You are on page 1of 6

I.

KOMPONEN OBAT KUMUR


No Komponen Fungsi Efek Samping Mekanisme Kerja
1. Solvents atau Air atau alkohol, Untuk mempertinggi Beberapa
pelarut atau keduanya kelarutan, penelitian
mengurangi tegangan membuktikan
permukaan, bahan bahwa
antibakteri, penggunaan
astringent, serta alkohol dengan
sebagai bahan kadar 18-26%
campuran bersama dapat
air menyebabkan
burning sensation
pada permukaan
pipi, gigi, dan gusi
serta pada
material dental
alkohol dapat
menyebabkan
terbukanya
restorasi gigi
2. Flavouring- Spearmint, Untuk memberikan
agents peppermint, sensasi rasa segar
eucalyptus, dan selama dan setelah
menthol pemakaian obat
kumur
3. Colouring- Untuk memberikan
agents warna yang menarik
pada obat kumur
4. Surfaktan Anion, kation Anion : untuk
atau detergen menghasilkan foam
atau buih. Adanya
buih dari surfaktan
dapat membantu
membersihkan gigi
dan menghilangkan
debris dengan mudah
Kation : berfungsi
sebagai antibakteri,
sedangkan nonionik
merupakan
komponen perasa
5. Komponen
Terapeutik
Agen antiplak Efektif dalam Adanya staining
membunuh bakteri, pada gigi,
a. Clorhe
baik gram positif tumpatan resin
xidine maupun gram negatif komposit, serta
dengan berikatan lidah seringkali
dan
pada fosfat, sulfat, terjadi pada
derivat atau kelompok pemakaian
karboksil yang ada clorhexidine dalam
nya
pada bakteri, plak, jangka panjang
saliva, dan dan durasi sering.
permukaan gigi. Deskuamasi epitel
Clorhexidine dan adanya lesi
mengganggu oral juga dapat
metabolisme sel terjadi
bakteri, merusak sel
membran bakteri,
serta mencegah
degranulasi dari
leukosit PMN
b. Essen Dapat mengurangi plak
dan gingivitis secara
tial signifikan
oils

Agen Berfungsi sebagai


antikaries dengan cara
antikaries memperkuat email
a. Fluori melalui pembentukan
fluorhydroxyapatite.
de Selain itu fluor juga
dapat befungsi sebagai
antibakteri dengan
membentuk hydrogen-
fluoride
b. Xylitol Sugar-alcohol Dapat merusak
metabolisme
karbohidrat pada
mikroba.

c. Calsiu Meningkatkan
remineralisasi pada
m/Pho
gigi dan
sphate meningkatkan
penyerapan flouride
pada gigi
d. Sodiu Mengurangi efek
karies dengan cara
m
menurunkan virulensi
Bicarb bakteri, menurunkan
jumlah S. sobrinus
onate
dan S. mutans,
menurunkan
solubilitas enamel,
dan meningkatkan
remineralisasi
enamel
Agen Mencegah
pembentukan
antikalkulus
kalkulus supragingival
Pyrophosphat dan mencegah
pembentukan pellicle
e

Agen Berfungsi sebagai


agen anti halitosis
antihalitosis
dengan mencegah
Zinc pembentukan volatil
sulphur-containing
compound dari
substrat bakteri yang
dapat menimbulkan
bau tidak enak
Anti-apthous Dextranase, Dextranase mampu
agents aminoglucosidase mencegah
dan glucose pertumbuhan plak
oxidase dengan cara merusak
dextran yang
merupakan
komponen
polisakarida
ekstraseluler dari
bakteri
6. Komponen
lain dalam
obat kumur
Antibiotik Mengurangi plak dan Tidak disarankan
gingivitis dipakai dalam
jangka waktu
panjang karena
dapat
menimbulkan
resistensi bakteri,
superinfeksi,
hipersensitivitas,
serta peningkatan
pertumbuhan plak
Komponen Merupakan agen Cetylpiridinium Dengan
bakteriostat dan chloride dapat mengubah
Ammonium
bakteriosid menghambat permeabilitas
dengan cara pertumbuhan bakteri dari membran
kerja pada saliva dan sel bakteri serta
menyerupai pertumbuhan plak menyebabkan
surfaktan. Yang lisis bakteri
termasuk
komponen ini
adalah
amineflourides
dan
cetylpiridiniumc
gloride
Komponen Saccarine, Untuk menambah
sorbitol, dan rasa pada obat
pemanis
glycerin kumur

II. EFEKTIVITAS OBAT KUMUR

No
1. Pengaruh obat kumur  Obat kumur memiliki  Komponen aktif
terhadap permukaan kemampuan menurunkan therapeutical jenis tertentu
email energi bebas permukaan ditambahkan pada
email karena mengandung kandungan dasar obat
senyawa amineflouride dan kumur supaya memberi
stannous fluoride efek bakterisidal atau
 Penelitian sebelumnya menstimulasi
menunjukan bahwa remineralisasi enamel
penurunan energi bebas  Obat kumur yang
permukaan email akan mengandung clorhexidine
menurunkan akumulasi plak. merupakan yang paling
Dengan adanya energi bebas efektif dalam mengurangi
permukaan yang menurun, pembentukan plak
maka adhesi bakteri akan dibandingkan dengan yang
semakin menurun. Hal inilah mengandung sanguinarine
yang menyebakan atau
keampuhan dari suatu bahan cetylpyridiniumchloride
obat kumur  Obat kumur berdasarkan
aminefluorides dan atau
stannousfluoride (atau
sodiumfluoride) juga
efektif dalam
remineralisasi dan
demineralisasi enamel
2. Sifat fisiko-kimiawi Obat kumur harus menjangkau
obat kumur dengan rata pada seluruh permukaan
gigi untuk memperluas area kontak
dan menciptakan sudut kontak 0o.
Kemampuan cairan untuk
berpenetrasi ke dalam pori-pori dan
celah kapiler ditentukan oleh
kekentalan, tegangan permukaan,
dan sudut kontak pada permukaan
kapiler dan diwujudkan dalam
koefisien penetrasi. Cairan dengan
kekentalan rendah, tegangan
permukaan yang tinggi, dan sudut
kontak yang kecil dapat berpenetrasi
dengan cepat pada celah kapiler
3. Efek antibakteri obat Untuk beberapa alasan, antibiotic Chlorhexidine adalah suatu
dan enzim tidak digunakan untuk disinfektan, bahan ini mampu
kumur
kontrol plak jangka panjang. Hal ini untuk mencegah akumulasi plak
disebabkan Sensitisasi pasien atau
infeksi oportunistik dapat
berkembang sehingga
penggunaannya tidak efektif
4. Efek klinis Beberapa produk mouthrinses yang  Efek terpenting
tersedia mengandung bahan Chlorhexidine yaitu terikat
penggunaan obat
antibakterial dimana memiliki efek terhadap bakteri secara
kumur mengurangi terjadinya plak negatif melapisi gigi, lidah,
dan mukosa sehingga
secara perlahan dapat
menghambat dan
mempengaruhi
pertumbuhan bakteri
dalam jangka panjang
 Fluoride yang terkandung
pada mouthrinses
meningkatkan remineralisasi
email, dan aminoflouride juga
berperan sebagai antiplak.

You might also like