You are on page 1of 6

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA


Jalan Rumah Sakit No. 1 Serang Telp. 0254. 200829/208833
42112 Faks. 0254.200724/200787

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


CIRRHOSIS OF LIVER (K 74.6)

1 Pengertian Suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir


fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan
distorsi dari strukstur hepar dan pembentukan nodulusregeneratif
yang terjadi akibat necrosis hepatocelluler
Diagnosa ini ditegakkan dari hasil biopsi & histologi
2 Anamnesis 1. Perasaan mudah lelah dan lemas
2. Selera makan berkurang
3. Perasaan perut kembung
4. Mual
5. BB menurun
6. Pada laki –laki dapat timbul impotensi, testis mengecil, buah
dada membesar, hilangnya dorongan seksualitas
7. Hilangnya rambut badan, gangguan tidur, demam tak begitu
tinggi
8. Gangguan pembekuan darah, perdarahan gusi, epitaksis,
gangguan siklus hais
9. Ikterus dengan air kemih berwarna seperti teh pekat
10. Muntah darah dan atau melena
11. Perubahan mental, meliputi : mudah lupa, bingung, susah
konsentrasi, agitasi sampai koma
3 Pemeriksaan Fisik Hati
a. Konsistensi hati yang biasanya firm (kenyal), kadang- kadang
teraba keras
b. Tepi hati bisa tajam, umumnya tumpul, teraba irreguler pada
jenis yang macronoduler
c. Pada sirosis lanjut, tidak teraba dan mnegecil
d. Rasa sakit pada penekanan hati (jarang ditemukan)
e. Pemeriksaan perkus (untuk mengetahui ukuran besar kecilnya
hepar (hati)
Limpa
Ukuran limpa membesar
Abdomen
a. Ascites dengan pemeriksaan shifting dullness
b. Sirkulasi kolateral pada dinding perut
Manifestasi ekstra abdominal
a. Spider naevi ; ditemukan pada badan bagian atas, bahu, leher
dan dada
b. Eritema palmaris ; pada punggung dan badan bagian bawah
4 Kriteria diagnosa Gejala klinis
a. Stadium sirosis kempensasi
Gejala belum terlihat nyata
b. Stadium dekompenasi
Gejala : ikterik, ascites, oedem, anoreksia, mual, muntah, diare,
demam, BB turun, lekas lelah, hepatomegali bila berlanjut
ukuran hati akan mengecil, kelainan pembuluh darah kolateral
di dinding abdomen dan toraks, kaput medusa, varises
oesefagus, spider naevi, eritema palmaris, hiperpigmentasi
Pemeriksaan laboratorium
a. Pemeriksaan biokimia
- Hb, Leukosit, Trombosit
- SGOT/SGPT
- Alkali phosphatase
- Bilirubin direk & indirek
- Albumin
- Globulin
- Protein total
b. Pemeriksaan imunologi dan serologi
- Anti HCV
- HBs Ag
5 Diagnosa Kerja Sirosis hepatis
6 Diagnosa Banding Hepatitis kronik akut

7 Pemeriksaan USG
penunjang
8 Terapi 1. Non Farmakologis
- Tirah baring
- Makanan lunak rendah serat rendah protein
2. Farmakologis
a. Terapi suportif
Cairan D5 jaga 500 ml/hari
Bila ascites : Spironolakton dan furosemid
(Kombinasi) maks 3x100 mg/hari + 80 mg/hari
b. Terapi simptomatis
bila mual diberikan ondancentron inj atau
Donperidon oral/inj
Bila hpertensi portal diberikan propanolol
9 Edukasi 1. Tirah baring
2. Asupan cairan ± 2 liter/hari
3. Diet hati dgn bentuk makanan lunak & rendah serat
4. Pembatasan aktifits fisik
5. Kontrol ulang setelah 3 hari post opname
6. Penjelasan mengenai penyakit (terapi, perawatan, prognosa
10 Prognosis Dubia ad malam
11 Kepustakaan 1. PAPDI, Panduan Pelayanan Medik, Jakarta 2009
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2009
3. Protokol terapi RSUD Serang Tahun 2009

Serang, Januari 2015


Mengetahui,
Direktur RSUD dr. Dradjat Prawiranegara

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM, M.Kes


NIP. 195808151989031008
PANDUAN PRAKTEK KLINIK

CIRRHOSIS OF LIVER

(K 74.6)

RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA

TIM CLINICAL PATHWAY PENYAKIT DALAM

TAHUN 2015

You might also like