You are on page 1of 16

96

BAB IV

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

Berdasarkan hasil pengkajian dan perencanaan manajemen keperawatan

yang telah dilakukan mulai tanggal 6-8 Februari 2018 di Ruang Ar Fakhruddin

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dilaporkan pelaksanaan dan evaluasi

berikut :

A. Instrumen C : SOP pemasangan IVFD

Untuk meningkatkan SOP dari tanggal 15 – 18 Febrari 2018 adapun target

yang ingin dicapai yaitu 100% penanggung jawab dari pemasangan IVFD Tri

Hasidda Sari, dengan dibantu anggota tim M. Hartoyo, Emma Kosasih, Nyayu

Ela Elizza adapun langkah-langkah untuk mencapai target dapat dilihat pada

tabel 4.1.

Tabel 4.1
Uraian kegiatan pemasangan IVFD

Tanggal pelaksanaan (Februai 2018) ket


No Uraian kegiatan
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
x
Koordinasi dengan
1.
kepala ruangan √
Siapkan materi dan x
bahan yang akan
2 diperlukan
saatsosialisasi √

Siapkan materi tentang x


pentingnya
3..
penggunaaan hand √
scoon
X
Siapkan tempat dan atur
4. waktu saat sosialisasi

96
97

X
Sosialisasi dengan
5.
perawat ruangan

Role play pemasangan X
6. infuse yang benar

Pelaksanaan X
pemasangan infuse
7.
sesuai SOP oleh √
perawat
Pendokumentasian X
8. sosialisasi dengan foto
dan tangan peserta √
Evaluasi pemasangan
IVFD sesuai SOP
x x
Memotivasi dan
9. mengingatkan perawat
untukselalu memakai
√ √
hanndscoon disetiap
pemasangan IFVD
Keterangan :

X : perencanaan

√ : Dilakukan

Analisis

Kegiatan pemasangan IVFD dilaksanakan tepat waktu dan sesuai

dengan apa yang direncanakan dalam uraian tugas.

1. Evaluasi

Berdasarkan evaluasi dari tanggal 18 Februari 2018 yang dilakukan

oleh Tri Hasida Sari, M.Hartoyo, Emma Kosasih, Nyayu Ela Eliza yang

ditujukan kepada 6 perawat di ruang Ar Fakhruddin dapat dilihat pada

tabel di bawah ini


98

Tabel 4.2
Pemasangan IVFD Di Ruang Ar Fakhruddin
Observasi
No Kegiatan
YA TIDAK
1 Persiapan alat 6 0
2 Persiapan pasien 6 0
3 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 6 0
4 Mencuci tangan 6 langkah 6 0
5 Menempatkan alat di dekat pasien 6 0
6 Salam terpeutik 5 1
7 Menjelaskan tujuan dan proserdur tindakan
pada keluarga dan pasien 6 0
8 Menanyakan kesiapan klien sebelum dilakukan
kegiatan 6 0
9 Mengatur posisi pasien dan pilih vena 6 0
10 Memasang perlak dan alasnya 4 2
11 Membebaskan daerah yang akan di insersi 6 0
12 Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang
akan ditusuk 6 0

13 Memakai sarung tangan (Handscoon) 6 0


14 Membersihkan kulit dengan kapas alkohol
(melingkar 6 0
dari dalam keluar)
15 Mempertahankan vena pada posisi stabil
Memegang IV cateter dengan sudut 30
Menusuk vena dengan lobang jarum
menghadap keatas
Memastikan IV cateter masik intra vena
kemudian
menarik Mandrin + 0,5 cm
Memasukkan IV cateter secara perlahan
Memasukkan IV cateter secara perlahan 6 0
Menarik mandrin dan menyambungkan dengan
selang
infuse
Melepaskan toniquet
Mengalirkan cairan infuse
Melakukan fiksasi IV cateter
Memberi desinfeksi daerah tusukan dan
menutup dengan kasa
15 Mengatur tetesan sesuai program 6 0
16 Merapikan pasien dan alat 6 0
17 Melakukan evaluasi tindakan dan membereskn
alat 6 0
18 Mencuci tangan 6 0
Jumlah 111 3
Prosentase 97,4% 2,6 %

Sumber : Data Observasi Mahasiswa Profesi Ners STIKes MP 2018


99

Penghitungan skor = Skor tertinggi x 100%


Total skor

Analisa

Berdasarkan penghitungan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan keperawatan dalam melakukan pemasangan IVFD sudah sesuai

SOP meski ada sedikit yang kurang, misalnya dalam pemasangan IVFD

tidak memakai perlak untuk pasien. Dalam pemasangan IVFD pada pasien

sudah mencapai kategori amat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil semula

sebesar 76% meningkat menjadi 97,4 % hal ini menandakan bahwa

seluruh perawat di ruang Ar Fakhruddin sudah sangat baik, namun data ini

hanya dilakukan dalam satu kali dalam periode observasi dan evaluasi.

2. Faktor pendukung dan penghambat

1) Faktor pendukung

a) Adanya dukungan dari KARU

b) Adanya literatur dan dukungan yang memadai (SOP)

c) Adanya dukungan dari semua perawat di ruang Ar Fakhruddin

2) Faktor penghambat

Tidak ada faktor penghambat dalam pelaksanaan sosialisasi

pemasangan IVFD sesuai SOP.

3. Kesinambungan

Pelaksanaan terkait pemasangan IVFD sesuai SOP sudah

dilaksanakan dengan baik dan diharapkan para perawat di ruang Ar

Fakhruddin dapat terus menjalankan pemasangan IVFD sesuai SOP


100

dengan benar guna menghindari terjadinya kesalahan dan membantu

dalam pemberian tindakan atau terapi medis ataupun non medis bagi

pasien. Dukungan dari kepala ruang maupun perawat membantu dalam

berjalanya program ini.

2. Pelaksanaan Pasien Safety (Pemberian obat pasien)

Untuk mengingkatkan pemberian obat dari tanggal 16 – 17 Februari 2018

target yang ingin dicapai yaitu 100 %, penanggung jawab dari pemberian obat

kepasien adalah Eka Pranita anggota tim meliputi : Juliadi, Lili Suryani, Meta

adapun langkah-langah untuk mencapai target dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 4.3
Kegiatan pelaksanaan pemberian obat ke pasien

No Uraian kegiatan Tanggal Pelaksanaan Ket


15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Koordinasi dengan ketua X
1
ruangan Ar Fakhuddin √
Siapkan materi dan bahan X
2 √
yang diperlukan saat
sosialisasi
Siapkan tempat dan atur X
3 waktu pertemuan untuk √
sosialisasi
Siapkan materi tentang X
4 prinsip6 benar pemberian obat √

Evaluasi pemahaman perawat X


denganmemberikan √
5
pertanyaan

Pendokumentasian sosialisasi X
6 dengan foto dan tanda tangan √
peserta sosialsisasi
Implementasi X X
7
√ √
Pelaksanaan oleh perawat X
9

101

Evaluasi X
10

11 Dokumentasi X

Keterangan :
X : Perencanaan
√ : Pelaksanaan

Analisa

Berdasarkan rencana dalam pelaksanaan tepat waktu, semua

kegiatatan berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan.

Evaluasi

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dari tanggal 18 Februari

2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.4

Pengukuran Instument Pasien Safety :Pemberian Obat Di Ruang Ar


Fakhruddin Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang N = 4

No Variabel 17/2 18/2

1. Tersedianya loker pemisahan obat antar pasien √ √

2. Pemberian label nama pasien dan dosis pada obat pasien √ √

3. Pemisah obat norum (nama obat, rupa dan ucapan mirip) √ √

4. Penyimpan obat sesui indikasi tempat penyimpanan √ √

5. Tersedia obat-obat emergency √ √

6. Penyimpanan obat-obat emergency √ √

a. Tempat penyimpanan terkunci


b. Jauhdari tempat pasien
c. Memiliki daftar obat dan jumlah obat-obat
emergency
7. 6 benar dalam pemberian obat ( benar obat, dosis, waktu, √ √
cara, pasien, dokumentasi )

8. Pemberian nama obat dan drif pada botol infus, jumlah √ √


kolf dan jumlah tetesan dan tanggal pemasangan.
102

9. Menjelaskan manfaat obat yang diberikan pada pasien - √

10. Perawat menjelaskan efek samping pemberian obat yang √ √


telah diberikan kepada pasien

Persentase (%) 90% 100%

Sumber : Observasi tanggal 17 – 18 Februari 2018

Analisa

Berdasarkan penghitungan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan pasien safety terkait dengan pemberian obat sudah mencapai

kategori amat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil semula sebesar 60%

meninggkat menjadi 90% hal ini menandakan bahwa seluruh perawat di

ruang Ar Fakhruddin meningkatkan kedisiplinan dalam mengimple-

mentaskan standar operasional posedur pemberian obat. Pada 18 Februari

2018 pencapaian 100%. Hal ini menunjukkan bahwa perawat ruang Ar

Fakhruddin termotivasi meningkatkan kedisiplinan dalam pemberian obat.

a. Faktor pendukung

1) Faktor pendukung

a) Pasien bersedia dilakukan pemberian obat

b) Tersedianya obat sesuai dengan penyakit

c) Bantuan informasi mengenai pemberian obat di rumah sakit.

2) Faktor penghambat

Tidak ada faktor penghambat dalam pemberian obat kepada pasien

di RS Muhammadiyah Palembang.

b. Kesinambungan

Pelaksanaan pasien safety terkait dengan pemberian obat sudah

dilaksanakan dan diharapkan para perawat di Ruang Ar Fakhruddin dapat


103

terus menjalankan pemberian obat kepada pasien dengan baik dengan

prinsip 6 benar dalam pemberian obat kepada pasien, guna menghindari

terjadinya kesalahan dan membantu dalam pemberian obat melalui injeksi

maupun melalui oral. Dalam hal ini kelompok mencoba mengatasi

masalah yang ada dengan cara selalu ikut serta memotivasi perawat dalam

pemberian obat kepada pasien.

3. Pasien safety: infeksi nosokomial (Cuci Tangan)

Untuk meningkatkan SOP dari tanggal 16-18 Februari 2018 adapun target

yang ingin dicapai yaitu 100% penanggung jawab dari Pasien safety: infeksi

nosokomial (Cuci Tangan) Penangung jawab kegiatan , adapun langkah-

langkah untuk mencapai target dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4.5
Uraian kegiatan Pasien safety: infeksi nosokomial (Cuci Tangan)

Tanggal pelaksanaan (Oktober 2014) ket


No Uraian kegiatan
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Koordinasi dengan x
kepala ruangan
1. terkait dengan
penkes cuci tangan √

ke keluarga pasien
x
2 Mencari literatur

x
Membuat kata
ajakan cuci tangan 6
3. √
langkah
Sosialisasi dengan X X
perawat dan
6. √ √
keluarga pasien di
ruangan
Ajarkan budaya X X
7. cuci tangan 6 √ √
langkah
X X
Mendemonstrasikan
8. √ √
6 langkah cuci
104

tangan yang benar


Implementasi Pasien X X
safety: infeksi
9.
nosokomial (Cuci √ √
Tangan)
X X
Pelaksanaan oleh
10.
keluarga pasien √ √

11. X X
Melakukan evaluasi √ √

12. Pendokumentasian X
foto kegiatan √
sosialisasi

Analisis
Kegiatan pasien safety: Infeksi Nosokomial (cuci tangan)
dilakukan tepat waktu .
Evaluasi

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dari tanggal 18 Februari 2018


dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.6

Pasien safety: Infeksi Nosokomial (cuci tangan)

Tanggal Tanggal
17/2/18 18/2/18
No Variabel 1 2 3 4
1. Perawat dapat melakukan cuci √ √ √ √
tangan 6 langkah dengan benar
2. Perawat mencuci tangan ditempat √ √ √ √
yang sudah disediakan
3. Handsrub tersedia √ √ √ √
4. Handscrub tersedia √ √ √ √
5. Handuk untuk mengelap setelah √ √ √ √
cuci tangan tersedia
6. Petugas mencuci tangan 6 √ √ √ √
langkah benar sebelum ke pasien
7. Petugas mencuci tangan 6 √ √ √ √
langkah benar sesudah ke pasien
8. Petugas mncci tangan 6 langkah √ √ √ √
benar setelah kontak langsung
dengan cairan tubuh pasien
9. Petugas mencuci tangan 6 √ √ √ √
langkah benar setelah berada di
lingkungan pasien
10. Petugas mencuci tangan 6 √ √ √ √
105

langkah benar sebelum prosedur


aseptic
11. Perawat menjelaskan langkah √ √ √ √
cuci tangan kepada keluarga
12. Keluarga pasien dapat melakukan √ √ √ -
cuci tangga 6 langkah sebelum ke
pasien
13. Keluarga pasien dapat melakukan √ √ - √
cuci tangan 6 langkah sesudah ke
pasien.
Jumlah 13 13 12 12
Persentase Total (%)
Penghitungan skor = Skor tertinggi x 100%
Total skor

= 93,8%

Analisa

Berdasarkan penghitungan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa


Pasien safety: infeksi nosokomial (Cuci Tangan)sudah mencapai kategori
amat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil semula sebesar 76,9%
meninggkat menjadi 93,8% hal ini menandakan bahwa seluruh perawat
dan keluarga pasien di ruang Ar Fakhruddin sudah mengimplementaskan
Pasien safety: infeksi nosokomial (Cuci Tangan) dengan amat baik.

a. Faktor pendukung dan penghambat


1) Faktor Pendukung
Dukungan kepala ruangan dan perawat ruang Ar Fakhruddin dalam Pasien
safety: infeksi nosokomial (Cuci Tangan)
a) Respon dan penerimaan yang baik dari perawat dan keluarga
pasien pada saat sosialisasi tentang Pasien safety: infeksi
nosokomial (Cuci Tangan)
b) Adanya kesadaran mengenai pentingnya Pasien safety: infeksi
nosokomial (Cuci Tangan)
2) Faktor Penghambat: tidak ada faktor penghhambat

3) Kesinambungan

Dukungan dari kepala ruangan maupun perawat membantu dalam

berjalannya program ini. Penerapan Pasien safety: infeksi nosokomial


106

(Cuci Tangan) di ruang Ar Fakhruddin, diperlukan tingginya kesadaran

semua pihak baik itu perawat maupun keluarga pasien tentang Pasien

safety: infeksi nosokomial (Cuci Tangan)

4. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Untuk pencegahandan pengendalian infeksi evaluasi dilakukan dari

tanggal 17 – 18 Februari 2018 adapun target yang ingin dicapai yaitu 100%

penanggung jawab Salmawati dari pencegahan dan pengendalian infeksi

penanggung jawab adapun langkah-langkah untuk mencapai target dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.9
Uraian kegiatan pencagahan dan pengendalian infeksi
Tanggal pelaksanaan (Oktober 2014) ket
No Uraian kegiatan
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
x
Koordinasi dengan
1.
kepala ruangan √

Siapkan materi dan


bahan yang akan x
2 diperlukan
saatsosialisasi √

Siapkan tempat dan x


atur waktu saat
3.
sosialisasi √

Sosialisasi dengan x
4.
perawat ruangan √
Mendemonstrasikan x
5. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi √
Implementasi x
6. pencegahan dan
pengendalian infeksi √
x
Pelaksanaan oleh
7.
perawat

107

8. x
Melakukan evaluasi

9. Pendokumentasian x
foto kegiatan
sosialisasi √

Analisis
Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan tepat
waktu dan sesuai dengan apa yang direncanakan dalam uraian tugas.
Evaluasi

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dari tanggal 18 Februari 2018


dilakukan oleh Salmawati, Sri Rahau SN, Lensi Oktalia, Anita dilakukan
kepada 5 perawa di ruang Ar Fakhruddin dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.

Tabel 4.10
Data Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2018
di Ruang Ar Fakhruddin

Tgl 15 Tgl 16 Tgl 17


No Variabel
1 2 3 4 5
√ √ √ √ √
1. Waktu perendaman minimal 10-15 menit
Perawat/petugasmencuci alat yang sudah direndam √ √ √ √ √
2.
cairan clorin 0,5 %
Membuang sampah infeksiusdi tempat sampah √ √ √ √ √
3.
berwarna kuning
Membuang sampah non infeksius di tempat √ √ √ √ √
4.
sampah berwarna hitam
Mengumpulkan linen infeksius di dalam kantong √ √ √ √ √
5.
bewarna kuning
Mengumpulkan linen non infeksius kedalam
√ √ √ √ √
6. kantong bewarna putih/tempat linen kotor non
infeksius
Membuang jarum,vial,ampul ke dalam tempat √ √ √ √ √
7.
sampah tajam
Ketaatan pengunjung pada jam kunjungan (Pagi : √ √ √ √ √
8.
jam 11.00-13.00 dan Sore : jam 15.30-21.00 )
Perawat mengajarkan etika batuk dan bersin - - - - -
9.
kepada keluarga dan pasien
Pasien yang memiliki penyakit menular √ √ √ √ √
10.
ditempatkan pada pasien isolasi
10 10 10 10 10
Jumlah
108

90% 90% 90% 90% 90%

90%
Persentase total (%)
Suber : Obserbasi Mahasiswa Profesi Ners STIKes MP 2014

Penghitungan skor = Skor tertinggi x 100%


Total skor
Analisa
Berdasarkan penghitungan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa
pencegahan dan pengendalian infeksi sudah mencapai kategori amat baik,
hal ini dapat dilihat dari hasil semula sebesar 66,6% meningkat menjadi
90% hal ini menandakan bahwa seluruh perawat di ruang Ar Fakhruddin
sudah mengimplementasikan pencegahan dan pengendalian infeksi dengan
amat baik.
b. Faktor pendukung dan penghambat
1). Faktor Pendukung
a) Dukungan kepala ruangan dan perawat ruang Ar Fakhruddin dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi
b) Respon dan penerimaan yang baik dari perawat dan keluarga pada
saat sosialisasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
c) Kerja sama perawat ruangan mengenai PPI seperti pemisahan

sampah infeksius dan non infeksisus serta teknik batuk efektif

d) Adanya kesadaranmengenai pentingnya pencegahan dan

pengendalian infeksi

4) Faktor Penghambat: -
c. Kesinambungan
Dukungan dari kepala ruangan maupun perawat membantu dalam
berjalannya program ini. Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi
di ruang Ar Fakhruddin, diperlukan tingginya kesadaran semua perawat
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi.
109

5. SP2KP (Post Conference)


Untuk mengingkatkan pemasangan gelang identitas dari tanggal 17 -20
Februari 2018, target yang ingin dicapai yaitu 100 %, penanggung jawab dari
pelaksanaan post conference penanggung jawab Rujito DJ, anggota tim seluruh
anggota kelompok,. Adapun langkah-langah untuk mencapai target dapat
dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 4.11
Uraian Kegiatan Post Conference
No Uraiankegiatan TanggalPelaksanaan Ket
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Koordinasidengankepalaruang X
1 anterkaitdengankegiatan post √
conference.
Mencari literature Post X
2
Conference √
Menyiapkandanmembuat SOP X
3
Post Conference √
Sosialisasidenganperawatruan X
4 gantentangmateri yang akan √
di stimulasikan
Mendemonstrasikan X
5
postconference √
X X
6 Implementasi Post Conference
√ √
X X
7 Pelaksanaanolehperawat
√ √
X
8 Evaluasi

Keterangan :
X : Perencanaan
√ : Pelaksanaan
Analisa
Berdasarkan rencana dalam pelaksanaan tepat waktu, sehingga
kegiatan berjalan dengan lancar.

a. Evaluasi
1) Pelaksanaan Evaluasi
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dari tanggal 19-
20 Februari 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
110

Tabel4.12
Presentase Proses Pelaksanaan Post Conference
Di Ruang Ar Fakhruddin
Observasi
No Aktivitas Ya Tidak
A. Persiapan
1. Ketua Tim mmenyiapkanruangan post conference 2 0

2. Ketua Tim menyiapkanrekam medic pasien dalam tanggung jawabnya 2 0


B. Pelaksanaan
1. Ketua Tim/PJ membuka post conference 2 0
2. Ketua Tim/PJ menjelaskan tujuan dilaksanakannya post conference 1 1
3. Anggota Tim menjelaskan tentang hasil tindakan/ hasil asuhan keperawatan 2 0
yang telahdilakukan.
4. Mendiskusikan masalah yang telah ditemukan dalam memberikan ASKEP 2 0
pada pasien dan mencari upaya penyelesaian masalah

5. Ketua Tim/PJ memberi reinforcement pada Anggota Tim 2 0


6. Ketua Tim/PJ menyimpulkan hasil post conference 1 1
7. Ketua Tim/PJ mengklarifikasi informasi pasien sebelum melakukan operan 1 1
jaga shift jaga berikutnya
C. Penutup
1. Mengakhiri post conference dengan doa 2 0

2 Mendokumentasikan post conference 2 0

Sumber :Observasi mahasiswa profesi Ners STIKes MP 2018

19
Perhitungan = = 86,4%
22
Analisa:
Berdasarkan perhitungan table diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatkan yang signifikan dalam pelaksanaan kehgiatan post conerence
di ruang Ar Fakhruddin. Perhitungan sebelumnya adalah 0% dan setelah
dilakukan sosialisasi terjadi peningkatan sebesar 86,4% tetapi belum
mencapai target yang diinginkan.
b. Faktor pendukung dan penghambat
1) Faktorpendukung
a) Adanyadukungandari KARU
b) Adanya literature dan masukan yang memadai
c) Adanya dukungan dari sepervisi
111

d) Adanya dukungan dari petugas di ruang Ar Fakhruddin


2) Faktorpenghambat
Tidak adanya faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan post
conference.
c. Kesinambungan
Pelaksanaan SP2KP terkait dengan Post Conference sudah
dilaksanakan dan diharapkan para ketuat im di Ruang Ar Fakhruddin dapat
terus menjalankan terus kegiatan post conference disetiap akhir shift.

You might also like