You are on page 1of 10

A.

UNSUR
Tembaga dan belerang merupakan contoh unsur, keduanya merupakan zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Contoh unsur yang lain
misalnya besi, seng, perak dan karbon merupakan suatu unsur

1. SIFAT UNSUR
Beberapa unsur yang kita kenal sehari-hari ada yang dalam keadaan bebas, misalnya emas, tembaga,
belerang, oksigen dan nitrogen.
Unsur-unsur tersebut dapat kita kelompokkan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
Beberapa unsur logam yang kita kenal adalah besi, aluminium, seng, tembaga, emas, perak, dan
platina. Sedangkan beberapa unsur bukan logam disekitar kita diantaranya belerang, oksigen,
nitrogen, fosfor, helium.
Kebanyakan unsur di alam terdapat dalam bentuk senyawanya (terikat dengan unsur lain) dan hanya
beberapa unsur yang dapat terdapat bebas di alam seperti emas, tembaga, belerang, karbon, helium,
dan neon.

2. LAMBANG UNSUR
Lambang unsur pertama digunakan untuk memberikan lambang materi yang diketahui dan hanya
dikenal kalangan tertentu. Dalton menyarankan lambang unsur terbentuk dari dasar lingkaran dan
didalamnya ditambah gambar-gambar khusus untuk setiap unsur. Lambang unsur Dalton ini
mengalami kesukaran untuk menggambarkan senyawa. Lambang unsur yang sekarang dipakai
disarankan oleh Joris Jacob Berzelius (1779 – 1848) dan diambilkan dari satu, dua atau tiga huruf
yang terdapat pada nama unsur yang telah disetujui oleh para ilmuwan (terutama nama unsur dalam
bahasa Latin atau Yunani/nama ilmiah).
a. Tanda atom terdiri dari satu huruf dan diambil dari huruf pertama nama unsur tersebut.

Nama Indonesia Nama Ilmiah/Latin Lambang


Oksigen Oxigenium O
Arang Carbonium C
Fosfor Phosphorus P
Belerang Sulfur S
Nitrogen Nitrogen N
Hidrogen Hydrogeinium H

b. Tanda atom terdiri dari dua huruf, huruf depan ditulis dengan huruf kapital dan diambil dari
huruf pertama nama unsur bersangkutan. Huruf berikutnya ditulis dengan huruf latin (diambil
dari salah satu huruf yang ada pada nama unsur dan pada umumnya huruf nomor dua).

Nama Indonesia Nama Ilmiah/Latin Lambang


Kalsium Calsium Ca
Klor Chlorium Cl
Kadmium Cadmium Cd
Kobalt Cobaltum Co

KIMIA AKPER /Semester 1


c. Tanda atom terdiri 3 huruf terutama untuk unsur-unsur dengan nomor atom di atas 105.

Nama Ilmiah/Latin Lambang


Unnil Heptium Unh
Unnil Septium Uns
Unnil Oktium Uno

Beberapa lambang unsur yang sering dijumpai (kalau dapat hafalkan)

Nama Indonesia Nama Latin/Ilmiah Lambang


Oksigen Oxigenium O
Nitrogen Nitrogen N
Hidrogen Hydrogenium H
Fosfor Phosphorus P
Belerang Sulfur S
Boron Boronium B
Iod Iodium I
Arang (karbon) Carbonium C
Besi Ferrum Fe
Aluminium Aluminium Al
Emas Aurum Au
Perak Argentum Ag
Platina Platinum Pt
Seng Zinkum Zn
Tembaga Cuprum Cu
Timah Stannum Sn
Timbal Plumbum Pb
Silikon Silicium Si
Kalium Kalium K
Natrium Natrium Na
Magnesium Magnesium Mg
Barium Barium Ba
Stronsium Stronsium Sr
Litium Litium Li
Helium Helium He
Neon Neon Ne
Argon Argon Ar
Brom Bromium Br
Kalsium Calsium Ca
Kobalt Cobaltum Co
Raksa Hydragirum Hg
Mangan Manganum Mn

KIMIA AKPER /Semester 1


B. SENYAWA
Tembaga sulfida yang terbentuk dari reaksi kimia antara tembaga dengan belerang merupakan contoh
senyawa. Jadi senyawa merupakan zat tunggal yang terbentuk akibat gabungnan dari beberapa unsur
melalui reaksi kimia atau juga dapat dikatakan bahwa senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan
secara kimia menjadi dua zat atau lebih dengan sifat yang berbeda dari asalnya.
Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur pembentuknya. Senyawa yang kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari misalnya air, gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, gula, amilum, protein,
vitamin, MSG, Boraks, amoniak dan lain-lain.

Nama Rumus Kimia Unsur Penyusun


Air H 2O Atom H, 1 atom O
Gula tebu C12H22O11 ........
Kalsium hidroksida Ca(OH)2 .......
Urea CO(NH2)2 ..........
Asam Sulfat ............
Glukosa
Amoniak

C. CAMPURAN
Campuran terdiri dari dua atau lebih jenis zat yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Komposisi zat
penyusun campuran tidak tertentu dan tidak tetap. Campuran dapat dipisahkan kembali menjadi zat-zat
penyusunnya dengan cara fisika seperti:

KIMIA AKPER /Semester 1


1.Penyaringan (filtrasi)
Yaitu pemisahan zat padat dari suatu suspensi atau
larutan atau memisahkan zat-zat sukar larut dengan
zat-zat yang mudah larut. Gula pasir dan garam dapur
mudah larut dalam air sedangkan tanah dan pasir
sukar larut dalam air. Untuk memisahkan gula pasir
(sukrosa) yang tercampur dengan pasir terlebih dahulu
dilarutkan kemudian disaring.
Labu erlenmayer

2.Penguapan dan kristalisasi


Untuk mendapatkan kembali zat-zat terlarut yang sukar menguap dapat dilakukan dengan cara
penguapan atau menguapkan zat pelarut
sampai habis, Sedangkan kristalisasi
dimulai dengan penguapan sampai
terbentuk larutan lewat jenuh, kemudian
zat terlarut dibiarkan mengkristal
sendiri.
Contoh :
Pembuatan gula pasir dari air tebu (nira).
Pembuatan garam dapur dari air laut, mula-
mula air laut disaring dan diuapkan pada
petak penguapan I dan II sampai kepekatan
tertentu, kemudian dikristalkan pada petak
Skema pembuatan garam dari air laut meja garam

Petak penyaringan Petak penguapan I


Air laut

Petak Meja Garam Petak Penguapan II


(Kristalisasi)

3. Penyulingan atau Destilasi


Untuk memisahkan zat cair dari campurannya berdasarkan
perbedaan titik didih. Perlu kau ingat bahwa pada saat suhu
mencapai titik didih suatu zat walaupun pema-nasan
diteruskan tidak akan merubah suhu larutan yang sedang
dipanaskan. Contoh pengambilan minyak atsiri ( minyak
kenanga, minyak serai, minyak cengkeh, minyak tanjung),
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi, pemekatan alkohol dan
lain-lain.

KIMIA AKPER /Semester 1


4. Sublimasi

Untuk memisahkan atau memurnikan zat-zat yang dapat menyublim seperti


kapur barus (kamfer), iodin, kafein, naftalena dan lain-lain.

5. Kromatografi

Pemisahan campuran pada zat warna dengan kromatografi


Langkah kerja:
- Guntinglah kertas saring berukuran 15 cm x 5 cm
- Buatlah titik berjarak 1 cm dari ujung kertas saring pada gelas kimia yang berisi air (biarkan air
meresap melalui kertas saring)
- Angkat kertas saring dan catat warna yang terjadi
- Ulangi langkah kerja di atas dengan tinta warna lain (biru, hijau, merah, orange)

Percobaan Pengamatan
Jenis warna Warna yang timbul
lidi 1. Hitam
Kertas saring

Titik tinta 2. Biru

Air
1. Hijau
Gelas kimia

Catatan: 2. Merah
Kertas saring dapat diganti dengan
kertas buram atau tisue
5. Orange

- Berapa jenis zat warna yang terdapat dalam tinta yang diselidiki?
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
- Tinta-tinta mana yang mengandung satu atau lebih zat warna yang sama?
…………………………………………………………………………………………..
- Sebutkan warna-warna yang paling cepat merambat dari masing-masing tinta!
…………………………………………………………………………………………..

KIMIA AKPER /Semester 1


Kegiatan II

Selesaikan bagan klasifikasi materi di bawah ini


Materi

………………. ………………..

…………… ……………… ………………… ………………

Isilah tempat-tempat kosong pada tabel di bawah ini.

Macam Zat Ciri Khas Contoh

Unsur

Senyawa

Campuran

KIMIA AKPER /Semester 1


Atom, ion molekul

Klasifikasikan zat-zat dalam tabel berikut kedalam unsur, senyawa, campuran heterogen dan campuran
homogen dengan memberi tanda (V) pada kolom yang tersedia

Campuran Campuran
Nama Zat Unsur Senyawa
Homogen Heterogen
Cuka 25%
Paku
Tembaga
Gula pasir
Garam dapur
Alkohol absolut
Air raksa
Air murni
Air ledeng
Minyak tanah
Premium
Aseton
Kuningan
Timah
Belerang

Apa perbedaan unsur dan senyawa ?


……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
Bagaimana unsur dan senyawa berbeda dari campuran?
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
Identifikasi fase-fase yang terdapat dalam sebuah panci tembaga berisi dua paku besi, 1 liter air dan empat
potongan kaca.
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
Andaikan suatu campuran mengandung garam, bubuk tembaga dan serutan besi, berikan saran bagaimana
cara memisahkan komponen-komponen dalam campuran tersebut.
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

KIMIA AKPER /Semester 1


Berikan contoh dan penjelasan singkat tentang cara pemisahan zat-zat berikut

Campuran Contoh Cara pemisahan

Padat + Padat

Padat + Cair

Cair + Cair / Gas + Gas

KIMIA AKPER /Semester 1


KIMIA AKPER /Semester 1
Atom,ion,molekul

a. Atom ; sepotong besi apabila dipotong kecil, maka akan dapat diperoleh bagian
yang sangat kecil
Bagian yang sangat kecil itulah yang disebut atom, Dalton.

b. Atom tadi dapat bermuatan, melepas,atau menangkap electron, yang disebut


ion misalnya

11 Na23 , Jumlah electron =11, jumlah massa Atomnya =23, apibila atom ini
melepas satu electron makan akan membentuk Na+( ion Natrium), sebaliknya
17Cl35,5, menangkap 1 elektron maka akan membentuk Cl- ( ion Clorida )

c. Molekul ; adalah gabungan atau persenyawaan antara 2 atom atau lebih.


Jika atomnya sama maka disebut molekul unsur ,contohnya gas Oksigen (O2),
dalam 1 gelas udara terdapa jutaan molekul O2. berarti 2 molekul oksigen terdapat
4 atom oksigen..
Sebaliknya jika atomnya Berbeda maka disebut molekul Senyawa ,contohnya Air
(H2O), dalam 1 gelas Air terdapa jutaan molekul H2O. berarti 2 molekul Air
terdapat 4 atom Hidrogen , 2 atom ksigen.

KIMIA AKPER /Semester 1

You might also like