Professional Documents
Culture Documents
1
SITUASI WILAYAH KABUPATEN BANGLI
Bangli terletak Kabupaten diantara 1150 13”48” sampai 1150 27’”24 Bujur Timur dan 80
8”30” sampai 8 31 “87’’Lintang Selatan. Posisinya berada ditengah-tengah pulau Bali, sehingga
merupakan satu-satunya Kabupaten yang tidak memiliki pantai/laut.
Luas wilayah Kabupaten Bangli sebesar 520,81 Km2 atau 9,25 dari luas wilayah Propinsi
Bali. Ketinggian dari permukaan laut antara 100’’2.152 m sehingga tanaman apa saja bias
tumbuh didaerah ini. Secara fisik dibagian selatan merupakan daerah ini. Secara fisik dibagian
selatan merupakan daerah dataran rendah dan bagian utara merupakan pegunungan. Puncak
tertinggi adalah Puncak Penulisan, terdapat Gunung Batur yang memiliki luas sekitar 1.067,50
Ha. Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Propinsi sekitar 40 Km.
Bila dilihat dari penggunaan tanahnya, dari luas wilayah yang ada sekitar 2.890 Ha
merupakan lahan kering, 9,341 Ha merupakan hutan Negara, 7.719 Ha merupakan tanah
perkebunan dan sisanya seluas 3.044 Ha merupakan lahan lain-lain (jalan,sungai,dan lain-lain)
Kabupaten Bangli sebagian besar daerahnya merupakan dataran tinggi, hal ini
berpengaruh terhadap keadaan iklim diwilayah ini. Keadaan iklim dan perputaran atau
pertemuan arus udara yang disebabkan karena adanya pegunungan didaerah ini tahun 2008
relatif tinggi. Hal ini terjadi pada bulan-bulan januari, Maret, April dan Desember.
2. SARANA KESEHATAN
1
PEMBANGUNAN PUSKESMAS
Puskesmas Kintamani IV merupakan salah satu dari enam Puskesmas Induk yang ada di Wilayah
Kecamatan Kintamani yang dibangun pada tahun tahun 1994, dengan wilayah kerja meliputi 6 desa. Yaitu
1. Desa Kedisan,
2. Desa Buahan,
3. Desa Terunyan,
4. Desa Abang Songan,
5. Desa Suter
6. Desa Abang Batu Dinding,
Dengan batas-batas wilayah kerja sebagai berikut :
Utara : Wilayah kerja Puskesmas Kintamani V
1
Dengan Jumlah SDM (tenaga kesehatan) pada tahun 1994 masih sangat minimal sekali yaitu 15
orang termasuk 5 Pustu dan kondisi bangunan masih sederhana, alat kesehatan juga masih minimal
dengan Kepala Puskesmasnya adalah dr. Eko Hariawan. Tahun 1994 Puskesmas Kintamani IV masih
menaungi wilayah Desa Songan dengan 12 Dusun.
Wilayah kerja merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi tiap tahunnya. Tiap
desa dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 atau roda 4, jalan beraspal waktu tempuh dari
puskesmas ke dusun tersebut 15-30 menit dengan kendaraan roda 2 atau roda 4, khusus untuk Dusun
Bunut dan Madia jarak tempuh ± 2 jam berbatasan dengan Kabupaten Karangasem Dan mata
pencaharian penduduk sebagian besar bertani dan nelayan. Sedangkan jarak tempuh dari puskesmas
ke Kabupaten ±45 menit.
Pada tahun 2004 Puskesmas Kintamani IV direhab untuk pertama kalinya dengan penambahan
beberapa ruangan dan berlantai dua kondisi fisik UPT. Puskesmas kintamani IV saat ini cukup baik
namun dengan adanya regulasi baru yang ditetapkan oleh Pemerintah sesuai Permenkes No 75 tentang
Puskesmas maka perlu adanya penyesuaian layout dan penambahan sarana prasarana Puskesmas
Sampai saat ini keberadaan UPT Puskemas Kintamani IV masih sangat dibutuhkan dengan
kunjungan penduduk mencapai rata-rata orang perharinya dengan ketersediaan upaya pelayanan
puskesmas. Upaya pelayanan puskesmas meliputi :
1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan KIA
3. Pelayanan Gigi
4. Pelayanan Anak
5. Pelayanan Kefarmasian