Professional Documents
Culture Documents
Anak yang berada pada masa ini adalah anak yang berada pada
rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa perkembangan anak
yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi
kehidupannya. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki
anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.
Perkembangan anak usia dari sisi emosi antara lain anak telah dapat
mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi,
sudah mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai belajar tentang
konsep nilai misalnya benar dan salah.
Berikut karakteristik umum yang terjadi pada rentang usia 6-12 tahun:
Anak Usia 6 - 7 Tahun
sendiri, dll.
C. Kebutuhan Pengetahuan
1. Perkembangan Kognitif
c). Identitas
a. Perkembangan Memori
c. Perkembangan Kreativitas
D. Kebutuhan Psikososial
Pada tahap ini, anak dapat menghadapi dan menyelesaikan tugas atau
perbuatan yang dapat membuahkan hasil, sehingga dunia psikosial anak
menjadi semakin kompleks. Anak sudah siap untuk meninggalkan rumah
dan orang tuanya dalam waktu terbatas, yaitu pada saat anak berada di
sekolah. Melalui proses pendidikan ini, anak belajar untuk bersaing
(kompetitif), kooperatif dengan orang lain, saling memberi dan menerima,
setia kawan dan belajar peraturan – peraturan yang berlaku. Dalam hal ini
proses sosialisasi banyak terpengaruh oleh guru dan teman sebaya.
Identifikasi bukan lagi terhadap orang tua, melainkan terhadap guru. Selain
itu, anak tidak lagi bersifat egosentris, ia telah mempunyai jiwa kompetitif
sehingga dapat memilah apa yang baik bagi dirinya, mampu memecahkan
masalahnya sendiri dan mulai melakukan identifikasi terhadap tokoh
tertentu yang menarik perhatiannya.
Selain itu, pada usia praremaja ini aktivitas fisik anak semakin
meningkat. Disamping urusan sekolah, mereka juga disibukkan dengan
berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan mulai sering ngegang dengan teman-
temannya. Semua kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik membuat anak
jadi gemar makan. Pada rentang usia ini, pertumbuhan yang dialami anak
berlangsung mantap meski tidak sepesat masa bayi atau masa pubertas.
Dengan demikian konsumsi makan yang berlebihan akan menyebabkan
timbulnya kegemukan. Padahal kegemukan yang tejadi di usia anak akan
sulit dikoreksi setelah anak tersebut dewasa. Lantaran itu, pengaturan pola
makan yang baik sudah harus diterapkan sejak dini. Sementara kegemukan
yang tak tertangani dan dibiarkan berlanjut kelak dapat memicu berbagai
penyakit degeneratif seperti diabetes dan jantung. Selain itu, obesitas juga
dapat mengganggu citra diri.