MIX DESIGN PRAKTIKUM BETON

MUTU FC 25 Mpa (Metode British)

KELOMPOK 3 :

1. NANA SUPRIYATNA (5101150124)

2. NANDA ARIS SAPUTRA (510115014)
3. VEBRIA DWI NUGROHO (5101150120)
4. KUSUMA MALDINI (5101150128)
5. AHMAD FEBRI KIKI NURLIANTO (5101150121)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUNGKARNO
JAKARTA – 2018
 PERENCANAAN MIX DESIGN

1. Mutu fc’ 28 hari = 25 mpa → 250 kg/cm²

Peruntukan = balok, kolom, dan plat lantai bangunan gedung

2. Nilai deviasi

TINGKAT PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN STANDAR DEVIASI (Mpa)

MEMUASKAN 2.8
SANGAT 3.5

BAIK 4.2
CUKUP 5.6

JELEK 7.0
TANPA KENDALI 8.4

- Target D.Mutu pekerjaan = CUKUP = 5.6

3. Nilai Tambah ( M )
K = 1.64
M = K. S
= 1.64 x 1.03 x 5.6 = 9.46 mpa

JUMLAH DATA 30 25 20 15 < 15

FAKTOR 1.0 1.03 1.08 1.16 TIDAK

PENGALI BOLEH

4. Fc’ Rata-rata
= Fc’ + M
= 25 + 9.46
= 34.46 mpa
5. Pemilihan jenis semen = semen type 1

6. Jenis Agregat = Batu Pecah

7. Penentuan Faktor Air Semen (fas) Fc’ 28 hari = 25 mpa

Dari gambar 4.1 di atas di dapat nilai Faktor Air Semen (fas) = 0.56
8. penentuan Faktor Air Semen Maximum dari table di dapat = 0.6

9. Menentukan nilai slump

Dengan melihat persyaratan table di bawah maka di tentukan nilai slump = 120 mm

10. Pasir golongan 1, dan ukuran maximum agregat kasar 20 mm

11. Menghitung kebutuhan Air berdasarkan agregat

Ukuran agregat 20 mm jenis agregat batu pecah, dengan melihat table 4.5 di bawah
Di dapat nilai Ah = 225, Ak = 225

A = 0,67 Agregat Halus (Ah) + 0,33 Agregat Kasar (Ak)

A = 0.67 (225) + 0.33 (225) = 225

12. Menghitung kebutuhan semen

Fas = semen / air → semen = air / fas

Fas minimal → semen = 225/0.60 = 375 kg

Fas Maximal → Semen = 225 / 0.56 = 401.57 kg → yang di pakai fas max
13. Kebutuhan semen minimum = 275 (lihat table di bawah )

14. Membandingkan kebutuhan semen dengan kebutuhan semen minimum

275 < 375 → Fas 0.6

15. Menyesuaikan / menentukan jumlah fas

Tidak ada penyesuaian karena kebutuhan minimum semen < minimunya semen

16. Golongan Pasir II (Agak kasar)

I KASAR
II AGAK KASAR
III AGAK HALUS
IV HALUS
17. Menentukan Perbandingan Pasir & kerikil

Dari grafik di atas di dapat perbandingan pasir dan krikil = 45 %

18. Menentukan berat jenis agregat = 2.6

19. Menentukan berat jenis beton

20. Menentukan berat Pasir dan kerikil

Beton = Air + Semen + Kerikil + Pasir

2325 = 225 + 401.57 + kerikil + pasir

Pasir + Krikil = 2325 – 626.57 = 1698.43 kg

21. Menentukan kebutuhan pasir

Pasir = 45 % x 1698.43 = 764.29 kg

22. Menentukan Kebutuhan krikil

Krikil = 1698.43 – 764.29 = 934.14 kg

23. Kesimpulan

Maka di dapat

AIR SEMEN PASIR KERIKIL

(Liter) (kg) (kg) (kg)
225 401.57 764.29 934.14

Perbandingan 401.57 764.29 934.14

terhadap semen 401.57 401.57 401.57

1 1.9 2.33