Professional Documents
Culture Documents
ANTITUSIF
DEKSTROMETORFAN
Disusun oleh:
Candra Pradipta Leksana
216.041.01.003
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. H. M. Aris Widodo, MS, SpFK, PhD
2018
PENDAHULUAAN
Secara umum berdasarkan tempat kerja obat, antitusif dibagi atas antitusif
yang bekerja di perifer dan antitusif yang bekerja di sentral. Antitusif yang
bekerja di sentral dibagi atas golongan narkotik dan nonnarkotik.
DEXTROMETORFAN
1.Farmakologi
3. Farmakodinamik
Mekanisme kerja :
Dosis anak-anak :
Usia 6-12 tahun, 5-10 mg secara oral setiap 4 jam atau 15 mg secara oral
setiap 6-8 jam, dosis maksimum : 60 mg/hari.
Usia 2-6 tahun, 2.5-5 mg secara oral setiap 4 jam atau 7.5 mg secara oral
setiap 6-8 jam, dosis maksimum 30 mg/hari.
5. Kontraindikasi
6. Efek samping
Beberapa kasus interaksi yang berat dan fatal (serotonin syndrome) pernah
dilaporkan setelah penggunaan dekstromethrofan pada pasien yang menerima
MAOIs. Kemungkinan interaksi dengan inhibitor cytochrome P450 isoenzime
CYP2D6 (amiodarone, fluoxetine, haloperidol, paroxetine, propafenone,
quinidine, dan thioridazine). Dengan Makanan : -
8. Bentuk sediaan
Tablet (5 mg), (7 mg), (15 mg), Kaplet (7.5 mg), (10 mg), (12.5 mg), (15
mg), Kaplet Forte (15 mg), Kapsul (10 mg), (15 mg)
DAFTAR PUSTAKA