Professional Documents
Culture Documents
I DENGAN DHF
5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin 14,2 g/Dl 11,7 – 15,5
Leukosit 6,82 U/L 3,6-11
Hematokrit 50 % 35 – 47
Eritrosit 4,78 10^6/uL 3,8 – 5,2
Trombosit 100.000 /uL 150.000-400.000
MCV 82,9 fL 80 – 100
MCH 29,6 Pg/cell 26 – 34
MCHC 35,8 % 22 – 36
RDW 14,0 % 11,5 – 14,5
MPV 9,5 fL 9,4 – 12,3
Hitung Jenis
Basofil 0,1 % 0–1
Eusinofil L 0,6 % 1–3
Batang L 0,6 % 2–5
Segmen H 89,6 % 50 – 70
Limfosit L 46,0 % 20 – 40
Monosit 6,9 % 2–8
Kimia klinik
GDS 120 mg/dL 60-199
Natrium 125 mmol/L 136 – 146
Ureum 5,5 mmol/L 2,5 – 5,1
B. ANALISA DATA
Tgl/jam Data focus Masalah Etiologi
23 DS : Pasien mengatakan Peningkatan suhu Proses
Oktober demam selama tubuh (hipertermi) penyakit
2017 / 5hari disertai sakit (viremia)
08.05 kepala.
WIB DO : Pasien terlihat
pucat dan
kemerahan, S :
39oC, trombosit :
100.000/uL
D. PERENCANAAN
Diagnosa
No NOC NIC
Keperawatan
1 Ketidakseimban Setelah dilakukan Nutrition
gan nutrisi tindakan keperawatan Management :
kurang dari selama 3 x24 jam
Kaji adanya
kebutuhan tubuh diharapkan
alergi makanan
berhubungan ketidakseimbangan
Anjurkan pasien
dengan intake nutrisi teratasi dengan
untuk
tidak adekuat, kriteria hasil:
meningkatkan
mual dan Adanya
protein dan
muntah. peningkatan
vitamin C
berat badan
Yakinkan diet
sesuai dengan
yang dimakan
tujuan
mengandung
Berat badan
tinggi serat
ideal sesuai
untuk mencegah
dengan tinggi
konstipasi
badan
Ajarkan pasien
Mampu
bagaimana
mengidentifikasi
membuat
kebutuhan
catatan makanan
nutrisi
harian.
Tidak ada tanda
Kolaborasi
tanda malnutrisi
dengan ahli gizi
Tidak terjadi untuk
penurunan berat menentukan
badan yang jumlah kalori
berarti dan nutrisi yang
dibutuhkan
pasien.
Nutrition Monitoring :
Monitor adanya
penurunan berat
badan
Monitor
lingkungan
selama makan
Monitor turgor
kulit
Monitor mual
dan muntah
Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
E. IMPLEMENTASI
Hari ke – 1 :
Dx Jam Implementasi Respon Paraf
1 08.10 WIB Memonitor mual DS : Pasien
dan muntah mengatakan
merasa mual saat
akan makan
DO : Pasien terlihat
muntah dan tidak
nafsu makan
1 08.13 WIB Memonitor pucat, DS : Pasien
kemerahan, dan mengatakan sakit
kekeringan kepala dan
jaringan menggigil.
konjungtiva DO : Terlihat muka
pasien merah, pucat
dan konjungtiva
anemis, S : 39oC.
2 08.15 WIB Mengobservasi DS : -
tanda – tanda vital DO : Hasil TTV :
(suhu,tensi, nadi, TD : 90/60 mmHg
pernafasan, dan N : 110x / menit
perubahan warna S: 39oC
kulit). RR : 20 x / menit
Hari ke – 3 :
Dx Jam Implementasi Respon
1 08.10 WIB Memonitor mual dan DS : Pasien mengatakan
muntah merasa mual
berkurang.
DO : Pasien terlihat tidak
muntah dan nafsu
makan mulai
membaik.
1 08.13 WIB Memonitor pucat, DS : Pasien mengatakan
kemerahan, dan sakit kepala dan
kekeringan jaringan demam berkurang.
konjungtiva DO : Terlihat muka
pasien sedikit segar dan
konjungtiva an anemis, S
: 37oC.
2 08.15 WIB Mengobservasi tanda DS : -
– tanda vital DO : Hasil TTV :
(suhu,tensi, nadi, TD : 110/80 mmHg
pernafasan, dan N : 100x / menit
perubahan warna S: 37oC
kulit). RR : 20 x / menit
F. EVALUASI
Hari ke-1 :
Dx Tgl/jam Evaluasi Paraf
1 23 S : Pasien mengatakan mual dan muntah.
Oktober O : Pasien terlihat muntah, tidak nafsu
2017 makan, mukosa bibir kering.
12.30 A: Masalah belum teratasi
WIB P : Lanjutkan intervensi
Hari ke-2 :
Dx Tgl,jam Evaluasi Paraf
1 24 S : Pasien mengatakan mual dan muntah
Oktober sedikit berkurang.
2017 O : Pasien terlihat tidak muntah, nafsu
12.30 makan membaik.
WIB A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
2 24 S : Pasien mengatakan demam disertai sakit
Oktober kepala sedikit berkurang.
2017 O : Pasien terlihat pucat dan kemerahan, S :
12.30 38oC
WIB A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
3 24 S : Pasien mengatakan nyeri di abdomen dan
Oktober sendi sedikit berkurang.
2017 O : Pasien terlihat tidak terlalu menyeringai.
12.30 A : Masalah teratasi sebagian.
WIB P : Lanjutkan intervensi.
Hari ke-3 :
Dx Tgl.jam Implementasi Paraf
1 25 S : Pasien mengatakan mual dan muntah
Oktober berkurang.
2017 O : Pasien terlihat tidak muntah, nafsu
12.30 makan membaik.
WIB A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi.
2 28 S : Pasien mengatakan demam disertai sakit
Oktober kepala berkurang.
2017 O : Pasien terlihat segar, S : 37oC
12.30 A : Masalah teratasi.
WIB P : Hentikan intervensi
3 25 S : Pasien mengatakan nyeri di abdomen dan
Oktober sendi berkurang.
2017 O : Pasien terlihat tidak menyeringai.
12.30 A : Masalah teratasi
WIB P : Hentikan intervensi.