You are on page 1of 7

https://hisyamjamaluddinblog.wordpress.

com/perkembangan-dan-kemajuan-teknologi/

PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI

sumber
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun
sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah
kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern
baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh
Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi
tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda
menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah
maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi
kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan
dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia.
Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-
informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-
benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu
maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses
masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan
pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu
pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di
sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
2. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
3. Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih
teknologi.
4. Minimnya industrialisasi.
5. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di
Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan
keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia.
Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk
semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian
masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT
I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:

1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek


yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya
saing bangsa.
2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat
yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik
berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.


2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
3. Memperluas lapangan kerja.
4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1. Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang
menghasilkan barang dan jasa.
2. Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa
Indonesia dalam melakukan inovasi.
3. Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia.
4. Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi
pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5. Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih
produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka
terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa
indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan
penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan
teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di
blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an.
Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di
Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang
menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini
mengacuh pada teknologi di Jerman.

Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.

Kemajuan dan Manfaat IPTEK


1. Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2. Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan
tenaga gerak.
3. Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan
memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4. Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan
waktu lebih efisien dan cepat.
Penjelasan Perkembangan Internet, Smartphone dan Sosial Media
Di era sekarang, teknologi sangat erat kaitannya dengan Internet.
Perkembangan internet itu sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara
berkomunikasi seseorang., Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun
1998 hanya 500ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012
pengguna internet meroket menjadi 63juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus
meninggkat menjadi 139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan yang terjadi terhadap telepon genggam juga semakin mempermudah
komunikasi melalui sosial media maupun internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa
mendapatkan begitu banyak informasi secara singkat. Smartphone , itulah sebutan untuk
handphone canggih yang dapat berfungsi hampir sama dengan sebuah computer jinjing
atau laptop namun berukuran jauh lebih kecil. Bila dilihat dari sudut pandang ini, kemajuan
teknologi memberikan kita kesempatan untuk hidup secara lebih mudah. Hal tersebut
merupakan kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan informasi yang
diinginkan.
Perkembangan teknologi pada masa kini yang terus berkembang, sehingga membuat
Internet serta banyak sosial media juga semakin berkembang. Walaupun belum ke seluruh
bagian Indonesia, namun hal-hal berbau kemajuan teknologi tersebut telah tersebar ke
hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang yang mengakses internet
atupun sosial media di Indonesia ini adalah mereka yang menggunakan handphone.
Berdasarkan riset dari lembaga AC Nielsen juga tercatat 95% pengguna ponsel di
Indonesia memanfaatkan alat tersebut untuk mengakses Internet. Kini terasa seperti tidak
ada batasan dengan orang lain meski mereka berjarak ratusan ribu kilometer dari lokasi
seseorang. Hal itu terjadi karena kemajuan di teknologi masa kini. Konsep McLuhan
terbukti benar, kini khususnya di Indonesia, banyak sekali manusia yang bergantung pada
teknologi dan sangat sulit untuk lepas dari hal-hal seputar teknologi. Bahkan bisa dibilang di
era ini bila seseorang tidak menggunakan teknologi-teknologi tersebut, orang tersebut tidak
dapat diterima dengan baik di lingkungannya (contoh: dalam pekerjaan, beberapa
perusahaan memiliki syarat khusus mengenai kemampuan menggunakan berbagai
teknologi). Kemajuan teknologi dalam berkomunikasi massa ini telah membawa banyak
dampak serta perubahan dalam masyarakat.

Dampak Perkembangan Teknologi


Sisi positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta
media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan
informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi
lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan
teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. Orang
lebih memilih berinteraksi melalui handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang
disekitarnya. Contoh, seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui handphone
miliknya ketimbang berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga sedang
berlangsung. Kadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang menjadi kurang
peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Saat orang sudah terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka
menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka tidak
sadar bahwa saat itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi dengan hidup
sebenarnya yang berada disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial media dan
pengakses internet ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka berinteraksi
dan bergaul secara virtual dengan pengguna sosial media dan internet lainnya. Menurut
survey yang dilakukan MarkPlus Insight (dailysocial.net) pada tanggal 13 November 2012
mengenai pengguna internet di Indonesia, ada tiga hal yang dapat mendukung pernyataan
mengenai banyaknya orang yang berkomunikasi virtual. 40% dari pengguna Internet di
Indonesia, yakni sekitar 24,2 juta penduduk mengakses Internet lebih dari 3 jam di setiap
harinya. Selain itu, mayoritas pengguna Internet di Indonesia ini berusia 15 hingga 35
tahun. Serta kurang lebih 56,4% orang termasuk bargain hunter yakni masyarakat yang
dapat mengakses Internet untuk mencari informasi serta segala hal untuk kebutuhan dirinya
dalam waktu yang cukup lama. Secara khusus untuk Indonesia, kemajuan di bidang
teknologi ini sangat berdampak terhadap berbagai aspek. Aspek tersebut diantaranya di
sektor ekonomi dan juga sosial. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia (Menkominfo), salah satu dari jajaran Menteri Republik
Indonesia tersebut menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang
masyarakatnya terbanyak mengakses Internet di dunia. Selain itu, ada juga sebuah
lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke lima dalam daftar
pengguna smartphone terbesar di seluruh dunia. Di dalam data tersebut juga disebutkan
bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif internet yakni sebanyak
47 juta atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel.
Salah satu ahli komunikasi massa yakni Harold D. Laswell dan Charles Wright pernah
menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi sebenarnya antara lain yang pertama
sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan interprestasi seobjektif
mungkin mengenai peristiwa yang terjadi (Social Surveillance). Kedua, sebagai upaya
penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok
sosial lainnya (Social Correlation). Berikutnya sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari
satu generasi ke generasi selanjutnya (Socialization). Dan yang terakhir adalah sebagai
penghibur khalayak ramai (Entertainment). (Dahlan, 2008)
Keempat fungsi menurut Harold D. Laswell dan Charles Wright ini mulai terkikis
sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan akan
komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi agak semu. Karena dengan
semakin berkembangnya teknologi khususnya di Indonesia, mengikuti itu akan muncul juga
cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini misalkan melalui sosial media. Mungkin
kini fungsi telepon genggam dari yang awalnya hanya berfungsi untuk mengirimkan pesan
atau menelepon seseorang telah berkembang jauh menjadi ‘laptop’ yang dapat dengan
mudah dibawa kemana saja. Contoh yang berhubungan dengan perkembangan tersebut
adalah kini seseorang bias saja tidak mengetahui nomor telepon seseorang padahal orang
tersebut merupakan sahabat karibnya. Orang tersebut lebih memilih menyimpan pin bb
dibandingkan dengan menyimpan nomor telepon orang itu.

Melihat fenomena yang sedang terjadi khususnya di Indonesia ini, sangat dikhawatirkan
perkembangan teknologi itu membawa dampak buruk terhadap kehidupan sosial
masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan perkembangan ini, dibutuhkan juga
peningkatan akan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitarnya. Perubahan
karena perkembangan teknologi yang terjadi cukup cepat ini, secara tidak sadar maupun
sadar telah merubah beberapa pola hidup masyarakat khususnya Indonesia. Contohnya
kini banyak sekali anak-anak yang mengalami ketergantungan akan gadget mereka
maupun orang tuanya.

Selain itu dampak negatifnya adalah perkembangan mereka dalam hal bersosialisasi
menjadi sangat lamban. Karena mereka terlalu fokus dengan gadget tersebut. Dan di
Indonesia kini, peranan media massa, teknologi, serta sosial media memegang kendali
yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dengan mudah dan relatif cepat untuk mempengaruhi
opini publik. Contoh, di dalam dunia Twitter dikenal istilah buzzer. Buzzer disini bertindak
semacam opinion leader yang bila orang itu men-tweet sesuatu, maka akan banyak yang
berfikir seperti buzzer tersebut berfikir. Kemajuan teknologi memang membawa dampak
positif yang banyak namun begitu juga dampak negatifnya. Dalam kasus buzzer ini
misalnya, bila informasi yang disebarkan merupakan ilmu penting dan berguna maka itu
menjadi hal yang sangat positif, namun bila informasi tersebut merupakan rekayasa atau
fitnah terhadap seseorang atau sesuatu maka hal itu akan merugikan pihak terkait.

Kesimpulan yang perlu kita perhatikan adalah semua orang khususnya masyarakat
Indonesia harus benar-benar cerdas utnuk memilah mana sisi positif dan negatifnya agar
perkembangan teknologi yang terjadi serta bagaimana komunikasi itu selayaknya
dilakukan, dijalankan dengan benar dan seimbang.

You might also like