You are on page 1of 10

SISTEM SIRKULASI VERTEBRATA

Pada vertebrata, darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan


kekuningan, disebut plasma darah yang di dalamnya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah
terdiri dari :
1. Sel darah merah (eritrosit)
2. Sel darah putih (leukosit)
3. Keping darah (trombosit).
Plasma darah vertebrata tak berwarna dan mengandung sel darah merah.Pada
umumnya, eritrosit vertebrata berbentuk oval dan berinti.Akan tetapi eritrosit pada mamalia
berbentuk bikonkaf dan tidak berinti.Sel darah putihnya ada beberapa macam dan masing-
masing mempunyai tugas khusus.Menurut jenis cairan yang diedarkan, sistem peredaran
darah pada vertebrata dibedakan menjadi dua macam, yaitu peredaran darah dan sistem
limfatik (peredaran getah bening). Berdasarkan cara peredarannya, sistem sirkulasi pada
vertebrata ada dua macam, yaitu sistem peredaran darah terbuka pada limfa, dan sistem
peredaran darah tertutup pada darah.
Transpor internal pada manusia dan vertebrata lain dapat dilakukan melalui sistem
sirkulasi tertutup, yang disebut sebagai sistem kardiovaskuler. Komponen sistem
kardiovaskuler adalah jantung, pembuluh darah, dan darah.Jantung mempunyai satu atrium
atau dua antria (jamak), yaitu ruangan (bilik) yang menerima darah yang kembali ke jantung,
dan satu atau lebih ventrikel, ruangan (bilik) yang memompakan darah keluar dari
jantung.Arteri, vena, dan kapileradalah tiga jenis utama pembuluh darah. Arteri membawa
darah meninggalkan jantung menuju organ-organ di selutuh tubuh, Di dalam organ-organ ini
arteri bercabang menjadi arteriola, pembuluh kecil yang mengirimkan darah ke
kapiler. Kapiler (capillary) adalah pembuluh mikroskopis dengan dinding yang sangat tipis
dan berpori.Jaringan kerja pembuluh ini, yang disebut hamparan kapiler (capillary bed),
menginfiltrasikan setiap jaringan.Melalui dinding tipis kapiler inilah zat-zat kimia, termasuk
gas, dipertukarkan antara darah dan cairan interstisial yang mengelilingi sel-sel tersebut.
Pada ujung “muara”nya, kapiler menyatu membentuk venula, dan venula menyatu
membentuk vena.Vena (vein) mengembalikan darah ke jantung. Perhatikan bahwa arteri dan
vena berbeda dalam hal arah aliran darah yang dibawanya, bukan oleh karakteristik darah
yang dikandungnya. Tidak semua arteri membawa darah yang kaya akan oksigen, dan tidak
semua vena membawa darah dengan konsentrasi oksigen yang rendah. Akan tetapi, semua
arteri memang membawa darah dari jantung menuju kapiler, dan hanya vena yang
mengembalikan darah ke jantung dari kapiler.
Pada hewan vertebrata vena yang membawa darah meninggalkan lambung dan usus
disebut vena porta karena membawa darah ke susunan kapiler yang lain. Jika kapiler yang
dituju adalah kapiler dalam hati (hepar) maka vena ini disebut vena porta hepatika.Pada
umumnya vertebrata tingkat rendah memiliki vena portal renalis (ginjal).Sistem
kardiovaskuler vertebrata merupakan variasi dari skema sirkulasi umum yang baru saja
dijelaskan. Adaptasi sistem kardiovaskuler berkorelasi dengan pernapasan insang pada
vertebrata akuatik dan pernapasan paru-paru pada vertebrata terestrial
a. Sistem sirkulasi pada pisces
Sistem cardiovascular terdiri atas:
1) Jantung
2) Arteri dan arteriolae
3) Kapiler-kapiler
4) Venulae dan venae
5) Darah

Gambar 1.5 Skema peredaran darah pada ikan

Jantung atau cor terdapat di dalam cavum pericardii.Ia terdiri atas sinus venosus,
atrium, ventriculus, dan bulbus arteriousus. Dinding sinus venosus, atrium, dan ventriculus
ialah kontraktil, tetapi dinding bulbus arteriosus tidak.Bulbus arteriosus merupakan
pangkal dari aorta ventralis.Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari jantung beruang
dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan sebuah seeambi (atrium).Jantung terletak di bawah
faring di dalam rongga perikardium, yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak di
anterior (muka). Selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung
berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung.
Darah ikan tampak pucat dan volumenya relatif sedikit jika dibandingkan dengan
vertebrata darat.Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah
putih dan lien (limpa) sebagai bagian dari sistem peredaran, terdapat di dekat lambung dan
dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh limpa.

Proses sirkulasi pada pisces:


Pada proses peredaran darah, darah dari seluruh tubuh mengandung CO2 kembali
ke jantung melalui vena dari berkumpul di sinus venosus, kemudian masuk ke serambi.
Selanjutnya, darah dari serambi masuk ke bilik dan dipompa menuju insang melewati
konus arterious, aorta ventralis, dan empat pasang arteri aferen brakialis. Pada arteri aferen
brakialis, oksigen diikat oleh darah, selanjutnya menuju arteri aferen brakialis dan melalui
aorta dorsalis darah diedarkan ke seluruh tubuh. Di jaringan tubuh darah mengikat
CO2. Dengan adanya sistem vena, darah dikembalikan dari bagian kepala dan badan
menuju jantung.Beberapa vena yang penting misalnya vena cardinalis anterior, dan vena
cardinalis posterior (membawa darah dari tubuh melewati hati) dan vena porta renalis
(membawa darah dari tubuh melewati ginjal).Peredaran darah pada ikan disebut peredaran
darah tunggal karena darah hanya satu kali melewati jantung.
Perhatikan bahwa pada ikan, darah harus mengalir melalui dua hamparan kapiler
selama masing-masing sirkuit (perputaran), satu dalam insang dan yang kedua, yang
disebut kapiler sistemik, dalam organ selain insang.Ketika darah mengalir melalui
hamparan kapiler, tekanan darah, tekanan hidrostatik yang mendorong darah mengalir
melalui pembuluhm menurun tajam. Dengan demikian darah yang kaya oksigen dari
insang mengalir ke organ-organ lain dengan sangat lambat pada ikan, tetapi proses
tersebut dibantu oleh pergerakan tubuh selama berenang.
b. sistem sirkulasi pada amphibi
Sistem peredaran darah katak terdiri dari jantung beruang tiga, arteri, vena, sinus,
venosus, kelenjar limfa, dan cairan limfa. Darah katak tersusun dari plasma darah yang
terang (cerah) dan berisi sel-sel darah (korpuskula) yakni sel-sel daran merah, sel-sel darah
putih, dan keping sel darah.Pengangkutan gas-gas pernapasan dan material-aterial lainnya
dilaksanakan oleh sistem kardiovaskuler yang terdiri atas:
1) Jantung
2) Arteri
3) Kapiler
4) Vese
5) Pembuluh-pembuluh limpa
6) Cairan darah dan limpa
Jantung merupakan bangunan musculer yang terbagi menjadi lima rongga. Ia
terdapat di dalam suatu kantong yang berdinding rangkap. Dinding yang sebelah dalam
melekat pada cor, disebut epicardium dan dinding yang paling luar disebut pericardium, di
antara dinding itu terdapat rongga, cavum pericardii yang berisi cairan sedikit.
Jantung katak terdiri dari:
1) Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya di sebelah posterior.
2) Dua buah serambi yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri (atrium
sinister).
3) Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak di sebelah dorsal dari jantung
4) Trunkus arteriousus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar anterior bilik

Untuk mencegah berbaliknya aliran darah, di antara serambi dan bilik terdapat
katup (valve) sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum).Didalam
trunkus arteriosus terdapat katup spiralis.

Gambar 1.6 Skema peredaran darah pada katak

Proses sirkulasi pada Amphibi:


Ventrikel akan memompakan darah ke dalam sebuah arteri bercabang yang
mengarahkan darah melalui dua sirkuit: sirkuit pulmokutaneus dan sirkuit sistemik. Sirkuit
pulmokutaneus mengarah ke jarigan pertukaran gas (dalam paru-paru dan kulit pada
katak), dimana darah akan mengambil oksigen sembari mengalir melalui kapiler. Darah
yang kaya oksigen kembali ke atrium kiri jantung, dan kemudian sebagian besar di
antaranya dipompakan ke dalam sirkuit sistemik.
Sirkuit sistemik membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh organ tubuh dan
kemudian mengembalikan darah yang miskin oksigen ke atrium kanan melalui vena.
Skema ini, yang disebut sirkulasi ganda, menjamin aliran darah yang kuat ke otak, otot,
dan organ-organ lain karena darah itu dipompa untuk kedua kalinya setelah kehilangan
tekanannya dalam hamparan kapiler pada paru-paru dan kulit. Keadaan ini sangat berbeda
dari sirkulasi tunggal dalam ikan, dimana darah mengalir secara langsung dari organ
respirasi (insang) ke organ lain dengan tekanan yang semakin berkurang.
Pada katak dikenal adanya sistem porta yaitu suatu sistem yang dibentuk oleh
pembuluh balik (vena) saja. Vena mengumpulkan darah dari pembuluh kapiler dari suatu
sistem porta yang terbagi menjadi anyaman-anyaman di dalam alat tubuh yang lain
sebelum kembali ke jantung. Barulah kemudian masuk ke dalam vena yang menuju
jantung.Sistem porta yang penting adalah sistem porta hepatika pada hati dan sistem porta
renalis pada ginjal
c. Sistem sirkulasi pada reptilia
Sistem peredaran darah pada reptilia lebih maju jika dibandingkan dengan sistem
peredaran amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen dan tidak beroksigen
dalam jantung. Jantung reptilia terletak di rongga dada di bagian depan ventral.Jantung
reptilia terdiri atas tiga ruang yaitu 2 atria dan 1 ventrikulus, kecuali pada crocodilia dan
alligator.Tetapi ventrikulus cordis dari cor yang beruang tiga, sebenarnya terbagi dua oleh
suatu septum yang disebut septum interventricularis yang membentang dari apex cordis
sampai ke pusat cor, sehingga seolah-olah cor semua reptilia beruang empat.Perlu
diketahui bahwa septum interventricularis tadi belum sempurna sehingga masih ada
percampuran darah antara bagian dexter dan sinister.
Antara kedua antria dipisahkan oleh septum intertrialis yang sudah sempurna,
sehingga tidak akan terjadi percampuran antara darah venosa dan darah arteriel.Conus
arteriosus pada reptilia telah menjadi sebagian dari venticulus. Dari ventriculus ini akan
keluar 3 pembuluh yang besar, yaitu aorta pulmonalis yang menuju ke pulmo,
kemudian arcus aorta dekster dan arcus aorta sinister yang akan bercabang-cabang ke
semua bagian tubuh.
Arcus aorta sinister keluar dari ventrikel dekster sedang arcus aorta dekster keluar
dari ventrikel sinister.Pada crocodilia, arcus aorta dekster dan arcus aorta sinister
berssilangan dan bersinggungan dimana tempat persinggungan ini akan berfusi sedemikian
rupa sehingga timbul suatu lubang yang disebutforamen panizzae.Pada crocodilia septum
interventriculare sempurna, sehingga cor betul-betul beruang 4.Namum demikian
percampuran darah masih terjadi karena adanya foramen panizzae,juga percampuran ini
terjadi pada titik di mana arcus aorta dekster dan sinister bersatu untuk membentuk aorta
dorsalis.
Reptilia mempunyai sirkulasi ganda yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmoner yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan pertukaran-gas dalam paru-
paru dan kembali ke jantung.Pada satu ordo reptilian, reptiliann, ventrikel secara sempurna
terbagi menjadi bilik kiri dan bilik kanan.

Gambar 2.7 Skema peredaran darah reptil

Proses sirkulasi pada reptilian:

Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus menuju ke serambi
kanan, kemudian bilik kanan.Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria
pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri.Dari bilik kiri, darah dipompa
keluar melalui sepasang arkus aortikus, Dua arkus aortikus ini lalu menghubungkan diri
menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang menyuplai darah ke alat-alat dalam, ekor, dan
alat gerak belakang. Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian
menuju sinus venosus dan kembali ke jantung.

d. Sistem sirkulasi pada aves


Untuk mempelajari peredaran darah pada aves, diambil contoh peredaran dari
burung. Peredaran darah burung tersusun oleh jantung sebagai pusat peredaran darah,
darah, dan pembuluh-pembuluh darah.Darah pada burung tersusun oleh eritrosit berbentuk
oval dan berinti.Jantung burung berbentuk kerucut dan terbungkus selaput
perikardium.Jantung terdiri dari dua serambi yang berdinding tipis serta dua bilik yang
berdinding lebih tebal.
Pembuluh-pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri yang keluar dari
bilik kiri dan tiga buah yaitu dua arteri anonim yang bercabang lagi menjadi arteri-arteri
yang memberi darah ke bagian kepala, otot terbang, dan anggota depan, dan sebuah aorta
merupakan sisa dari arkus aortikus yang menuju ke Kanan (arkus aortikus yang menuju ke
kiri mereduksi). Pembuluh nadi ini kemudian meligkari bronkus sebelah kanan dan
membelok ke arah ekor menjadi dorsalis (pembuluh nadi puggung).Pembuluh nadi yang
keluar dari bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru-paru)
yang kemudian bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan.
Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
1) Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior).Vena ini membawa darah dari
kepala, anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.
2) Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior).Membawa darah dari bagian
bawah tubuh ke jantung.
3) Pembuluh balik yang datang dari paru-paru (pulmo) kanan dan paru-paru kiri serta
membawa darah menuju serambi kiri jantung.

Gambar 1.8 Sistem peredaran darah pada aves


e. Sistem sirkulasi pada mamalia
Umumnya, sistem peredaran darah pada mammalia sama dengan manusia.
Peredaran darahnya paling kompleks dan sempurna dibandingkan hewan lain. Alat
peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Sistem peredaran darahnya
merupakan sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada Mammalia terbagi menjadi
empat bagian, yaitu atrium dexter yang merupakan tempat bermuaranya vena cava, atrium
sinister yang merupakan tempat bermuaranya vena pulmonalis, ventrikel sinister yang
merupakan tempat keluarnya aorta, dan ventrikel dexter yang merupakan tempat keluarnya
arteri pulmonalis. Pembuluh darah pada Mammalia terdiri atas pembuluh darah vena dan
pembuluh darah balik.

Gambar 2.9 Sistem peredaran darah mammalia

Proses sirkulasi pada mamalia:

Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner.Ketika


darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil
oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari
paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya
oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium
berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar
ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik.
Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke
arteri yang menuju keseluruh tubuh.Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner, yang
mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang
menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus
memanjang ke arah posterior, sambil mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang
menuju ke hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).
Di dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola, yang
selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak oksigennya
dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan
menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang
miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke dalam suatu vena besar
yang disebut vena cava anterior (superior). Vena besar lainnya yang disebut vena cava
posterior (inferior) mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan tungkai
belakang.Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum
kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan (Campbell,
2000:46).

Perbandingan Sistem Sirkulasi Pada Pisces, Amphibi, Reptil, Aves, Dan Mamalia

Gambar 2.10 perbandingan system sirkulasi vertebrata

Tabel Perbedaan sistem sirkulasi pada pisces, amphibi, reptil, aves, dan mamalia
Pisces Amphibi Reptil Aves Mamalia
Ruang Beruang dua Beruang tiga Beruang Beruang Beruang
jantung empat empat empat
dengan sekat
yang belum
sempurna
Peredaran Tunggal Ganda Ganda Ganda Ganda
darah

Keterangan :

1. Ruang jantung
2. Sistem peredaran ikan terdiri dari jantung beruang dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan
sebuah serambi (atrium)
3. Pada Amphibi terdiri dari jantung beruang tiga yaitu dua atrium dan satu ventrikel.
4. Pada reptil terdiri dari jantung beruang empat yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel, dimana
septum ventriculorumnya kurang sempurna dan terdapat sekat foramen panizzae.
5. Pada aves dan mamalia memiliki jantung beruang empat yaitu dua atrium dan dua
ventrikel

You might also like