Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. Lilik Effendi
2. Zaimul Umam A
3. Wiwik Ro’yatun N
4. Khoirul mustofa
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kemudian tak lupa pula kami
mengirimkan salawat beriring salam pada Nabi besar Muhammad SAW karena beliau telah
berhasil membawa umatnya dari alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan seperti
saat ini. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pihak –pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini tak luput kami mengucapkan terima kasih kepada pihak –
pihak yang telah membantu saya dalam membuat makalah ini.saya menyadari bahwa penulisan
makalah yang berjudul “PENGARUH PENAMBANGAN PASIR TERHADAP EKOSISTEM
DI SEKITAR BENGAWAN SOLO” ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Menden,23 Februari 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman judul…………………….………………………………………………………… i
Kata pengantar……………………………………………………………………………… ii
Daftar isi………………………………………………………………………………….… iii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………….1
B. Rumusan masalah…………………………………………………………….2
C. Tujuan………………………………………………………………………..2
D. Manfaat ……………………………………………………………………...2
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………..3
A. Penyebab penambangan pasir yang berpengaruh terhadap ekosistem disekitar Bengawan Solo
…………………….……………………………….…………3
B. Dampak dari penambangan pasir Bengawan Solo ……………………..……...4
C. Cara menanggulangi pengaruh dari penambangan pasir di Bengawan Solo
……………………….…………………………………………………………...5
Bab III Penutup………………………………………………………………………………6
A. Kesimpulan…………………………………………………………………...6
B. Saran………………………………………………………………………….6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bengawan Solo adalah sungai terpanjang dipulau jawa dengan dua hulu sungai yaitu dari
daerah pegunungan kidul, Wonogiri dan Ponorogo. Selanjutnya bermuara didaerah Gresik.
Bengawan dalam bahasa jawa berarti sungai yang besar. Dimasa lalu, sungai ini pernah
dinamakan wuluyu, wulayu dan semanggi (dieja semangi dalam bahasa belanda abad ke-17).
Sungai ini sudah mengalami banyak perubahan, baik perubahan menuju hal yang
baik maupun buruk ,namun perubahan ini banyak yang mengarah keperubahan yang buruk. Ini
diakibatkan karena adanya penambangan pasir. Meskipun sudah ada kebijakan dari pemerintah
tentang dilarangnya menambang pasir diBengawan. Para penambang pasir masih saja tidak
pernah memperhatikan kebijakan dari pemerintah tersebut. Penambangan pasir ini seperti sudah
menjadi industri bagi tentu pasti berdampak untuk makhluk hidup disekitar Bengawan Solo
tersebut,terutama pada ekosistem disekitar Bengawan Solo tersebut.
Ekosistem yang sejak lama terbentuk kini semakin berkurang karena tempat
mereka hidup untuk membentuk ekosistem telah rusak akibat dari penembangan pasir tersebut.
Meskipun penambangan pasir berdampak baik pada ekonomi dimasyarakat. Tetapi akan
berdampak buruk bagi ekosistem disekitar penambangan pasir. Semakin menarik lagi dengan
adanya penambangan pasir tersebut bisa mengurangi terjadinya banjir. Hal ini dikarenakan
penambangan pasir tersebut dapat menambah kedalaman bengawan solo tersebut.
Selisih dampak dari penambangan pasir itulah yang membuat kelompok kami tertarik
untuk melakukan penelitian, observasi tentang “PENGARUH PENAMBANGAN PASIR TERHADAP
EKOSISTEM DISEKITAR BENGAWAN SOLO”.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
c. Rusaknya ekosistem
Kerusakan pada ekosistem sekitar penambangan pasir ini tidak pada setiap tempat.
Namun pada jarak tertentu dengan penambangan pasir. Untuk kerusakan ekosistem terbesar
terjadi pada radius 50 m mulai dari tempat penambangan pasir. Pada wilayah ini hampir tidak
ada ekosistem yang terjadi, diwilayah ini hanya terdapat hamparan pasir yang tandus dan tidak
bisa digunakan sebagai bahan material. Pada radius 50-100 m dari tempat penambangan pasir
mengalami kerusakan ekosistem yang cukup. Pada radius ini sudah mulai ada ekosistem yang
berlangsung namun, masih sangat sedikit. Kemudian, pada radius lebih dari 100 m sudah terjadi
ekosistem yang cukup baik,bahkan sudah seimbang.
A.KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat
dampak positif dari penambangan pasir . Namun, sangat besar dampak negatifenya terhadap
ekosistem sekitar penambangan pasir. Sebaiknya bengawan solo dimanfaatkan kekayaan alam
yang terkandung didalamnya dengan tanpa merusak ekosistem sekitar bengawan tersebut.
Namun, karena penambangan pasir ini sudah membudaya masyarakatpun tidak bisa berfikir
untuk itu. Dan masih melakukan budaya mereka yang sebenarnya sangat buruk akibatnya.
C. SARAN
1. Sebaiknya memanfaatkan sumber daya yang terkandung dengan tanpa merusak ekosistem
2. Harus bisa membuat/mencari lapangan pekerjaan lain yang tidak terlalu beresiko.
3. Menghentikan kegiatan penambangan pasir, karena cocok untuk sekarang tapi untuk kedepan
akan terjadi banyak bencana yang diakibatkan oleh penambangan pasir tersebut.