You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEDUNGBANTENG
Jl.Raya Kedungbanteng No.380, Telp. (0281) 6840389.
Kode Pos 531521

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


NOMOR : KAK/05/UKM/13/2016

TENTANG
PELAKSANAAN PROGRAM UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT

PUSKESMAS KEDUNGBANTENG

A. Pendahuluan
Program Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah salah satu
program dalam pembangunan kesehatan yang merupakan bagian integral dan
terpenting dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

B. Latar Belakang
Di berbagai negara masalah penyakit dan kualitas lingkungan yang
berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral yang ditangani oleh
pemerintah bersama masyarakat sebagai bagian dari misi Peningkatan
Kesejahteraan Rakyatnya. Faktor lingkungan dan perilaku masih menjadi risiko
utama dalam penularan dan penyebaran penyakit, baik karena kualitas
lingkungan. Sehingga insiden dan prevalensi penyakit yang berbasis lingkungan
di Indonesia relatif masih sangat tinggi.
Keadaan kesehatan lingkungan di masyarakat Indonesia masih merupakan hal
yang perlu mendapat perhatian, karena menyebabkan status kesehatan
masyarakat berubah seperti: Mobilitas dan Peningkatan jumlah penduduk,
penyediaan air bersih, pemanfaatan jamban, pengelolaan sampah, pembuangan
air limbah, penggunaan pestisida, masalah gizi, masalah pemukiman, pelayanan
kesehatan, ketersedian obat, polusi udara, air dan tanah dan banyak lagi
permasalahan yang dapat menimbulkan penyakit.
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata
dan dapat diterima serta terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif
masyarakat menggunakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tepat guna, dengan biaya yang dapat ditanggung oleh pemerintah dan
masyarakat. Upaya tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan pada
pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal
tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, RI 2004).
Salah satu fungsi puskesmas adalah memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas meliputi pelayanan
pengobatan, upaya pencegahan, peningkatan kesehatan dan pemulihan
kesehatan (Depkes RI, 2004).

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan Umum : Melakukan penanggulangan pemberantasan penyakit pada
masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat,untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.

Tujuan Khusus : Meningkatnya upaya penanggulangan pemberantasan penyakit


sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Serta menurunkan
frekuensi angka kesakitan, jumlah kasus akibat adanya suatu penyakit, jumlah
kematian dan menurunnya penyebarluasan penyakit di suatu wilayah khususnya
Puskesmas Kedungbanteng

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok : Berkaitan dengan progam penanggulangan penyakit, maka
puskesmas bertugas mengembangkan segala potensi yang ada untuk menjalin
kemitraan dan kerjasama dengan semua pihak yang terkait. Pelaksanaan
manajemen progam penanggulangan penyakit meliputi : perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta mengupayakan sumber daya (dana,
tenaga, sarana dan prasarana).

Rincian Kegiatan :
1. Meningkatkan upaya penemuan penderita di Puskesmas.
2. Meningkatkan upaya penemuan penderita melalui Posyandu, Rakordasi.
3. Meningkatkan penemuan penderita di tempat kerja melalui Posbindu.
4. Meningkatkan petugas PTO dan pengelola Program TBC
E. Cara melaksanakan kegiatan
Berikut uraian rincian kegiatan program P2P seksi pencegahan dan
pemberantasan penyakit :
1. Menghimpun, mengolah dan menganalisa data program salah satu jenis
penyakit dari puskesmas.
2. Menghimpun, mengolah dan menganalisa serta merencanakan kebutuhan
obat-obatan, membuat perencanaan kegiatan program tahunan.
3. Menyiapkan bahan rencana renstra program P2P.
4. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor yang
terkait dengan program P2P.
5. Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas program dan lintas sektor
untuk mendukung program P2P.
6. Melaksanakan fasilitas teknis program P2P di puskesmas.
7. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program P2P .
8. Menyelenggarakan pertemuan monev .
9. Monev hasil pertemuan dengan lintas sektor dan lintas program.
10. Melaksanakan kajian pencapaian program P2P.
11. Membuat laporan kegiatan program P2P.

F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

1. Cakupan penemuan dan penanganan penderita 100 %


penyakit TBC BTA (+)
2. Angka kesembuhan penyakit TB Paru BTA Positif 85 %

3. Non AFT Rate 100 %


4. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani 100 %
5. Cakupan penderita diare yang ditangani 85 %
6. Angka Kesakitan (IR) DBD per 100.000 penduduk < 20
7. Angka Kematian DBD (CFR) <2
8. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child 100%
Immunization (UCI)
9. Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000 >2
penduduk < 15 tahun
10. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang 100 %
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

G. Jadual Pelaksanaan Kegiatan


Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik
kegiatan sebagai berikut :

2016

No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kegiatan dalam
1 gedung Puskesmas. x x x x x x x x x x x x

Kegiatan luar gedung


2 Puskesmas. x x x x x x x x x x x x

Penyuluhan
3 kesehatan (KIE). x x x x x x x x x x x x

Pemberdayaan
4 masyarakat. x x x x x x x x x x x x

Pelatihan bagi kader


5 kesehatan. x

Pendataan dan
penilaian peran serta
6 x
masyarakat dalam
PHBS.
Advokasi dengan
7 lintas terkait. x x x x x x x x x x x x

Pembinaan pada
8 masyarakat mengenai x x x x x x x x x x x x
program P2P

Evaluasi dan
9 x x
Monitoring

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 6 bulan sekali oleh enanggung
jawab P2P dan membuat laporannya kepada kepala puskesmas. apabila ada
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas bersama
dengan penanggung jawab P2P dan pelaksana kegiatan harus mencari
penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.

I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan
dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan.
Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala
Puskesmas melalui Kasubag TU, untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan
lainnya.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 6 bulan melalui rapat evaluasi tengah tahun
dan rapat evaluasi akhir tahun.

Di tetapkan di : Kedungbanteng
Pada tanggal : 07 Juni 2016
KEPALA PUSKESMAS KEDUNGBANTENG

WITONO NURWIBOWO, S.Kep.


NIP. 19620209 198711 1 002

You might also like