You are on page 1of 20
/Lelas 47 MODUL 2 ALAT ALAT PENGENDALIAN KUALITAS 2.4 TujuanPraktikum Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa diharapkan memiliki : 1, Kemampuan membuat lembar periksa (Cheek sheet) dan mengaplikasikannya dalam suatu studykasus, 2. Kemampuan membuat histogram dan menganalisahasilnya 3. Kemampuan membuat diagram pareto dan menganalisahasilnya 4. Kemampuan mengidentifikasi penyebabkecacatan dengan menggunakan Fishbone diagram, 5. _Kemampuan membuat Run chart dan menganalisahasilnya, 8. Kemampuan membuat scatterdiagram dan menganalisahasiInya 2.2 DasarTeori Statistical Process Control (SPC), adalah sebagai alat penggendalian kualitas sebagai indikasi suatu proses terkendalai atau tidak, dikarenakan adanya variasi di dalam material, process, produk maupun peralatan, Variasi yang ada harus dipahami dan di ketahui untuk dapat dikelola, ‘SPC menggunakan beberapa alat-alat antara lain : Process Flowchart ( untuk mengetahui apa yang dilakukan), Check sheet(untuk mengetahui frekuensi kejadian dan spesifikasi awal dan alat ukur untuk (variabel), histogram (menggambarkan variasi), diagram pareto (untuk menentukan prioritas), diagram scatter (menunjukkan hubungan), diagram sebab akibat (mencari penyebab masalah), un chart (menggambar variasi sepanjang waktu), grafik pengendali (memonitoring varlasi sepanjang waktu), Berikut penjelasan dan langkah dalam pembuatan beberapa alat dasar di dalam SPC : Flowchart{Diagram Alir) ‘Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah peryelesaian suatu masalah. Menurut Sariadin Siallagan (2009), Flowchart merupakan bagan atau suatu diagram alir yang mempergunakan simbol atau tanda untuk menyelesaikan suatu masalah.merupakan cara penyajian dari suatu algoritma Tujuan Membuat Flowchat : ‘+ Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah * Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas * Menggunakan simbol-simbol standar Check sheet (Lembar Periksa) Lembar periksa adalah suatu formulir, di mana item-item yang akan diperiksa telah dicetak dalam formulir itu, dengan maksud agar data dapat dikumpulkansecara mudah dan ringkas, Penggunaan lembar periksa bertujuan untuk (Gasperz, 2003) : @. Memudahkan proses pengumpulan data terutama untuk mengetahui bagaimana sesuatu masalah sering terjadi, Tujuan utama dari penggunaan lembar periksa adalah membantu mentabulasikan banyaknya kejadian dari suatu masalah tertentu atau penyebabtertentu, . Mengumpulkan data tentang jenis masalah yang sedang terjadi, Dalam kaitan ini, lembar periksa akan membantu memilah-milah data ke dalam kategori s yang berbeda seperti penyebab-penyebab, masalah-masalah, dan lain - lain, ¢. Menyusun data secara otomatis, sehingga data itu dapat dipergunakan denganmudah, d. Memisahkan antara opini dan fakta, Kita sering berpikir bahwa kita mengetahui sesuatu masalah atau menganggap bahwa sesuatu penyebab itu merupakan hal yang paling penting, Dalam kaitan ini, lembar periksa akan membantu membuktikan opini kita itu apakah benar atausalah, Pada dasarnya lembar periksa/ check sheet dapat dibuat dengan menggunakan tujuh langkah utama, sebagai berikut : 1. Menjelaskan tentang tujuan pengumpulan data, baik untuk memulai mengumpulkan data dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal berikut: ‘Apa yang menjadi masalah utama ? Mengapa data harus dikumpulkan ? Siapa yang akan menggunakan informasi yang sedang dikumpulkan dan informasi apa yang benar-benar dibutuhkan, Apakah informasi itu perlu diperinci berdasarkan departemen, hari, bulan, shift, mesin, dan lain — lain ? Siapa yang akan mengumpulkan data ? Identifikasi apakah variabel atau atribut karakteristik kualitas yang sedang diukur? Berkaitan dengan hal ini kita dapat mengikuti langkah- langkah spesifik, sebagai berikut 2. Memulai memberikan judul dari lembar periksa: nama perusahaan ,nama bagian/ departemen,tanggal pelaksannan , gambar spesifikasi dan alat ukur, dan nama operator dan mengetahui kepala, Pemberian judul harus tegas danmemberitahukankepadaorangtentangapayangsedangdikaji seperti + Jenis kerusakan produk selama 1 shift kerja, keluhan nasabah bank selama bulan januari 2016 dan lain sebagainya. CONTOH CHECK SHEET UNTUK KERUSAKAN Produk Lokast Harv Tal — — — Punut ——_—————_ Pebeus —— Pengawas Petunjuk Pengisian re + Ben tanda id) (1) untuk setiap kerusakan aga kolom Frekuensi + Talis jumian ii pada kotom jumiah ret aires Tenis Kerusakan? Frexuenst Toman 2 7 Total Kerusakan 6 3. Menulis hal-hal spesifik yang akan diukur pada lembar periksa itu, Sebagai misal, apabila kita sedang mengukur atribut keluhan pelanggan, maka kategori yang mungkin dipertimbangkan adalah : penyerahan terlambat, karyawan tidak sopan, tagihan tidak benar, penyerahan tidak sesuai pesanan, dan lain - lain ,Jika variabel gambar spesifikasi dan alat ukur, dan nama operator dan mengetahui kepala, 4. Menentukan waktu atau tempat pengukuran, Dalam kaitan ini kita perlu memutuskan apakah ingin mengumpulkan informasi berdasarkan pada waktu (misalnya : banyaknya kejadian per jam, per hari, per minggu, per bulan, dan lain - lain), berdasarkan tempat (misalnya : banyaknya kejadian perdepartemen, pershift, permesin,danlain-lain) atauberdasarkan ‘tempat dan waktu (misalnya banyaknya kejadian per departemen per hari, banyaknya produk cacat per mesin per jam, banyaknya produk cacat per shift per minggu, dan lain - lain ), 5. Mulai mengumpulkan data untuk item yang sedang diukur, Dalam kaitan ini, kita harus mencatat kejadian secara langsung pada lembar periksa, Akurasi data harus diperhatikan dalam setiap kegiatan pengumpulan data, Buat nomor sampel pada baris dan observasi yang diambil dalam satu kali pengambilan sampel dalam kolom. 6. Menjumlahkan data yang telah dikumpulkan itu, Dalam hal ini kita harus menjumlahkan banyaknya kejadian untuk setiap kategori yang sedang diukur, Sebagai misal : banyaknya kali penyerahan terlamabat pada minggu pertama bulan juli 2001, banyaknya produk cacat yang dihasilkan oleh shift pertama dan kedua pada bulan juli 2001, dan lain - lain, 7. Memutuskan untuk mengambil tindakan peningkatan atas penyebab masalah yang sedang terjadi itu, Perlu diingat bahwa setiap tindakan peningkatan harus diambil berdasarkan fakta dan bukan hanya berdasarkan opini, Apabila ada hal-hal yang masih meragukan berkaitan dengan fakta yang ditemukan dalam pengumpulan data, kita periu melakukan verifikasi atas data yang telah dikumpulkanitu, Diagram Pareto Diagram Pareto diperkenalkan oleh seorang ahli yaitu Alfredo Pareto, Diagram Pareto ini merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi datadari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah, Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang i dalam terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah), Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk mem- bandingkan kondisi proses, misalnya Ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses, Adapun Penyusunan Diagram Pareto meliputi 6 (enam) langkah, yaitu: ile Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya ber- dasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dansebagainya, Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik- karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dansebagainya, Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telahditentukan, Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yang terbesar hingga yangterkecil, Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yangdigunakan, Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan_ relatif masing- masing masalah, Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapatperhatian, Selain itu Diagram Pareto ini mempunyai beberapa Prinsip yaitu : Vilfredo Pareto (1848-1923), ahli ekonomi Italia: Mengatakan bahwasannya 20% dari population memiliki 80% dari totalkekayaan Juran mengistilahkan “vital few, trivial many’: 20% dari masalah kualitas menyebabkan kerugian sebesar80%, Pareto Diagram ‘Most common damages in cars 5% Histogram Histogram adalah piranti untuk menunjukkan variasi data pengukuran, misalnya tebal pelat besi, berat produk, Histogram berbentuk bar graph menunjukkan distribusi frekuensi, Histogram berbeda dengan pareto chart karena bar graph tidak digambar menurun dari kiri ke kanan, Menurut Mitra (Nasution, 2001), langkah penyusunan histogram adalah: 1. Hitung jumlah data daripengukuran, 2. Tentukan jarak, R, bagi suatu himpunandata, R =nilai terbesar — nilai terkecil, 3. Bagi himpunan data dalam sejumlah kelas, K, Petunjuk umum untuk menentukan K adalah sebagai berikut Di bawah 50 S72. 50 - 100 6-10 100 - 250 7-12 Diatas 250 10-20 Tentukan lebarnya kelas, H =R/K 5. Tentukan batas ~ batas kelas, Ambil nilai data terkecil sebagai batas terbawah kelas 6. Susun tabelfrekuensi, 7. Gambarkan histogram berdasrkan tabelfrekuensi Histogram of Tire Pressure : mo Bs Xo Ms Hp Bs Ro ms DO Ts Fish Bone atau Ishikawa Diagram Fishbone Diagram adalah Diagram Ishikawa, dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa seorang pakar kendali mutu, Sering kali disebut sebagai fishbone diagram dikarenakan bentuknya yang menyerupai tulang ikan, Fishbone Diagram dalam penerapannya digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab permasalahan, Diagram ini sangat praktis dilakukan dan dapat mengarahkan satu tim untuk terus menggali sehingga menemukan penyebab utama atau Akar suatu permasalahan, Akar "penyebab ” terjadinya masalah ini memiliki beragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya_permasalahan, Fishbone Diagram sering juga disebut sebagai diagram Sebab Akibat, Dimana dalam menerapkan diagram ini mengandung langkah-langkah sebagaiberikut: 1, Mulai dengan pernyataan masalah ~ masalah utama yang penting dan mendesak untukdiselesaikan, 2. Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan yang merupakan akibat (effect), 3. Tuliskan faktor - faktor penyebab utama (sebab - sebab) yang mempengaruhi masala kualitas sebagai tulang besar, Faktor - faktor Penyebab atau kategori — Kategori utama dapat dikembangkan melalui stratifikasi ke dalam pengelompokkan dari faktor ~ faktor: manusia, mesin/ Peralatan, material, metode kerja, lingkungankerja, 4. Tuliskan penyebab - penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab — Penyebab utama serta penyebab sekunder dinyatakan sebagai tulang berukuransedang, 5. Tuliskan penyebab — penyebab tersier yang mempengaruhi penyebab sekunder serta penyebab — penyebab tersier dinyatakan tulang berukuran kecil, 6. Tentukaniah item — item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktor- faktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata terhadap karakteristikkualitas, Berikut merupakan contoh analisadiagram fishbone untuk produk reject: Fishbone Diagram Recaro) | [iar ratymingecione —Pacngrisin Imoreapectevon | Lakseson Scatter Diagram atau Diagram Tebar, Scatter diagram adalah gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi) antara pasangan dua macam variabel, Walaupun terdapat hubungan namun tidak berarti bahwa suatu variabel menyebabkan timbulnya variabel yang lain, Scatter diagram biasanya menjelaskan adannya hubungan antara dua variabel dan menunjukkan pula keeratan hubungan tersebut, Scatter diagram mempunyai sumbu horizontal X untuk menunjukkan ukuran satu variabel dan sumbu verical Y untuk menunjukkan ukuran variabel yang lain, untuk menggambar scatter plot diagram, sebaiknya paling sedikit dikumpulkan 30 pasangan data, X dan Y untuk diplot di sumbu X-Y,Berbagai pola dan arti scatter diagram digambarkan sebagai berikut: 4, Negative Ys. Es a. Korelasi positif (positive) : kenaikan Y mungkin bergantung pada kenaikan X, apabila X dikendalikan maka mungkin juga dapat mengendalikanY, b. Korelasinegatif( negative): meningkatnyaxmungkinmenyebabkanmenurunnya Y, Tidak ada korelasi (zero) : ¥ mungkin disebabkan oleh variabellain, Run Chart Run chart adalah grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu, Pada suatu run chart sumbu horizontalnya adalah waktu, Interval waktu tersebut dapat berupa tahun, minggu, hari , jam dan sebagainya, Karena meliputi waktu, alat ini lebih bersifat dinamik daripada piranti — piranti yang lain, Data yang dikumpulkan dengan menggunakan checksheet dapat di plot pada run chart, Run chart dapat menunjukkan kepada kita kecenderungan, daur dan pola ~ pola lain dalam suatu proses, Run Chart of Produetion(Kg) 2,3 Pengolahan Data dengan Minitab Pembuatan Diagram Pareto Berikut ini adalah langkah — langkah pembuatan pareto dengan menngunakan software Minitab : 1. Buka program Minitab 2. Masukkan data jenis cacat atribut dan jumlahnya pada worksheet yang ada, seperti contoh di bawah ini: srasr2016 243.08 9m Paveto Chart of jeniscacat Sine erect lance voswe rae al a pt ereees Data (atribut) 4. Isikan data sebagaimana gambar di bawahini . Kemudian KlikOK. Pembuatan Histogram Langkah — langkah pembuatan histogram dengan software Minitab adalah sebagai berikut: Berikut ini adalah data berat produk sarden pada beberapa kali pengamatan: Tabel 1. Berat produk sarden, standart berat 115 gr + 5 gr Hasil Observasi Berat Sarden Sebelum Diisi Tgl, Pengambilan Waktu Saus eas = | Sampel Pengambilan 1 2 A 4 5 | [28-Jan-14 09,00-10,00 | 115,73 | 117,69 | 114,57 | 115,94 | 114,68 | 29-Jan-14 13,00-14,00 | 114,82 | 118,49 | 117,34] 121 | 119,92 30-Jan-14 13,00- 123,36 | 122,38 | 121,11 | 121,78 | 122,31) [34-Jan-14 09,00-10,00 | 111,57 | 111,74 | 115,19 | 117,24| 115,24) [ -Feb-14 13,00-14,00 | 113,57 | 113,52 | 112,93 | 114,69 | 117,49 02-Feb-14 | 09,00-10,00 | 111,97 | 111,98 | 118,92 | 116,34 | 113,67 | 03-Feb-14 13,00-14,00 | 117,44 | 110 | 113,69 | 114,45 | 110,34 | 04Feb-14 | 09,00-10,00 | 114,39 | 113,49 | 120 | 120,36 | 118,56 05-Feb-14 13,00-14,00 | 119,87 | 120,71 | 116,57 | 118,92 | 119,73| 06-Feb-14 | 09,00-10,00 | 108,24 | 113,69 | 115,99 | 114,19 | 110,57) 07-Feb-14 13,00-14,00 | 118,49 | 115,62 | 115,39 | 118,89 | 114,46 | . Buka program Minitab 2. Masukkan data berat produk yang ada tabel 1 pada worksheet yeng ada, seperti contoh di bawah ini : 4. Pilih bentuk histogram >>Simple 5. 6. Jika sudah terisi, KlikOK Langkah — langkah pembuatan Run Chart dengan software Minitab : 1. Buka program Minitab 2. Masukkan data berat produk yang ada tabel 1 pada worksheet yang ada, seperti contoh di bawah ini : AM CO ni SAes ee ee ean Aut $8600 HRM Sgn, 7 ioe ianatsasey ng) 2 Cutebtinte gnomes Andie SEE tenet ike ite) ese RS Ace nyt tre Sng ee , be ace dione 4. Isikan data sebagaimana berikut: [Se Et Des Che SH igh or Teo dor Hee oa fd e430 9 Dene Oe apour01s 124235 5. Kemudian klikOK Langkah — langkah pembuatan Scatter Diagram dengan software Berikutadalahdata temperaturproduk(F)danprosentase/oanari softdrink, abel 2.datatemperaturproduk(F)danprosentase/oamdari softdrink Temperatur | % | Hari | Temperatur| % | Hari | Temperatur] % | foam foam | _| foam | [36 | is | ai 44 32_[ 2 | 45 36 | oo | 42 33_[ 2 49 39 37 [a 13 38 20 2B a 430 aati ae 48 40 46 | 36 15 [35 [5 [6 40 3920 «6 49 38 | 26 36 7 [ a [3s [i7 Le a ee} 25 ce 473% is | 48 42_| 28 37 22 I 39 29 46 2) 4 30 (ao {40 {320 aL 30 [30 4% 38 Jelaskanhuburganyangada antara temperaturproduk(F) 1. Buka program Minitab 2. Masukkan data berat produk yang ada tabel 2 pada worksheet yang ada, seperti contoh di bawah ini : ile 5. Isikan data sebagaimana berikut: 6. Kemudian klikOK Langkah — langkah pembuatan Minitab dengan software Fishbone Diagram 1. Buka program Minitab 2, Masukkan penyebab kecacatan pada worksheet yang ada, seperti contoh di bawahini wUesarero alee TUTTE Pilly t 5. Kemudian klikOK 2.3 Prosedur Praktikum Pengumpulan Data Anggap kalian sebagai staf QC (Quality Control): a Lakukan pengukuran terhadap obyek yang ditentukan sebagai salah satu cara pemeriksaan, Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 15 kali dengan subgroup (1 kali pengambilan) minimal 12, Hasil pengukuran bisa berupa panjang baut (kelompok ganjil) atau diameter ring (kelompok genap). bh Lakukan pengamatan proses pembuatan suatu produk sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh asisten praktikum, kemudian lakukan pemeriksaan terhadap hasil produktersebut. ¢ —Lakukan brainstorming dalam menentukan penyebab kecacatan atau kerusakan produk. 2. Tugas Praktikum 1. Buatlah check sheefflembar periksa dan diagram pareto untuk pengumpulan data pada pengumpulan data (a). 2. Berdasarkan hasil pengumpulan data (a) buatlah histogram dan runchart. 3. Berdasarkan hasil pengumplan data ( b) buatlah flowchart kemudian identifikasi peyebab ketidaksesuian/kecacatan dengan menggunakan ‘fishbonelishikawa diagram 4. Dengan menggunakan scatter diagram, jelaskan hubungan yang ada antara bahan bakar solar (kiloliter) yang dimasukan kedalam mesin produksi dan jumlah produksi (dalam ton) yang dikeluarkan oleh mesin tersebut dari data berikut: No | Bahan Bakar (Kiloliter) | Jumlah Produksi (Ton) | 1 1200x 56000 a) 1350x 62430 3 1270x. 60850, 4 1260x 61300 5 1480x 65825 6 1520x 66354 _ fee 1570x_ 65260 oe 1680x 68798 S 1840x 70470 10 1790x. 65200 it 1820x. 68000 12 1640x 64200 13 1750x 65300 14 1950x 69562 15 1900x 68750 16 2040x 70256, 17 2260x 72351 18 2140x 70287 19 2290x 73564 20 2350x 75643 21 1521x 66394 (a 1822x__ 68040 Keterangan : ganti nilai X dengan nim akhir mahasiswa dalam satu kelompok, sehingga ada jawaban 5-6 scatter diagram untuk soal ini. 5. Lakukan analisa untuk jawaban 2,3,4 dan5

You might also like