You are on page 1of 11

ANALISA SWOT

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

1. Tersedianya Handscoon yang 1. Kurangnya kepatuhan perawat 1. Akan meningkatnya kualitas 1.Seringnya terjadi resiko
mencukupi yang di Ar Fakhruddin dalam penggunaan hanscoon di pelayanan kepada pasien infeksi dan meningkatnya
setiaoptindakan pemasangan angka kejadian flebitis.
IVFD.
2. Sudah adanya daya struktur organisasi, 2. Struktur organisasi sudah ada, 2. Mendapat kesempatan untuk 2.Budaya dan keyakinan
ruangan tetapi belu di perbaharui dala pengembangan karier isalnya masyarakat yang tidak
hal pegawai di ruang Ar dengan melanjutkan mendukung pelayanan
Fakhruddin. pendidikan keshatan

3. Sudah adanya Kepala Ruang , 3. Belum melakukan post 3. Pelatihan komunikasi 3.Pengetahuan tentang ilmu
supervisor, Katim, anggota, tim conference terapeutik. keprawatan yang terbaru
dirungan Ar Fakhruddin dan sudah tidak dikethui
menjalankan job deskripsinya masing-
masing.
4. Hampir semua perawat sudah 4. Kurangnya inventaris alat 4. Pemberdayaan peserta didik 4.Adanya persaingan
mengikuti pelatihan medis untuk terlibat terlibat dalam dengan rumah sakit lain
pelayanan
5. Sudah melakukan pre conference, 5. Dalam pemberian obat tidak 5. Rencana kegiatan untuk 5.Tuntutan masyarakat
meeting morning, post conference dicantumkan identitas pasien melakukan petihan perawatan untuk pelayanan yang
luka maksimal.

6. Sudah adanya tempat pembuangan 6. Tanda resiko jatuh belum di


6. Meningkatnya mutu kualitas
limbah infeksius, non infeksius, terapkan
pelayanan rumah sakit.
pemisahan sampah jarum, vial, ampul.

7. Sudah ada tanda resiko jatuh 7. Alat-alat medis masih 7. Meningkatnya kepercayaan
berantakan masyarakat terhapat pelayanan
rumah sakit.
8. Mendapatkan prestasi penghargaan
8. Masih sedikit perawat yang
sebagai rumah sakit tipe C pendidikan
mengikuti pelatihan khusus
dengan Akreditasi Paripurna
bedah seperti : BTCLS,
Manajemen bangsal
keperawatan, Pelatihan
Clinical Instruktur, PPGD,
penatalaksanaan kamar bedah,
wound care, Hypnoterapy,
Hypnoheling.
9. Adanya wastafel dan langkah-langkah

10. cuci tangan di setiap ruang nurse station


11. Terdapat papan identitas pasien di tiap
tempat tidur pasien
12. Adanya papan rencana operasi dan
rencana tindakan pada pasien
13. Adanya format SOAP dari setiap
tindakan keperawatan yang lengkap.
14. Peraat bekerja secara professional
dalam memberikan pelayanan pada
pasien
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan hasil pengkajian data maka ditemukan 3 masalah dengan 8
submasalah, sehingga di lakukan penyusunan prioritas masalah dilanjutkan
dengan planning of action dan dapat dilihat pada tabel
Prioritas masalah dilakukan dengan metode C.A.R.L (Capability,
Accesbility, Readness, Leverage) dengan menggunakan skor nilai 1-5. Kriteria
C.A.R.L tersebut mempunyai arti
C : Ketersediaan sumber daya (Dana dan sarama/peralatan)
A : Kemudahan,masalah yang diatasi atau tidak diatasi. Kemudahan dapat
didasarkan pada ketersedian metode/ cara/ teknologi serta penunjang
pelaksanaan seperti peraturan atau juklk.
R : Kesiapan dari tenaga kesehatan maupun kesiapan sasaran seperti
L : keahlihan/ kemampuan dan otivasi.
Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam
pemecahan yang dibahas.
Nilai total merupakan hasil perkalian C x A x R x L, urutan rangking atau
prioritas adalah nilai tertinggi sampai dengan nilai terendah.
Tabel 2.41
Prioritas Masalah Berdasarkan CARL
di Ruang Ar Fakhruddin

NO MASALAH C A R L TOTAL RANK


SP2KP
1
Post conference (0%) 5 2 5 4 200 6
Pasien Safety
4 4 5 5 400
- Pemberian obat (60%) 2
2
- Infeksi nosokomial (cuci tangan)76%
3
5 4 4 5 400
PPI (Pencegahan dan pengendalian infeksi)
- PPI 66,6 % 5 3 4 4 240 5
6
- Pemasangan IVFD 76% 5 4 4 4 500 1
BAB III
RENCANA KEGIATAN

N0 Masalah Submasalah Rank Target Uraian Kegiatan Waktu Sasaran PJ Pihak


terkait
1 PPI Pemasangan 1 Tahap-tahap 1. koordinasi dengan kepla ruangan 15/2/2018 Perawat Tri Unit PPI
IFVD76% pemasangan IFVD 2. Siapkan materi dan bahan 15/2/2018 pelaksana Hasida Ka Ru, Ka
dilakukan 3. Siapkan materi tentang handscoon 15/2/2018 Sari Tim dan
76% nak 12,8 % 4. Siapkan tempat dan atur waktu 16/2/2018 perawat
menjadi 88,8 % sosialisasi
dengan kriteria 5. Sosialisasi dengan perawat 16/2/2018
hasil: 6. Role play pemasangan infus 17/2/2018
Perawat selalu 7. Pelaksanaan pemasangan infuse 17/2/2018
menggunakan sesuai SOP oleh perawat
handscoon pada 8. Pendokumentasian sosialisasi 17/2/2018
setiap tindakan dengan foto dan tangan peserta
pemasangan infus 9. Evaluasi pemasangan IVFD sesuai 18 s/d 20/2/ 2018
SOP Memotivasi dan
mengingatkan perawat untukselalu
memakai hanndscoon disetiap
pemasangan IFVD

2 Pasien Safety pemberian obat 2 Perawat dapat 1. Koordinasi dengan ketua 17/2/2018 Perawat Rujito Ka Ru, Ka
60% menerapkan prinsip ruangan Ar Fakhruddin pelaksana Dwi J Tim dan
6 benar pemberian 2. Siapkan materi dan bahan 17/2/2018 perawat
opbat dalam yang diperlukan saat
pelayanan ASKEP sosialisasi
sehari-hari dari 3. Siapkan tempat dan atur waktu 18/2/2018
60% Naik 35% pertemuan untuk sosialisasi
menjadi 95% 4. Siapkan materi tentang prinsip 18/2/2018
dengan kriteria 6 benar pemberian obat

93
hasil: 5. Evaluasi pemahaman perawat 18/2/2018
1. Perawat denganmemberikan pertanyaan
dapat 6. Pendokumentasian sosialisasi 18/2/2018
mamahami dengan foto dan tanda tangan
fungsi dan peserta sosialsisasi
manfaat 6 7. Implementasi 18 s/d 19/2/2018
benar
pemberian
obat 8. Pelaksanaan oleh perawat 19 s/d 20/ 2/2018
2. Perawat
dapat
menerapka 9. Evaluasi 20/2/2018
n prinsip 6
benar
pemberian 10. Dokumentasi 20/2/2018
obat

3 Patient Safety Pencegahan 3 Cuci tangan 1. Koordinasi dengan kepala 15/2/2018 Perawat Salma Unit PPI
resiko infeksi dilakukan dengan ruangan terkait dengan penkes pelaksana wati Ka Ru, Ka
nasokomial benar seluruh cuci tangan ke keluarga pasien Tim dan
keluarga pasien 2. Mencari literatur 15/2/2018 perawat
60% naik 34,8% 3. Membuat kata ajakan cuci 15/2/2018
menjadi 94,8% %. tangan 6 langkah
Dengan kriteria 4. Sosialisasi dengan perawat dan 16/2/2018
hasil: keluarga pasien di ruangan
Keluarga pasien 5. Ajarkan budaya cuci tangan 6 16/2/2018
dapat mencuci langkah
tangan 6 langkah 6. Mendemonstrasikan 6 langkah 16/2/2018
dengan benar cuci tangan yang benar
7. Implementasi Pasien safety: 17/2/2018
infeksi nosokomial (Cuci
Tangan)
8. Pelaksanaan oleh keluarga 17/2/2018
pasien
9. Melakukan evaluasi 18/2/2018
10. Dokumentasi 18/2/2018

4 Patient safety Resiko Jatuh 4 Perawat 1. Koordinasi dengan kepala 17/2/2018 Perawat Anita Unit PPI
menerapkan dan ruangan pelaksana Ka Ru, Ka
menilai dengan 2. Siapkan materi dan bahan yang 18/2/2018 Tim dan
skalaMFS di setiap diperlukan. perawat
status pasien, 3. Sosialisai kepada Perawat 19/2/2018
perawat dapat tentang pengidentifikasian
mengaplikasikan resiko jatuh
tanda resiko jatuh 4. Melakukan simulasi 19/2/2018
pada pasien 25% pengidentifikasian resiko jatuh
naik 17,2% 5. Medemonstrasikan 19/2/2018
menjadi 42,9% pengidentifikasian resiko jatuh
Dengan kriteria 6. Implementasi kepada pasien 19/2/2018
hasil: tentang pengidentifikasian
Perawat melakukan resiko jatuh
pengkajian MFS 7. Pelaksanaan pengidentifikasian 19/2/2018
pada setiap pasien resiko jatuh oleh parawat ruang
didokumentasikan Ar Fakhruddin
di status pasien 8. Evaluasi dan Dokumentasi 20/2/2018
5 PPI PPI (pencucian 5 Perawat menerapkan 1. Koordinasi kepala ruangan 15/2/2018 Perawat Eka Unit PPI
15/2/2018 pelaksana Pranita
alat bekaspakai, prinsip PPI dari 66,6 2. Siapkan materi dan bahan
Ka Ru, Ka
pengolahansam % naik 23,4% yang akan diperlukan Tim dan
pah, etika batuk) menjadi 90% saatsosialisasi perawat
dengan kriteria hasil : 3. Siapkan tempat dan atur 15/2/2018
1. perawat waktu
melakukan 4. Sosialisai dengan perawat 16/2/2018
perendaman ruangan
selama 10-15 5. Mendemonstrasikan 16/2/2018
menit pencegahan dan
2. perawat pengendalian infeksi
membuang 6. Implementasi penceghan
17/2/2018
sampah kedalam dan pengendalian infeksi
17/2/2018
tempah sampah 7. Pelaksanaan oleh perawat
sesuai dengan
17/2/2018
jenisnya 8. Melakukan evaluasi
3. perawat 9. Pendokumentasisan 18 s/d 20/2/
2018
mengajarkanetika
batuk dan bersin
kepada keluarga
pasien
6 SP2KP Post Conference 6 Perawat dapat 1. Koordinasi dengan kepala ruangan 17/2/2018 Perawat Nyayu Ka Ru, Ka
pelaksana ela eliza Tim dan
mengaplikasikan post terkait dengan kegiatan post
perawat
conference diruangan conference.
18/2/2018
dari 0% naik 97% 2. Mencari literature Post Conference
menjadi 97%% 3. Menyiapkan dan membuat SOP Post 18/2/2018
Conference
4. Sosialisasi dengan perawat ruangan 19/2/2018
tentang materi yang akan di
stimulasikan
19/2/2018
5. Mendemonstrasikan postconference
6. Implementasi Post Conference

7. Pelaksanaan oleh perawat 20 /2/ 2018

8. Evaluasi 20/2/2018
7 Patien Safety Penandaan sisi 8 Perawat melakukan 1. Koordinasi dengan kepala ruangan 17/2/2018
operasi (0% penandaan tanda 2. Siapkan materi dan bahan yang
18/2/2018
operasi pada pasien diperlukan.
19/2/2018
sebelum tdioperasi 3. Koordinasi dengan tim dokter
dari 0% naik 62,5% 4. Sosialisai dengan perawat tentang 19/2/2018
sampai 62,5% penandaan lokasi operasi
5. Melakukan simulasi penandaan tanda 19/2/2018
operasi
6. Medemonstrasikan penandaan pada 19/2/2018
area operasi
7. Berkoordinasi dengan kepala 19/2/2018
ruangan dan dokter
8. Impelemtasi 20/2/2018

9. Pelaksanaan 20/2/2018
10. Evaluasi 21/2/2018

You might also like