You are on page 1of 1

 Roeslan Abdulgani: Menurut Roeslan Abdulgani bahwa ilmu sejarah adalah salah satu

cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan
perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian
dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut,
untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan
keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
 Muhammad Yamin: Pengertian sejarah menurut Muhammad Yamin adalah ilmu
pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat
dibuktikan dengan bahan kenyataan

Nugroho Notosusanto: Pengertian sejarah menurut Nugroho Notosusanto bahwa sejarah


adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang erjadi
di masa lampau.

 Moh. Ali: Pengertian sejarah menurut Moh. Ali bahwa sejarah merupakan keseluruhan
perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu
yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi di masa lampau.

Ibnu Khaldun, mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia
atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat
itu.

Sartono Kartodirdjo membagi pengertian sejarah pada pengertian subjektif dan objektif. Sejarah
dalam arti subjektif merupakan konstruk yaitu bangunan yang disusun penulis sebagai uraian
atau cerita. Uraian atau cerita tersebut merupakan kesatuan atau unit yang mencakup f akta-
fakta yang dirangkai untuk meng-gambarkan gejala sejarah, baik proses maupun struktur.

apun, sejarah dalam arti objektif menunjuk pada kejadian atau peristiwa, yaitu proses sejarah
dalam aktualitasnya. Suatu kejadian yang pernah terjadi tidak dapat diulang atau terulang
lagi. Bagi orang yang mengalami suatu kejadian, ia hanya dapat mengamati sebagian dari
totalitas kejadian tersebut. Jadi, tidak mungkin mempunyai gambaran umum seketika. Oleh
karena itu, pendapat bahwa “sejarah berulang” tidaklah salah karena masuk pada pengertian
subjektif, sedangkan pendapat bahwa “kita perlu belajar sejarah” termasuk pengertian objektif.

You might also like