Professional Documents
Culture Documents
Sekarang, beliau adalah Wakil Menteri ESDM. Kita abaikan dulu latar belakang beliau yang sempat
rada kontroversi. Selama di Texas, beliau nyambi sebagai guru ngaji (tahsin). Ya, guru ngaji. Boleh
dibilang, beliau ini penggiat di Islamic Family Academy di Houston, Texas.
Karena itulah, saat bertemu beliau saya bertanya soal agama. Tepatnya, tentang kesalahan-kesalahan
kita terhadap orang lain dan bagaimana cara meminta maafnya andai kita tidak bisa bertemu juga
menghubungi orang itu secara langsung.
Pejabat yang satu ini memang sederhana dan rendah hati. Tapi ilmu agamanya insya Allah bisa
diandalkan. Pertanyaan saya ini dijawab panjang-lebar oleh beliau. Lugas. Menurut beliau, kita harus
berusaha mencari orang tersebut dengan sungguh-sungguh. Soal sungguh-sungguh ini hanya Allah
dan hati kita yang tahu.
Bila tidak bertemu juga, carilah kerabatnya. Begitulah. Minta maaf sama manusia, minta ampun sama
Allah. Pantaslah di kalangan tertentu beliau dipanggil 'buya'. Semoga beliau selalu sehat dan dilindungi
Allah. Aamiin.
Lantas, bagaimana rasanya tinggal dan berkeluarga di negeri yang secara iman kita adalah minoritas?
Beliau mengajarkan analogi tentang sungai. Apakah kita 'membangun pagar bagi anak' atau
'mengajarkan anak berenang'. Beliau menyarankan alternatif yang terakhir, mengajarkan anak
berenang.
Label: motivator indonesia terbaik motivator indonesia terkenal motivator indonesia Asia motivator
indonesia muda