You are on page 1of 2

ANALISA SINTESA TINDAKAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK

Nama : Muhammad Hastari Setiawan Tempat : Yayasan Kristen Salib Putih Salatiga

Prodi : Profesi Ners Tanda tangan :

A. JENIS TINDAKAN
Nafas Dalam

B. PENGERTIAN
Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan diafragma,
sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh
(Parsudi, dkk., 2002)

C. TUJUAN TINDAKAN
1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk
2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
5. Meningkatkan distribusi ventilasi.
6. Meningkatkan volume paru
7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

D. INDIKASI
Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest
infection, pasien bedrest atau post operasi

E. PELAKSANAAN TINDAKAN
1. menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan menarik
napas dalam) dengan mulut tertutup
2. kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan posisi
seperti bersiul
3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi
tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung akan terjadi peningkatan
tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-
cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil
pada waktu ekspirasi
F. ANALISIS
Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest
infection, pasien bedrest atau post operasi

Hipo/hiverventilasi

Pola napas tidak efektif

Nafas dalam

G. EVALUASI DIRI
Mahasiswa kadang masih bingung bagaimana caranya mencontohkan pasien untuk nafas
dalam yang benar.

You might also like