Professional Documents
Culture Documents
Edukasi
Ada banyak langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko jatuh
dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan pada saat yang bersamaan.
Home safety:
• Semua jalur berjalan harus lebar dan bebas rintangan untuk memungkinkan lansia
berjalan dengan alat bantu jalan.
• Tas walker / keranjang mungkin bisa digunakan untuk membawa barang seperti
handphone.
c. Lain:
• Jika anda tidur di lantai dua, pertimbangkan untuk pindah tidur ke tingkat utama.
Hindari tidur di sofa.
• Tidur di kursi malas, tapi hindari duduk pada permukaan yang rendah dan lembut
Memorial Hospital dan Health Care Center. Hip Fracture Patient Education. Diunduh
dari URL www.mhcc.org pada tanggal 28 maret 2018.
Pencegahan Fraktur
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
c. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier pada penderita fraktur yang bertujuan untuk mengurangi
terjadinya komplikasi yang lebih berat dan memberikan tindakan pemulihan
yang tepat untuk menghindari atau mengurangi kecacatan. Pengobatan yang
dilakukan disesuaikan dengan jenis dan beratnya fraktur dengan tindakan
operatif dan rehabilitasi. Rehabilitasi medis diupayakan untuk mengembalikan fungsi
tubuh untuk dapat kembali melakukan mobilisasi seperti biasanya. Penderita
fraktur yang telah mendapat pengobatan atau tindakan operatif, memerluka n
latihan fungsional perlahan untuk mengembalikan fungsi gerakan dari tulang yang
patah. Upaya rehabilitasi dengan mempertahankan dan memperbaiki fungsi
dengan mempertahankan reduksi dan imobilisasi antara lain meminimalkan
bengkak, memantau status neurovaskuler, mengontrol ansietas dan nyeri, latihan
dan pengaturan otot, partisipasi dalam aktivitas hidup sehari-hari, dan melakukan
aktivitas ringan secara bertahap.
A. Pelakasanaan Rehabilitasi
- Terapi yang bersifat aktif berupa latihan – latihan tidak disukai penderita
lansia, karena dianggap seperti anak kecil dan kurang senang bila “
DIPERINTAH “ untuk melakukan sesuatu oleh orang yang mungkin usia
cucunya.
1. Program Fisioterapi
- Positioning, alih baring, latihan pasif dan aktif lingkup gerak sendi.
b. Mobilisasi
- Latihan bangun sendiri, duduk, transfer dari tempat tidur ke kursi, berdiri,
jalan
Pada ortotis prostetis akan membuat alat penopang atau alat pengganti bagian
tubuh yang memerlukan sesuai dengan kondisi penderita, misal pembuatan
alat diusahakan dari bahan yang ringan, model alat yang lebih sederhana
sehingga mudah di pakai.
Program ini kadang – kadang tidak selalu di tujukan untuk latihan bicara saja,
tetapi di perlukan untuk memberi latihan pada penderita dengan gangguan
fungsi menelan apabila di temukan adanya kelemahan pada otot – otot sekitar
tenggorok. Hal ini sering terjadi pada penderita stroke, dimana terjadi
kelumpuhan saraf fagus, saraf lidah, dll.
Petugas social medic memerlukan data pribadi maupun keluarga yang tinggal
bersama lansia, melihat bagaimana struktur atau kondisi di rumahnya yang
berkaitan dengan aktifitas yang di butuhkan penderita, tingkat social ekonomi.
Misal seorang lansia yang tinggal dirumahnya banyak tramp/anak tangga,
bagaimana bisa di buat landai/pindah kamar yang datar dan bisa deket dengan
kamar mandi.
6. Program psikologi