Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
NIM : 1708411
I. IDENTITAS
A. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Nomor CM : C683749
Nama : Tn. S
Umur : 45 Tahun
2
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
1. Keluhan Utama
R : Kepala
S:3
Mual (+) Muntah (+), BAB dan BAK Normal (+), Demam (-), makan minum
(+) TD :104/87 mmHg, N: 80x/mnt, S: 38,4 C, RR : 20x/ mnt, BB: 40 Kg.
Sebelumnya pasien sudah rutin berobat di RSUD Blora namun tidak ada
perubahan, keluarga pasien membawa ke RSUD Solo setelah mendapat
perawatan pasien mengalami gangguan syaraf mata, pihak RSUD solo
meminta keluarganya untuk merujuk pasien ke RSUP Dr. Kariadi Semarang
untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Pasien dipindahkan ke Rajawali
1A pada pukul 18.30.
3
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga klien tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit seperti yang di alami pasien.
2. Pola Nutrisi
3. Pola Aktifitas
4. Pola Eliminasi
4
Selama di RS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien selama sakit susah
untuk tidur dikarenakan menahan nyeri pada kepala, Skala
nyeri : 3, istirahat tidur ± 4 jam dan sering terbangun.
6. Pola Peran
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak nyaman dengan nyeri yang
dialami.
R : Kepala
S:3
5
Selama di RS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien selama di RSUP
Dr. Kariadi semarang banyak beban dan stress terkait dengan
penyakitnya.
2. Kesadaran : Composmetis
N : 89x/mnt
S : 38,4C
RR : 20x/ mnt
BB : 40 Kg
6
depan, rambut lembab,lebat, kuat dan
tidak mudah rapuh.
8. Bibir dan Mulut : Inspeksi : Bibir kering, lidah kotor, tidak ada lesi.
7
dan tanda-tanda infeksi di mulut dan
bibir.
8
ke arah kiri dari garis mid sterna pada
RIC 4, 5, dan 8 terdengar bunyi
hipersonor .
9
: Perkusi : Terdengar Timpani (udara)
14. Genetalia dan Anus : Inspeksi : genetalia dan anus tampak bersih, tidak
15. Extermitas
10
16. Kulit : Inspeksi : kulit Bersih, tidak ada lesi, tidak ada
V. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
No RM : C68379
Alamat : Ds. Kelopo Dhuwur RT06/05 Kec. Banjar Rejo Kab. Blora
11
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TERAPI :
12
22/03/2018 23/03/2018 24/03/2018
P S M P S M P S M
1. Inj Ranitidin 50 mg/ 12 jam √ - √ - √ - √ - √
(Intravena)
13
T: Nyeri hilang timbul
TTV :
TD :104/80 mmHg
N : 80X/mnt
S : 38,4 C
RR : 20X/ mnt
2. DS : pasien mengatakan tidak Membran mukosa Ketidakseimbanga
nafsu makan dan konjungtiva n nutrisi kurang
DO: pasien tampak tidak napsu pucat dari kebutuhan
makan. tubuh.
Mual muntah (-), minum air
putih sedikit
-sehari hanya makan 4
sendok/porsi.
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Agen-agen penyebab cidera : nyeri post craniotomi
ditandai dengan pasien tampak meringis kesakitan menahan sakit.
2. Ketidakseimbangan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh b.d Membran mukosa dan
konjungtiva pucat ditandai dengan pasien nampak tidak nabsu makan sehari hanya
makan 4 sendok/porsi.
14
3. Kelelahan b.d kurangnya kontrol tidur ditandai dengan pada bagian mata klien
tampak anemis. Pasien tampak sulit untuk tidur. skala nyeri : 3 dan pada bagian
kelopak mata klien tampak sayu.
15
jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak berhasil
16
3. Setelah dilakukan tindakan NIC: Daim
keperawatan selama 3x24 jam pasien Energy Management :
tidak tampak Kelelahan dengan KH: 1. Observasi adanya
NOC: pembatasan klien dalam
1. Endurance melakukan aktifitas
2. Concentration 2. Dorong anal untuk
3. Energy Conservation mengungkapkan perasaan
4. Nutritional Status : Energy
terhadap keterbatasan
Kriteria Hasil :
3. Kaji adanya faktor yang
- Memverbalisasikan peningkatan
menyebabkan kelelahan
energi dan merasa lebih baik
4. Monitor nutrisi dan sumber
- Menjelaskan penggunaan energi
energi tangadekuat
untuk mengatasi kelelahan.
5. Monitor pasien akan adanya
-
kelelahan fisik dan emosi
- secara berlebihan
6. Monitor respon
kardiovaskuler terhadap
aktivits
7. Monitor pola tidur dan
lamanya tidur/ istirahat
pasien.
17
badress di atas bad pasien
TTV :
TD :104/80 mmHg
N : 80X/mnt
S : 38,4 C
RR : 20X/ mnt
08.00 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan Dai
nafas dalam setiap rasa nyeri muncul, m
klien selalu mandiri
relaksasi nafas dalam
DO : Pasien tampak rileks
dan mandiri
menggunakan cara
relaksasi nafas dalam.
08.15 Memantau Keadaan Umum DS : Pasien mengatakan Dai
klien masih pusing dan lemas m
DO : Pasien tampak
Badress dia atas BAD
pasien
Memberikan posisi nyaman DS : Pasien mengatakan Dai
kepada pasien nyaman dengan posisi m
kepala ditinggikan
DO : Pasien tampak
istirahat dengan posisi
semifolwer.
10.00 Berkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan Dai
analgetik mau diberi obat m
DO : injeksi masuk
melalui IV
Ranitidin 50mg/ 8Jam
18
makan 4 sedok
Diit lembek .
2 12.30 Memonitor nutrisi DS : Pasien mengatakan Dai
tidak nafsu makan m
DO : 1 porsi makan tidak
habis
2 12.35 Motivasi klien dan keluarga DS:Keluarga Pasien Dai
terkait makanan bergizi mengatakan paham m
dengan apa yang
disampaikan terkait
makanan bergizi.
DO : klien tampak
menganggukan kepala
19
melakukan relaksasi nafas
dalam.
DO :klien tampak sedikit
rileks ketika selesai
relaksasi nafas dalam
3 14.00 Berkolaborasi dengan tim DS : Pasien mengatakan Dai
medis lain untuk pemberian mau diberkan obat m
analgetik DO : injeksi melalui IV
Jum’at, 23 Maret 2018
20
kooperatif.
2 08.15 Memantau nutrisi DS : pasien mengatakan Dai
sudah mau makan m
DS : nafsu makan klien
membaik
2 08.30 Menawarkan makanan yang DS : mengatakan lebih Dai
disukai klien menyukai makanan m
lembek dan bersayur
DO : klien nampak
menyukai makanannya
2 11.00 Memantau kandungan nutrisi, DS : Pasien mengatakan Dai
elektrolit, dan kalori pada mau makan sedikit demi m
catatan asupan sedikit.
DO : Minum (+)
Mual Muntah (-)
Diit lembek.
2 11.10 Berkolaborasi dengan tim ahli DS : Pasien mengatakan Dai
gizi terkait diiet yang sesuai nabsu makan meningkat m
DO : Pasien tampak
makan ½ porsi habis.
Diit lembek.
3 12.30 Mengkaji pola tidur DS : Pasien mengatakan Dai
sudah bisa tidur dan tidak m
sering bangun pada
malam hari.
DO : Pasien tampak
kooperatif.
3 13.00 Membatasi pengunjung selama DS : Pasien mengatakan Dai
periode istirahat lebih nyaman ketika tidak m
banyak pengunjung dan
tidak ramai
DO : klien tampak sering
tidur pada siang hari
ketika sepi pengunjung.
21
X. EVALUASI
22
- motivasi kluarga untuk membawakan makanan
yang disukai klien
- kolaborasi dengan tim ahli gizi terkait diiet yang
sesuai
14.00 3 S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur dan tidak sring Dai
bangun pada malam hari. m
O : pasien tampak rileks
- Konjungtiva tidak anemis
- Klien tampak kooperatif
A : masalah teratasi
P : Optimalkan intervensi
- Kaji pola tidur
- Ajarkan relaksasi distraksi
- Batasi pengunjung selama periode istirahat
- Kolaborasi dengan tim medis lain untuk
pemberian analgetik.
23