pengolahan data.
BAB 4 PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan yang telah dilakukan pada saat praktikum.
BAB 5 PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.

2
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang sumber-sumber yang digunakan untuk membuat laporan.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI SISTEM MANUFAKTUR


Pengertian sistem manufaktur adalah suatu usaha yang mengelolah atau
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi yang
mempunyai nilai tambah, yang di lakukan secara mekanis dengan mesin,
ataupun tanpa menggunakan (manual). (BPS:2008) sedangkan Sistem
manufaktur (Wiratno, 2005) adalah kumpulan dari equipment (yang terdiri
dari peralatan dan mesin produksi, pemindahan material dan sistem
komputer) yang terintegrasi dan human resource (diperlukan untuk full time
atau periodically untuk menjalankan sistem), yang mempunyai fungsi untuk
melakukan satu atau beberapa proses operasi dan assembly pada suatu bahan
material awal, part atau set of parts. Pada intinya, sistem manufaktur
merupakan sistem yang melakukan proses transformasi/konversi keinginan
(needs) konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi.

2.2 Pengukuran Waktu Kerja


Pengukuran kerja adalah suatu aktifitas untuk menentukan waktu
yangdibutuhkan oleh seorang operator dalam melaksanakan sebuah kegiatan
kerja dalam kondisi dan tempo kerja yang normal. Pengukuran waktu kerja
akan berhubungan dengankegiatan menentukan waktu baku (standard
time) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.Tujuan dari pengukuran kerja
dapat digunakan dalam memilih metode kerja terbaikdiantara beberapa opsi
metode kerja yaitu dengan membandingkan waktu kerja antarmetode pada
jenis pekerjaan yang sama (Wignjosoebroto,2008).

2.3 Pengukuran Kerja Langsung


Pengukuran waktu kerja langsung adalah pengukuran dimana peneliti
beradalangsung ditempat pengamatan untuk mengamati kerja operator dalam
melakukan pekerjaannya. Pengukuran langsung dapat dilakukan dengan
metode jam henti dan work sampling.

4
a. Stop Watch Time Study
Pengukuran waktu kerja dengan jam henti atau biasa dikenal dengan
istilah stopwatch time study diperkenalkan oleh Frederick W. Metode ini
cocok dipakai untuk pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-
ulang. Dari hasil pengukuran akandiperoleh waktu baku untuk menyelesa
ikansuatu pekerjaan. (Wignjosoebroto,2008)
b. Work SamplingWork sampling
adalah salah satu teknik untuk mengadakan pengamatan terhadapaktivitas
kerja dari mesin, proses atau pekerja/operator. Pengukuran kerja dengan
cara inidiklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara langsung karena
pelaksanaan kegiatan pengukuran dalam sampling kerja tersebut harus
dilakukan secara langsung ditempatkerja yang diteliti. Metode
sampling kerja dikembangkan berdasarkan hukum probabilitasyaitu
sampling. Oleh karena itu pengamatan terhadap suatu objek yang ingin
diteliti tidak perlu dilaksanakan secara menyeluruh (populasi) melainkan
cukup dilaksanakan dengan mengambil sampel secara acak
(random).Sampling pekerjaan dilakukan dengan mengamati di tempat
pekerjaan hanya pada waktu-waktu yang ditentukan secara acak atau
random. (Sutalaksana,2005)

2.4 Pengukuran Kerja Tidak Langsung

Pengukuran waktu kerja tidak langsung adalah pengukuran dimana


peneliti tidak harus berada langsung ditempat pengamatan. Pengukuran waktu
hanya dilakukan denganmembaca tabel waktu kerja yang telah tersedia.
Pengukuran langsung dapat dilakukandengan beberapa metode, yaitu
(Sutalaksana,2005).

a. Pengukuran waktu kerja dengan data waktu bakuPengukuran kerja atau


penetapan waktu baku dengan menggunakan metodestandard data lebih
sederhana jika dibandingkan metode lainnya. Pengukuran kerja jugalebih
mudah dan lebih cepat dilakukan. Manfaat dari melakukan pengukuran
kerja denganmetode waktu baku ini adalah mempercepat proses untuk

5
menetapkan waktu baku dan juga memberikan ketelitian dan tingkat
konsistensi terhadap waktu baku yang dibutuhkanuntuk penyelesaian
pekerjaan, dan tidak perlu time study analyst yang terlalu terampil
didalam penentuan waktu baku. Kerugiannya adalah proses
ppengumpulan data yang harusdilaksanakan sebelumnya
(Wignjosoebroto, 2000).
b. Pengukuran waktu kerja dengan data waktu gerakan (predetermined
time) Predetermined Time terdiri dari suatu kumpulan data waktu dan
prosedur sistematikdengan menganalisa dan membagi-bagi setiap operasi
kerja (manual ) yang dilaksanakanoleh operator ke dalam gerakan-
gerakan kerja, gerakan-gerakan anggota tubuh (bodymovements) ataupun
elemen-elemen gerakan manual lainnya (Wignjosoebroto, 2000).
c. Metode standard data formula Pengukuran kerja atau penetapan waktu
baku dengan menggunakan metodestandard data lebih sederhana jika
dibandingkan metode lainnya. Pengukuran kerja jugalebih mudah dan
lebih cepat dilakukan. Manfaat dari melakukan pengukuran kerja
denganmetode waktu baku ini adalah mempercepat proses untuk
menetapkan waktu baku dan juga memberikan ketelitian dan tingkat
konsistensi terhadap waktu baku yang dibutuhkanuntuk penyelesaian
pekerjaan, dan tidak perlu time study analyst yang terlalu terampil
didalam penentuan waktu baku. Kerugiannya adalah proses
ppengumpulan data yang harusdilaksanakan sebelumnya
(Wignjosoebroto, 2000).
d. Metode analisa regresi Metode ini berguna untuk menyederhanakan
pengukuran waktu dengan metode standard data. Metode pengukuran
kerja ini sangat bermanfaat dalam kasus-kasus

2.5 MACAM-MACAM PETA KERJA


a. Peta Proses Operasi
Peta Proses Operasi merupakan suatu diagram atau suatu peta yang
menggambarkanlangkah-langkah proses yang akan dialami oleh bahan
baku mengenai urutan-urutanoperasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal

6
sampai menjadi produk jadi utuh maupunsebagai komponen, dan juga
memuat informasi-informasi yang diperlukan untukanalisis lebih lanjut.
Jadi, dalam suatu peta proses operasi yang dicatat hanyalahkegiatan-
kegiatan operasi dan pemeriksaan saja. Prinsip-Prinsip Pembuatan Peta
Proses Operasi (Sutalaksana, 1979).
b. Peta Aliran Proses
Peta Aliran Proses merupakan suatu diagram yang menunjukkan urutan
urutan darioperasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu, dan
penyimpanan yang terjadi selama satu proses berlangsung, serta di
dalamnya memuat pula informasi-informasi yangdiperlukan untuk
analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. Adadua
hal utama yang membedakan antara peta proses operasi dengan peta
aliran proses,yaitu:
1. Peta Aliran Proses memperlihatkan semua aktivitas-aktivitas dasar,
termasuktransportasi, menunggu dan menyimpan. Sedangkan pada
Peta Proses Operasi,terbatas pada operasi dan pemeriksaan.
2. Pada Peta Aliran Proses menganalisa setiap komponen yang diproses
secara lebihlengkap dibanding Peta Proses Operasi, dan
memungkinkan untuk digunakan untuksetiap proses

Macam-macam Peta Aliran Proses memiliki macam-macamnya, dibawah


ini adalah macam dari peta aliran proses sebagai berikut:

1. Peta Aliran Proses tipe bahan Peta Aliran Proses tipe bahan adalah
suatu peta yang meggambarkan kejadian yangdialami bahan dalam
suatu proses operasi.
2. Peta Aliran Proses tipe orang Peta Aliran Proses tipe orang adalah
suatu peta yang menggambarkan suatu prosesdalam bentuk aktivitas-
aktivitas manusia atau operator. Peta Aliran Proses tipe orangdapat
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu; peta aliran proses pekerja yang
menggambarkanaliran kerja seorang operator, peta aliran Proses
pekerja yang menggambarkan aliransekelompok manusia, atau
sering disebut peta proses kelompok kerja.Kegunaan peta aliran

7
proses yaitu digunakan untuk mengetahui aliran bahan atauaktivitas
orang mulai dari awal suatu proses sampai aktivitas terakhir. Dapat
memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu produk.
Digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang di
alami bahan atau yang dilakukan oleh orang selama proses berlangsu
ng. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan proses atau metode
kerja (Wignjosoebroto,2000).
3. Diagram Aliran Diagram Aliran merupakan suatu gambaran menurut
skala dari susunan lantai dangedung, yang menunjukkan lokasi dari
semua aktivitas yang terjadi dalam Peta AliranProses. Kegunaannya
yaitu lebih memperjelas suatu Peta Aliran proses, apalagi jika
arahaliran merupakan faktor yang penting dan menolong dalam
perbaikan tata letak tempat kerja. (Sutalaksana,1979)

2.6 Peta-Peta Kerja Kegiatan Kerja Setempat


a. Peta Pekerja dan Mesin
Peta Pekerja dan mesin merupakan suatu grafik yang menggambarkan
koordinasi antarwaktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi
antara pekerja dan mesin. Petaini juga merupakan alat yang digunakan
untuk mengurangi waktu menganggur.Kegunaannya yaitu: mengetahui
hubungan yang jelas antara waktu kerja operator danwaktu operasi
mesin yang digunakan, dapat meningkatkan efektivitas penggunaan
dan perbaikan keseimbangan kerja
b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan merupakan suatu alat dari studi
gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-
gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
Peta ini menggambarkan semua gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu
menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan ketika
melakukan suatu pekerjaan. Kegunaannya yaitu:menyeimbangkan
gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan, menghilangkanatau
mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif,

8
sebagai alatuntuk menganalisa tata letak stasiun kerja, sebagai alat untuk
melatih pekerjaan barudengan cara kerja yang ideal.

2.7 Bill of Material (BOM)


Bill of Material (BOM) merupakan daftar dari semua material, parts,
dansubassemblies, serta kuantitas dari masing-masing yang dibutuhkan untuk
memproduksisatu unit produk atau parent assembly. BOM juga didefinisikan
sebagai cara komponen-komponen itu bergabung ke dalam suatu produk
selama proses manufacturing (Gaspersz, 2004).
Struktur produk typical akan menunjukkan bahan baku yang dikonversi ke
dalamkomponen-komponen fabrikasi, kemudian komponen-komponen itu
bergabung secara bersama untuk membuat subassemblies, kemudian
bergabung bersamamembuat assemblies, dan seterusnya sampai produk akhir.
Struktur produk seringditampilkan dalam bentuk gambar (chart format ).

Gambar 2.1 Bagan Bill of Material

9
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowcart Penelitian

Mulai

IdentifikasiMasalah

Studi Pustaka

BOM Tree

Breakdown Setiap
Elemen Kerja

Pengumpulan Data
Proses Pembuatan

PerhitunganWaktu
Proses Pembuatan

Output

Analisa dan
Pembahasan

Kesimpulandan
Saran

Selesai

Gambar.3.1 Flowcart penelitian

10
3.2 Penjelasan flowcart
a. Langkah 1
Sebelum mengolah suatu data dilakukan terlebih dahulu identifikasi
suatu permasalahan.
b. Langkah 2
Permasalahan yang sudah terindetifikasi dapat dicari studi pustaka untuk
mencari solusinya.
c. Langkah 3
Langkah ini mengawali suatu pengolahan data yang dilakukan dengan
membuat suatu bill of material sesuai yang produk yang dituju dengan
memanfaatkan aplikasi Microsoft visio atau secara manual.
d. Langkah 4
Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan suatu
produk.
e. Langkah 5
Data yang telah dibuat dihitung tiap pembuatan dari awal hingga akhir.
f. Langkah 6
Output Berupa Hasil Dari Produk Atau Waktu Dalam Membuat Suatu Produk.
g. Langkah 7
Hasil yang sudah keluar kemudian dianalasi dan dari Analisa dapat dibahas.
h. Langkah 8
Langkah ini meruapakan langkah terakhir yaitu membuat kesimpulan dari data
yang telah diolah serta memebuat saran untuk perbaikan.

3.3 Alat dan Bahan


a Bahan yang di perlukan:
1. Stik es krim
2. Lem rajawali
3. Lem (G)
4. Cat kayu
5. Pita
6. Tali

11
7. Kain Flanel
8. Isi Lem tembak
9. Plastik pembungkus
b. Peralatan yang diperlukan:
1. Penggaris
2. Pensil atau bullpoint
3. Gunting
4. Cutter
5. Stopwatch/ HP
6. Kabel Rol
7. Kuas
8. Lemtembak

3.4 Pelaksanaan Praktikum


Dalam melaksanakan praktikum ini satu kelompok di bagi menjadi beberapa
dapartemen, ada lima dapartemen yang dioperasikan, yaitu:
1. Dapartemen Alas
2. Dapartemen Tutup
3. Dapartemen Perakitan
4. Dapartemen Finishing
5. Departemen Inspeksi

Untuk masing-masing line produksi, tiap departemen terdiri dari dua orang
yaitu, satu orang bagian operator dan satu orang sebagai rater (pencatat
waktu) jumlah produk yang akan dibuat adalah 3 produk perkelompok.
Sistem operasi-operasi yang dilakukan operator pada setiap departemen
adalah:

a. Departemen Alas (Bahan : Stik Es Krim, Kuas)


(Peralatan :cutter, bullpoint, penggaris)
Cara kerja:

12
(1) Membuat komponen-komponen produk berupa rangka alas dengan
menempelkan stik es krim serta melakukan ukuran pada produk
tersebut.
(2) Membuat pola dengan ukuran masing-masing (disesuaikan kelompok),
setelah mendapatkan gambar pola, selanjutnya gunting pola yang
selesai di gambar.
(3) Melakukan pengecatan sesuai dengan keinginan warna kelompok
masing-masing.
(4) Material handling proses komponen alas menuju kedepartemen
perakitan I, dimanabatch sizeuntuksatu kali material handlingadalah
:rangka alas atasmasing-masingsatubuah.
b. DepartemenTutup (Bahan : Stik Es Krim, Accessories, Pita)
(Peralatan :Bullpoint, Gunting, LemTembak)
Cara kerja:
(1) Memotong stik es krim sesuai dengan ukuran model tulisan yang sudah
di bentuk menggunakan bullpoint, penggaris serta melakukan
pemotongan.
(2) Menambahkan hiasan accessories, dan pita pada stik es krim tersebut
sesuai hiasan yang diinginkan kelompok masing-masing.
c. DepartemenPerakitan I (Bahan : Lem, Tali)
(Peralatan :Penggaris, Cutter, Gunting, Cat kayu, Kuas)
Cara kerja :
(1) Menempelkan hasil dari pemotongan kain flannel (Departemen Tutup)
tersebut pada rangka alas pada stik es krim.
(2) Perakitan tali serta melakukan ukuran pada tali yang akan diikatkan
keproduk stik es krim sesuai kebutuhan panjangnya.
(3) Material handling hasil komponen perakitan I menuju kedepartemen
finishing, dimana batch size untuk satu kali material handling.
d. Departemen Finishing (Bahan : Lem, Tali)
(Peralatan :Cutter, Tembakanlem, Gunting, Cat Kayu, Kuas)
Cara kerja :

13
(1) Pemasangan tali pada produk stik es krim yang telah jadi, dari
Departemen Perakitan I.
(2) Melakukan pengecekan dan pembersihan pada produk berupa (kotoran,
warna, dan pemasangan tali) yang nantinya akan masuk ketahapan
Departemen Inspeksi.
(3) Material handling pada departemen inspeksi, tiap kali melakukan
material handling adalah 1 buah produk jadi.
e. Departemen Inspeksi (Bahan : Plastik/ Pembungkus dan Pengamatan
secara visual)
(Peralatan : Gunting)
Cara kerja :
(1) Melakukan identifikasi terhadap kecacatan produk jadi sebelum
dilakukan pembungkusan serta mengetahui Harga Pokok Produksi
(HPP).
(2) Melakukan pengemasan / pembungkusan serta menambahkan label
harga pada produk jadi stik eskrim, sebelum nantinya produk akan
dipasarkan.
Rute/ Jalur Penyaluran

Dapartemen Alas Departemen Tutup

Departemen Perakitan Departemen Finishing


1

Departemen Inspeksi

Gambar 3.1 Rute/ Jalur PenyaluranProduk

14
BAB 4
PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Peta Proses Aliran


PETA PROSES ALIRAN
Ringkasan Pekerjaan : Membuat Name Tag, rumah, kotak
Kegiatan Sekarang Usulan Beda tisu
Jmh Wkt Jmh Wkt Jm Wkt Nomor Peta :
h Orang : 6 orang Bahan : Stik Es krim
Operasi 7 86.86 Sekarang : Usulan :
Inspeksi 1 0.12 Dipetakan Oleh : Kelompok 5
Transportasi 0.016 Tanggal Dipetakkan : 24 November 2017
4
Menuggu
- -
Menyimpan 0.0397
1
Jarak Total

Kegiatan Lambang Analisis


Jarak ( meter )

Waktu ( Jam )

Bagaiman

Perbaikan
Jumlah
Jumlah

Dimana

Catatan
Kapan

Siapa
Jmh

Apa

a
Membuat Pola - 18 0.7

Menggunting
- 18 0.17
Pola
Pindahkan ke
bagian 0.3 18 0.006

perakitan
Merakit stik - 18 0.65

Mengelem
Hasil - 18 0.82
Perakitan
Pindahkan ke
bagian 0.3 18 0.005

penempelan
Menempel
- 18 0.06
Pola
Pindahkan ke
bagian - 3 0.14
Perbaikan
Memperbaiki
0.3 3 0.085
hasil produk
Pengemasan - 3 0.161

Pindahkan ke
bagian - 3 0.07
pengontrolan
Memeriksa
0.3 3 0.039
hasil produk
Menyimpan - 3 0.03

15
produk

4.1 Rekap Waktu Proses Pembuatan Produk


a. Produk 1 (Name Tag)
Berikut merupakan hasil rekap waktu proses pembuatan produk 1 pada
tiap departemen dengan Stopwatch.
(1) Departemen 1
Pada departemen 1 proses pembuatan produk 1 dibreakdown
menjadi 4 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada
departemen 1 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan produk 1 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.1 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Pengambilan alat dan bahan 12
1
DEPARTEMEN

2 Menyusun stik ice cream 35


ALAS

Merekatkan stik ice cream satu ke stik ice 50


3 cream lainnya

4 Melanjutkan ke Departemen 2 5

TOTAL WAKTU 102

a. Total waktu proses departemen 1 = 102


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 102
b. Rata-rata waktu proses departemen 1 = = =
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 4

25,5 detik
(2) Departemen 2
Pada departemen 4 proses pembuatan produk 1 dibreakdown
menjadi 7 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada
departemen 2 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

16
Tabel 4.4 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 2 Produk 1
WAKTU
DEP.2 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Membuat pola pada kain flanel dengan 15
1 ukuran 5x7

2 Menggunting pola dengan ukuran 5x7 10


DEPARTEMEN TUTUP

Membuat pola pada kain flanel dengan 15


3 ukuran 3x6

4 Menggunting pola dengan ukuran 3x6 10

Memilih kancing untuk hiasan pada name 8


5 tag

Memilih bunga – bunga untuk hiasan pada 8


6 name tag

7 Melanjutkan ke departemen 3 5

TOTAL WAKTU 71

c. Total waktu proses departemen 2 = 71


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 71
d. Rata-rata waktu proses departemen 2 = = =
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 7

10,2 detik
(3) Departemen 3
Pada departemen 4 proses pembuatan produk 1 dibreakdown
menjadi 3 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada
departemen 3 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.3 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Merekatkan kain flanel ukuran 5x7 35
DEPARTEMEN

1 dengan kain flanel ukuran 3x6


PERAKITAN

Merekatkan kain flanel ke stik ice 55


2 ceam

17
3 Melanjutkan ke Departemen 4 5

TOTAL WAKTU 95

e. Total waktu proses departemen 3 = 95


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 95
f. Rata-rata waktu proses departemen 3 = = = 31,7
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 3

detik

(4) Departemen 4
Pada departemen 4 proses pembuatan produk 1 dibreakdown menjadi
6 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 4
beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1 dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4.5 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.4 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Menempelkan tali dibagian belakang name 30
DEPARTEMEN FINISHING

1 tag

2 Menempelkan hiasan kancing pada name tag 25

3 Menempelkan bunga – bunga pada name tag 20

Memeasukkan produk ke dalam plastik 10


4 kemasan

5 Merekatkan plastik kemasan 10

6 Melanjutkan ke Departemen 5 5

TOTAL WAKTU 100

a. Total waktu proses departemen 4 = 100


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 100
b. Rata-rata waktu proses departemen 4 = = =
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 6

16,7 detik
Pada departemen 5 proses pembuatan bros 1 dibreakdown menjadi 3
elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 5

18
beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 5 Produk 2
WAKTU
DEP.5 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Melakukan kontrol pada produk 1 yang
1 12.4
sudah jadi
DEPARTEMEN

2 Mencatat cacat produknya 15.6


INSPEKSI

3 Menyimpan produk 3

TOTAL WAKTU 31

c. Total waktu proses departemen 5 = 31


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 31
d. Rata-rata waktu proses departemen 5 = = = 10,4
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 3

detik

4.2 Rekap Waktu Proses Pembuatan Produk


a. Produk 2 (Rumah)
Berikut merupakan hasil rekap waktu proses pembuatan produk 1 pada
tiap departemen dengan Stopwatch.
(1) Departemen 1
Pada departemen 1 proses pembuatan produk 1 dibreakdown menjadi 4
elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 1
beserta hasil rekap waktu proses pembuatan produk 1 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.8 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 2
WAKTU
DEP.1 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Pengambilan alat dan bahan 12
1
DEPARTEMEN

2 Membuat pola untuk alas produk 2 36

3 Menyusun stik ice cream untuk produk 2 250


ALAS

4 Melanjutkan ke Departemen 2 5

19
TOTAL WAKTU 298

a. Total waktu proses departemen 2 = 298


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 298
b. Rata-rata waktu proses departemen 2 = = =
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 4

74,5 detik
(2) Departemen 2
Pada departemen 2 proses pembuatan produk 2 dibreakdown menjadi 7
elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 2
beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.4 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 2 Produk 1
WAKTU
DEP.2 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Membuat pola untuk bagian atap produk 2 40
1
Menggunting pola untuk bagian atap 120
2 produk 2

3 Memotong tiang untuk bagian rumah 250


DEPARTEMEN TUTUP

Memotong kayu untu bagian pagar rumah 145


4 dengan ukuran 5x8

5 Membuat pola untuk hiasan kursi rumah 30

6 Membuat pola untuk hiasan meja rumah 30

7 Melanjutkan ke departemen 3 5

TOTAL WAKTU 620

a. Total waktu proses departemen 2 = 620


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 620
b. Rata-rata waktu proses departemen 2 = = =
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 7

88,5 detik
(3) Departemen 3
Pada departemen 4 proses pembuatan produk 1 dibreakdown
menjadi 3 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada
departemen 3 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

20
Tabel 4.5 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.3 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Merekatkan stik ice cream bagian alas 350,5
DEPARTEMEN PERAKITAN 1 dengan tiang

Merekatkan kayu pagar ke bagian tiang 250,5


2 rumah

3 Menyusun hiasan kursi 120

4 Menyusun hiasan meja 120

5 Melanjutkan ke departemen 4 5

TOTAL WAKTU 846

a. Total waktu proses departemen 3 = 846


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 846
b. Rata-rata waktu proses departemen 3 = = =
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 5

169,2 detik
(4) Departemen 4
Pada departemen 4 proses pembuatan produk 1 dibreakdown menjadi 6
elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 4
beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.4 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Menempelkan kursi pada alas rumah 30
1

2 Menempelkan hiasan meja pada alas rumah 30


DEPARTEMEN
FINISHING

Melakukan perbaikan untuk memperbaiki 15


3 rumah

4 Melanjutkan ke Departemen 5 5

TOTAL WAKTU 80

a. Total waktu proses departemen 4 = 80

21
Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 80
b. Rata-rata waktu proses departemen 4 = = = 20
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 4

detik
(5) Departemen 5
Pada departemen 5 proses pembuatan bros 1 dibreakdown menjadi 3
elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 5
beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.5 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Melakukan kontrol pada produk 2 yang
1 12.4
sudah jadi
DEPARTEMEN

2 Mencatat cacat produknya 15.6


INSPEKSI

3 Menyimpan produk 3

TOTAL WAKTU 31

a. Total waktu proses departemen 5 = 31


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 31
b. Rata-rata waktu proses departemen 5 = = = 10,4
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 3

detik
4.3 Rekap Waktu Proses Pembuatan Produk
a. Produk 3 (Kotak Tissu)
Berikut merupakan hasil rekap waktu proses pembuatan produk 1 pada
tiap departemen dengan Stopwatch.
(1) Departemen 1
Pada departemen 1 proses pembuatan produk 3 dibreakdown menjadi
4 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen
1 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan produk 1 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.1 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Pengambilan alat dan bahan 12
EN
DE

AL
PA
RT

AS

1
M
E

22
2 Menyusun stik ice cream 35

Merekatkan stik ice cream satu ke stik ice 200


3 cream yang lain-nya

4 Memberi warna pada stik ice cream 20

5 Melanjutkan ke Departemen 2 5

TOTAL WAKTU 272

a. Total waktu proses departemen 1 = 272


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 272
b. Rata-rata waktu proses departemen 1 = = =
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 5

54,4 detik
(2) Departemen 2
Pada departemen 4 proses pembuatan produk 1 dibreakdown menjadi 7
elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 2 beserta hasil
rekap waktu proses pembuatan bros 1 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 2 Produk 3


WAKTU
DEP.2 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Membuat pola pada kain flanel dengan bentuk 15
1 kupu - kupu
DEPARTEMEN TUTUP

2 Menggunting pola yang berbentuk kupu - kupu 20

Membuat pola pada kain flanel dengan bentuk 15


3 bunga

4 Menggunting pola yang berbentuk bunga 20

5 Melanjutkan ke departemen 3 5

TOTAL WAKTU 75

a. Total waktu proses departemen 2 = 75


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 75
b. Rata-rata waktu proses departemen 2 = = = 15 detik
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 5

23
(3) Departemen 3

Pada departemen 4 proses pembuatan produk 1 dibreakdown menjadi 3


elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 3 beserta hasil
rekap waktu proses pembuatan produk 3 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.3 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Merekatkan kain flanel yang berbentuk kupu – 25
1 kupu pada bagian samping kanan produk 3
DEPARTEMEN
PERAKITAN

Merekatkan kain flanel yang berbentuk bunga 25


2 pada bagian samping kiri produk 3

3 Melanjutkan ke Departemen 4 5

TOTAL WAKTU 55

a. Total waktu proses departemen 3 = 55


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 55
b. Rata-rata waktu proses departemen 3 = = = 18,3 detik
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 3

(4) Departemen 4
Pada departemen 4 proses pembuatan produk 1 dibreakdown menjadi 6
elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 4 beserta hasil
rekap waktu proses pembuatan bros 1 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.4 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)
Memeasukkan produk ke dalam plastik kemasan 15
1
DEPARTEM

FINISHING

2 Merekatkan plastik kemasan 7

Melanjutkan ke Departemen 5 5
EN

24
TOTAL WAKTU 27

a. Total waktu proses departemen 4 = 27


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 27
b. Rata-rata waktu proses departemen 4 = = = 9 detik
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 3

(6) Departemen 5
Pada departemen 5 proses pembuatan bros 1 dibreakdown menjadi
3 elemen kerja (aktivitas). Breakdown elemen kerja pada departemen 5
beserta hasil rekap waktu proses pembuatan bros 1 dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4.6 Aktivitas dan Waktu pada Departemen 1 Produk 1
WAKTU
DEP.5 AKTIVITAS KETERANGAN
(DETIK)

1 Melakukan kontrol pada produk 3 yang sudah jadi 12.4


DEPARTEMEN

2 Mencatat cacat produknya 15.6


INSPEKSI

3 Menyimpan produk 3

TOTAL WAKTU 31

c. Total waktu proses departemen 5 = 31


Σ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 31
d. Rata-rata waktu proses departemen 5 = = = 10,4 detik
Σ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 3

4.5 Menentukan Performance Rating


Performance rating adalah teknik untuk menyamakan waktu hasil
observasi terhadap seorang operator dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan

25
waktu yang diperlukan oleh operator normal dalam menyelesaikan pekerjaan
tersebut (Niebel, 1976 dalam Anggraini 2004).
Merupakan metode untuk mengevaluasi tempo kerja operator
berdasarkan nilai waktu yang telah ditetapkan terlebih dahulu (predetermined time
value). Rasio untuk menghitung indeks performance dapat dirumuskan sebagai
berikut :
R = (P / A)*100%

Dimana : R = indeks performance atau rating factor


P = predetermined time (menit)
A = rata – rata waktu dari elemen kerja yang diukur

a. Produk 1 (Name Tag)


Diketahui:
P = 75 menit (waktu melakukan praktikum)
A = Total dari keseluruhan waktu rata-rata departemen produk 1 / N
= 25.5 + 10.2 + 31.7 + 16.7 + 10.4 / 5
= 18.9 / 5 detik = 3.78 detik
= 0.063 menit
R = (P/A) x 100%
= (75/0.063) x 100%
= 1,190.5 x 100%
= 1,190.5%
b. Produk 2 (Rumah)
Diketahui:
P = 75 menit (waktu melakukan praktikum)
A = Total dari keseluruhan waktu rata-rata departemen produk 1 / N
= 74.5 + 88.5 + 169.2 + 20 + 10.4 / 5
= 362.6 / 5 detik = 72.52 detik
= 4,351 menit
R = (P/A) x 100%
= (75/ 4,351) x 100%
= 0.01 x 100%

26
= 0.01%
c. Produk 3 (Kotak Tissu)
Diketahui:
P = 75 menit (waktu melakukan praktikum)
A = Total dari keseluruhan waktu rata-rata departemen produk 1 / N
= 54.4 + 15 + 18.3 + 9 + 10.4 / 5
= 107.1 / 5 detik = 21.42 detik
= 0.357 menit
R = (P/A) x 100%
= (75/0.357) x 100%
= 210.1 x 100%
= 210.1 %

4.6 Menentukan Allowance


Allowance adalah faktor koreksi yang harus diberikan kepada waktu
kerja operator, karena operator dalam melakukan pekerjaannya sering terganggu
pada hal-hal yang tidak diinginkan namun bersifat alamiah, sehingga waktu
penyelesaian menjadi lebih panjang (lama).
Waktu ini hanyalah waktu yang diperlukan oleh operator untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan normal. Allowance diperlukan dalam
perhitungan waktu baku, dimana untuk menghitung waktu standart dengan
rumus.
Waktu Longgar (Allowance) = personal needs + fatique + delay

a. Produk 1 (Name Tag)


Waktu menganggur pada departemen 1 = 50 detik
Waktu menganggur pada departemen 2 = 30 detik
Waktu menganggur pada departemen 3 = 20 detik
Waktu menganggur pada departemen 4 = 10 detik
Waktu menganggur pada departemen 5 = 5 detik
Total waktu semua departemen = 115 detik = 2 menit
Fatique : 2 menit x 100% = 2%
Personal needs : 5%

27
Delay : 5%
Waktu Longgar (Allowance) = personal needs + fatique + delay
= 5% + 2% + 5%
= 12%
b. Produk 2 (Rumah)
Waktu menganggur pada departemen 1 = 60 detik
Waktu menganggur pada departemen 2 = 30 detik
Waktu menganggur pada departemen 3 = 20 detik
Waktu menganggur pada departemen 4 = 10 detik
Waktu menganggur pada departemen 5 = 10 detik
Total waktu semua departemen = 130 detik = 3 menit
Fatique : 3 menit x 100% = 3%
Personal needs : 5%
Delay : 5%
Waktu Longgar (Allowance) = personal needs + fatique + delay
= 5% + 3% + 5%
= 13%
c. Produk 3 (Kotak Tissu)
Waktu menganggur pada departemen 1 = 40 detik
Waktu menganggur pada departemen 2 = 10 detik
Waktu menganggur pada departemen 3 = 10 detik
Waktu menganggur pada departemen 4 = 15 detik
Waktu menganggur pada departemen 5 = 15 detik
Total waktu semua departemen = 90 detik = 1.5 menit
Fatique : 1.5 menit x 100% = 1.5%
Personal needs : 5%
Delay : 5%
Waktu Longgar (Allowance) = personal needs + fatique + delay
= 5% + 1.5% + 5%
= 11.5%

4.4 Perhitungan Waktu Observasi, Waktu Normal dan Waktu Standar

28
Setelah menentukan performance rating dan allowance pada masing-
masing produk, maka pengolahan data selanjutnya adalah perhitungan waktu
observasi, waktu normal dan waktu standar. Berikut merupakan perhitungan
waktu observasi, waktu normal dan waktu standar pada proses pembuatan produk
1, produk 2 dan produk 3.
a. Waktu Observasi
Waktu Observasi = Rata-rata waktu observasi
1. Produk 1 (Name Tag)
Rata-rata departemen 1 = 25.5
Rata-rata departemen 2 = 10.2
Rata-rata departemen 3 = 31.7
Rata-rata departemen 4 = 16.7
Rata-rata departemen 5 = 10.4
Σ 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 94.5
Waktu observasi rata-rata = =
Σ 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 5

= 18.9 detik = 0.315 menit


2. Produk 2 (Rumah)
Rata-rata departemen 1 = 74.5
Rata-rata departemen 2 = 88.5
Rata-rata departemen 3 = 169.2
Rata-rata departemen 4 = 20
Rata-rata departemen 5 = 10.4
Σ 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 362.6
Waktu observasi rata-rata = =
Σ 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 5

= 72.52 detik = 1.20 menit


3. Produk 3 (Kotak Tissu)
Rata-rata departemen 1 = 54.4
Rata-rata departemen 2 = 15
Rata-rata departemen 3 = 18.3
Rata-rata departemen 4 =9
Rata-rata departemen 5 = 10.4
Σ 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 107.1
Waktu observasi rata-rata = =
Σ 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 5

= 21.42 detik = 0.35 menit

29
b. Waktu Normal
Waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam
kondisi wajar dan dalam kemampuan rata-rata.
Waktu Normal (Wn) = Waktu Observasi x Performance Rating
1. Produk 1 (Name Tag)
Waktu observasi = 3.78 detik
Performance rating = 115.6%
Waktu Normal = Waktu Observasi Rata-rata x Performance Rating
= 3.78 x 115.6%
= 4,36958 detik
2. Produk 2 (Rumah)
Waktu observasi = 75.52 detik
Performance rating = 143.1%
Waktu Normal = Waktu Observasi Rata-rata x Performance Rating
= 75.52 x 143.1%
= 108,069 detik
3. Produk 3 (Kotak Tissu)
Waktu observasi = 21.42 detik
Performance rating = 132.2%
Waktu Normal = Waktu Observasi Rata-rata x Performance Rating
= 21.42 x 132.2%
= 28,317 detik

c. Waktu Standart
Waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh pekerja normal untuk
menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja terbaik saat itu.
𝟏𝟎𝟎%
Waktu Standart = Waktu Normal x 𝟏𝟎𝟎%−%𝒂𝒍𝒍𝒐𝒘𝒂𝒏𝒄𝒆

1. Produk 1 (Name Tag)


Waktu Normal = 4,36958 detik
Allowance = 12%
100%
Waktu Standart = Waktu Normal x 100%−%𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒

30
100%
= 4,36958 x 100%−12%

= 4,966 detik
= 0.0013 jam
2. Produk 2 (Rumah)
Waktu Normal = 108,069 detik
Allowance = 13%
100%
Waktu Standart = Waktu Normal x 100%−%𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
100%
= 108,069 x
100%−13%

= 124,22 detik
= 0,034 jam
3. Produk 3 (Kotak Tissu)
Waktu Normal = 28,317 detik
Allowance = 11,5%
100%
Waktu Standart = Waktu Normal x 100%−%𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
100%
= 28,317 x 100%−11,5%

= 31,99 detik
= 0,008 jam

4.6 Output Standart


1
Output Standart = Waktu Standart (unit/jam)
a. Produk 1 (Name Tag)
Waktu Standart = 0.0013 jam
1
Output Standart = Waktu Standart (unit/jam)
1
= (unit/jam)
0.0013

= 769,2 unit/jam

b. Produk 2 (Rumah)
Waktu Standart = 0,034 jam
1
Output Standart = Waktu Standart (unit/jam)

31
1
= 0,034 (unit/jam)

= 29,4 unit/jam
c. Produk 3 (Kotak Tissu)
Waktu Standart = 0,008 jam
1
Output Standart = Waktu Standart (unit/jam)
1
= 0,008 (unit/jam)

= 125 unit/jam

4.7 Analisa Hasil Pengukuran Kerja

Pada pengukuran kerja proses pembuatan bros dengan menggunakan


metode Stopwatch Time Study didapatkan hasil bahwa:
a. Waktu observasi produk 1 (Name Tag) sebesar 3.78 detik, waktu normal
produk 1 (Name Tag) sebesar 28.8 detik.
b. Waktu observasi produk 2 (Rumah) sebesar 75.52 detik, waktu normal
produk 2 (Rumah) sebesar 108,069 detik.
c. Waktu observasi produk 3 (Kotak Tissu) sebesar 21.42 detik, waktu
normal produk 3 (Kotak Tissu) sebesar 28,317 detik.
Perbandingan antara waktu observasi dengan waktu normal (lebih besar
waktu normal karena ada penyesuaian performance rating).
Perbandingan antara waktu normal dengan waktu standart(lebih besar
waktu standart karena ada penyesuaian allowance). Sehingga mendapatkan hasil
output standartproduk bros 1 (kupu-kupu) sebesar0.6 unit/jam dan hasil output
standartproduk bros 2 (lebah) sebesar 0.7 unit/jam.

Tabel 4.1 Peta Proses Aliran


PETA PROSES ALIRAN
Ringkasan Pekerjaan : Membuat Name Tag, rumah, kotak
Kegiatan Sekarang Usulan Beda tisu
Jmh Wkt Jmh Wkt Jm Wkt Nomor Peta :
h Orang : 6 orang Bahan : Stik Es krim
Operasi 7 86.86 Sekarang : Usulan :
Inspeksi 1 0.12 Dipetakan Oleh : Kelompok 5

32
Transportasi 4 0.016 Tanggal Dipetakkan : 24 November 2017
Menuggu - -
Menyimpan 1 0.0397

Jarak Total

Kegiatan Lambang Analisis

Jarak ( meter )

Waktu ( Jam )

Bagaiman

Perbaikan
Jumlah
Jumlah

Dimana

Catatan
Kapan

Siapa
Jmh

Apa

a
Membuat Pola - 18 0.7

Menggunting
- 18 0.17
Pola
Pindahkan ke
bagian 0.3 18 0.006

perakitan
Merakit stik - 18 0.65

Mengelem
Hasil - 18 0.82
Perakitan
Pindahkan ke
bagian 0.3 18 0.005

penempelan
Menempel
- 18 0.06
Pola
Pindahkan ke
bagian - 3 0.14
Perbaikan
Memperbaiki
0.3 3 0.085
hasil produk
Pengemasan - 3 0.161

Pindahkan ke
bagian - 3 0.07
pengontrolan
Memeriksa
0.3 3 0.039
hasil produk
Menyimpan
- 3 0.03
produk
Tabel 4.2 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

Pekerjaan : Membuat Name Tag, Rumah, dan Kotak Tisu


Departemen : 1
NOMOR PETA :
Sekarang : Usulan :
Dipetakan Oleh : Kelompok 5
Tanggal : 24 November 2017

Tangan Kiri Jarak Waktu Lambang Waktu Jarak Tangan Kanan


(m) (Dtk) (Dtk) (m)

33
0.4 4 4 0.4 Menjangkau Stik
Menggangur D RE

3 5 Memegang Stik
Menganggur D G

6 6 Membawa Stik
Menggangur D M

0.3 1.6 1.6 0.3 Menjangkau Pena


MenjangkauPenggaris RE RE

2.8 2.8 Memegang Pena


Memegang Penggaris G G

3.7 3.7
Membawa Penggaris M M MembawaPena

Mengarahkan Penggaris Mengarahkan Pena ke


153.1 153.1
ke Flanel P P Flanel

179.7 U 179.7
Menahan Penggaris U Menggunakan Pena

1.3 1.3
Melepas Penggaris RI RI Melepas Pena
Menganggur 0.3 1.5 D RE 1.5 0.3 Menjangkau gunting

Menganggur 2.4 D G 2.4 Memegang gunting

Menganggur 3.3 D M 3.3 Membawa gunting


Mengarahkan gunting ke
Menahan Flanel 99.8 U P 99.8
Flanel
Melepas Flanel 1.4 RI RI 1.4 Melepas gunting

463.6 463.6
Total Total
RINGKASAN

Waktu Tiap Siklus ( Detik ): 463.6

Jumlah Produk Tiap Siklus : 1

Waktu Untuk Membuat Satu Pola Produk: 463.6detik

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

34
a) Peta kerja menurut Wignjosoebroto (1995) adalah suatu alat yang
sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas dan sekaligus bisa
mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki
suatu metode kerja.
b) Defenisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks
yang melibatkan berbagai variasi sumber daya dan aktifitas perancangan
produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing,
penjualan, perancangan prose, production control, pengiriman material,
support service, dan customer service.
c) Peta kerja dapat digunakan untuk menggambarkan kegiatan kerja secara
sistematis dan jelas. Dengan peta kerja, kita dapat melihat semua langkah
atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja mulai dari masuk pabrik
(bentuk bahan baku) dan semua langkah yag dialami benda kerja tersebut
(transpotasi, operasi mesin, pemeriksaan, perakitan, dll) sampai akhirnya
menjadi produk jadi.

5.2 Saran

Dalam memahami permasalahan harus difahami dengan benar dan teliti


dalam menginputkan data supaya tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan
hasil pembicaraan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/pengertian-sistem-manufaktur.html

35

You might also like