You are on page 1of 12

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

Hari/Tanggal : Senin, 12 Maret 2018


Waktu : 11.00
Pertemuan ke-1

PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. Klien mengatakan malu dan tidak berguna
b. Klien mengatakan “tidak bisa”ketika diminta melakukan sesuatu
c. Klien tampak kurang bergairah
d. Klien menunjukkan ekspresi wajah malu
e. Klien selalu mengungkapkan kekurangannya dari pada kelebihannya
f. Klien tidak berani menatap lawan bicara dan lebih banyak menunduk
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien
- Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang perawat
sukai, tanyakan nama dan nama panggilan pasien yang disukai
- Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
- Buat kontrak asuhan: apa yang akan perawat lakukan bersama pasien, berapa lama akan
dikerjakan, dan tempatnya dimana.
- Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk
kepentingan terapi
- Tunjukkan sikap empati terhadap pasien
- Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan
b. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien
- Diskusikan kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar
kegiatan)
- Beri pujian yang realistic dan hindarkan memberikan penilaian yang negative setiap kali
bertemu dengan pasien
PROSES PELAKSANAAN TINDAKKAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu, saya A, saya mahasiswa Stikes Bina Usada yang sedang praktek
dirumah sakit ini”, “Ibu bisa panggil saya perawat A”. ”Nama ibu siapa?” “Ibu lebih
senang dipanggil siapa?”“oo Ibu B”. “saya akan menemani ibu selama 2 minggu, jadi
kalau ada yang mengganggu pikiran ibu atau ada yang mau ibu sampaikan bisa bilang ke
saya, siapa tahu saya bisa bantu bu ya.”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini? o o o begitu” “Coba ibu ceritakan pada saya, apa yang
ibu rasakan dirumah sebelumnya, hingga dibawah ke sini?”
c. Kontrak
Topik: “ Maukah ibu B bercakap – cakap dengan saya mengenai kemampuan yang ibu
miliki serta hobi yang sering ibu lakukan dirumah?”
Tempat: “Ibu B lebih suka bercakap – cakap dimana?, o o o ditaman, baiklah kita
bercakap – cakap di taman ya”
Waktu: “kita mau becakap – cakap berapa lama?, Bagaimana kalau 10 menit saja?”
2. Kerja
“Kegiatan apa saja yang sering ibu B lakukan dirumah?” “Memasak, mencuci pakaian, bagus
itu bu”. “Terus kegiatan apalagi yang ibu lakukan?”. “Kalau tidak salah ibu juga senang
menyulam ya?”, wah bagus sekali! “Bagaimana kalau ibu B menceritakan kelebihan
lain/kemampuan lain yang ibu miliki?” kemudian apa lagi. “Bagaimana dengan keluarga ibu B,
apakah mereka menyenangi apa yang ibu lakukan selama ini, atau apakah mereka sering
mengejek hasil kerja ibu?”
3. Terminasi
a. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi klien (subyektif)
“Bagaimana perasaan ibu B selama kita bercakap – cakap?”, “Senang ya, terima kasih
ibu”
- Evaluasi perawat (obyektif setelah reinforcement)
“Tolong ibu B ceritakan kembali kemampuan dan kegiatan yang sering ibu lakukan? ........
Bagus”, “terus bagaimana tanggapan keluarga ibu terhadap kemampuan dan kegiatan
yang ibu lakukan?”
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan)
“Baiklah Bu B, nanti ibu ingat ingat ya, kemampuan ibu yang lain dan belum sempat ibu
ceritakan kepada saya, besok bisa kita bicara lagi ibu ya”.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Bagaimana kalau besok kita bicarakan kembali kegiatan /kemampuan yang dapat ibu
B lakukan di rumah dan di sini?”
- Tempat
“Tempatnya mau dimana Bu? ”
- Waktu
“Berapa lama kita akan bercakap – cakap?”. “Bagaimana kalau 15 menit” “Setuju!”
“Sampai bertemu lagi besok ya, Bu B.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

Hari/Tanggal : Selasa, 13 Maret 2018


Waktu : 11.00
Pertemuan ke-2

PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. Klien telah terbina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Klien telah mengetahui/dapat mengenal beberapa kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
b. Klien dapat menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
4. Tindakan Keperawatan
a. Bantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
- Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan):
buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini.
- Bantu pasien menyebutkan dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasien
b. Bantu klien untuk dapat menetapkan/ memilih kegiatan berdasarkan daftar kegiatan yang
dapat dilakukan
- Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat pertemuan
- Bantu pasien memberikan alasan terhadap pilihan yang ia tetapkan
PROSES PELAKSANAAN TINDAKKAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu B”, “Masih ingat saya?” “....Bagus!”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasan Ibu B sekarang?” “Oiya bagaimana, apakah ada kemampuan lain
yang belum ibu B ceritakan kemarin?”
c. Kontrak
Topik: “Apakah ibu B masih ingat apa yang akan kita bicarakan sekarang?”. “ya.. bagus”
Tempat: “Kalau tidak salah, kemarin kita sudah sepakat akan bercakap – cakap di taman
benar kan ibu?”
Waktu: “Kita akan bercakap – cakap selama 15 menit, atau mungkin bu B ingin bercakap
– cakap lebih lama lagi?”
2. Kerja
“Ibu, saya buat daftarnya ya, daftar kegiatan yang bisa ibu lakukan! Apa pula kegiatan rumah
tangga yang biasa ibu lakukan? Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu ? Mencuci
pakaian? Memasak?“ Wah, bagus sekali ibu. “Kalau tidak salah ibu juga senang menyulam
ya?” Wah itu bagus sekali ibu. Ibu, ini ada lima kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki”. Ibu,
dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan di rumah sakit ?
Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.......sampai 5 (misalnya ada 3 yang masih
bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini”.
”Sekarang, coba ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini”.” O
yang nomor satu, merapihkan tempat tidur?” Iya ibu, jadi nanti kita berlatih merapikan tempat
tidur dulu ibu ya.”
3. Terminasi
a. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi klien (subyektif)
“Bagaimana perasaan ibu B setelah berhasil membuat daftar kegiatan yang dapat
dilakukan di rumah sakit.”
- Evaluasi perawat (obyektif setelah reinforcement)
“Coba ibu bacakan kembali daftar kegiatan yang telah dibuat tadi!”. “Bagus”
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan)
“Ibu B tolong nanti diingat tentang kegiatan yang akan kita latih bu ya.”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah besok kita bertemu lagi, bagaimana kalau kita berlatih tentang kegiatan yang
dapat ibu lakukan di rumah sakit?”. “Bagaimana menurut ibu B?”
- Tempat
“Ibu ingin bercakap – cakap dimana besok?”, “......... oooo di taman, baiklah.”
- Waktu
“Bagaimana kalau kita bercakap – cakap dan berlatih 15 menit ibu ya?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

Hari/Tanggal : Rabu, 14 Maret 2018


Waktu : 11.00
Pertemuan ke-3

PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
b. Klien dapat menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
c. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah
d. Tujuan Khusus
a. Klien dapat melakukan kegiatan yang telah dipilih klien
b. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien dan menyusun rencana
kegiatan
e. Tindakan Keperawatan
a. Latih kegiatan yang telah dipilih klien
- Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali per hari
- Berikan dukungan dan pujian setiap kemajuan yang diperlihatkan pasien
b. Rencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien dan menyusun rencana kegiatan yang
dapat dilakukan di rumah sakit
- Beri kesempatan pasda pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan
- Beri pujian atas aktivitas/ kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari
- Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktivitas
- Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga
- Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan
kegiatan
- Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan pasien
PROSES PELAKSANAAN TINDAKKAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, ibu B sedang apa?”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasan Ibu B sekarang?” “Apakah ibu B sudah mengingat dan mengetahui
cara melakukan kegiatan yang akan kita lakukan hari ini?”
c. Kontrak
Topik: “Apakah ibu B masih ingat apa yang akan kita bicarakan sekarang?”. “ya.. bagus”
Tempat: “Kemarin kita sudah sepakat akan bercakap – cakap di taman benar kan ibu?”
Waktu: “Kita kemarin sepakat akan bercakap – cakap selama 15 menit ibu ya.”
2. Kerja
”Baik ibu B, kemarin kita sepakat akan melakukan kegiatan apa ya? Ibu ingat? Ya benar, kita
akan merapikan tempat tidur hari ini. Bagaimana apakah ibu sudah siap? Kalau begitu,
bagaimana kalau sekarang kita latihan merapihkan tempat tidur ibu”. Mari kita lihat tempat
tidur ibu. Coba lihat, sudah rapihkah tempat tidurnya?” “Nah kalau kita mau merapihkan tempat
tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya,
dan kasurnya kita balik. ”Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya
bagus !. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang
ambil bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah letakkan
sebelah bawah/kaki. Bagus !” ibu sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus! “Coba ibu lakukan dan jangan lupa
memberi tanda M (mandiri) kalau ibu lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan
bisa melakukan, dan ibu tulis T (tidak) jika ibu tidak melakukannya.” Nanti ibu rapikan tempat
tidur setiap bangun tidur ibu ya. Jadi sekali di pagi hari dan setelah ibu tidur siang juga dirapikan
ya. Jadi dua kali sehari ya ibu B. Jam berapa ibu biasanya bangun tidur di pagi hari?, oo jam 7
ya, jadi jam 7 setelah ibu bangun tidur dan sebelum mandi, ibu rapikan dulu tempat tidurnya
ya.” Kemudian ibu biasanya bangun dari tidur siang jam berapa? Oo jam 3 ya, jadi stelah
bangun dari tidur siang sekitar jam 3 ibu rapikan juga tempat tidurnya ya.” Bagaimana ibu sudah
paham dengan rencana kegiatannya ibu?”
3. Terminasi
a. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi klien (subyektif)
“Bagaimana perasaan ibu B setelah dapat membuat jadwal kegiatan di rumah sakit?”
- Evaluasi perawat (obyektif setelah reinforcement)
“Coba ibu sebutkan lagi susunan kegiatan yang telah kita buat tadi ibu.”
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan)
“Ibu B mau kan melaksanakan jadwal kegiatan yang telah ibu buat tadi?” “Nah nanti
kegiatan tersebut bisa dilakukan bersama – sama dengan teman – teman yang lain ya!”.
Kalua nanti ibu ada masalah saat melaksanakan kegiatannya ibu nanti bias minta bantuan
saya.” “Baiklah besok saya lihat catatan kegiatannya ibu ya apakah sudah dilaksanakan apa
belum ibu ya. Jangan lupa ibu tandai nanti ya.”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Ibu B besok kita akan bercakap – cakap mengenai sistem pendukung yang dapat
membantu ibu B di rumah. Bagaimana ibu?”
- Tempat
“Ibu mau bertemu dimana besok? Oo di teras. Baiklah. Besok kita bertemu di teras ibu
ya.”
- Waktu
“Bagaimana kalau kita bercakap – cakap 10 menit ibu?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Maret 2018


Waktu : 11.00
Pertemuan ke-4

PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. Klien dapat melakukan kegiatan yang telah dipilih klien
b. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien dan menyusun rencana
kegiatan
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
4. Tindakan Keperawatan
Sarankan klien memanfaatkan sistem pendukung yang ada
PROSES PELAKSANAAN TINDAKKAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, bapak dan ibu!” perkenalkan saya A mahasiswa Stikes Bina Usada yang
sedang praktek di rumah sakit jiwa Bangli.
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasan Ibu B hari ini, baik baik saja?”. “Syukurlah” “Sudah ibu lakukan
kegiatan yang telah dibuat kemarin?” “Wah bagus sekali ibu, ibu sudah bisa
melaksanakannya pagi ini.”
c. Kontrak
Topik: “Hari ini kita akan bercakap – cakap tentang sistem pendukung yang dapat
membantu ibu B di rumah?”
Tempat: “Sesuai kesepakatan kemarin kita bercakap – cakap di teras ya?”
Waktu: “Kita bercakap – cakap selama 10 menit ya ibu.
2. Kerja
“Apakah ibu tahu artinya sistem pendukung?”.“Baiklah akan saya jelaskan, sistem pendukung
adalah hal-hal yang dapat membantu di rumah dalam mencapai kesembuhan nantinya,
misalnya: dana, keluarga, teman/tetangga yang mau menerima, kegiatan bersama, dan tempat
yang dapat dikunjungi saat obat habis” “Ibu di rumah tinggal dengan siapa? ..... terus siapa
lagi?” “Apakah mereka sayang dan memperhatikan kesehatan ibu B?” “Siapa selama ini yang
mengingatkan ibu minum obat dan mengantarkan control/periksa ke dokter?”. “wah bagus!
Terus selama ini yang mencari nafkah dan mencari biaya pengobatan untuk ibu siapa?”
“Apakah punya teman atau tetangga yang dekat dengan ibu B?” “Kegiatan apa saja yang ada
di lingkungan ibu B?”. “Bagus itu, kalau kelompok ibu-ibu arisan ada tidak bu, oo begitu!”.
“selama ini bu B sudah berobat kemana saja, apakah ada rumah sakit yang paling dekat dengan
rumah ibu?”
3. Terminasi
a. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi klien (subyektif)
“Bagaimana perasaannya setelah bercakap – cakap tentang sistem pendukung yang ibu B
miliki?”
- Evaluasi perawat (obyektif setelah reinforcement)
“Coba ibu sebutkan kembali sistem pendukung yang ibu miliki dirumah, satu persatu ya!”
Wah bagus sekali ibu.”
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan)
“Besok kalau sudah pulang, harus mendengarkan nasihat keluarga ya Bu! Jangan lupa
kalau obat hampir habis cepat datangi rumah sakit!”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Bagaimana besok kita bercakap – cakap lagi, tentang obat - obatan yang ibu B minum
setiap hari dan juga kegiatan lain yang bias ibu B lakukan?”
- Tempat
“Sebaiknya kita bercakap – cakap di mana bu?”, “ di warung makan, o.... bisa!”
Waktu “Mau berapa lama bu?”, “15 menit, boleh sampai ketemu lagi bu!”

You might also like