Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Rumah Sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang memerlukan
perhatian khusus dari segi keamanan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan, dimana
berdasarkan UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 3 menyebutkan
bahwa pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan:
1. mempermudah akses kemasyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan;
2. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan
rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit;
3. meningkatkan mutu dan mempertahankan standart pelayanan rumah sakit.
Rumah Sakit juga merupakan salah satu tempat usaha yang sulit melakukan
pembatasan akses masuk dari orang-orang dalam proses kerjanya. Hal ini tentu
menambah risiko dapat di aksesnya fasilitas RS oleh orang-orang yang tidak berwenang.
Kita tahu bahwa RS Siti Khodijah Sepanjang memiliki banyak pintu masuk dan tidak
bisa dikendalikan. Kita tidak bisa mengidentifikassi semua orang yang masuk ke RS
untuk keperluan apa. Kita belum tahu di dalam lingkungan RS terdapat berapa orang.
Bagaimana jika terjadi bencana, apakah kita bisa menyakinkan bahwa semua penghuni
RS dapat terevakuasi kalau tidak tahu berapa jumlah orang yang ada dalam gedung
tersebut. Atas dasar itulah, maka disusunlah panduan keselamatan dan keamanan
lingkungan fisik RS Siti Khodijah Sepanjang. Dari paparan diatas, ada beberapa istilah
yang perlu dipahami antara lain:
1. Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
tempat dari bahaya atau risiko.
2. Bahaya adalah segala kondisi yang dapat merugikan baik cidera atau kerugian
lainnya, atau bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi
menciderai manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya. (OHSAS
18001:2007)
3. Insiden adalah kejadian tidak terduga, yang dapat terjadi kapan saja, dimana saja
dan dapat menimpa siapa saja sehingga berpotensi membuat cidera atau kerugian
lainnya, insiden bisa disebut hampir celaka (near miss).
4. Risiko adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar
dari suatu bahaya sehingga dapat diartikan sebagai seberapa sering bahaya itu
muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden (kemungkinan x keparahan = risiko).
Dalam panduan keselamatan dan keamanan fasilitas fisik RS Siti Khodijah Sepanjang
meliputi:
A. Keselamatan
1. Pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung RS
2. Inspeksi bangunan gedung RS
B. Keamanan
1. Pemberian identitas/ID Card terhadap setiap orang yang masuk ke lingkungan RS Siti
Khodijah Sepanjang
2. Pengamanan terhadap kejahatan
3. Tanggap darurat
A. Keselamatan
1. Pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung RS
Kegiatan pemeliharaan bangunan gedung RS Siti Khodijah Sepanjang meliputi
pembersihan, perapihan, pemeriksaan, perbaikan dan/atau penggantian bahan atau
perlengkapan bangunan, gedung dan kegiatan sejenis lainnya yang meliputi:
a. Mekanikal (Tata udara, sanitasi, plumbing dan transportasi)
1) Memeliharan dan melakukan pemeriksaan berkala system tata udara, agar
mutu udara dalam ruangan tetap memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan
dipersyaratkan meliputi pemeliharaan peralatan utama dan saluran udara.
2) Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala system distribusi air yang
meliputi: penyedian air bersih, system instalasi air kotor, septictank dan air
limbah.
3) Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala system transportasi dalam
gedung baik berupa lif, escalator, tangga, ramp dan transportasi lainnya.
b. Tata graha
Meliputi seluruh housekeeping yang berkaitan dengan system pemeliharaan dan
perawatan gedung yang meliputi:
1) Pemeliharaan kebersihan (cleaning service)
Pemeliharaan kebersihan gedung meliputi pembersihan harian, mingguan,
bulanan dan tahunan yang bertujuan untuk memelihara kebersihan seluruh
area RS beserta kelengkapannya.
2) Pemeliharaan dan perawatan Hygiene Service
Meliputi pemeliharaan dan perawatan untuk pengharum ruangan dan
antiseptic yang memberikan kesan bersih, harum, sehat yang disesuaikan
dengan fungsi dan keadaan ruangan.
3) Pemeliharaan pest control
Pelaksanaan pemeliharaan pest control dilakukan setiap 3 bulan atau 6 bulan
sekali dengan pola kerja bersifat umum, berdasarkan volume gedung secara
keseluruhan dengan tujuan untuk menghilangkan hama tikus, serangga, dan
binatang penganggu lainnya dengan cara menggunakan pestisida,
B. Keamanan
1. Pemberian identitas/ID Card terhadap setiap orang yang masuk ke lingkungan RS
Siti Khodijah Sepanjang
a. Semua pengunjung dan tamu yang masuk ke RS Siti Khodijah Sepanjang harus
memakai identitas yang dari RS Siti Khodijah Sepanjang.
b. Pengunjung dan tamu yang mencurigakan akan dilakukan pemeriksaan dan
diinvestigasi oleh petugas (satpam).
c. Semua pengunjung dan tamu diluar jam kunjungan RS, baik di luar jam kantor,
di luar jam pelayanan maupun di luar jam besuk wajib melapor ke satpam
dengan mengisi buku pengunjung/buku tamu dan meninggalkan identitas diri
untuk mendapatkan ID card pengunjung/tamu dari RS.
d. Membatasi penunggu jumlah pasien yang masuk ke ruang perawatan dengan
menerapkan ketentuan hanya mereka yang menggunkan ID Card yang boleh
memasuki ruang perawatan.
3. Emergency code
Adalah sebuah pengkodean yang menyatakan keadaan dalam bahaya dengan menggunakan
kode warna. Adapun kode warna dalam keadaan darurat sebagai berikut:
Keadaan Darurat Kode Warna Panggilan Darurat
Kebakaran Merah 203 (satpam)
Henti jantung pada dewasa dan Biru 111 (IGD)
anak
Ancaman bom Hitam 203 (satpam)
Penculikan bayi Pink 203 (satpam)
Orang yang membahayakan Abu-abu 203 (satpam)
Tumpahan bahan berbahaya orange 116 (IPS)
Gempa bumi Hijau 203 (satpam)
Terjebak dalam lift dan Coklat 116 (IPS) /203
kehilangan daya listrik (satpam)
Rujukan :