You are on page 1of 2

Di Pelatihan SDM, Ippho Santosa Anjurkan Untuk

Mapan (Tips Pengembangan SDM)


Pelatihan SDM Perusahaan, Pengembangan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik

Mau mapan? Bener-bener mau?

Mesti siap tiga hal:

- jualan

- hidup hemat

- investasi

Soal jualan, kita ambil sebuah contoh. Ia mulai jualan sejak tahun 1985. "Awalnya sulit. Saya
disangka jualan agama karena ada label halal. Tapi yang jelas, ide label halal itu berasal dari
pesantren," cerita entrepreneur yang juga tamatan pesantren ini. Saat itu masih asing soal label
halal.

Mulanya, cuma bisnis rumahan biasa, yang dijual door to door dan salon ke salon. Kesulitan terbesar
baginya saat itu adalah mendapatkan trust dari konsumen terhadap produk berlabel halal itu. Sekali
lagi, saat itu masih asing.

Namun ia pantang menyerah. Mental baja. Termasuk ketika tempat usahanya terbakar. Musibah ini
sempat membuat entrepreneur berdarah minang tersebut terguncang dan ingin berhenti saja jadi
pengusaha.
Akan tetapi ia menyadari, jika berhenti maka karyawan-karyawannya akan kehilangan mata
pencaharian untuk keluarga mereka. Atas dasar tanggung jawab itulah, dia putuskan untuk kembali
berbisnis, mulai dari nol. Ia buang jauh-jauh pikiran negatif. Jualan, bisa! Sukses juga bisa!

Saat ini, ia memiliki dua pabrik dengan 4.500 karyawan. Bahkan saat ini produk-produknya sudah
menembus berbagai negara di Asia Tenggara. Namanya Nurhayati, produknya Wardah, omsetnya
triliunan. Kalau ngomong merek yang populer, inilah kosmetik berlabel halal pertama di Indonesia.
Keren!

Nah, itu tadi soal jualan. Kapan-kapan kita akan bahas hidup hemat dan investasi. Inilah tiga resep
untuk mapan alias makmur.

You might also like