Professional Documents
Culture Documents
1
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan salah satu organ vital yang sangat penting nilainya. Dengan
Saat ini Komputer seolah menjadi barang yang tak terpisahkan dari
kehidupan kita. Bahkan mungkin Komputer telah menjadi sahabat sejati kita
kantor. Selama ini kita sering sekali mendengar bahwa radiasi monitor pada
bocoran radiasi yang jauh lebih besar jika kita berhadapan secara langsung.
yang lama dapat merusak retina mata karena pancaran radiasi gelombang
2
mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah komponen silikon radioaktif
lemah (grup metalloids) yang mampu membuat warna XVGA lebih cerah
dengan biaya yang murah. pancaran radioaktif ini akan terus aktif hingga
meluruh habis selama 20 tahun. kerusakan pada mata tidak serta merta,
tetapi bersifat gradual. selalu isitirahatkan mata anda dengan cara menutup
dunia menderita miopia pada tahun 2020. Segala golongan usia dapat
derajat beratnya, miopia dibagi dalm tiga kriteria yaitu ringan, sedang, dan
berat. Menurut Desvianita cit Adler 1997, dalam hal ini gejala miopia yaitu
kelainan pada jarak pandang, dan untuk penderita dengan miopia ringan
ketika mereka mencapai usia 20 tahun atau akhir remaja. Data WHO
3
astigmatisme) sebesar 43 %, katarak 33 %, glaukoma 2 % (WHO, 2014).
pada kelompok usia 5-15 tahun adalah 0,96%. Penelitian WHO mengenai
miopia pada remaja paling sering terjadi pada anak perempuan daripada
sebesar 5,0%. Rentang usia 15-24 tahun, 2,9% telah memakai alat bantu
sekolah. Faktor genetik dan kebiasaan atau perilaku membaca dekat disertai
gaya hidup mendukung tingginya akses anak terhadap media visual yang
4
Intensitas penggunaan gadget dikalangan mahasiswa FK UMI
hiburan dengan bermain game. Penggunaan dengan waktu yang lama akan
FK UMI ?”
5
c. Untuk mengetahui resiko terjadinya miopi berdasarkan jarak pandang
terjadinya miopia.
1.4.3. Dokter
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
Kelopak mata atau sering disebut palpebra mempunyai fungsi
kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan kornea. Kelopak mata
merupakan pelindung mata yang paling baik dengan membasahi mata dan
tarsal. Ppada kelopak mata terdapat beberapa bagian antara lain kelenjar
sebasea, kelenjar keringat atau kelenjar moll, kelenjar zeis pada pangkal
8
rambut bulu mata, serta kelenjar meibom pada tarsus. Pada kelopak mata
bisa terjadi kelainan yaitu lagoftalmus (mata tidak menutup bola mata),
yang hampir seluruhnya terdiri atas kolagen. Struktur kolagen dan jaringan
lamina kribosa, yang diantaranya dilalui oleh berkas akson nervus optikus.
Bagian luar sklera terdapat sebuah lapisan yang disebut episklera. Selain
b. kornea
bersifat jernih, transparan, permukaan yang licin, permukaan yang licin dan
trigeminus.
c. Iris
9
sehingga iris dapat mengendalikan banyaknya cahaya yang masuk ke dalam
mata. Iris mendapat nutrisi dari pendarahan yang dibawa oleh circulus
ciliares.
d. Corpus ciliare
Corpus ciliare secara zona terbagi atas dua zona yaitu: zona anterior
yang berombak-ombak, pars plicata yang terbentuk dari kapiler dan vena
e. Koroid
Koroid adalah segmen postrior uvea yang terdiri dari tiga lapis
f. Lensa
hampir transparan. Lensa terdiri atas air (65%) dan protein (35%). Lensa
memiliki tebal 4mm dan diameter 9mm yang dilapisi suatu membran
10
lensa dipertahankan oleh ligamentum suspensorium yang dikenal sebagai
zonula Zinii.
g. Retina
bola mata. Retina memiliki tebal 0,1mm pada ora serrata dan 0,56mm pada
h. Vitreus
Vitreus adalah suatu bahan gelatin yang jernih dan avaskular yang
membentuk dua pertiga volume dan berat mata. Sekitar 99% komponen
vitreus adalah air dan sisa 1% adalah asam hialuronat dan kolagen, yang
Gadget merupakan suatu alat teknologi yang saat ini berkembang pesat yang
11
Gadget merupakan barang canggih yang diciptakan dengan berbagai aplikasi yang
dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bahkan hiburan.
Barang canggih ini yang dilihat dari segi harga yang tidak bisa dibilang murah
tidak hanya sekedar dijadikan media hiburan semata tapi dengan aplikasi yang
kepentingan bisnis, atau pengerjaan tugas kuliah dan kantor, akan tetapi pada
faktanya gadget tak hanya digunakan oleh orang dewasa atau lanjut usia (22 tahun
keatas), remaja (12-21 tahun), tapi pada anak-anak (7-11 tahun), dan lebih
ironisnya lagi gadget digunakan untuk anak usia (3-6 tahun), yang seharusnya
Miopia merupakan kelainan refraksi dengan bayangan sinar dari suatu objek
yang jauh difokuskan di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi, yang
Miopia terjadi karena bola mata tumbuh terlalu panjang saat bayi. Dikatakan
pula, semakin dini mata seseorang terkena sinar terang secara langsung, maka
semakin besar kemungkinan mengalami miopia. Ini karena organ mata sedang
12
Pada miopia, panjang bola mata anteroposterior dapat terlalu besar atau
kekuatan pembiasan media refraksi terlalu kuat. Dikenal beberapa jenis miopia
seperti ;
a. Miopia refraktif, miopia yang terjadi akibat bertambahnya index bias media
refraktif ini, miopia bias atau miopia indeks adalah miopia yang terjadi
akibat pembiasan media penglihatan kornea dan lensa yang terlalu kuat.
b. Miopia aksial, miopia yang terjadi akibat memanjangnya sumbu bola mata,
saat melihat jah, tetapi jelas saat melihat dekat. Selain itu pasien akan memberikan
keluhan sakit kepala atau mata terasa lelah, sering disertai dengan juling dan celah
matanya untuk mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek pinhole.
Pasien miopia mempunyai pungtum pemotum yang dekat sehingga mata sellau
menetap akan terlihat juling kedalam atau esotroppia. Apabila terdapat miopia
pada satu mata jauh lebih tinggi dari mata yang lain, dapat terjadi ambliopia pada
2.7. Penatalaksanaan
13
Selama bertahun-tahun, para ahli mengemukakan banyak metode
akomodasi.
ini membuat anak dapat melihat dengan jelas pada jarak yang jauh dan akan
progresifitas miopia.3 Pemberian koreksi yang lebih rendah dari koreksi yang
kekuatan koreksi penuh dengan kekuatan di bawah koreksi pada remaja, dan
dengan pemberian tetes mata atropine dalam konsentrasi kecil (0,5%, 0,25%,
tinggi (1%) meningkatkan insiden dan derajat efek samping lokal seperti
midriasis, fotofobia, buram, dan dermatitis alergi serta efek samping sistemik.3
Pemberian atropine pertama kali dilakukan oleh Wells pada abad ke-19.
14
2.8.1. Faktor genetik
baik secara autosomal dominan maupun autosomal resesif. Anak dengan orang
Prevalensi miopia pada anak dengan kedua orang tuanya miopia adalah 32,9%
dan berkurang sampai 18,2% pada anak dengan hanyaa salah sau orang tuanya
tang mengalami miopia, dan kurang dari 8% pada anak dengan orang tua tanpa
miopia.
dapat disebabkan baik oleh alasan bahwa aktivitas membaca dekat dapat
cenderung untuk membaca pada jarak yang lebih dekat pada saat mereka tidak
15
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mutia maulud fauziah, Kejadian
miopia lebih banyak terjadi pada mahasiswa perempuan dari pada laki-laki.
Mahasiswa yang mengalami miopia pertama kali paling banyak terjadi pada
usia 13 tahun.
2.8.5. Usia
Sebagian besar pasien miopia berusia 10-14 tahun. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Cicih Komariah di Malang tahun 2014 bahwa
ketika melihat obyek pada jarak dekat, lensa mata akan menebal untuk fokus
akomodasi dan konvergensi. Jika mata melihat obyek yang dekat dalam waktu
kelelahan mata. Semakin jauh objek yang dipandang maka semakin kecil
2.8.7. Penerangan
yang dikerjakannya secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya yang tidak perlu.
16
Faktor lain yang dapat menyebabkan kelelahan mata adalah faktor
meningkatnya penguapan air mata. Penguapan air mata terjadi karena proses
difusi, efek thermal dan konveksi. Proses tersebut tergantung pada uap air di
penguapan air mata sebanyak 230 mg/mata/16 jam dari 600 mg/mata/16 jam
adalah 40-60%. Di Indonesia suhu dan kelembaban yang nyaman untuk iklim
penggunaan komputer tidak boleh lebih dari empat jam sehari. Bila lebih dari
jangka waktu lebih dari empat jam tidak bisa dihindari maka frekuensi istirahat
17
Faktor individu
Jenis kelamin
Genetik
Jarak membaca
Panjang bola mata
Tingkat pendidikan
Lama bekerja
Miopi
Faktor lingkungan
Suhu ruangan
Penerangan
Faktor gadget
Jarak mata dengan layar
18
JENIS KELAMIN
LAMA BEKERJA
DI DEPAN LAYAR
JARAK MATA
DENGAN LAYAR Miopia
PENCAHAYAAN
GENETIK
Keterangan :
19
: variabel terikat (dependen)
: variabel bebas (independen) yang diteliti
20
- H0 : tidak ada pengaruh antara penggunaan gadget dengan resiko terjadinya
miopia.
- H1 : ada pengaruh antara penggunaan gadget dengan resiko terjadinya miopia
BAB III
21
METODOLOGI PENELITIAN
- Populasi
Populasi penelitian adalah mahasiswa FK UMI.
- Teknik pengambilan sampel
Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan teknik Consecutive
sampling yaitu pemilihan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dalam
penelitian.
Penentuan jumlah sampel dapat dilakukan dengan cara perhitungan statistik
yaitu dengan menggunakan Rumus Slovin. Rumus Slovin digunakan untuk
menentukan ukuran sampel dari populasi yang telah diketahui jumlahnya
yaitu mahasiswa FK UMI yang aktif berkuliah. Untuk tingkat presisi yang
ditetapkan dalam penelitian sampel adalah 10% (0,1).
22
n=
1+N(d2)
Keterangan :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir, kemudian dikuadratkan
N 2000
n= = = 99,95 sampel
1+N(d2) 1+2000 (0,12)
1. Kriteria seleksi
a. Kriteria inklusi
- Responden menggunakan gadget minimal 1 jam secara terus-
menerus dalam sehari.
- Responden yang mempunyai visus normal (6/6) dengan atau tanpa
koreksi kacamata.
- Responden yang bersedia menjadi sampel penelitian.
b. Kriteria eksklusi
- Responden yang tidak bersedia menjadi sampel penelitian.
- Responden dengan kelainan mata lainnya.
23
3.4. Definisi operasional dan kriteria kerja objektif
24