Professional Documents
Culture Documents
Halaman 1 dari 4
Juknis Pelaksanaan Prolanis BPJS Kesehatan KC Tasikmalaya
Halaman 2 dari 4
Juknis Pelaksanaan Prolanis BPJS Kesehatan KC Tasikmalaya
C. Tingkat kehadiran peserta prolanis selama tiga bulan berturut-turut akan dijadikan acuan
pembayaran kegiatan prolanis baik senam maupun edukasi risti di tiga bulan berikutnya. Sebagai
contoh:
Puskesmas A memiliki 100 orang peserta Prolanis yang dibagi menjadi 2 klub.
Kehadiran peserta prolanis Puskesmas A bulan April adalah 54% dari peserta prolanis terdaftar.
Kehadiran peserta prolanis Puskesmas A bulan Mei adalah 56% dari peserta prolanis terdaftar.
Kehadiran peserta prolanis Puskesmas A bulan Juni adalah 48% dari peserta prolanis terdaftar.
Rata-rata kehadiran peserta Prolanis selama tiga bulan berturut-turut adalah 52,67%.
Sehingga Puskesmas A untuk pembiayaan bulan Juli hingga September hanya untuk 1 klub
(52,67% dari 2 klub) dengan biaya Rp 350.000,- /kegiatan.
Tingkat kehadiran akan dihitung kembali untuk pembayaran tiga bulan berikutnya.
Ketentuan ini tidak berlaku untuk FKTP yang hanya memiliki satu klub Prolanis.
“Bagi FKTP yang terbukti melaporkan kegiatan fiktif, biaya pelaksanaan kegiatan tidak dapat dibayarkan
kepada FKTP dan hal tersebut akan menjadi catatan dalam proses perpanjangan kerjasama FKTP”.
Halaman 3 dari 4
Juknis Pelaksanaan Prolanis BPJS Kesehatan KC Tasikmalaya
3. FKTP mengirimkan Form Kesediaan Peserta Prolanis yang telah diisi dan ditandatangani oleh
peserta prolanis tambahan beserta foto copy kartu BPJS Kesehatan peserta.
4. BPJS Kesehatan memberikan Buku Pengambilan Obat bagi Peserta Prolanis sesuai jumlah Form
Kesediaan Peserta Prolanis tambahan.
5. BPJS Kesehatan melakukan input data peserta tambahan kedalam aplikasi LUPIS sesuai Form
Kesediaan Peserta Prolanis yang dikirimkan kembali oleh FKTP.
6. FKTP memberikan langsung Buku Pengambilan Obat kepada Peserta Prolanis tambahan.
7. Peserta Prolanis tambahan yang telah disetujui BPJS Kesehatan dapat melaksanakan kegiatan
bersama dengan peserta prolanis lainnya seperti senam, edukasi, pemantauan pemeriksaan
kesehatan, pengambilan obat, SMS Gateway dan Home Visit.
B. Pengurangan Peserta
1. FKTP mendata peserta Prolanis yang keluar dari Klub Prolanis berdasarkan dari peserta yang tidak
mengikuti kegiatan selama tiga bulan berturut-turut, peserta yang keluar dari keanggotaan
Prolanis karena keinginan sendiri atau peserta meninggal.
2. FKTP meyampaikan Surat Pengurangan Anggota Klub Prolanis dengan lampiran nama peserta
Prolanis yang keluar dari Klub Prolanis beserta foto copy kartu BPJS Kesehatan dari masing-masing
peserta.
3. BPJS Kesehatan melakukan perubahan status peserta pada aplikasi LUPIS.
Kepala,
Dwi Desiawan
Halaman 4 dari 4