You are on page 1of 6

 Mobil Hybrid Karya LIPI

Prinsip Kerja Mobil Listrik Hybrid Karya LIPI

OTOMOTINET - Konsep kedua setelah Kijang listrik buatan Pusat Penelitian Tenaga
Listrik dan Mekatronik (Telimek), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung
adalah mobil konsep listrik hybrid. Konsep yang digunakan ternyata berbeda dengan konsep
hybrid pada Toyota Prius.

Pada Prius mesin bakar dan motor listrik bisa bekerja bersama memutar roda saat
membutuhkan tenaga ekstra atau bekerja sendiri-sendiri. Mesin bakar bisa memutar roda,
motor listrik juga bisa melakukan hal yang sama. Hybrid seperti ini disebut dengan istilah
hybrid seri-pararel.

Sedang Hybrid seri menggunakan satu mesin utama sebagai sumber daya penggeraknya.
Yaitu mesin berbahan bakar minyak, sedangkan motor listrik hanya membantu memberikan
daya saat berakselerasi saja.

Sementara pada sistem Hybrid pararel kebalikannya. Sumber tenaga utama mobil adalah
motor listrik saja, mesin bensin hanya berfungsi sebagai pemutar generator pengisi baterai
yang jadi penyimpan listrik untuk sumber tenaga penggerak motor elektrik.

Motor listrik sebagai penggerak utama

Sedang pada konsep hybrid yang dibuat LIPI, mobil 100 persen bergerak dengan tenaga
listrik. Konsep hybrid atau dua mesin yang diwakili oleh mesin bakar hanya digunakan
sebagai pembangkit listrik untuk disimpan di baterai dan dipakai menggerakan motor listrik.

"Untuk memperpanjang jarak tempuh, ada mesin bensin yang berfungsi sebagai generator.
Jadi tidak perlu melakukan charge di rumah yang memakan waktu cukup lama," ucap Ir
Abdul Hapid, Ka Bidang Peralatan Transportasi P2 (TELIMEK), LIPI Bandung. Maka dari
itu lebih cocok masuk ke dalam golongan hybrid pararel.

Genset ada di kolong, sedang baterai diletakan di bawah jok

Mesin Bensin Stasioner Lebih Hemat Bahan Bakar

Sebagai sumber tenaga utama, motor listrik yang dipilih adalah tipe induksi 3 fase, 72 volt.
Motor listrik ini masih menggunakan sumber energi utama plug in dari PLN. Energi listrik ini
kemudian disimpan pada 12 baterai yang dipakai masing-masing 6 volt/220Ah.

Hapid dan Kaleg. Tetap semangat meski riset tersendat-sendat


Nah, untuk sementara sebagai tenaga cadangan dipakai genset mesin bensin 160 cc dengan
generator 1 fase AC 2,2kVA. "Dengan mesin ini, 3,8 liter bensin bisa untuk menghidupkan
genset sekitar 4,5 jam nonstop," jelas Sunarto Kaleg, anggota tim peneliti Telimek LIPI.

Mesin genset dipilih agar lebih efisien. Mesin genset bekerja dalam puataran mesin stasioner,
yang pasti agar lebih hemat bahan bakar.

Toh fungsinya hanya mensuplai baterai saat dibutuhkan. Sayangnya, komposisi suplai arus
dan kebutuhan motor listrik masih dalam riset. Sehingga jarak tempuh maksimum belum
ketahuan jelas.

Sistem yang mulai diriset sejak tahun 2005 lalu ini memang masih terus berjalan. Kenapa
lama? Yang pasti disebabkan oleh anggran yang tersendat.

"Sistem ini masih terus kami riset untuk kemungkinan penggunaan sumber tenaga lain. Salah
satunya fuel cell," yakin Alex dan Hapid yang tetap semangat meski penuh keterbatasan.
Semangat terus!

Spesifikasi
Motor : 3-Phase Induction Motor
Nominal Voltage : 72 VAC
Peak Power : 43 HP
Peak Torque : 129 Nm
Max Speed : 80 km/h
Controller : 72V/550A
Engine : 160 cc
Generator : 1 fase AC 2,2kVA
Battery Pack : SLA-Deep Cycle 6V / 220 Ah

Reply With Quote


 19-03-2010 12:40:03 #12
super63

Moderator R2
Join Date
Jun 2008
Location
Jakarta
Posts
1,671
Thanks: 120
Thanked 285 Times in 240 Posts
Rep Power
261
Originally Posted by MidNite

wah... pasang di bodi gallardo lebih keren lagi tuh futuristik!!

kalo mau ngebut pake mobil listrik beli tesla roadster aja bro.. pasti kenceng hahhaaa...

http://www.teslamotors.com

Reply With Quote


 19-03-2010 12:42:18 #13
sapie

Moderator R4
Join Date
Jun 2008
Location
Bekasi - Cimanggis
Posts
5,147
Thanks: 0
Thanked 355 Times in 308 Posts
Rep Power
378

Originally Posted by super63


kalo yang kijang baterai full bisa 75 km... itu bisa lebih jauh lagi kalo pake lithium
baterainya.. tapi sayangnya gak mampu beli, anggaran dari pemerintah kurang katanya ehee..

topspeed waktu gwe coba gak berani lebih dari 100 km/jam...
parah bgt deh ini mobil, remnya alakadarnya trus kaki2nya kayaknya gak beres juga

wkkawkaaa...

tapi kata bapaknya sih bisa 120 km/jam mentok di 300 amper... (keren ya pake amper bukan
RPM kwkawkakaa...
mana bisa maju ya kalo gak didukung pemerintah......
Daihatsu Luxio X AT/ABS 2009
Toyota Corolla KE20 1973
Volvo 850GLT 1995

GranMax Luxio Club


Reply With Quote
 19-03-2010 12:43:12 #14
super63

Moderator R2
Join Date
Jun 2008
Location
Jakarta
Posts
1,671
Thanks: 120
Thanked 285 Times in 240 Posts
Rep Power
261

Originally Posted by papaBear

--- Mr popo berakssi.... wuz wuzzz

--- btw, ganbar yg terakhir koq melewati garis bahu jalan sihh ????

--- ga lulus safety driving nehhh

--- thx umm Ngademin


iyayayaaaa... baru sadar wkakwkaaa.... tapi kayaknya foto ini emang diambil pas mau
menepi.. heheee... gara2 mogok hahhaaa..

Reply With Quote


 19-03-2010 12:50:44 #15
super63

Moderator R2
Join Date
Jun 2008
Location
Jakarta
Posts
1,671
Thanks: 120
Thanked 285 Times in 240 Posts
Rep Power
261

Originally Posted by sapie


mana bisa maju ya kalo gak didukung pemerintah......
tau gak sebenernya proyek bikin mobil listik hybrid pake motor AC itu udah dicanangkan
dari tahun 2005.. sebenernya proyek 2005...
tapi anggaranny kurang.... akhirnya baru tahun 2010 kelar kwakwkakaa...
padahal kalo di 2005 duitnya ada tahun itu juga pasti kelar... miris ya dengernya...

dan yang paling bikin terharu adalah waktu pak hapid, ketua proyeknya sampai harus bilang "
kalau proyek mobil hybrid ini gak jadi jabatan saya taruhannya.." baru deh di acc... tapi
dengan perjanjian kalo gagal dia harus keluar hahahaaa... kalo enggak bener2 yakin bisa bikin
rasanya dia gak akan berani kayak gitu, artinya orang kita sebenarnya pinter2 cuma kayaknya
fasilitasnya kok setengah2...

trus gokilnya lagi di anggaran pemerintah itu harga part bisa jauh lebih mahal karena ada
pajak macem2.. di tulisan2 itu kan disebutin kijang listrik Rp 150 juta yang hybrid itu Rp 200
juta, angka itu tanpa pajak.. kalau pajaknya di masukin jauh lebih mahal,
padahal ini kan untuk penelitian yang lagi2 untuk negara kok masih dipajakin juga ya???

padahal dinegara2 lain penelitian2 gini non pajak kata mereka...

satu lagi, dalam menyusun anggaran juga aneh, ini kan riset... butuh coba2 komponen, masak
nyusun anggarannya kayak nyusun anggaran bikin bangunan.. dari awal harus udah fix harus
beli apa2 aja butuh dananya berapa.. jadi mereka sekali salah terus rusak komponennya ya

harus nunggu tahun depannya lagi buat nunggu anggaran wkkawkaaa... cape deh

Reply With Quote


 19-03-2010 13:10:38 #16
super63

Moderator R2
Join Date
Jun 2008
Location
Jakarta
Posts
1,671
Thanks: 120
Thanked 285 Times in 240 Posts
Rep Power
261
Jum'at, 19/03/10 10:46
Kijang Listrik Dan Mobil Hybrid Karya LIPI
LIPI Akan Mengembangkan Komponen Kendaraan Listrik

OTOMOTIFNET – Lembaga Ilmu Pengetahuna Indonesia (LIPI) khususnya Pusat


Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Telimek), punya sejarah membuat mobil listrik
bernama Marlip (Marmut Listrik LIPI), lalu muncul dengan konversi Kijang listrik dan yang
menghebohkan memunculkan konsep hybrid listrik.

Tapi bila melihat kondisinya, masih banyak komponen yang masih didatangkan dari luar
negeri. Dari motor listrik sebagai jantungnya hingga controller bahkan komponen kecil
seperti sekring pun harus di import dari beberapa negara. Alangkah baiknya bila komponen
ini juga bisa diciptakan di Indonesia, sehingga pengembangnya akan lebih murah.

“Rencananya memang begitu. Kedepannya kita akan konsentrasi pada pengembangan


komponen. Sekarang yang penting kita buat dan patenkan dulu sistemnya. Kalau sudah baru
memproduksi komponennya,” buka Ir Abdul Hapid, Ka Bidang Peralatan Transportasi P2
(TELIMEK), LIPI Bandung.

“Dalam pengembangannya memang tidak mudah dan membutuhkan kerja sama dengan
peneliti lain di LIPI,” lanjut lulusan Universitas Hasanudin ini.
Bahkan pria kelahiran Makasar ini menunjukan beberapa komponen yang pernah dibuatnya.
Salah satunya adalah controller untuk motor listrik DC.

“Controller pada motor listrik DC yang dipakai Marlip sudah buatan dalam negeri.
Kualitasnya boleh diadu dengan produk import,” yakin Hapid. “Sedang pada Kijang listrik
dan mobil hybrid ini kita masih melakukan riset,” ungkapnya.

Komponen lainnya adalah kabel-kabel. Jika sebelumnya harus didatangkan dari luar. Kini
kabel dengan kemampuan tinggi sudah bisa diperoleh di dalam negeri. Mudah-mudahan saja
makin banyak komponen yang bisa diproduksi di Indonesia, siapa tahun nantinya komponen
vital seperti motor listrik dan baterai litium bisa dibuat sendiri!

You might also like