You are on page 1of 3

PEMUDA TIDAK MENJADI TELADAN DAN PENGGERAK EFEKTIF

GERAKAN AN TI KORUPSI

Nama : Ainun Nadhifatun Arifah


NIM : 160342606232
Prodi : DKV 2017

Tanggungjawab usaha pemberantasan korupsi di Indonesia tidak hanya menjadi


tangungjawab penegak hukum saja tapi juga menjadi tanggungjawab setiap elemen
masyarakat khususnya kaum muda yang merupakan generasi penerus bangsa dan
Negara. Peranan pemuda dalam usaha pemberantasan korupsi di Indonesia sangatlah
penting peranannya. Pemuda merupakan the high human capital of Indonesia untuk
masa depan Indonesia merdeka, oleh karena itu kaum pemuda (young) harus mulai
mengambil peran dalam setiap usaha pembangunan bangsa dan Negara, khususnya
usaha pemberantasan korupsi untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari KKN dan
untuk Indonesia sejahtera.
Pemuda adalah penggerak kemajuan dan penerus bangsa, namun pada
kenyatannya pemuda pada zaman sekarang sudah terjebak dalam gaya hidup dan
pengaruh buruk dari luar. Sehingga pemuda bukan lagi agen kritisisme, tapi justru
menjadi budak kekuasaan. Pemuda saat ini tidak dapat berpikir kritis dan bahkan tidak
peduli dengan politik. Pemuda sudah termakan oleh teknologi sehingga pemuda hanya
menjadi konsumen yang hanya dapat menghakimi kesalahan oknum tanpa mengetahui
asal muasalnya. Pemuda pada zaman sekarang hanya mengambil sesuatu yang
menurutnya bermanfaat dan mengabaikan sesuatu yang menurutnya tidak perlu
digubris. Pemuda kurang peduli dengan adanya keadaan sekitar, hal tersebut
dikarenakan teknologi sudah semakin canggih dan “meracuni” generasi yang
seharusnya menjadi generasi teladan menjadi generasi yang tidak dapat diluruskan.
Pelaku korupsi di Indonesia sendiri terdiri dari bermacam latar belakang dan
bidang kehidupan. Penyebabnya adalah bobroknya nilai moral dan buruknya
pembangunan karakter menjadi salah satu poin penting untuk diperhatikan. Bobroknya
bilai moral dan buruknya pembangunan karakter dapat disebabkan dari faktor
pendidikan orang tua, lingkungan, maupun diri sendiri, sehingga pemuda maupun
generasi selanjutnya sukar untuk diluruskan dan diberi pengarahan karena sudut
pandang yang sudah berbeda jauh dari arah kehidupan pada zaman sekarang ini.
Padahal korupsi merupakan kejahatan besar dan memiliki ancaman sekaligus dilarang
dalam Islam. Allah SWT berfirman:
‫اْلثْ ِم‬ ِ َّ‫اط ِل َوتُدْلُوا بِ َها إِلَى ْال ُح َّك ِام ِلت َأ ْ ُكلُوا فَ ِريقا ً ِم ْن أ َ ْم َوا ِل الن‬
ِ ْ ِ‫اس ب‬ ِ َ‫َوال تَأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم َب ْي َن ُك ْم بِ ْالب‬
َ‫َوأَ ْنت ُ ْمتَ ْعلَ ُمون‬
Artinya:
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu
dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”(Al-Baqarah: 188).
Korupsi sendiri dibedakan menjadi dua, ada yang berskala besar dan ada yang
berskala kecil. Banyak sekali korupsi kecil yang dilakukan, salah satunya adalah dari
kalangan pemuda. Pemuda disini yang digadang mempunyai idealis tinggi justru dalam
kenyataan mereka melakukan sebaliknya. Banyak sekali korupsi-korupsi kecil yang
dilakukan oleh pemuda diantaranya yaitu tindakan tawuran antar pelajar. Perbuatan
tawuran antar pelajar di indonesia sudah bukan hal yang baru . Sekarang tawuran antar
pelajar sering terjadi karena hal yang sepele misalnya karena gengsi antar sekolah atau
perkelahian dari salah satu pelajar dari kedua sekolah tersebut.
Beberapa contoh lain misalnya budaya mencontek yang menjamur pada kalangan
pelajar, melalaikan tugasnya sebagai pelajar seperti tidak mematuhi peraturan sekolah
dan tidak bertangguhjawab atas amanah yang diberikan kepadanya, budaya penyuapan
di lingkungan sekolah. Tidak amanah termasuk korupsi kecil dan hal itu dilarang dalam
Islam. Allah berfirman:

َ‫سو َل َوت َ ُخونُ ٰٓواْ أ َ َمـنَـتِ ُك ۡم َوأَنت ُ ۡم ت َعۡ لَ ُمون‬


ُ ‫ٱلر‬ َّ ْ‫َيـٰٓأَيُّ َہا ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ َال ت َ ُخونُوا‬
َّ ‫ٱّللَ َو‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”(QS. al-Anfal (8) : 27)
Remaja pada zaman sekarang sudah jauh dari sifat kerja keras. Mereka sudah
terbiasa mendapat segala sesuatu dengan cara yang mudah karena dimanjakan orang
tua. Hal tersebut yang menyebabkan di masa mendatang mereka memudahkan untuk
mendapat sesuatu yang mereka inginkan walaupun dengan cara yang tidak halal, salah
satunya dengan cara korupsi. Hal ini sangat bertentangan sekali dengan sumpah
pemuda dimana sumpah pemuda dulunya menjadi bukti otentik bahwa Indonesia
adalah sebuah bangsa. Puluhan tahun yang lalu, dimana kaum muda dari berbagai
etnik, ras, dan golongan bersumpah bersama dan berikrar bahwa meraka bercita-cita
untuk memperjuangkan keberadaan Indonesia. Pemuda pada masa sekarang sulit atau
bahkan “tidak dapat” berpikir panjang atau kedepan untuk kemajuan dan kejayaan
bangsa. Karena sebagai generasi Z, remaja zaman sekarang hanya menikmati adanya
hasil dan menerima”jadi” tanpa adanya rasa berjuang.
Hal-hal kecil seperti ini jarang disadari oleh kaum muda sebagai penerus bangsa.
Bayangkan jika hal ini terus dibiarkan, moral bangsa akan sangat rendah karena terjadi
ketidakaturan di mana-mana. Untuk memutuskan budaya tersebut, ada 9 nilai yang
harus ditanamkan kepada para pemuda agar terhindar dari virus korupsi. Nilai-nilai
tersebut adalah tanggung jawab, disiplin, jujur, sederhana, kerja keras, adil, mandiri,
peduli, dan berani. Sehingga remaja perlu adanya penanaman nilai-nilai tersebut yang
seharusnya sudah ditanamkan sejak dini.

You might also like