Professional Documents
Culture Documents
Pudyo Susanto
(UPT PPL UM)
1
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengecek seberapa jauh atau
seberapa dalam penguasaan konsep siswa terhadap konsep yang terkandung di
dalam fenomena. Jika konsep yang sedang dipelajari berkaitan (apalagi diprasyarati
oleh) dengan konsep pada pelajaran sebelumnya, dalam kegiatan awal dapat
diadakan reviu mengenai konsep yang sebelumnya sudah diajarkan.
2
- mengaitkan materi konsep yang diajarkan dengan isu-isu masyarakat
yang terjangkau oleh atau dalam pengalaman hidup siswa sehari-hari
- mengaitkan materi konsep yang diajarkan dengan pengetahuan siswa
yang diperoleh dari pengalaman belajar sebelumnya, dan
- mengaitkan materi konsep yang diajarkan dengan konsep dengan
konsep dari bidang studi lain, misalnya: konsep dalam bidang biologi
dengan konsep lain dari bidang fisika.
6) Keterampilan menggali pengetahuan awal siswa, yaitu menyajikan
pertanyaan-pertanyaan yang tingkatnya kognitifnya bervariasi sampai dapat
mendeteksi pengetahuan awal atau konsep awal yang dimiliki siswa
sehubungan dengan konsep yang akan dibahas. Dalam hal ini, keterampilan
menggali pengetahuan awal itu termasuk menggali tingkat pengetahuan atau
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang lalu, yang menjadi
prasyarat untuk pelajaran yang akan dibahas.
3
dimantapkan. Kegiatan pemantapan konsep inilah yang merupakan bagian penutup
pelajaran.
Kegiatan pemantapan dapat berupa pengaplikasian konsep untuk
memecahkan masalah-masalah praktis yaitu masalah yang dijumpai siswa dalam
kehidupan sehari-hari, Pengaplikasian konsep juga dapat pada kemungkinan
ditemukannya teknologi baru untuk memecahkan masalah yang dihadapi
masyarakat luas. Pembelajaran sains yang memasukkan isu-isu teknologi dan isu-
isu masyarakat sebagai penerapan dari konsep yang ditemukan selama
pembelajaran berlangsung merupakan pembelajaran yang menerapkan pendekatan
Science-Technology- Society (STS). Dalam pembelajaran yang menerapkan
pendekatan STS, materi pengajarannya mengangkat dan mengintegrasikan isu-isu
sains, teknologi dam masyarakat (Yager, 1993).
Pemantapan juga dapat berupa pengembangan dari konsep yang sudah
ditemukan siswa pada Tahap Kegiatan Inti. Pengembangan konsep itu pada
umumnya dilaksanakan dengan pemunculan masalah baru terkait dengan konsep
yang ditemukan. Dalam percobaan atau eksperimen yang diamati atau dijalankan
oleh siswa sering banyak variabel bebas yang tidak diteliti. Variabel-variabel bebas
yang semula tidak terjangkau oleh siswa pada Kegiatan Awal Pelajaran menjadi
bisa terjangkau pada bagian akhir pelajaran. Terjangkaunya variabel-variabel baru
itu menyebabkan siswa memunculkan masalah baru pada bagian akhir pelajaran.
Masalah baru itu juga dapat dimunculkan oleh guru. Pembelajaran yang diakhiri
dengan pemunculan masalah baru, sehingga ujung pelajaran terbuka untuk siswa
memunculkan masalah baru dikenal dengan pembelajaran yang berujung terbuka
(Open-ended activity).
Pada bagian akhir pelajaran (penutup pelajaran) perlu ada evaluasi belajar.
Evaluasi belajar itu merupakan evaluasi formatif, yaitu evaluasi untuk melihat
kemajuan belajar siswa. Siswa yang penguasaan konsepnya kurang tepat
(miskonsepsi) perlu mendapat pengajaran perbaikan, sementara siswa yang lain
perlu pengayaan. Dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan konstruktivis-
me dianjurkan agar evaluasi belajar juga terjadi pada Tahap Kegiatan Awal
Pelajaran dan Tahap Kegiatan Inti. Evaluasinya menggunakan hands-on evaluation
4
technique. Dengan teknik terebut diharapkan semua perilaku belajar (kognitif,
afektif, dan psikomotor) dapat dimonitor kemajuannya.