Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Individu merupakan organisme tunggal, tanpa bantuan dari organisme lain
tidak bisa hidup sempurna. Hewan mamalia besar seperti gajah, kerbau, kuda,
hingga serangga kecil seperti lebah, kupu-kupu dan belalang diberi tuhan
kemampuan dan bentuk tubuh yang paling sesuai dengan tempat dan cara
hidupnya. Adaptasi merupakan bentuk penyesuaian yang dilakukan makhluk
hidup agar bisa betahan hidup dalam lingkungannya, terlebih lingkungan yang
baru, bukan hanya pada manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga
tumbuhan, mereka harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka
berada, demi mempertahankan kelangsungan hidup atau dalam
mempertahankan hidupnya.
Salah satu penyebab kepunahan makhluk hidup adalah ketidakmampuan
makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya, ketika
memindahkan seekor ikan yang diambil dari habitat aslinya ke dalam kolam
ikan buatan sendiri. Beberapa hari kemudian ikan yang dipelihara mati.
Kematian ikan ini disebabkan ikan tersebut tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungan barunya. Maka jelaslah bahwa makhluk hidup yang tidak
beradaptasi dengan lingkungannya akan mengalami kepunahan. Ada
bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung
secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana
ke arah bentuk yang komplek. Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi
adalah seleksi alam, mutasi dan peran isolasi dalam pembentukan spesies
baru. Bukti teori evolusi adalah; adaptasi dan seleksi alam. Seleksi alam
berlangsung secara mikro evolusi, dengan hasil akhirnya adalah adaptasi. Dua
unsur yang terdapat pada teori Evolusi Darwin, yaitu; adaptasi dan
pembentukan spesies baru (spesiasi).
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui makud dari adaptasi
2. Untuk menjelaskan klasifikasi adaptasi
3. Untuk mengetahui maksud dari spesiasi
4. Untuk menjelaskan model-model dari spesiasi dan contoh dari masing-
masing model spesiasi tersebut
5. Untuk menjelaskan bagaimana dua pengaruh utama spesiasi
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui
perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk
kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali dan
mudah diamati karena tampak dari luar.
a. Adaptasi Morfologi pada hewan :
1) Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya.
3) Unta
5) Bentuk Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup
di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan.Makanan
trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang
merayap.Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan
ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk
celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya.Hewan ini
mempunyai lidah panjang dan bergetah yang dapat
dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga.
2. Adaptasi Fisiologis
2. Termonasti
Tumbuhan yang gerakannya dipicu oleh perubahan
suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan
intensitas cahaya sehingga disebut fotonasti. -
contoh : bunga pukul empat pada siang hari layu
saat pagi dan sore mekar.
3. Niktinasti
Gerakan tumbuhan yang dipicu oleh keadaan gelap.
Dalam kondisi gelap tekanan turgoro pada tangkai
daun menurun sehingga daun menjadi layu. -
misalnya tumbuhan polong-polongan (lamtoro/petai
cina)
4. Meranggas
Menggugurkan daunnya pada musim kemarau,
misal : jati, randu
5. Estivasi
Adalah mematikan sementara bagian tubuhnya yang
ada di atas permukaan tanah untuk mengurangi
penguapan pada musim panas. Misalnya jahe,
rumput.
6. Tropisme
- Fototropisme : adalah gerak tumbuhan yang
mengikuti arah datangnya cahaya.
- Geotropisme : adalah gerak bagian tumbuhan yang
disebabkan oleh adanya rangsangan grafitasi
bumi. Misalnya akar tumbuhan selalu tumbuh ke
bawah menuju pusat bumi.
- Hidrotropisme : adalah gerakan akar tumbuhan
menuju sumber air
Model spesiasi dibagi menjadi tiga, yaitu alopatrik, peripatrik dan simpatrik.
1. Spesiasi Alopatrik
Spesiasi alopatrik adalah spesiasi populasi yang terbagi dua. Salah
satunya populasi alopatrik geografis terisolasi, misalnya fragmentasi habitat
akibat perubahan geografis seperti dengan adanya gunung atau perubahan
sosial seperti emigrasi. Populasi yang terisolasi kemudian mengalami
perbedaan genotipik dan fenotipik mereka mengalami tekanan selektif yang
berbeda atau secara independen mereka menjalani pergeseran genetik.
Ketika populasi kembali ke dalam kontak, mereka telah berkembang dan
tidak lagi mampu bertukar gen. Pulau genetika, kecenderungan kecil, kolam
genetik terisolasi untuk menghasilkan sifat-sifat yang tidak biasa, telah
diamati dalam beberapa keadaan, termasuk kepulauan dan perubahan
radikal di kalangan tertentu di pulau yang terkenal, seperti Komodo dan
barier
A B C
time
Contoh dari spesiasi alopatrik adalah Burung Finch yang ada di kepulauan
Galapagos (Lack, 1947; Grant 1986). Pulau-pulau Galapagos terbentuk
pada 5 juta tahun terakhir, yang disebabkan karena gunung berapi yang
muncul dari dalam laut. Pulau-pulau yang ada di situ tidak pernah
terhubung ke benua atau satu sama lain. Tiga belas spesies burung Finch
ada di kepulauan itu, dimana 10 spesies burung berada pada satu pulau.
2. Spesiasi Peripatri
4. Spesiasi Simpatrik
2. Isolasi Reproduksi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, Makhluk
hidup perlu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Adaptasi
merupakan bentuk penyuasaian yang dilakukan makhluk hidup
agar bisa bertahan hidup dalam lingkungannya. Adaptasi terbagi
atas tiga jenis yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan
adaptasi tingkah laku.
Spesiasi adalah proses suatu spesies berdivergen menjadi dua atau
lebih spesies. Terdapat empat mekanisme spesiasi yang paling
umum terjadi pada hewan adalah spesiasi alopatrik, yang terjadi
pada populasi yang awalnya terisolasi secara geografis, misalnya
melalui fragmentasi habitat. Mekanisme kedua adalah spesiasi
peripatrik, yang terjadi ketika sebagian kecil populasi organisme
menjadi terisolasi dalam sebuah lingkungan yang baru. Ini berbeda
dengan alopatrik dalam hal ukuran populasi yang lebih kecil dari
populasi tetua. Mekanisme ketiga spesiasi adalah spesiasi
parapatrik. Ia mirip dengan spesiasi peripatrik dalam hal ukuran
populasi kecil namun berbeda dalam hal tidak adanya pemisahan
secara fisik antara dua populasi. Mekanisme keempat spesiasi
adalah spesiasi simpatrik, di mana spesies berdivergen tanpa isolasi
geografis. Mekanisme spesiasi dapat dibagi menjadi dua yaitu
isolasi geografi dan isolasi reproduksi. Isolasi geografis adalah
terpisahnya satu spesies yang sama oleh suatu keadaan geografis
menjadi dua atau lebih kelompok populasi. Isolasi
reproduksi adalah dua populasi/spesies yang terdapat pada daerah
yang sama tidak mampu melakukan interhibridasi (perkawinan).
B. Saran
Saran dari materi ini yakni kita harus menjaga kelestarian suatu spesies
atau lingkungan, jangan pernah untuk selalu memburu mereka dan
sediakan habitat bagi mereka dengan tidak merusak suatu habitat. Karena
makhluk hidup butuh habitat yang layak untuk beradaptasi dengan
lingkungannya.
1. https://mirzafaishall.wordpress.com/2012/05/27/makalah-spesiasi/
2. http://13lasykarpgsd.blogspot.co.id/2014/04/makalah-adaptasi-konsep-
biologi-sd.html
3. http://salambiologi.blogspot.co.id/2014/11/welcome-to-
salambiologi.html?m=1
4. http://dokumen.tips/documents/makalah-6-spesiasi.html