Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
a. Pendahuluan
Ibu. N mengatakan lupa pada umurnya, saat ini Ibu.N tinggal berdua bersama
suaminya dan anaknya yang sudah berkeluarga tinggal bersama istri dan kedua
anaknya di samping rumah oramg tuanya yaitu Ibu.N dan Bapak.S, sehari-hari Ibu.N
bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga, untuk makanan yang di makan Ibu.N
mengatakan senang minum teh manis, dan memakan makanan apa saja yang ada,
Ibu.N senang sekali makan nasi putih yang baru matang dikarenakan rasanya yang
manis. Ibu.N mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus dari orang tuanya yaitu
ayahnya dan Ibu. N mengatakan sudah lama menderita diabetes mellitus, Ibu.N sering
mengeluh kesemutan dibagian kaki dan tangannya. Rasa kesemutan yang di alami
ibu.N ini dapat menggangu aktifitasnya sehari-hari seperti beres-beres rumah dan
mencuci. Kesemutan yang di alami Ibu.N muncul secara tidak menentu. Ibu.N
mengatakan tidak pernah mengukur gula darahnya. Saat ini untuk meringankan rasa
kesemutannya Ibu.N biasanya menggerak-gerakkan kaki.
b. Masalah Keperawatan
1. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah Ibu.N b/d Proses Penyakit
2. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan B/D Kurang Pengetahuan Keluarga Dalam
Mengenal Masalah
I. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
a. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah Ibu.N b/d Proses Penyakit
b. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan B/D Kurang Pengetahuan Keluarga Dalam
Mengenal Masalah
2. Tujuan Umum
Setelah 1 x 30 menit pertemuan, keluarga mampu merawat anggota keluarga khususnya
Ibu N dengan Diabetes mellitus.
3. Tujuan Khusus
Setelah 1x45 menit diharapkan:
1) Keluarga dapat menjelaskan pengertian:
a) Diabetes mellitus adalah keadaan yang timbul karena ketidakmampuan
tubuh mengolah karbohidrat atau glukosa akibat kurangnya jumlah insulin
atau insulin tidak berfungsi sempurna.
2) Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 penyebab diabetes mellitus:
DM tipe I :
a) Faktor keturunan
DM tipe II :
b) Obesitas, makanan yang berlebihan menyebabkan gula dan lemak dalam
tubuh menumpuk dan menyebabkan kelenjar pankreas bekerja keras
memproduksi insulin untuk mengolah gula yang masuk (Lanywati,2011)
c) Riwayat keluarga. Individu yang memiliki keluarga dengan diabetes
berpeluang menderita diabetes sebesar 15% jika salah satu dari orangtua
menderita diabetes. Apabila kedua orang tua menderita diabetes maka
berisiko 75%. Risiko untuk mendapatkan diabetes dari ibu lebih besar 10-
30% dari pada ayah. Jika saudara kandung menderita diabetes maka
beresiko 10% dan 90% jika yang menderita adalah saudara kembar
identik
d) Usia. Peningkatan risiko diabetes terjadi seiring bertambahnya usia,
terutama diatas 45 tahun. (Sunjaya, 2009)
3) Keluarga dapat menjelaskan 4 dari 8 tanda dan gejala:
Diabetes mellitus: merasakan sering buang air kecil (poliuria), haus yang
berlebihan (polidipsi), peningkatan rasa lapar, penurunan berat badan,
kelelahan, merasa kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki, lambat
penyembuhan luka, lambat penyembuhan luka.
4) Keluarga dapat menjelaskan 3 dari 5 cara mencegah atau mengontrol dengan
diabetes mellitus :
a) Diabetes mellitus:
(1) Ubah gaya hidup : hindari merokok, hindari alkohol
(2) Atur pola makan : 3x makan utama dan 2-3 kali porsi makanan
selingan dengan selang waktu 3 jam sekali.
(3) Diet makanan yang seimbang penderita diabetes
(4) Lakukan Aktifitas Fisik : olahraga ringan seperti berjalan kaki selama
30 menit
(5) Hindari Stress
II. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : diskusi, tanya jawab, dan ceramah
4. Susunan Kegiatan
A. Kegiatan penyuluhan
a. Pengertian diabetes
mellitus
b. Penyebab diabetes mellitus
c. Tanda dan gejala diabetes
mellitus
d. Komplikasi diabetes
mellitus
e. Makanan yang harus
dihindari untuk diabetes
mellitus
f. Pengecekan diabetes
mellitus
g. Memberikan kesempatan
kepada Ibu.N untuk
bertanya
3 Terminasi 5 menit Rencana tindak lanjut
untuk mengevaluasi
tingkat pengetahuan Ibu.N
h. Berterima kasih atas
partisipasi dan salam
5. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
- Mahasiswa telah menyiapkan LP dan dikonsulkan dengan pembimbing
- Mahasiswa telah membuat kontrak dengan keluarga
- Mahasiswa telah memahami apa yang akan dilakukan selama kunjungan
- Alat dan media telah disiapkan
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang direncanakan
- Dihadiri oleh minimal 1 anggota keluarga
- Lansia kooperatif dan aktif dalam kegiatan
- Mahasiswa memberikan kesempatan bertanya kepada lansia dan keluarga
- Keluarga dan lansia mampu menjawab saat dilakukan evaluasi pengetahuan
- Mahasiswa menggunakan media secara optimal
- Mahasiswa menggunakan teknik komunikasi klarifikasi, focusing dan
reinforcement positif untuk memfasilitasi respon keluarga dan lansia
c. Hasil
1. Keluarga mampu mengenal masalah diabetes mellitus dengan:
- Menjelaskan kembali pengertian diabetes mellitus
- Menyebutkan penyebab (faktor pencetus) diabetes mellitus, masing-masing 3
dari 4
- Menyebutkan 5 dari 8 tanda dan gejala asma
2. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga dengan
asma, dengan:
- Menyebutkan akibat diabetes mellitus
- Memutuskan untuk merawat bila ada anggota keluarga dengan diabetes mellitus
MATERI PENYULUHAN
DIABETES MELLITUS
1. Diabetes Mellitus
a. Definisi
Diabetes mellitus adalah keadaan yang timbul karena ketidakmampuan
tubuh mengolah karbohidrat atau glukosa akibat kurangnya jumlah insulin atau
insulin tidak berfungsi sempurna.
Diabetes adalah penyakit kronis, metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang mengarah dari waktu ke
waktu untuk kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan
saraf.(WHO,2017)
b. Etiologi
Menurut Brunner & Suddarth (2010), Diabetes tipr I karena faktor
keturunan, Diabetes Mellitus tipe II disebabkan oleh:
1) Obesitas, makanan yang berlebihan menyebabkan gula dan lemak dalam tubuh
menumpuk dan menyebabkan kelenjar pankreas bekerja keras memproduksi
insulin untuk mengolah gula yang masuk (Lanywati,2011)
2) Riwayat keluarga. Individu yang memiliki keluarga dengan diabetes
berpeluang menderita diabetes sebesar 15% jika salah satu dari orangtua
menderita diabetes. Apabila kedua orang tua menderita diabetes maka berisiko
75%. Risiko untuk mendapatkan diabetes dari ibu lebih besar 10-30% dari pada
ayah. Jika saudara kandung menderita diabetes maka beresiko 10% dan 90%
jika yang menderita adalah saudara kembar identik
3) Usia. Peningkatan risiko diabetes terjadi seiring bertambahnya usia, terutama
diatas 45 tahun. Hal ini karena pada usia tersebut mulai terjadi intoleransi
glukosa dan adanya proses penuaan menyebabkan berkurangnya kemampuan
sel β pankreas dalam memproduksi insulin (Sunjaya, 2009)
c. Manifestasi Klinis
Individu dapat mengalami tanda-tanda dan gejala diabetes yang berbeda,
dan kadang-kadang mungkin tidak ada tanda-tanda. Beberapa tanda umum
dialami meliputi :
1) Pengeluaran Urin (poliuria)
Poliuria adalah keadaan dimana volume air kemih dalam 24 jam meningkat
melebihi batas normal. Poliuria timbul sebagai gejala Diabetes Mellitus
dikarenakan kadar gula dalam tubuh relatif tinggi sehingga tubuh tidak
sanggup untuk mengurainya dan berusaha untuk mengeluarkannya melalui
urin. Gejala pengeluaran urin ini lebih sering terjadi pada malam hari dan urin
yang dikeluarkan mengandung glukosa (PERKENI, 2011).
2) Haus yang berlebihan (polidipsi)
Polidipsia adalah rasa haus berlebihan yang timbul karena kadar glukosa
terbawa oleh urin sehingga tubuh merespon untuk meningkatkan asupan
cairan.
3) peningkatan rasa lapar
Pasien Diabetes Mellitus (DM) akan merasa cepat lapar dan lemas, hal
tersebut disebabkan karena glukosa dalam tubuh semakin habis sedangkan
kadar glukosa dalam darah cukup tinggi (PERKENI, 2011).
4) Penurunan berat badan
Penyusutan berat badan pada pasien Diabetes Mellitus (DM) disebabkan
karena tubuh terpaksa mengambil dan membakar lemak sebagai cadangan
energi.
5) Kelelahan
6) Sebuah sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki
7) Penglihatan kabur
8) Lambat-penyembuhan luka
Perkembangan diabetes tipe 1 biasanya tiba-tiba dan dramatis sedangkan
gejala sering dapat ringan atau tidak ada pada orang dengan diabetes tipe 2,
membuat jenis diabetes sulit untuk dideteksi (IDF,2017)
a) Diabetes mellitus:
(1) Ubah gaya hidup : hindari merokok, hindari alkohol
(2) Atur pola makan : 3x makan utama dan 2-3 kali porsi makanan
selingan dengan selang waktu 3 jam sekali.
(3) Diet makanan yang seimbang penderita diabetes
(4) Lakukan Aktifitas Fisik : olahraga ringan seperti berjalan kaki selama
30 menit
(5) Hindari Stress
e. Cara mencegah atau mengontrol dengan diabetes mellitus :
1) Diabetes mellitus:
a) Ubah gaya hidup : hindari merokok, hindari alkohol
b) Atur pola makan : 3x makan utama dan 2-3 kali porsi makanan selingan
dengan selang waktu 3 jam sekali.
c) Diet makanan yang seimbang penderita diabetes
d) Lakukan Aktifitas Fisik : olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 30
menit
e) Hindari Stress
mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, saraf dan gigi. Selain
itu, orang dengan diabetes juga memiliki risiko yang lebih tinggi infeksi. Diabetes
yang muncul yaitu palpitasi, takhicardi, mual muntah, lemah, lapar dan
kaki, pembuluh darah otak dan neuropati, yang tidak berarti bahwa satu sama